7'editing Ruk 2022 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

D.
Penetapan Cara Pemecahan Masalah

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial
a. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tabel 3.48
Pemecahan Masalah Terpilih
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
UPT Puskesmas Sumbermanjing Kulon
Tahun 2020
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Masih adanya 1) Koordinasi Lintas Program dalam
kesenjangan pelaksanaan Penyuluhan
capaian tatanan 2) Pembinaan ke Pelaksana Program te 1) Pembinaan ke Pelaksana Program
sehat pada tatanan a. Promosi Kesehatan ntang PHBS tentang PHBS
Rumah Tangga tentang PHBS belum
sebesar 36% di berjalan optimal 3) Penjadwalan pelaksanaan kegiatan 2) Monitoring kegiatan penyuluhan
UPT Puskesmas Penyuluhan setiap bulan
Sumbermanjing 4) Monitoring kegiatan penyuluhan
Kulon Tahun 2020 setiap bulan
1) Koordinasi dengan Petugas Gizi
untuk memberikan informasi tentang
Gizi Seimbang di masyarakat 1) Pembinaan kader tentang gizi
seimbang sehingga kader memiliki
b. Masih rendahnya 2) Penyuluhan secara berkala yang kapasitas untuk memberikan
masyarakat yang bertema tentang Gizi Seimbnag informasi kepada masyarakat
melakukan diet sayur 3) Pembinaan kader tentang gizi 2) Sosialisasi GERMAS di masyarakat
dan Buah seimbang sehingga kader memiliki
kapasitas untuk memberikan 3) Penyuluhan secara berkala yang
informasi kepada masyarakat bertema tentang Gizi Seimbnag
4) Sosialisasi GERMAS di masyarakat
c. Masih tingginya perilaku 1) Penyuluhan tentang bahaya merokok 1) Penyuluhan tentang bahaya
merokok di masyarakat 2) Koordinasi lintas program dan lintas merokok
sector terkait Upaya Berhenti 2) Koordinasi lintas program dan lintas
RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 232

Merokok (UBM)
3) Koordinasi dengan Kepala sector terkait Upaya Berhenti
Puskesmas untuk mengadakan Merokok (UBM)
Pelayanan Konsultasi Upaya Berhenti
Merokok (UBM) 3) Memberikan dan memasang media
Promosi Kesehatan tentang bahaya
4) Memberikan dan memasang media merokok di tempat-tempat strategis
Promosi Kesehatan tentang bahaya yang menjadi tempat berkumpul
merokok di tempat-tempat strategis masyarakat
yang menjadi tempat berkumpul
masyarakat
1) Penggandaan media Promosi
Kesehatan tentang PHBS Tatanan
d. Media Promosi tentang Rumah Tangga 1) Penggandaan media Promosi
PHBS terbatas (Leaflet,
2) Pengusulan media Promkes yang Kesehatan tentang PHBS
Poster)
bertemakan PHBS Rumah Tangga ke
Dinas Kesehatan
1) Melakukan sosialisasi di pertemuan
lintas sector tentang PHBS
e. Koordinasi Puskesmas 1) Melakukan sosialisasi di
kepada Lintas Sektor 2) Melakukan advokasi langsung di pertemuan lintas sector tentang
Belum Optimal setiap sector untuk mendapatkan PHBS
dukungan dalam mensosialisasikan
PHBS di masyarakat
2 Masih adanya a. Sasaran Ibu Balita sibuk 1) Koordinasi lintas sektor dalam 1) Koordinasi lintas sektor dalam
kesenjangan mengurus anak nya pengembangan posyandu dengan pengembangan posyandu dengan
capaian kegiatan sehingga kondisi tidak kegiatan PAUD dan BKB dalam kegiatan PAUD dan BKB dalam
intervensi pada kondusif Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Lokakarya Mini Tribulanan Lintas
kelompok rumah Sektor Sektor
tangga sebesar 146 2) Advokasi dengan Kepala Desa untuk 2) Pembinaan kader dalam
kegiatan di UPT penambahan kader sehingga peningkatan kapasitas kader
Puskesmas kegiatan di posyandu dapat lebih
Sumbermanjing dikembangkan seperti dengan
Kulon Tahun 2020 adanya pelayanan PAUD dan BKB
3) Pembinaan kader dalam peningkatan

kapasitas kader
1) Pembinaan Petugas Pelaksana
1) Pembinaan Petugas Pelaksana
Posyandu untuk melakukan
b. Tidak semua sasaran Posyandu untuk melakukan
koordinasi dengan kader dalam
posyandu menunggu koordinasi dengan kader dalam
pelaksanaan inovasi program di
kegiatan posyandu pelaksanaan inovasi program di
Posyandu
hingga selesai Posyandu
2) Pengembangan posyandu dengan
adanya Bazar Posyandu
1) Refreshing Petugas tentang system
pencatatan dan pelaporan Program
Promosi Kesehatan dan 1) Pembinaan kepada pelaksana
c. Sistem pencatatan dan Pemberdayaan Masyarakat program dalam pembenahan
pelaporan kegiatan 2) Pembinaan kepada pelaksana system pencatatan dan pelaporan
penyuluhan belum program dalam pembenahan system kegiatan penyuluhan
optimal pencatatan dan pelaporan kegiatan 2) Sosialisasi alur pencatatan dan
penyuluhan pelaporan kegiatan penyuluhan
3) Sosialisasi alur pencatatan dan
pelaporan kegiatan penyuluhan
d. Tidak adanya
penjadwalan dan 1) Sosialisasi terkait penjadwalan
1) Sosialisasi terkait penjadwalan
monitoring kegiatan kegiatan penyuluhan kepada lintas
kegiatan penyuluhan kepada lintas
penyuluhan sehingga program
program
Petugas hanya 2) Penjadwalan kegiatan penyuluhan
melakukan kegiatan dalam pertemuan lintas program
pokok saja
e. Tidak semua posyandu 1) Pengajuan usulan pengadaan APE 1) Pengajuan usulan pengadaan
memiliki sarana APE untuk Posyandu balita ke Dinas Sarana APE melalui Anggaran
yang memadai untuk Kesehatan Dana Desa (ADD)
balita sehingga Orang 2) Advokasi kepada Kepala Desa untuk
Tua balita saat posyandu pengadaan Sarana Prasarana
lebih sibuk mendampingi Posyandu Balita
anaknya 3) Pengajuan usulan pengadaan Sarana
APE melalui Anggaran Dana Desa

(ADD)
1) Pengajuan usulan lembar balik
f. Media lembar balik untuk 1) Pengajuan usulan lembar balik
tentang PHBS ke Dinas kesehatan
melakukan penyuluhan tentang PHBS ke Dinas kesehatan
terbatas 2) Pengadaan Lembar Balik tentang
PHBS di Puskesmas
3 Masih adanya 1) Sosialisasi lintas program dalam
kesenjangan a. Pembinaan belum upaya melaksanakan Gerakan
capaian tatanan dilakukan secara Terpadu Program Kesehatan Cipta 1) Refreshing Guru UKS
sehat pada tatanan berkelanjutan oleh Lingkungan Sekolah Sehat 2) Penyuluhan tentang Sekolah Sehat
Institusi Pendidikan Petugas 2) Refreshing Guru UKS
sebesar 60% di 3) Penyuluhan tentang Sekolah Sehat
UPT Puskesmas
1) Advokasi ke Pihak Sekolah terkait
Sumbermanjing b. Belum tersedianya pengadaan Tempat Sampah 1) Penyuluhan tentang Lingkungan
Kulon Tahun 2020 tempat sampah yang
2) Penyuluhan tentang Lingkungan Sekolah Sehat
memadai dan memenuhi
Sekolah Sehat 2) Pembinaan Kesehatan Lingkungan
syarat di setiap ruangan
di sekolah 3) Pembinaan Kesehatan Lingkungan S Sekolah
ekolah
1) Pembinaan ke Kantin Sekolah 1) Pembinaan ke Kantin Sekolah
bersama Lintas Program dan Lintas bersama Lintas Program dan Lintas
Sektor terkait Sektor terkait
2) Advokasi ke Pihak Sekolah terkait 2) Advokasi ke Pihak Sekolah terkait
pembenahan kondisi bangunan pembenahan kondisi bangunan
kantin sekolah dan Program Peduli kantin sekolah dan Program Peduli
c. Kantin Sekolah belum Kantin Sekolah Sehat (PEKAN Kantin Sekolah Sehat (PEKAN
memenuhi syarat SEHAT) SEHAT)
3) Pembentukan Duta Peduli Kantin 3) Pembentukan Duta Peduli Kantin
Sekolah Sehat (DUTA PEKAN Sekolah Sehat (DUTA PEKAN
SEHAT) SEHAT)
4) Orientasi kepada Penjamah 4) Orientasi kepada Penjamah
Makanan/Pengelola Kantin Sekolah Makanan/Pengelola Kantin Sekolah
5) Penyuluhan tentang Jajanan Sehat 5) Penyuluhan tentang Jajanan Sehat
d. Pembinaan hanya 1) Sosialisasi tentang pelaksanaan 1) Sosialisasi tentang pelaksanaan

pembinaan lingkungan sekolah pembinaan lingkungan sekolah
kepada Pihak Desa, PKK. kepada Pihak Desa, PKK.
dilakukan oleh
Puskesmas saja 2) Advokasi ke TP – UKS terkait 2) Advokasi ke TP – UKS terkait
pembinaan terpadu bersama sektor pembinaan terpadu bersama sektor
lainnya. lainnya.
e. Ketersediaan Dokter
Kecil / Kader Kesehatan
Remaja belum 1) Refreshing Dokter Kecil/Kader
memenuhi standar (10% Kesehatan Remaja yang sudah 1) Refreshing Dokter Kecil/Kader
dari Jumlah Murid) dan terbentuk dilakukan di setiap sekolah Kesehatan Remaja yang sudah
belum berfunginya terbentuk dilakukan di setiap
2) Pengkaderan Dokter Kecil/Kader sekolah
Dokter Kecil atau Kader
Tiwisada
Kesehatan Remaja yang 2) Refreshing Kader SBH
ada sehingga belum 3) Refreshing Kader SBH
adanya pealaksanaan
Trias UKS
1) Advokasi kepada Pihak Sekolah
terkait pengelolaan Sampah
f. Masih ada sekolah yang
2) Melaksanakan Program BANK 1) Penyuluhan tentang PHBS pada
lingkungannya terdapat
SAMPAH di Sekolah tatanan Institusi Pendidikan
sampah yang berserakan
3) Penyuluhan tentang PHBS pada
tatanan Institusi Pendidikan
g. Kondisi kamar mandi 1) Pembinaan PHBS di Sekolah 1) Pembinaan PHBS di Sekolah
yang tidak memenuhi
syarat 2) Penyuluhan tentang PHBS 2) Penyuluhan tentang PHBS
4 Masih adanya a. Pasien yang berkunjung 1) Pelaksanaan Penyuluhan
kesenjangan ke Ponkesdes sedikit Perorangan / Konseling 1) Menyediakan Media Promosi
capaian kegiatan atau bergiliran sehingga 2) Menyediakan Media Promosi Kesehatan sehingga informasi
Promosi Kesehatan tidak dapat dilakukan Kesehatan sehingga informasi kesehatan tetap dapat diterima
dalam gedung kegiatan penyuluhan kesehatan tetap dapat diterima masyarakat
sebesar 80% di kelompok masyarakat
UPT Puskesams b. Kurangnya koordinasi 1) Sosialisasi kepada lintas program 1) Sosialisasi kepada lintas program
Sumbermanjing lintas program dalam tentang pelaksanaan kegiatan tentang pelaksanaan kegiatan

