PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Suatu permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dapat
dimodelkan dengan menggunakan persamaan matematika. Salah satu bentuk
persamaan matematika yang digunakan adalah persamaan diferensial. Tidak
semua persamaan diferensial dapat diselesaikan secara analitis, alternatif yang
dapat digunakan adalah dengan mensimulasikan model melalui pendekatan
numerik. Metode beda hingga akan digunakan untuk menentukan solusi dari
persamaan diferensial, dan secara khusus diterapkan untuk menyelesaikan
model yang menggunakan persamaan diferensial biasa apabila diketahui nilai
batasnya (boundary value problem). Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
mencari solusi numerik adalah galat dari perhitungan numerik.Salah satu
metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial
biasa adalah metode beda hingga, dalam paper ini diberikan simulasi
penerapan metode tersebut untuk menyelesaikan masalah nilai batas kususnya
untuk mengukur besar defleksi dari bejana tekan. Diberikan pula perbandingan
galat dari dua cara perhitungan metode beda hingga yaitu foward difference
dan center difference.
2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam paper ini adalah :
1. Bagaimana penerapan metode beda hingga dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan nilai batas yang banyak diterapkan dalam
masalah fisika.
2. Membandingkan galat dari dua cara perhitungan metode beda hingga yaitu
center difference memberikan nilai gelat relatif yang lebih baik dibandingkan
dengan forward difference
3. TUJUAN RISET
Tujuan riset dalam paper ini adalah :
1. Menerapkan metode beda hingga untuk menyelesaikan masalah nilai batas
khususnya untuk mengukur besar defleksi dari bejana tekan.
2. Menentukan dua cara perhitungan metode beda hingga yang lebih baik.
1
BAB II
HASIL REVIEW
I. KAJIAN PUSTAKA
1. Metode Beda Hingga
Metode beda hingga adalah metode yang mengubah setiap derivatif dari
persamaan diferensial menjadi bentuk difference (beda) dengan menggunakan
ekspansi deret Taylor.
Andaikan ( ) adalah solusi dari persamaan diferensial. ( )adalah besar
pertambahan untuk variabel x. Maka dari ekspansi deret Taylor diperoleh
(1)
Jika ( ) diganti dengan - ( ) maka diperoleh
(2)
Dengan mengurangkan kedua persamaan diatas diperoleh
(3)
Sehingga untuk turunan pertama diperoleh
(4)
Atau dengan menggunakan persamaan (1) dapat diperoleh
(5)
Persamaan (4) disebut forward difference dan persamaan (5) dikenal dengan
center difference.
Sedangkan untuk mendapatkan pendekatan turunan kedua dilakukan dengan
menjumlahkan kedua persamaan (1) dan (2) kembali dan diperoleh
(6)
Sehingga untuk turunan kedua diperoleh
(7)
Persamaan (7) disebut center second difference.
2
Persamaan (4), (5), dan (7) dituliskan kembali dengan mengganti x = j ( ), j
bilangan bulat dan uj ~ u(j ), maka untuk turunan pertama ( ) dapat
diaproksimasi menjadi (8)
dengan
x = lokasi disepanjang balok (inchi)
E = modulus Young / modulus elastisitas balok (pon/inchi2)
T = beban poros (pon)
I = momen area kedua (inchi4)
q = intensitas tekanan secara seragam (pon/inchi)
L = panjang balok (inchi)
3
dengan
x = lokasi disepanjang balok (inchi)
E = modulus Young / modulus elastisitas balok (pon/inchi2)
T = beban poros (pon)
I = momen area kedua (inchi4)
q = intensitas tekanan secara seragam (pon/inchi)
L = panjang balok (inchi)
Kondisi batas yang diberikan adalah y(x=0) = 0 dan y(x=L) = 0. Diketahui pula T
= 7200 pon, q = 5400 pond/inchi, L = 75 inchi, E = 30x106pon/inchi dan I = 120
inchi-4.
Dengan metode beda hingga maka persamaan (10) dapat dituliskan kembali
menjadi
(11)
Disederhanakan menjadi
(12)
4
Sehingga untuk i = 1 ...4 untuk persamaan (12) dapat dituliskan dalam bentuk
matriks dimana Ay = b dimana A berukuran 4 x 4
(13)
Dengan Matlab solusi dari persamaan (13) dapat dihitung. Persamaan [10] dapat
diselesaikan secara analitik dan diperoleh solusi
y = 0,375x2 - 28, 125x + 3, 75x105 – 1, 775656266x105 - 1,
5
974343774x10 hasil perhitungan numerik dan analitik ditunjukkan
dari gambar berikut ini
Sedangkan untuk perbandingan gelat relatif ditunjukkan dengan tabel berikut ini
5
Jika diterapkan pada kasus bejana tekan yang diuji kemampuannya untuk
menahan tekanan. Untuk bejana tekanan dengan radius dalam a dan radius luar b,
pergeseran radial dari setiap titik disepanjang ketebalan bejana tekan yang
diberikan dari persamaan diferensial berikut ini
(15)
Misalkan radius dalam a = 5 inchi, radius luar b = 8 inchi. Material bejana tekan
yang digunakan baja ASTM A 36. Dengan kondisi batas u(a) = 0,003873 imchi
dan u(b) = 0, 0030769 inchi.
Perhitungan numerik untuk kasus ini dapat dilakukan dengan dua cara. Cara
pertama adalah dengan menggunakan persamaan (5) dan (7) yang disubsitutsikan
ke dalam persamaan (15) sehingga diperoleh
6
Hasil dari perhitungan u ditunjukkan oleh gambar berikut ini
Sedangkan dengan cara kedua menggunakan persamaan (4) dan (7) yang
digunakan dalam persamaan (15) diperoleh
(18)
7
Yang disederhanakan menjadi
(17)
Perbandingan perhitungan numerik dan analitik diberikan oleh gambar berikut ini
Jika dibandingan galat yang diperoleh dari kedua cara ini ditunjukkan oleh tabel 2
Hasil galat yang diperoleh jika digambarkan pada diagram berikut ini, terlihat
bahwa pendekatan dengan orde dua (center difference) memberikan besar galat
yang lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai galat pada pendekatan orde satu
(foward difference).
8
III. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diatas diperoleh bahwa penerapan metode beda
hingga dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan nilai batas yang
banyak diterapkan dalam masalah fisika. Penggunaan center difference
memberikan nilai galat relatif yang lebih baik dibandingkan dengan forward
difference. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat diteliti penerapan metode ini
untuk penyelesaian masalah nilai batas pada persamaan diferensial parsial,
ataupun membandingkan efisiensi penggunaan metode ini dengan metode Runge-
Kutta atau metode Finite Element.
9
BAB III
PENILAIAN REVIEWER
I. KECOCOKAN INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN
MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN
Metode dan instrumen penelitian yang digunakan dalam jurnal ini dengan
masalah dan tujuan penelitian memiliki kecocokan. Metode numerik yang
digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa adalah metode
beda hingga memang benar digunakan selama penelitian serta adanya simulasi
penerapan metode tersebut untuk menyelasaikan batas kususnya untuk
mengukur besar defleksi dari bejana tekan.
KEKURANGAN
Reviewer kurang memahami penjelasan sistematika perhitungan dan
kalimat demi kalimat dari jurnal ini karena penjelasan yang terlalu singkat dan
kurang tidak meluas.
10
11