Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Keputusan Bupati Malang Nomor:


188.45/240/KEP/35.07.013/2019 tentang Penerapan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Pusat
Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Sumbermanjing Kulon Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang, Puskesmas Sumbermanjing Kulon Kabupaten
Malang telah menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) sebagai bagian dari
RKA SKPD Dinas Kesehatan. RBA disusun berbasis kegiatan, kebutuhan dan
kemampuan pendapatan BLUD.

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas Sumbermanjing


Kulon Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2022 merupakan acuan pokok
pengelolaan kegiatan dan keuangan Puskesmas Sumbermanjing Kulon tahun
2022, disusun mengacu pada Rencana Strategis Puskesmas Sumbermanjing
Kulon periode 2020-2024.

Dengan tersusunnya RBA, pengelolaan keuangan puskemas dapat


menjadi lebih terarah terutama dalam upaya untuk menjamin terlaksananya
tugas dan fungsi puskesmas serta peningkatan mutu dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

Malang, 04 Januari 2022

Kepala UPT Puskesmas


Sumbermanjing Kulon
Kabupaten Malang

Bonadi Tri Andoko, S.Kep.Ns


NIP. 19700410 199603 1 004

i
RINGKASAN EKSEKUTIF

Tahun 2019 merupakan tahun pertama UPT Puskesmas Sumbermanjing


kulon Kabupaten Malang menerapkan PPK-BLUD. Secara umum kondisi
Puskesmas cukup stabil,kondisi internal cukup kondusif untuk melakukan
perubahan-perubahan sesuai dengan ketentuan PP 23 Tahun 2005 dan
Permendagri 79 tahun 2018 dalam upaya meningkatkan kinerja Puskesmas.

RBA merupakan dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan


yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLUD.
Penyusunan RBA berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan
akuntansi belanja menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan
kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat,
badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya

Pada tahun anggaran 2021, kinerja pelayanan menurun dibandingkan dengan


tahun 2020 yaitu ditunjukkan dengan jumlah total kunjungan pasien sebanyak
11.349 kunjungan pada tahun 2020 menurun menjadi 8.134 kunjungan pada
tahun 2021. Atas kunjungan pasien tersebut, Kinerja keuangan puskesmas
pada tahun 2020 menunjukan realisasi pendapatan sebesar Rp
1.123.615.326,20. Hal ini dikarenakan adanya pandemic covid-19 yang
menyebabkan terjadinya penurunan kunjungan pasien dan penurunan
kepesertaan BPJS di wilayah kerja Puskesmas Sumbermanjing Kulon.

Penyusunan RBA Tahun 2022 disusun dengan memperhatikan realisasi,


prognosis, dan proyeksi kinerja pelayanan dan kinerja keuangan. Kinerja
pelayanan puskesmas meliputi kinerja UKM Esensial dan Keperawatan
Masyarakat, UKP dan Penunjangnya (Farmasi dan Laboratorium), Jejaring
dan Jaringan, dan Manajemen. Kinerja keuangan puskesmas pada tahun
2021 menunjukan pertumbuhan pendapatan sebesar 1 . Kemampuan
pendapatan puskesmas dalam memenuhi seluruh kebutuhan operasional
(Cost Recovery) sebesar 0,36 . Sedangkan kemampuan pendapatan
puskesmas dalam memenuhi kebutuhan seluruh belanja puskesmas
(Kemandirian) sebesar 1,19.

ii
Anggaran penerimaan tahun 2022 diproyeksikan sebesar
Rp 2.030.618.890,00. Penerimaan tersebut bersumber dari penerimaan
fungsional Puskesmas berupa hasil layanan kesehatan sebesar
Rp 1.243.889.890,00 dan dana Transfer DAK Non-Fisik dari APBD kabupaten
yang berupa bantuan operasional kesehatan (BOK) sebesar Rp
786.729.000,00 yang digunakan untuk kegiatan operasional puskesmas.

Anggaran belanja operasional puskesmas pada tahun 2022 adalah sebesar


Rp 1.243.889.890,00 yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp
636.944.945,00 dan belanja barang dan jasa sebesar Rp 586.944.945,00.
Sementara itu belanja modal dianggarkan sebesar Rp 20.000.000,00 yang
pendanaannya berasal dari pendapatan fungsional seluruhnya untuk belanja
modal personal komputer.

Pengeluaran belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan


volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas pengeluaran belanja BLUD
merupakan pengeluaran belanja yang disesuaikan dan signifikan dengan
perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA. Fleksibilitas pengeluaran
belanja BLUD hanya berlaku untuk belanja BLUD yang berasal dari
pendapatan selain dari APBN/APBD dan hibah terikat. Penyusunan RBA ini
menggunakan ambang fleksibilitas sebesar 10%

iii

Anda mungkin juga menyukai