promosi kesehatan dalam gedung promosi kesehatan dalam gedung
pelaksanaan kegiatan 2) Penjadwalan pelaksanaan promosi 2) Penjadwalan pelaksanaan promosi
kesehatan dalam gedung kesehatan dalam gedung
c. Belum tersedianya 1) Pengusulan media elektronik sebagai
Tahun 2020 media elektronik untuk sarana Promosi Kesehatan 1) Pengusulan media elektronik
melaksanakan kegiatan 2) Koordinasi dengan Kepala Puskesma sebagai sarana Promosi Kesehatan
penyuluhan melalui audio s untuk pengadaan media elektronik
visual untuk promosi kesehatan
1) Pelaksanaan pengkajian PHBS
a. Kader yang melakukan 1) Pelaksanaan pengkajian PHBS
tatanan Rumah Tangga
pendataan masih tatanan Rumah Tangga dilaksanakan
dilaksanakan oleh kader posyandu
Masih adanya merangkap sebagai oleh kader posyandu lansia
lansia
kesenjangan kader posyandu balita 2) Pengkajian PHBS dialksanakan oleh
capaian pengkajian 2) Pengkajian PHBS dialksanakan
kader taman posyandu
PHBS pada tatanan oleh kader taman posyandu
Rumah Tangga b. Keterlambatan 1) Pengkajian PHBS disosialisasikan 1) Pengkajian PHBS disosialisasikan
5 lebih awal lebih awal
(RT) sebesar Pengumpulan hasil
10,42% di UPT pengkajian PHBS oleh 2) Pengkajian PHBS dilaksanakan dari 2) Pengkajian PHBS dilaksanakan
Puskesamas Kader awal tahun dari awal tahun
Sumbermanjing 1) Melakukan monitoring kegiatan setiap
Kulon Tahun 2020 c. Kegiatan tidak dilakukan bulan 1) Pengkajian PHBS dilaksanakan
pada awal tahun 2) Pengkajian PHBS dilaksanakan dari dari awal tahun
awal tahun
6 Masih adanya a. Masih banyak warga 1) Sosialisasi tentang JKN di Pondok
kesenjangan Ponpes yang tidak Pesantren
capaian tatanan memiliki jaminan 2) 1) Sosialisasi tentang JKN di Pondok
Memberikan media Promosi Pesantren
sehat pada tatanan kesehaktan Kesehatan tentang JKN di Pondok
Pondok Pesantren Pesantren
sebesar 28% di b. Dukungan dari pihak 1) Pembinaan Pondok Pesantren 1) Pembinaan Pondok Pesantren
UPT Puskesmas Pondok Pesantren masih dilakukan bersama lintas sector dilakukan bersama lintas sector
Sumbermanjing kuranng lainnya lainnya
Kulon Tahun 2020
2) Advokasi kepada Pimpinan Pondok
Pesantren tentang kegiatan

Poskestren
1) Penyuluhan PHBS kepada seluruh
c. Kebersihan Lingkungan 1) Penyuluhan PHBS kepada seluruh
warga Pondok Pesantren
Pondok Pesantren masih warga Pondok Pesantren
kurang 2) Pembinaan kepada kader
2) Pembinaan kepada kader Poskestren
Poskestren
1) Melakukan Penyuluhan keliling
dengan memanfaatkan Puskesmas
Kelililing 1) Memberikan Media Promosi
Kesehatan (Leaflet) kepada
a. Kurangnya pemberian 2) Memberikan Media Promosi
masyarakat yang ada di Tatanan
informasi tentang PHBS Kesehatan (Leaflet) kepada
TTU
di tatanan TTU masyarakat yang ada di Tatanan TTU
Masih adanya 2) Memasang Media Promosi
3) Memasang Media Promosi
kesenjangan Kesehatan (Poster) di TTU yang
Kesehatan (Poster) di TTU yang ada
capaian tatanan ada
4) Melakukan Penyuluhan PHBS
sehat pada tatanan melalui Radio
7 Tempat-Tempat
Umum sebesar 63% b. Belum adanya Peran 1) Sosialisasi tentang PHBS pada
di UPT Puskesmas Lintas Sektor dalam tatanan TTU kepada lintas sector 1) Sosialisasi tentang PHBS pada
Sumbermanjing kegiatan sosialisasi 2) Melakukan intervensi PHBS secara tatanan TTU kepada lintas sector
Kulon Tahun 2020 PHBS di lingkungan TTU terpadu bersama lintas sektor
1) Pengajuan usulan Media Promosi
c. Belum adanya media Kesehatan tentang PHBS tatanan
promosi kesehatan TTU ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan Media Promosi
(Poster, Leaflet) tentang Kesehatan (Poster, Leaflet) di
indikator PHBS pada 2) Pengadaan Media Promosi Puskesmas
tatanan TTU Kesehatan (Poster, Leaflet) di
Puskesmas
8 Masih adanya 1) Refreshing Kader Posyandu Lansia 1) Refreshing Kader Posyandu Lansia
kesenjangan a. Kapasitas kader
2) Refreshing Kader Posyandu Balita 2) Refreshing Kader Posyandu Balita
capaian posyandu posyandu lansia dan
balita masih terbatas 3) Pembinaan Teknis Posyandu Balita 3) Pembinaan Teknis Posyandu Balita
dengan strata PURI dan Posyandu Lansia dan Posyandu Lansia
sebesar 11% di
b. Belum adanya kegiatan 1) Pembinaan Kader dalam 1) Pembinaan Kader dalam
UPT Puskesmas
inovasi di posyandu pengembangan pelayanan posyandu pengembangan pelayanan
Sumbermanjing
2) Refreshing Petugas tentang posyandu

2) Refreshing Petugas tentang
Pengembangan kegiatan Inovasi Pengembangan kegiatan Inovasi
Posyandu Posyandu
3) Koordinasi Lintas Sektor tentang 3) Koordinasi Lintas Sektor tentang
pengembangan pelayanan posyandu pengembangan pelayanan
4) Refreshing Kader Taman Posyandu posyandu
4) Refreshing Kader Taman Posyandu
1) Pembinaan Teknis Posyandu Balita 1) Pembinaan Teknis Posyandu Balita
dan Lansia dan Lansia
c. Ketidaklengkapan 2) Refreshing kader Posyandu Lansia 2) Refreshing kader Posyandu Lansia
administrasi Posyandu
Kulon Tahun 2020 3) Refreshing kader Posyandu Balita 3) Refreshing kader Posyandu Balita
4) Refreshing kader Taman Posyandu 4) Refreshing kader Taman Posyandu
1) Pengajuan usulan sarana posyandu
d. Posyandu lansia belum lansia ke Pemerintah Desa 1) Pengajuan usulan sarana
memiliki sarana posyandu lansia ke Pemerintah
posyandu sendiri 2) Pengajuan usulan sarana posyandu Desa
lansia ke Dinas Kesehatan
1) Pengajuan usulan meubleair
e. Meubleair Posyandu
posyandu lansia ke Pemerintah Desa 1) Pengajuan usulan meubleair
Lansia tidak memadai posyandu lansia ke Pemerintah
2) Pengajuan usulan meubleair Desa
posyandu lansia ke Dinas Kesehatan
9 Masih adanya 1) Pemberian dan Pemasangan
1) Pemberian dan Pemasangan Media
kesenjangan Media Promosi Kesehatan (Poster,
Promosi Kesehatan (Poster, Leaflet)
capaian tatanan Leaflet) ke Tempat Kerja
ke Tempat Kerja
sehat pada tatanan a. Masih adanya aktivitas 2) Penyuluhan tentang PHBS Tatanan
Tempat Kerja merokok di Tempat Kerja 2) Penyuluhan tentang PHBS Tatanan
Tempat Kerja (Bahaya merokok di
sebesar 48% di Tempat Kerja
Tempat Kerja)
UPT Puskesmas 3) Advokasi ke Pimpinan Tempat Kerja
3) Advokasi ke Pimpinan Tempat
Sumbermanjing tentang penerapan PHBS tatanan
Kerja tentang penerapan PHBS
Kulon Tahun 2020 Tempat Kerja
tatanan Tempat Kerja
b. Belum optimalnya 1) Refreshing Petugas tentang 1) Refreshing Petugas tentang
kegiatan promosi pelaksanaan kegiatan intervensi pelaksanaan kegiatan intervensi
kesehatan dan PHBS di Tempat Kerja PHBS di Tempat Kerja

koordinasi lintas sector
2) Sosialiasi Pertemuan Lintas Sektor 2) Sosialiasi Pertemuan Lintas Sektor
tentang PHBS tatatanan
tentang PHBS pada tatanan Tempat tentang PHBS pada tatanan
tempat kerja oleh
Kerja Tempat Kerja
Petugas
1) Pengajuan usulan media promosi
c. Belum ada media kesehatan tentang PHBS tatanan
Tempat Kerja ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaaan meida promosi
Promosi Kesehatan
kesehatan tentang PHBS tatanan
tentang PHBS tatanan 2) Pengadaan media Promosi Tempat Kerja
Tempat Kerja Keseahatan tentang PHBS tatanan
Tempat Kerja di Puskesmas
1) Penyuluhan di Pertemuan –
pertemuan lintas sector yang ada
d. Dukungan lintas sector tentang PHBS tatanan Tempat Kerja 1) Penyuluhan di Pertemuan –
dalam penerapan PHBS pertemuan lintas sector yang ada
tatanan Tempat Kerja 2) Advokasi kepada Pemangku tentang PHBS tatanan Tempat
belum optimal Kebijakan terkait dukungan dalam Kerja
mensosialisasikan PHBS tatanan
Tempat Kerja
1) Advokasi kepada pimpinan Tempat
Kerja tentang indikator PHBS
Tatanan Tempat Kerja
1) Advokasi kepada pimpinan Tempat
2) Penyuluhan PHBS Tatanan Tempat
Kerja tentang PHBS tatanan
e. Sarana Sanitasi tidak Kerja
Tempat Kerja
memenuhi syarat 3) Koordinasi Lintas Program untuk
2) Penyuluhan PHBS Tatanan Tempat
melakukan pembinaan secara
Kerja
berkelanjutan ke tempat kerja
4) Pembinaan PHBS terpadu dengan
lintas sector di tatatnan tempat kerja
10 Masih adanya a. Keterlibatan Pengurus 1) Advokasi kepada Pimpinan Pondok 1) Advokasi kepada Pimpinan Pondok
kesenjangan Pondok Pesantren masih Pesantren tentang Poskestren Pesantren tentang Poskestren
capaian Poskestren kurang 2) Pembinaan teknis Poskestren 2) Pembinaan teknis Poskestren
dengan strata PURI 3) Sosialisasi tentang Pelaksanaan 3) Sosialisasi tentang Pelaksanaan
sebesar 90% di Poskestren di Pertemuan Lintas Poskestren di Pertemuan Lintas
UPT Puskesmas Sektor Sektor

1) Refreshing Kader Poskestren
b. Kader poskestren tidak
2) Pembinaan Terpadu Lintas Program 1) Refreshing Kader Poskestren
berjalan
secara berkelanjutan
1) Advokasi kepada Pimpinan Pondok
Pesantren tentang Poskestren
1) Sosialisasi tentang Pelaksanaan
2) Pembinaan teknis Poskestren
Poskestren di Pertemuan Lintas
c. Kegiatan Poskestren 3) Sosialisasi tentang Pelaksanaan Sektor
belum bersumberdaya Poskestren di Pertemuan Lintas
dari Pondok Pesantren 2) Sosialisasi kepada seluruh warga
Sektor
Pondok Pesantren tentang
4) Sosialisasi kepada seluruh warga pelaksanaan Poskestren
Sumbermanjing Pondok Pesantren tentang
Kulon Tahun 2020 pelaksanaan Poskestren
d. Ketidaklengkapan 1) Refreshing Kader Poskestren 1) Refreshing Kader Poskestren
Administrasi Poskestren 2) Pembinaan Teknis Poskestren 2) Pembinaan Teknis Poskestren
1) Penyuluhan sanitasi kepada warga 1) Penyuluhan sanitasi kepada warga
e. Sarana Sanitasi yang Pondok Pesantren Pondok Pesantren
tidak memenuhi syarat 2) Advokasi kepada Pimpinan Pondok 2) Advokasi kepada Pimpinan Pondok
Pesantren Pesantren
1) Pengajuan usulan kepada
f. Belum adanya ruangan 1) Pengajuan usulan kepada Pimpinan
Pimpinan Pondok Pesantren terkait
khusus untuk Pondok Pesantren terkait pengadaan
pengadaan untuk pelayanan
pelaksanaan poskestren ruangan untuk pelayanan Poskestren
Poskestren
11 Masih adanya
kesenjangan
1) Pengajuan usulan media Promosi
capaian kegiatan
a. Media Promosi Kesehatan tentang NAPZA ke Dinas
Penyuluhan NAPZA
Kesehatan tentang Kesehatan 1) Pengadaan Media Promosi
sebesar 22,8% di
NAPZA masih terbatas 2) Pengadaan Media Promosi Kesehatan tentang NAPZA di
UPT Puskesmas
Sumbermanjing Kesehatan tentang NAPZA di Puskesmas
Kulon Tahun 2020 Puskesmas
b. Sistem Pencatatan dan 1) Refreshing/Sosialisasi kepada 1) Pembinaan kepada pelaksana

Pelaporan belum optimal petugas tentang sistem pencatatan Program tentang system

dan pelaporan kegiatan Penyuluhan
untuk kegiatan 2) Pembinaan kepada pelaksana pencatatan dan pelaporan
Penyuluhan Program tentang system pencatatan
dan pelaporan
b. Kesehatan Lingkungan
Tabel 3.49
Program Kesehatan Lingkungan
Tahun 2020
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1. Masih ada 1) Penyuluhan tentang PHBS
a. Kesadaran masyarakat u
kesenjangan 2) Pemasangan dan Pemberian Media P 1) Penyuluhan tentang PHBS
ntuk berperilaku Hidup
cakupan desa Open romosi Kesehatan tentang PHBS 2) Pemasangan dan Pemberian
Bersih dan Sehat di
Defecation Free 3) Koordinasi Lintas Program dalam pel Media Promosi Kesehatan tentang
masyarakat masih
(ODF) sebesar 3 aksanaan kegiatan Penyuluhan PHB PHBS
kurang
Desa di UPT S
Sumbermanjing 1) Penyuluhan tentang kesehatan Lingk
Kulon Tahun 2020 ungan di masyarakat 1) Penyuluhan tentang kesehatan
b. Kurang Pedulinya
2) Advokasi kepada Kepala Desa untuk Lingkungan di masyarakat
masyarakat tentang
melakukan sosialisasi pentingnya sar 2) Advokasi kepada Kepala Desa
pentingnya sarana
ana sanitasi untuk melakukan sosialisasi
sanitasi
3) Melakukan pembinaan kader tentang pentingnya sarana sanitasi
kesehatan lingkungan
1) Pemicuan STBM di masyarakat
2) Pemicuan STBM di Sekolah Dasar
c. Kebiasaan BABs di masy 3) Penyuluhan tentang bahaya BABs 1) Pemicuan STBM di masyarakat
arakat masih ada 4) Koordinasi Lintas Sektor untuk melak 2) Pemicuan STBM di Sekolah Dasar
ukan pembinaan dan sosialisasi tenta
ng bahaya dan larangan BABs
d. Media Promosi tentang 1) Pengadaan media Promosi tentang k 1) Pengadaan media Promosi tentang

esehatan lingkungan di Puskesmas
kesehatan lingkungan 2) Pengajuan usulan media promosi kes kesehatan lingkungan di
berupa leaflet tidak ada ehatan tentang kesehatan lingkungan Puskesmas
ke Dinas Kesehatan
1) Pengadaan dan Pemasangan Poster
Kesehatan yang bertemakan tentang
Pentingnya Jamban Sehat dan Bahay 1) Pengadaan dan Pemasangan
a BABs Poster Kesehatan yang
e. Minimnya informasi
2) Pembinaan Lintas Program kepada p bertemakan tentang Pentingnya
tentang pentingnya
elaksana program untuk mensosialisa Jamban Sehat dan Bahaya BABs
jamban sehat dan
sikan tentang pentingnya jamban seh 2) Sosialisasi lintas sektor tentang
bahaya BABs
at dan bahaya BABs Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
3) Sosialisasi lintas sektor tentang Sanit dan Desa ODF
asi Total Berbasis Masyarakat dan De
sa ODF
1) Pertemuan penguatan komitmen ODF 1) Pertemuan penguatan komitmen
f. Kurangnya peran serta bersama lintas sektor dan natural lea ODF bersama lintas sektor dan
dan dukungan dari lintas der yang ada di desa natural leader yang ada di desa
sektor dalam pencapaian 2) Advokasi kepada pemangku kebijaka 2) Advokasi kepada pemangku
desa ODF n untuk dapat mendukung tercapainy kebijakan untuk dapat mendukung
a Desa ODF tercapainya Desa ODF
1) Sweeping daerah rawan BABs bersa
ma dengan lintas sektor
g. Masih adanya sarana
2) Koordinasi dengan lintas sektor tenta 1) Sweeping daerah rawan BABs
untuk BAB di sekitar
ng pencapaian desa ODF bersama dengan lintas sektor
aliran sungai
3) Sosialisasi kepada RT/RW setempat t
entang bahaya BABs dan Desa ODF
1) Penyuluhan tentang kesehatan lingku
ngan terutama terkait tentang jamban
1) Pembinaan kader tentang jenis -
h. Masih ada wilayah yang pada daerah yang sulit air
jenis jamban terutama jamban pada
sulit air 2) Pembinaan kader tentang jenis - jenis
daerah yang sulit air
jamban terutama jamban pada daera
h yang sulit air
i. Masih banyak daerah 1) Advokasi ke Kepala Desa tentang ad 1) Sosialisasi lintas program dan lintas

anya peraturan larangan penggunaan
sungai untuk aktivitas BABs dan mem
buang sampah sektor tentang Desa ODF
2) Sosialisasi lintas program dan lintas s 2) Penyuluhan tentang pentingnya
yang terlairi sungai se
ektor tentang Desa ODF jamban sehat dan bahayanya BABs
hingga masih digunakan
3) Penyuluhan tentang pentingnya jamb terhadap lingkungan dan manusia
sebagai tempat BABs
an sehat dan bahayanya BABs terhad 3) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
ap lingkungan dan manusia Masyarakat (STBM)
4) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Ma
syarakat (STBM)
2 Masih ada
kesenjangan jumlah a. Masih ada masyarakat
1) Penyuluhan tentang pentingnya kepe
KK yang memiliki yang menggunakan 1) Koordinasi lintas sektor tentang
milikan Sarana Air Bersih
Sarana Air Bersih sumber mata air kondisi akses air bersih di
2) Koordinasi lintas sektor tentang kondi
sebesar 98 KK di sehingga tidak memiliki masyarakat
si akses air bersih di masyarakat
UPT Puskesmas sarana air bersih sendiri
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020 1) Advokasi kepada Kepala Desa untuk
1) Advokasi kepada Kepala Desa
b. Daerah yang terlalu melakukan pengajuan Sarana Air Ber
untuk melakukan pengajuan
terpencil sehingga susah sih melalui dana DD/ADD
Sarana Air Bersih melalui dana
untuk dialiri air bersih 2) Koordinasi dengan pihak RT/RW sete
DD/ADD
mpat
3 Masih ada a. Masih adanya anggapan 1) Penyuluhan tentangnya pentingnya k 1) Sosialisasi terpadu bersama lintas
kesenjangan KK masyarakat bahwa epemilikan jamban sehat sektor tentang pentingnya jamban
yang memiliki akses Sarana Jamban bukan 2) Sosialisasi terpadu bersama lintas se sehat
jamban sehat merupakan hal yang ktor tentang pentingnya jamban sehat 2) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
sebesar 1048 di penting 3) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Ma Masyarakat
UPT Puskesmas syarakat
Sumbermanjing b. Banyak masyarakat yang 1) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Ma 1) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
Kulon Tahun 2020 lebih manfaatkan sarana syarakat Masyarakat
jamban cemplung 2) Penyuluhan tentang jamban sehat 2) Penyuluhan tentang jamban sehat
c. Masih adanya kebiasaan 1) Penyuluhan tentang PHBS 1) Penyuluhan tentang PHBS
masyarakat yang BABs 2) Refreshing kader tentang kesehatan li 2) Refreshing kader tentang
karena ketidakpedulian ngkungan kesehatan lingkungan

3) Koordinasi lintas sektor tentang keseh
terhadap lingkungan .
atan lingkungan
1) Pengadaan Media Promosi Kesehata 1) Pengadaan Media Promosi
n tentang pentingnya jamban sehat Kesehatan tentang pentingnya
2) Pemasangan media poster tentang S jamban sehat
d. Kurangnya informasi
anitasi 2) Penyuluhan tentang sanitasi
tentang pentingnya
3) Penyuluhan tentang sanitasi 3) Pemanfaatan puskesmas keliling
jamban sehat di
4) Pemanfaatan puskesmas keliling untu untuk sosialisasi peduli lingkungan
masyarakat oleh petugas
k sosialisasi peduli lingkungan
5) Sosialisasi tentang pentingnya jamba
n sehat melalui radio
1) Pengajuan usulan media promosi kes
e. Masih terbatasnya media
ehatan tentang kesehatan lingkungan
promosi kesehatan 1) Pengadaan media promosi
ke dinas kesehatan
berupa leafle dan poster kesehatan tentang kesehatan
2) Pengadaan media promosi kesehatan
tentang kesehatan lingkungan di Puskesmas
tentang kesehatan lingkungan di Pusk
lingkungan
esmas
1) Sosialisasi kepada lintas sektor tenta
f. Sosialisasi tentang ng sanitasi
1) Sosialisasi kepada lintas sektor
pentingnya akses 2) Pembinaan kader sehingga kader dap
tentang sanitasi
jamban sehat at melakukan penyuluhan ke masyara
2) Pembinaan kader sehingga kader
masyarakat masih kat tentang sanitasi
dapat melakukan penyuluhan ke
banyak hanya dilakukan 3) Koordinasi kepada pihak RT/RW sete
masyarakat tentang sanitasi
oleh puskesmas saja mpat tentang pentingnya sanitasi yan
g layak
g. Belum adanya dukungan 1) Advokasi ke Camat dan Kepala Desa
kebijakan dari tentang adanya peraturan bagi masya
pembangku kebijakan rakat untuk memiliki jamban sehat da 1) Pertemuan penguatan komitmen
kepada masyarakat n larangan untuk BABs ODF
untuk menggunakan 2) Pertemuan penguatan komitmen ODF
jamban sehat.
4 Masih ada a. Kurangnya informasi 1) Penyuluhan tentang standar Rumah 1) Penyuluhan tentang standar
kesenjangan Jumlah tentang rumah sehat Sehat Rumah Sehat
rumah yang 2) Pemanfaatan media promosi kesehat

memenuhi syarat an seperti poster, leaflet dan lembar b
kesehatan sebesar alik bertema tentang Rumah Sehat
259 Rumah di UPT 1) Sosialisasi kepada lintas sektor tenta
Puskesmas b. Kurangnya kerjasama ng standar rumah sehat
Sumbermanjing lintas sektor dalam 2) Koordinasi ke masing - masing lintas 1) Sosialisasi kepada lintas sektor
Kulon Tahun 2020 mensosialisasikan sektor terkait sehingga dapat ikut men tentang standar rumah sehat
standar dari rumah sehat sosialisasikan tentang rumah sehat k
e masyarakat
1) Penyuluhan kepada masyarakat tenta
c. Kondisi bangunan,
ng pentingnya menjaga kebersihan lin
Sarana Sanitasi, faktor 1) Penyuluhan tentang Penyakit
gkungan rumah
pencahaan dan ventilasi Berbasis Lingkungan (PBL)
2) Penyuluhan tentang Penyakit Berbasi
yang tidak memadai
s Lingkungan (PBL)
5 Masih ada a. Kurangnya pengetahuan 1) Penyuluhan tentang pentingnya 1) Penyuluhan tentang pentingnya
kesenjangan jumlah masyarakat tentang jamban sehat dan bahayanya BABs jamban sehat dan bahayanya BABs
jamban sehat pentingnya sarana terhadap lingkungan dan manusia terhadap lingkungan dan manusia
sebesar 533 jamban jamban sehat. 2) Pengadaan dan Penyebaran media p
sehat di UPT romosi kesehatan tentang sanitai
Puskesmas b. Masih banyak 1) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
Sumbermanjing masyarakat yang lebih Masyarakat
Kulon Tahun 2020 1) Penyuluhan tentang jamban sehat
memanfaatkan jamban 2) Penyuluhan tentang jamban sehat
cemplung
1) Pertemuan penguatan komitmen
bersama lintas sektor dan natural
c. Dukungan Lintas Sektor leader yang ada di desa dalam penin
bersama lintas sektor dan natural
tentang Sanitasi masih gkatan akses jamban sehat
leader yang ada di desa dalam
kurang 2) Advokasi kepada pemangku
peningkatan akses jamban sehat
kebijakan untuk dapat mendukung
tercapainya Desa ODF
d. Kondisi geografis 1) Advokasi ke Kepala Desa tentang 1) Advokasi ke Kepala Desa tentang
wilayah yang masih adanya peraturan larangan adanya peraturan larangan
banyak dialiri sungai penggunaan sungai untuk aktivitas penggunaan sungai untuk aktivitas
sehingga masih BABs dan membuang sampah BABs dan membuang sampah
digunakan masyarakat 2) Sosialisasi lintas program dan lintas 2) Sosialisasi lintas program dan lintas

sektor tentang Desa ODF
3) Penyuluhan tentang pentingnya sektor tentang Desa ODF
jamban sehat dan bahayanya BABs 3) Penyuluhan tentang pentingnya
untuk BABs
terhadap lingkungan dan manusia jamban sehat dan bahayanya BABs
4) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis terhadap lingkungan dan manusia
Masyarakat (STBM)
6 Masih ada a. Tenaga Pelaksana 1) Pembentukan kader lingkungan
kesenjangan (Kader) masih 2) Pembinaan kepada kader SBH tentan 1) Pembentukan kader lingkungan
Pembinaan Sanitasi merangkap sebagai g pelaksanaan inspeksi sanitasi peru 2) Pelaksanaan Inspeksi sanitasi
Perumahan dan kader Posyandu mahan perumahan oleh kader posyandu
Sanittasi Dasar 3) Pelaksanaan Inspeksi sanitasi perum lansia
sebesar 1469 ahan oleh kader posyandu lansia
Rumah di UPT b. Kapasitas kader sebagai 1) Refreshing kader tentang kesehatan li
Puskesmas tenaga masih terbatas ngkungan 1) Refreshing kader tentang
Sumbermanjing tentang kesehatan 2) Pembinaan kader di masing - masing kesehatan lingkungan
Kulon Tahun 2020 lingkungan desa tentang kesehatan lingkungan
1) Penjadwalan kegiatan inspeksi sanita
si
1) Inspeksi Sanitasi dilakukan setiap
2) Inspeksi Sanitasi dilakukan setiap bul
bulan
an
c. Kegiatan tidak dilakukan 2) Pembinaan lintas program kepada
3) Monitoring program kesehatan lingku
secara berkala pelaksana program tentang
ngan
pelaksanaan program kesehatan
4) Pembinaan lintas program kepada pel
lingkungan
aksana program tentang pelaksanaan
program kesehatan lingkungan
7 Masih ada 1) Penyuluhan tentang pengelolaan mak
kesenjangan Tempat anan dan minuman sesuai standar ke
1) Penyuluhan tentang pengelolaan
Pengelolaan sehatan
a. Kurangnya pemberian makanan dan minuman sesuai
Makanan (TPM) 2) Pembinaan kesehatan lingkungan ke
informasi tentang standar kesehatan
yang memenuhi pada pengelola TPM
kesehatan di TPM 2) Pembinaan kesehatan lingkungan
syarat sebesar 8 3) Pengadaan dan Penyebaran media P
kepada pengelola TPM
TPM di UPT romosi Kesehatan tentang Kesehatan
Puskesmas makanan dan minuman
Sumbermanjing b. Kurangnya pengetahuan 1) Orientasi kepada Pengelola TPM 1) Orientasi kepada Pengelola TPM

Kulon Tahun 2020 2) Pembinaan kesehatan lingkungan ke
TPM
pengelola TPM tentang 3) Sosialisasi lintas program tentang pen
2) Pembinaan kesehatan lingkungan
standar kesehatan gelolaan kesehatan makanan minuma
ke TPM
lingkungan n sehingga dapat memberikan inform
asi kepada Penjamah Makanan dan P
engelola TPM
c. Kurangnya media 1) Pengadaan media promosi kesehatan
promosi kesehatan tentang kesehatan lingkungan di TPM 1) Pengadaan media promosi
tentang kesehatan 2) Pengajuan usulan media promosi kes kesehatan tentang kesehatan
lingkungan di TPM ehatan tentang kesehatan lingkungan lingkungan di TPM
berupa leaflet dan poster ke dinas kesehatan
1) Sosialisasi kepada lintas sektor tenta
d. Kurang adanya ng pengelolaan kesehatan makanan
1) Koordinasi lintas sektor tentang
kerjasama Lintas Sektor dan minuman
pelaksanaan pembinaan secara
dalam kegiatan 2) Koordinasi lintas sektor tentang pelak
terpadu ke TPM
pembinaan TPM sanaan pembinaan secara terpadu ke
TPM
8 Masih ada 1) Sosialisasi lintas program tentang klin
kesenjangan ik sanitasi
pelayanan klinik a. Tidak semua masyarakat 2) Sosialisasi lintas sektor tentang klinik
1) Sosialisasi lintas program tentang
sanitasi sebesar 348 tahu dengan adanya pel sanitasi
klinik sanitasi
Orang dengan ayanan klinik santasi 3) Sosialisasi ke masyarakat tentang klin
Penyakit Berbasis ik sanitasi
Lingkungan di UPT
Puskesmas 1) Penjadwalan waktu pelayanan klinik s
Sumbermanjing b. Keterbatasan waktu
anitasi 1) Penjadwalan waktu pelayanan
Kulon Tahun 2020 petugas dalam pelayan
2) Koordinasi lintas program dalam peng klinik sanitasii
klinik sanitasi
aturan alur pelayanan klinik sanitasi
1) Koordinasi lintas program tentang pel
c. Kurangnya kerjasama ayanan klinik sanitasi di Puskesmas 1) Penyesuaian alur pelayanan klinik
lintas program dalam 2) Penyesuaian alur pelayanan klinik sa sanitasi terhadap alur pelayanan
pelayanan klinik sanitasi nitasi terhadap alur pelayanan pelaya pelayanan lainnya di puskesmas
nan lainnya di puskesmas

9 Masih ada a. Kurangnya pemberian 1) Sosialisasi tentang kesehatan lingkun
kesenjangan Tempat informasi tentang gan di tatanan TTU
- Tempat Umum kesehatan lingkungan di 2) Sosialisasi lintas program tentang kes
(TTU) yang tatanan TTU ehatan lingkungan di tatanan TTU 1) Sosialisasi tentang kesehatan
memenuhi syarat 3) Pengadaan dan Penyebaran Media P lingkungan di tatanan TTU
sebesar 12 TTU di romosi Kesehatan tentang Kesehatan
UPT Puskesmas Lingkungan di tatanan TTU
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020 1) Pengadaan media promosi kesehatan
b. Belum adanya media
tentang indikator kesehatan lingkunga 1) Pengadaan media promosi
promosi kesehatan
n tatanan TTU di Puskesmas kesehatan tentang indikator
tentang indikator kesehat
2) Pengajuan usulan media promosi kes kesehatan lingkungan tatanan TTU
an lingkungan pada
ehatan tentang kesehatan lingkungan di Puskesmas
tatanan TTU
tatanan TTU ke Dinas Kesehatan
1) Koordinasi Lintas Sektor dalam pelak
c. Belum adanya Peran sanaan pembinaan kesehatan Lingku
1) Sosialisasi ke Lintas Sektor tentang
Lintas Sektor dalam ngan TTU
Kesehatan Lingkungan pada
pembinaan kesehatan di 2) Sosialisasi ke Lintas Sektor tentang K
tatanan TTU
lingkungan TTU esehatan Lingkungan pada tatanan T
TU
10 Masih ada 1) Pembinaan Lintas Program kepada P
kesenjangan jumlah elaksana Program untuk melakukan k 1) Pembinaan Lintas Program kepada
klien yang dilakukan a. Kurangnya koordinasi unjungan rumah terhadap pasien den Pelaksana Program untuk
kunjungan rumah lintas program dalam gan kasus Penyakit Berbasis Lingkun
pelaksanaan follow up melakukan kunjungan rumah
sebesar 7 kasus gan (PBL) terhadap pasien dengan kasus
dengan Penyakit pasien dengan Penyakit 2) Sosialisasi Lintas Program tentang al
Berbasis Lingkungan Penyakit Berbasis Lingkungan
Berbasis Lingkungan ur pelayanan klinik sanitasi (PBL)
(PBL) di UPT (PBL)
2) Sosialisasi Lintas Program tentang
Puskesmas alur pelayanan klinik sanitasi
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020
b. Follow up pasien yang 1) Koordinasi terkait follow up pasien ya 1) Koordinasi terkait follow up pasien
berkunjung ke klinik ng berkunjung ke klinik sanitasi kepad yang berkunjung ke klinik sanitasi
sanitasi belum optimal a pelaksana program kepada pelaksana program
2) Penjdawalan kegiatan kunjungan rum 2) Penjadawalan kegiatan kunjungan

ah terhadap pasien dengan kasus Pe rumah terhadap pasien dengan
nyakit Berbasis Lintas Program (PBL) kasus Penyakit Berbasis Lintas
Program (PBL)
c. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)

1) KIA
Tabel 3.50
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Tahun 2020

1 Masih adanya 1) Refreshing materi pada petugas
kesenjangan Angka kesehatan tentang pentingnya 1) Refreshing materi pada petugas
kematian ibu hamil pengisian kartu skor pudji rohjati dan kesehatan tentang pentingnya
dan bersalin a. Kurangnya pengetahuan penanganan kegawatdaruratan pengisian kartu skor pudji rohjati dan
sebanyak 2 ibu di petugas nakes dan kader maternal dan neonatal. penanganan kegawatdaruratan
puskesmas dalam penapisan ibu 2) Refreshing kader materi deteksi maternal dan neonatal.
Sumbermanjing dalam penilaian kartu kehamilan resiko tinggi dan pengisian 2) Refreshing kader materi deteksi
Kulon tahun 2020. score pudji rohyati kartu score pudji rohyati kehamilan resiko tinggi dan
3) Pengajuan usulan pelatihan bidan ke pengisian kartu score pudji rohyati
dinas kesehatan 3) Penyeliaan fasilitatif
4) Penyeliaan fasilitatif
1) Pengajuan pengadaan brosur, leaflet 1) Pengajuan pengadaan brosur,
b. Terbatasnya media kehamilan resti dan stiker P4K ke leaflet kehamilan resti dan stiker
penyuluhan brosur, pemerintah desa P4K ke pemerintah desa
leaflet dan stiker P4K 2) Pengadaan brosur, leaflet kehamilan 2) Pengadaan brosur, leaflet kehamilan
restdan stiker P4K oleh puskesmas resti dan stiker P4K oleh puskesmas
1) Sosialisasi dan advokasi masyarakat
tentang perencanaan terpadu
c. Belum optimalnya percepatan penurunan kematian
tentang perencanaan terpadu
perencanaan terpadu masyarakat dalam di MMD
percepatan penurunan kematian
lintas sektor dan lintas 2) Koordinasi perencanaan percepatan
masyarakat dalam di MMD
program untuk penurunan di pertemuan Koordinasi
2) Koordinasi perencanaan percepatan
percepatan penurunan lintas program
penurunan di pertemuan Koordinasi
angka kematian ibu 3) Penyuluhan masyarakat tentang
lintas program
perencanaan terpadu penurunan
kematian
d. Masih lemahnya system 1) Penyusunan alur rujukan 1) Penyusunan alur rujukan
rujukan yang ada di Bpm 2) Koordinasi sistem dan alur rujukan di 2) Koordinasi sistem dan alur rujukan di
ataupun Ponkesdes Pertemuan Peningkatan kapasitas Pertemuan Peningkatan kapasitas
jejaring internal dalam pelaksanaan jejaring internal dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan Ibu dan Anak pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
3) Koordinasi dan pembinaan bidan 3) Koordinasi dan pembinaan bidan
desa desa
4) Sosialisasi sistem rujukan ke lintas

sektor
5) Advokasi Dinas Kesehatan untuk
pembinaan BPM melakukan rujukan
yang tepat
1) Sosialisasi dan koordinasi dengan
lintas sektor untuk mengajak bumil
memeriksakan kehamilan di
pertemuan Linsek
pertemuan Linsek
e. Budaya kepercayaan memeriksakan kehamilan di
pertemuan FMPK
masyarakat setempat pertemuan FMPK
3) Pelayanan antenatal oleh bidan desa
bahwa kehamilan adalah 3) Pembinaan kader untuk mengajak
4) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan
hal yang biasa dan tidak ibu hamil periksa kehamilan di nakes
desa
beresiko. 4) Pelayanan antenatal oleh bidan
5) Pemantauan bumil risti oleh kader
desa
6) Pembinaan kader untuk mengajak ibu
hamil periksa kehamilan di nakes
desa
7) Penyuluhan masyarakat materi
kehamilan
8) Pembuatan banner mengajak ibu
kehamilan
2 Masih adanya a. Pengetahuan 1) Sosialisasi dan koordinasi dengan 1) Sosialisasi dan koordinasi dengan
kesenjangan Angka masyarakat yang masih lintas sektor untuk mengajak bumil lintas sektor untuk mengajak bumil
kematian neonatus kurang tentang memeriksakan kehamilan di memeriksakan kehamilan di
dan IUFD sebanyak pentingnya pemeriksaan pertemuan Linsek pertemuan Linsek
1 neonatus dan 7 kehamilan 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan
IUFDdi Puskesmas lintas sektor untuk mengajak bumil lintas sektor untuk mengajak bumil
Sumbermanjing memeriksakan kehamilan di memeriksakan kehamilan di
Kulon tahun pertemuan FMPK pertemuan FMPK
3) Pelayanan antenatal oleh bidan desa 3) Pembinaan kader untuk mengajak
4) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan ibu hamil periksa kehamilan di nakes
desa 4) Pelayanan antenatal oleh bidan
5) Pemantauan bumil risti oleh kader desa

6) Pembinaan kader untuk mengajak ibu
desa
kehamilan
kehamilan
1) Refreshing materi pada petugas
kesehatan tentang pentingnyaa 1) Refreshing materi pada petugas
pengisian kartu skor pudji rohjati dan kesehatan tentang pentingnyaa
b. Kurangnya pengetahuan penanganan kegawatdaruratan pengisian kartu skor pudji rohjati dan
petugas nakes dan kader maternal dan neonatal. penanganan kegawatdaruratan
dalam penapisan ibu 2) Refreshing kader materi deteksi maternal dan neonatal.
dalam penilaian kartu kehamilan resiko tinggi dan pengisian 2) Refreshing kader materi deteksi
score pudji rohyati kartu score pudji rohyati kehamilan resiko tinggi dan
3) Pengajuan usulan pelatihan bidan ke pengisian kartu score pudji rohyati
dinas kesehatan 3) Penyeliaan fasilitatif
4) Penyeliaan fasilitatif
1) Pengajuan pengadaan brosur, leaflet 1) Pengajuan pengadaan brosur,
c. Terbatasnya media kehamilan resti dan stiker P4K ke leaflet kehamilan resti dan stiker
penyuluhan brosur, pemerintah desa P4K ke pemerintah desa
leaflet dan stiker P4K 2) Pengadaan brosur, leaflet kehamilan 2) Pengadaan brosur, leaflet kehamilan
restdan stiker P4K oleh puskesmas resti dan stiker P4K oleh puskesmas
d. Masih lemahnya system 1) Penyusunan alur rujukan 1) Penyusunan alur rujukan
rujukan yang ada di Bpm 2) Koordinasi sistem dan alur rujukan di 2) Koordinasi sistem dan alur rujukan di
ataupun Ponkesdes Pertemuan Peningkatan kapasitas Pertemuan Peningkatan kapasitas
jejaring internal dalam pelaksanaan jejaring internal dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan Ibu dan Anak pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
3) Koordinasi dan pembinaan bidan 3) Koordinasi dan pembinaan bidan
desa desa
4) Sosialisasi sistem rujukan ke lintas
sektor
5) Advokasi Dinas Kesehatan untuk
pembinaan BPM melakukan rujukan
yang tepat

e. Belum optimalnya tentang perencanaan terpadu
perencanaan terpadu 1) Sosialisasi dan advokasi masyarakat
percepatan penurunan kematian
lintas sektor dan lintas tentang perencanaan terpadu
masyarakat dalam di MMD
program untuk 2) percepatan penurunan kematian
Koordinasi perencanaan percepatan
percepatan penurunan masyarakat dalam di MMD
penurunan di pertemuan Koordinasi
angka kematian 2) Koordinasi perencanaan percepatan
lintas program
neonatus /IUFD. penurunan di pertemuan Koordinasi
3) Penyuluhan masyarakat tentang
lintas program
perencanaan terpadu penurunan
kematian
1) Advokasi ke pemerintah desa untuk
pengadaan ambulan desa di MMD
f. Belum tersedia ambulan pengadaan ambulan desa di MMD
2) Advokasi masyarakat dalam
desa disetiap desa 2) Advokasi masyarakat dalam
menggunakan kendaraan
menggunakan kendaraan masyarakat
masyarakat untuk menjadi ambulan
untuk menjadi ambulan di MMD
desa di MMD
3 Masih adanya 1) Sosialisasi pelaksanaan kelas ibu
kesenjangan hamil serta pengembangan kegiatan 1) Sosialisasi pelaksanaan kelas ibu
pelayanan bumil Kelas Ibu Hamil dengan suami dan hamil serta pengembangan kegiatan
resti yang di tangani tim Nakes terpadu ke lintas sektor Kelas Ibu Hamil dengan suami dan
sebesar 10 bumil di 2) Sosialisasi pelaksanaan kelas ibu tim Nakes terpadu ke lintas sektor
a. Kurangnya informasi
puskesmas hamil serta pengembangan kegiatan 2) Sosialisasi pelaksanaan kelas ibu
masyarakat tentang
Sumbermanjing Kelas Ibu Hamil dengan suami dan hamil serta pengembangan kegiatan
kegiatan Kelas Ibu Hamil
Kulon tahun 2020. tim Nakes terpadu di FMPK Kelas Ibu Hamil dengan suami dan
3) Sosialisasi jadwal kelas Ibu Hamil di tim Nakes terpadu di FMPK
pertemuan Pembinaan Kader 3) Sosialisasi jadwal kelas Ibu Hamil di
4) Sosialisasi pengembangan Kelas Ibu pertemuan Pembinaan Kader
hamil lewat radio
b. Kurangnya informasi 1) Sosialisasi pelaksanaan ANC 1) Sosialisasi pelaksanaan ANC
masyarakat tentang Terpadu ke lintas sektor Terpadu ke lintas sektor
kegiatan ANC Terpadu 2) Sosialisasi pelaksanaan ANC 2) Sosialisasi pelaksanaan ANC
Terpadu di FMPK Terpadu di FMPK
3) Sosialisasi jadwal ANC Terpadu di 3) Sosialisasi jadwal ANC Terpadu di
pertemuan Pembinaan Kader pertemuan Pembinaan Kader

4) Sosialisasi pengembangan Kelas Ibu
hamil lewat radio
1) Sosialisasi dan koordinasi program
KIA dipertemuan lintas sektor
2) Sosialisasi dan koordinasi program 1) Sosialisasi dan koordinasi program
KIA di pertemuan FMPK KIA dipertemuan lintas sektor
c. Kerjasama petugas
3) Penyusunan dan evaluasi komitmen 2) Sosialisasi dan koordinasi program
dengan lintas sektoral
kerjasama di pertemuan lintas sektor KIA di pertemuan FMPK
kurang optimal
4) Penyusunan dan evaluasi komitmen 3) Penyusunan dan evaluasi komitmen
kerja sama di pertemuan fmpk di pertemuan lintas sektor
5) Advokasi ke Kepala Desa secara
langsung tentang Program KIA
1) Pengadaan reagen Hb 1) Pengadaan reagen Hb
d. Terbatasnya reagen Hb 2) Pengajuan reagen Hb di Dinas 2) Pengajuan reagen Hb di Dinas
Kesehatan Kesehatan
1) Pengadaan reagen Hepatitis 1) Pengadaan reagen Hepatitis

e. Terbatasnya reagen
2) Pengajuan reagen Hepatitis di Dinas 2) Pengajuan reagen Hepatitis di Dinas
Hepatitis
Kesehatan Kesehatan
1) Pembinaan kader tentang kegiatan 1) Pembinaan kader tentang kegiatan
f. Kunjungan rumah ibu kunjungan ibu hamil resti kunjungan ibu hamil resti
hamil resti oleh petugas 2) Pembinaan pelaksana program 2) Pembinaan pelaksana program
dan kader kesehatan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil kegiatan kunjungan rumah ibu hamil
belum optimal resti resti
3) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan 3) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan
4) Pemantauan bumil risti oleh kader 4) Pemantauan bumil risti oleh kader
1) Pengajuan pengadaan brosur, leaflet 1) Pengajuan brosur, leaflet kehamilan
g. Terbatasnya media
dan stiker kehamilan resti P4K ke resti dan stiker P4K ke pemerintah
penyuluhan brosur,
pemerintah desa desa
leaflet kehamilan resti
2) Pengadaan brosur, leaflet dan stiker 2) Pengadaan brosur, leaflet kehamilan
dan stiker P4K
kehamilan resti P4K oleh puskesmas resti dan stiker P4K oleh puskesmas
h. Budaya masyarakat 1) Kemitraan Bidan dan Dukun 1) Kemitraan Bidan dan Dukun
masih percaya dukun 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan

pertemuan FMPK
3) Pelayanan antenatal oleh bidan desa
pertemuan FMPK
desa
3) Pelayanan antenatal oleh bidan
desa
dan tingkat pendidikan 6) Pembinaan kader untuk mengajak ibu
masyarakat tergolong hamil periksa kehamilan di nakes
desa
masih rendah 7) Penyuluhan masyarakat materi
kehamilan
6) Pembinaan kader untuk mengajak
ibu hamil periksa kehamilan di nakes
9) Advokasi Kecamatan dan Muspika
kehamilan
untuk membuat peraturan
10) Advokasi pemerintah desa membuat
peraturan desa
4 Masih adanya a. Peran petugas 1) Pembinaan kader tentang materi
kesenjangan kesehatan dan kader pencatatan dan pelaporan 1) Pembinaan kader tentang materi
pelayanan kurang optimal dalam 2) Pembinaan pelaksana program pencatatan dan pelaporan
kesehatan untuk system pencatatan dan tentang pencatatan dan pelaporan 2) Pembinaan pelaksana program
kesehatan ibu hamil pelaporan 3) Refreshing kader materi pencatatan tentang pencatatan dan pelaporan
kunjungan pertama dan pelaporan ibu hamil
(K1) sebesar 2 ibu 1) Pelayanan antenatal oleh bidan desa
hamil di puskesmas 1) Pelayanan antenatal oleh bidan
2) Pembinaan pelaksana program
Sumbermanjing desa
3) Pertemuan Peningkatan kapasitas
Kulon 2020. 2) Pembinaan pelaksana program
b. Kurang aktifnya petugas jejaring internal dalam pelaksanaan
dalam penemuan dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
jejaring internal dalam pelaksanaan
pelayanan ibu hamil K1 untuk melaporkan K1 ke bidan desa
pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
dan puskesmas
untuk melaporkan K1 ke bidan desa
4) Sosialisasi petugas materi
dan puskesmas
pencapaian K1 ibu hamil
c. Pengetahuan 1) Penyuluhan masyarakat materi 1) Penyuluhan masyarakat materi
masyarakat masih kehamilan kehamilan

rendah tentang 2) Sosialisasi ke linsek tentang materi
kesehatan ibu hamil kesehatan ibu hamil
1) Pengajuan pengadaan brosur,
1) Pengajuan pengadaan brosur, leaflet
d. Terbatasnya media leaflet dan stiker P4K ke pemerintah
dan stiker P4K ke pemerintah desa
penyuluhan brosur, desa
2) Pengadaan brosur, leaflet dan stiker
leaflet dan stiker P4K 2) Pengadaan brosur, leaflet dan stiker
P4K oleh puskesmas
P4K oleh puskesmas
KIA di pertemuan FMPK
e. Kerjasama dengan lintas 3) Penyusunan dan evaluasi komitmen
sektor kurang optimal kerjasama di pertemuan lintas sektor
KIA di pertemuan FMPK
4) Penyusunan dan evaluasi
3) Penyusunan dan evaluasi komitmen
komitmenkerja sama di pertemuan
kerjasama di pertemuan lintas sektor
fmpk
5) Advokasi ke Kepala Desa secara
langsung tentang Program KIA
f. Sebagian besar
1) ANC Terpadu mobile
masyarakat tidak 1) ANC Terpadu mobile
2) Pelayanan antenatal oleh bidan
mempunyai kendaraan 2) Pelayanan antenatal oleh bidan desa
desa
pribadi
g. Budaya masyarakat 1) Kemitraan Bidan dan Dukun 1) Kemitraan Bidan dan Dukun
masih percaya dukun 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan
dan tingkat pendidikan lintas sektor untuk mengajak bumil lintas sektor untuk mengajak bumil
masyarakat tergolong memeriksakan kehamilan di memeriksakan kehamilan di
masih rendah pertemuan FMPK pertemuan FMPK
3) Pelayanan antenatal oleh bidan desa 3) Pelayanan antenatal oleh bidan
4) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan desa
desa 4) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan
5) Pemantauan bumil risti oleh kader desa
6) Pembinaan kader untuk mengajak ibu 5) Pemantauan bumil risti oleh kader
hamil periksa kehamilan di nakes 6) Pembinaan kader untuk mengajak
7) Penyuluhan masyarakat materi ibu hamil periksa kehamilan di nakes

kehamilan
9) Advokasi Kecamatan dan Muspika
kehamilan
untuk membuat peraturan
10) Advokasi pemerintah desa membuat
peraturan desa
2) Keluarga Berencana (KB)

Tabel 3.51
Pemecahan Masalah Terpilih Program Keluarga Berencana (KB)
Tahun 2020
1 Masih adanya
kesenjangan KB a. Kurangnya informasi ibu 1) Penyuluhan masyarakat tentang
pasca persalinan bersalin mengikuti kb pentingnya KB pasca persalinan 1) Pelayanan nifas termasuk KB
sebanyak 50,34% di pada nifas 2) Pelayanan nifas termasuk KB 2) Pembinaan dan sosialisasi kader
UPT. Puskesmas 3) Pembinaan dan sosialisasi kader 3) Kelas Ibu Hamil
Sumbermanjing 4) Kelas Ibu Hamil
kulon tahun 2020
1) Pengadaan brosur, leaflet
b. Kurangnya media brosur,
2) Pengajuan brosur, leaflet ke Dinas 1) Pengadaan brosur, leaflet
leaflet
Kesehatan
2) Pembinaan kader sub PPKBD
2) Pembinaan kader sub PPKBD
c. Pencatatan dan 3) Pertemuan Peningkatan kapasitas
pelaporan dari desa dan jejaring internal dalam pelaksanaan
BPM belum optimal pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
5) SOP pencatatan dan pelaporan
d. KIE ibu bersalin kurang 1) Penyusunan SOP KIE ibu bersalin 1) Penyusunan SOP KIE ibu bersalin

mengikuti KB
efektif mengikuti KB
2) Refreshing KIE ibu bersalin
1) Usulan pengadaan lembar balik ke
e. Belum adanya lembar Dinas 1) Pengadaan lembar balik penyuluhan
balik penyuluhan KB 2) Pengadaan lembar balik penyuluhan KB
KB
2 1) ANC Terpadu mobile
Masih adanya 2) Memberikan penyuluhan tentang 1) ANC Terpadu mobile
kesenjangan ibu pemeriksaan HIV/AIDS 2) Memberikan penyuluhan tentang
hamil yang di a. Kurangnya informasi ibu 3) Pembinaan dan sosialisasi kader pemeriksaan HIV/AIDS
periksa HIV hamil tentang untuk megajak bumil melakukan 3) Pembinaan dan sosialisasi kader
sebanyak 84,6%di pemeriksaan HIV ANC Terpadu untuk megajak bumil melakukan
UPT. Puskesmas 4) Sosialisasi lewat media radio ANC Terpadu
Sumbermanjing 5) Pengadaan banner ANC Terpadu di
kulon tahun 2020 desa
1) Pembinaan kader
2) Sosialisasi dan koordinasi dengan 1) Pembinaan kader
b. Kurangnya kerja sama tokoh masyarakat di pertemuan 2) Sosialisasi dan koordinasi dengan
dengan lintas sektor fmpk tokoh masyarakat di pertemuan
3) Sosialisasi dan koordinasi lintas fmpk
sektor di pertemuan lintas sektor 3) Sosialisasi dan koordinasi lintas
4) Advokasi ke Kepala Desa secara sektor di pertemuan lintas sektor
langsung
c. Kurangnya follow up ibu 1) Pembinaan pelaksana program 1) Pembinaan pelaksana program
hamil oleh petugas 2) ANC Terpadu 2) ANC Terpadu
d. Kurangnya media
1) Pengajuan brosur, leaflet HIV ke
penyuluhan promosi
pemerintah desa 1) Pengadaan brosur, leaflet HIV
kesehatan penyakit
2) Pengadaan brosur, leaflet HIV
HIV(brosur,leaflet)
1) Pengadaan reagen HIV 1) Pengadaan reagen HIV
e. Terbatasnya reagen HIV 2) Pengajuan reagen HIV ke Dinas 2) Pengajuan reagen HIV ke Dinas
Kesehatan Kesehatan
f. Kerja sama BPM yang 1) Pertemuan Peningkatan kapasitas 1) Pertemuan Peningkatan kapasitas

kurang efektif pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
2) Kunjungan pembinaan BPM
1) Penyuluhan tentang PUS 4 T
a. Petugas kurang 2) Kunjungan Rumah PUS yang tidak
1) Pembinaan dan sosialisasi kader
memberikan informasi Ber-KB atau DO
2) Kunjungan Rumah PUS yang tidak
pentingnya PUS 4T ber 3) Pembinaan dan sosialisasi kader
Ber-KB atau DO
KB 4) Sosialisasi lewat radio
Masih adanya 5) Pembuatan banner
kesenjangan PUS 1) Pengajuan brosur, leaflet KB ke
dengan 4T ber KB b. Kurangnya media
pemerintah desa 1) Pengadaan brosur, leaflet KB
3 sebanyak 78,7% di informasi brosur, leaflet
2) Pengadaan brosur, leaflet KB
UPT. Puskesmas
Sumbermanjing 1) Pendataan PUS 4 T oleh kader
1) Pendataan PUS 4 T oleh kader
kulon tahun 2020 c. Belum adanya data PUS 2) Sweeping PUS 4T
2) Koordinasi dengan PLKB tentang
4T 3) Koordinasi dengan PLKB tentang
data PUS 4T
data PUS 4T
1) Pengajuan lembar balik KB ke
d. Kurangnya media
pemerintah desa 1) Pengadaan lembar balik KB
informasi lembar balik
2) Pengadaan lembar balik KB
4 Masih adanya 1) Penyuluhan tentang komplikasi KB
a. Akseptor KB kurang 1) Pembinaan dan sosialisasi kader
kesenjangan peserta 2) Pembinaan dan sosialisasi kader
mendapatka informasi untuk melaporkan akseptor yang
kb yang mengalami untuk melaporkan akseptor yang
komplikasi KB mengalami komplikasi
komplikasi sebanyak mengalami komplikasi
3,5% di UPT. 1) Pengajuan brosur, leaflet KB ke
Puskesmas b. Kurangnya media
pemerintah desa 1) Pengadaan brosur, leaflet KB
Sumbermanjing informasi brosur, leaflet
2) Pengadaan brosur, leaflet KB
kulon tahun 2020
1) SOP KIE akseptor KB
2) Refreshing tenaga kesehatan
c. KIE petugas kurang 1) SOP KIE akseptor KB
tentang KIE komplikasi dan efek
informatif 2) Pembinaan pelaksana program
samping
d. Kurangnya media 1) Pengajuan lembar balik KB ke 1) Pengadaan lembar balik KB

pemerintah desa
 Penyuluhan tentang efek samping
a. Akseptor KB kurang KB 1) Pembinaan dan sosialisasi kader
mendapatkan informasi  Pembinaan dan sosialisasi kader untuk melaporkan akseptor KB yang
efek samping KB untuk melaporkan akseptor KB yang mengalami efek samping
Masih adanya mengalami efek samping
kesenjangan peserta 2) Pengajuan brosur, leaflet KB ke
b. Kurangnya media
KB yang mengalami pemerintah desa 1) Pengadaan brosur, leaflet KB
informasi brosur, leaflet
efek samping 3) Pengadaan brosur, leaflet KB
5
sebanyak 6,11% di 1) SOP KIE efek akseptor KB
UPT. Puskesmas 2) Refreshing tenaga kesehatan
Sumbermanjing c. KIE petugas kurang 1) SOP KIE akseptor KB
tentang KIE komplikasi dan efek
kulon tahun 2020 informatif 2) Pembinaan pelaksana program
samping
1) Pengajuan lembar balik KB ke
d. Kurangnya media
pemerintah desa 1) Pengadaan lembar balik KB
d. Gizi
Tabel 3.52
Program Gizi
Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Penyuluhan PMBA
a. Kurangnya sosialisasi 1) Pembinaan kelompok pendukung
kesenjangan 2) Pembinaan kelompok pendukung
tentang pemberian PMBA
pencapaian balita PMBA
makanan bayi dan anak 2) Pembinaan pelaksana program
naik berat badannya 3) Pembinaan pelaksana program
(N/D) sebesar 27 b. Kurangnya 1) Penyuluhan PMBA 1) Penyuluhan PMBA
balita tidak naik berat pengetahuan orang tua 2) Pembinaan kelompok pendukung

badannya di UPT PMBA
Puskesmas mengenai pemberian 3) Pengadaan media penyuluhan di
2) PMT balita gizi kurang
Sumbermanjing makanan bayi dan anak posyandu leaflet/lembar balik/poster
Kulon tahun 2020 4) PMT balita gizi kurang
1) Pengajuan brosur, leaflet materi gizi
c. Kurangnya media
ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan media brosur, leaflet
penyuluhan brosur
2) Pengadaan media brosur, leaflet materi gizi
leaflet materi gizi
materi gizi
1) Refreshing kader posyandu
d. Kurang optimalnya
(pemantapan sistem meja 4
sistem kerja meja 4 1) Refreshing kader posyandu
penyuluhan)
posyandu
2) Pembinaan kader
1) Inventaris alat ukur rusak di
1) Inventaris alat ukur rusak di
posyandu
e. Alat ukur rusak posyandu
2) Kalibrasi alat berkala
sehingga hasil 2) Pengajuan pengadaan alat ukur
3) Pengajuan pengadaan alat ukur
pengukuran kurang melalui dana desa
melalui dana desa
tepat 3) Pengajuan alat ukur ke Dinas
4) Pengajuan alat ukur ke Dinas
Kesehatan
Kesehatan
1) Pembinaan kader tentang
1) Kalibrasi alat secara berkala
penggunaan dan perawatan alat
f. Kesalahan dalam 2) Penilaian perkembangan posyandu
pengukuran tinggi badan dan berat
penimbangan balita 3) Pembinaan kader tentang
badan
karena alat yang jarang penggunaan dan peawatan alat
2) Pengajuan kalibrasi alat dengan
dilakukan kalibrasi pengukuran tinggi badan dan berat
menggunakan dana desa
badan
3) Kalibrasi alat secara berkala
1) Refreshing kader (optimalisasi kinerja
g. Pola asuh yang kurang
meja 5 di posyandu) 1) Penyuluhan Pemberian Makanan
tepat turun temurun
2) Penyuluhan Pemberian Makanan Bayi dan Anak
sehingga asupan
Bayi dan Anak 2) PMT balita gizi kurang
makan balita kurang
h. Higiene dan sanitasi di 1) Penyuluhan PHBS 1) Penyuluhan PHBS
lingkungan tempat 2) Pengadaan media promosi 2) Klinik sanitasi balita sering sakit,
tinggal masih kurang kesehatan tentang PHBS di balita gizi kurang, balita gizi buruk

posyandu atau balai desa atau
tempat lain yang sering dikunjungi
sehingga balita sering
masyarakat
sakit sehingga BB balita 3) PMT balita gizi kurang
3) Klinik sanitasi balita sering sakit,
sulit naik
balita gizi kurang, balita gizi buruk
2 Masih adanya 1) Refreshing kader posyandu
kesenjangan 2) Pembinaan posyandu
a. Kemampuan tenaga
pencapaian cakupan 3) Pengukuran tingkat perkembangan 1) Pembinaan posyandu
pelaksana posyandu
penimbangan balita posyandu 2) Refreshing kader posyandu
terbatas
(D/S) sebesar 61 4) Pembinaan kader
balita di UPT 5) Penggantian kader
Puskesmas
Sumbermanjing 1) Refreshing kader posyandu
Kulon tahun 2020 2) Adanya kegiatan dinamisasi
kelompok
1) Pengukuran tingkat perkembangan
b. Kurangnya motivasi 3) Adanya kegiatan pertemuan kader
posyandu
untuk mempelajari yang dilakukan secara outdoor
2) Advokasi Kepala Desa untuk dana
tugas pokok di lima 4) Pengukuran tingkat perkembangan
insentif kader melalui dana desa di
meja posyandu. posyandu
forum MMD dan Musrenbangdes
5) Advokasi Kepala Desa untuk dana
insentif kader melalui dana desa
forum MMD dan Musrenbangdes
1) Refreshing kader posyandu

(pemantapan sistem 5 meja
c. Belum adanya sistem posyandu)
posyandu
rolling di 5 meja 2) Pengukuran tingkat perkembangan
2) Koordinasi kader melakukan sistem
posyandu posyandu
rolling 5 meja
3) Koordinasi kader melakukan sistem
rolling 5 meja
d. Sistem 5 meja yang 1) Refreshing kader posyandu 1) Pengukuran tingkat perkembangan
belum berjalan secara (pemantapan sistem 5 meja posyandu
optimal posyandu) 2) Penyusunan alur sistem 5 meja

posyandu
3) Pembinaan posyandu
4) Penyusunan alur sistem 5 meja
e. Kalibrasi alat 1) Pengajuan kalibrasi alat melalui
pengukuran tidak dana desa
1) Pengajuan kalibrasi alat melalui
dilakukan secara rutin 2) Kaliberasi alat
dana desa
sehingga menyebabkan 3) Refreshing kader posyandu (cara
2) Kaliberasi alat
hasil pengukuran menggunakan alat ukur BB dan TB
kurang tepat yang benar)
f. Penggunaan alat
pengukuran yang tidak
maksimal. Contoh : alat 1) Kalibrasi alat berkala
ukur tinggi badan, lebih 2) Inventarisasi alat 1) Penyuluhan dan demo alat ukur
memilih menggunakan 3) Penyuluhan dan demo penggunaan BB, TB, PB, lingkar lengan, lingkar
medline daripada alat ukur BB, TB, PB, lingkar lengan, kepala
mikrotoa/alat ukur lingkar kepala
panjang badan yang
terstandar utk tb berdiri
g. Penggunaan alat
pengukuran yang tidak
maksimal. Contoh : alat 1) Kalibrasi alat berkala
ukur tinggi badan, lebih 2) Inventarisasi alat 1) Penyuluhan dan demo
memilih menggunakan 3) Penyuluhan dan demo penggunaan penggunaan alat ukur BB, TB, PB,
medline drpd alat ukur BB, TB, PB, lingkar lengan, lingkar lengan, lingkar kepala
mikrotoa/alat ukur lingkar kepala
panjang badan yang
terstandar utk tb berdiri
h. Pada musim hujan 1) Sweeping balita tidak datang ke 1) Sweeping balita tidak datang ke
membuat jalanan licin posyandu posyandu
sehingga menghambat 2) Penyuluhan pentingnya datang ke
akses ke posyandu bagi posyandu dan penyuluhan
wilayah pelosok dengan kesehatanlainnya
akses jalan yang masih 3) Penambahan posyandu di lokasi sulit

rusak
i. Wilayah dikelilingi oleh
ladang, mayoritas mata
pencaharian orang tua 1) Penyuluhan kesehatan tentang
adalah petani yang pentingnya posyandu 1) Sweeping balita tidak datang ke
lebih memprioritaskan 2) Sweeping balita tidak datang ke posyandu
bekerja pada musim posyandu
tanam dan panen dari
pada membawa balita
ke posyandu
3 Masih adanya
kesenjangan capaian 1) Pendataan Sasaran Ibu Hamil Oleh
ibu hamil KEK a. Ibu hamil berpindah Kader
1) Pendataan Sasaran Ibu Hamil Oleh
mendapat PMT wilayah setelah 2) KIE kepada ibu hamil K1 tentang
Kader
Pemulihan sebesar 5 pemeriksaan pertama pelayanan yang diberikan oleh FKTP
ibu hamil di UPT 3) Sweeping sasaran ibu hamil
Puskesmas
Sumbermanjing 1) Pertemuan Peningkatan kapasitas
Kulon tahun 2020. b. Tidak semua BPM 1) Pertemuan Peningkatan kapasitas
melaporkan kasus ibu jejaring internal dalam pelaksanaan
hamil KEK pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
2) Kunjungan pembinaan BPS
c. Adanya gangguan
1) Konseling gizi 1) Konseling gizi
kehamilan semacam
2) Kelas Ibu Hamil 2) Kelas Ibu Hamil
morning sickness/sering
3) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan 3) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan
mual muntah sehingga
desa desa
nafsu makan ibu hamil
4) PMT Bumil KEK 4) PMT Bumil KEK
menurun
1) Konseling gizi ibu hamil KEK
d. Tidak semua ibu hamil 2) Koordinasi ibu hamil KEK
1) Konseling gizi ibu hamil KEK
menyukai PMT yang menentukan menu PMT sesuai
2) PMT ibu hamil KEK
diberikan keinginan ibu hamil
3) PMT ibu hamil KEK
e. Jarak antara 1) ANC Terpadu mobile 1) ANC Terpadu mobile
Puskesmas dengan

rumah sasaran jauh dan 2) Sweeping ibu hamil resti
sulit dijangkau pada 3) Pemantauan Bumil Risti oleh bidan
desa
musim tertentu desa
4 Masih adanya a. Kurangnya informasi 1) Penyuluhan pentingnya yodium bagi
kesenjangan mengenai jenis garam kesehatan (GAKY) 1) Uji kadar yodium dalam berbagai
pencapaian rumah yang mengandung 2) Uji kadar yodium dalam berbagai jenis garam
tangga yodium dan tidak jenis garam
mengkonsumsi b. Pemahaman yang
garam beryodium 1) Penyuluhan pentingnya yodium bagi
kurang terhadap
sebanyak 6 rumah kesehatan (GAKY) 1) Monitoring garam beryodium
pentingnya yodium bagi
tangga di UPT 2) monitoring garam beryodium
kehidupan
Puskesmas c. Kurangnya informasi 1) Penyuluhan pentingnya yodium bagi
Sumbermanjing mengenai jenis garam kesehatan (GAKY) 1) Uji kadar yodium dalam berbagai
Kulon tahun 2020 yang mengandung 2) Uji kadar yodium dalam berbagai jenis garam
yodium dan tidak jenis garam
1) Pengadaan media penyuluhan
d. Belum adanya media 1) Pengadaan media penyuluhan
leaflet, brosur
penyuluhan leaflet, leaflet, brosur
2) Pengajuan media penyuluhan leaflet,
brosur
brosur ke Dinas Kesehatan
e. Belum adanya evaluasi
kepahaman sasaran 1) Penyusunan pre test dan post test
terhadap materi yang kegiatan monitoring garam
1) Penyusunan pre test dan post test
diberikan pada kegiatan beryodium
kegiatan monitoring garam
monitoring garam 2) Sesi tanya jawab diawal dan di akhir
beryodium
beryodium Misal : kegiatan monitoring garam
adanya pre dan post beryodium
test
f. Adanya warung/toko 1) Penyuluhan kepada sasaran 1) Penyuluhan kepada sasaran
yang masih menjual mongam untuk menggunakan garam mongam untuk menggunakan
garam tidak beryodium beryodium yang telah diuji garam beryodium yang telah diuji
2) Koordinasi dengan lintas sektor untuk
menghimbau masyarakat untuk
menggunakan garam beryodium
yang telah teruji di pertemuan linsek

g. Adanya produsen
1) Dilakukan monitoring garam
garam yang mengklaim
beryodium secara berkala 1) Dilakukan monitoring garam
garam mengandung
2) Pemasangan stiker/poster di warung beryodium secara berkala
yodium namun tidak
yang menjual garam beryodium
mengandung yodium
e. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

1) P2 ISPA
Tabel 3.53
Pemecahan Masalah Terpilih Program P2 ISPA
Tahun 2020

1 Masih adanya 1) Refresing pengetahuan petugas
1) Refresing pengetahuan petugas
kesenjangan a. Kurangnya pengetahuan tentang MTBS
tentang MTBS
pencapaian petugas tentang deteksi 2) Pelatihan petugas tentang MTBS
2) Pertemuan Koordinasi lintas
penemuan dini pneumonia pada 3) Pertemuan Koordinasi lintas
program
pneumonia balita petugas program
yaitu sebesar 47 di 4) Pembinaan pelaksana program
wilayah UPT. 1) Kunjungan rumah balita dengan ispa
Puskesmas b. Kurangnya pengetahuan
yang tidak kontrol ulang setelah 2 1) Kunjungan rumah balita dengan
Sumbermanjing orang tua tentang deteksi
hari ( care seeking ) ispa yang tidak kontrol ulang
Kulon tahun 2020 dini pada pneumonia
2) Penyuluhan tentang deteksi dini setelah 2 hari ( care seeking )
balita
pneumonia
1) Usulan media informasi brosur,
c. Kurangnya media
leaflet ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan media informasi seperti
2) Pengadaan media informasi seperti leaflet dan poster
Ispa, pneumonia
leaflet dan poster
d. Kerjasama yang kurang 1) Pertemuan koordinasi jejaring 1) Pertemuan koordinasi jejaring
optimal dengan jejaring Puskesmas Puskesmas
puskesmas terkait 2) Refresing pengetahuan tentang

deteksi dini pneumonia balita
terhadap klinik-klinik swasta
laporan-laporan penyakit
1) Pengadaan soundtimer
1) Usulan penambahan alat
e. Kurangnya soundtimer 2) Usulan penambahan sountimer ke
soundtimer ke dinas
dinas
1) Usulan media informasi poster,
f. Kurangnya media
lembar balik ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan media informasi seperti
informasi lembar balik,
2) Pengadaan media informasi brosur, lembar balik
poster Ispa, pneumonia
poster, lembar balik
2) P2 Diare
Tabel 3.54
Pemecahan Masalah Terpilih Program P2 Diare
Tahun 2020
Masih ada
kesenjangan
1) Pembinaan kader untuk penemuan
penemuan diare a. Kurangnya koordinasi 1) Pembinaan kader untuk penemuan
penderita diare balita
balita sebanyak 73 petugas dengan lintas penderita diare balita
2) Penyuluhan materi diare
1 penderita di wilayah program lintas sektor 2) Penyuluhan materi diare
3) Pertemuan koordinasi lintas
kerja UPT. dalam pelaporan kasus 3) Pertemuan koordinasi lintas program
program monitoring pelaporan
Puskesmas diare balita monitoring pelaporan kasus diare
kasus diare
Sumbermanjing
Kulon tahun 2020
1) Usulan media informasi brosur,
b. Kurangnya media
leaflet ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan media informasi leaflet
2) Pengadaan media informasi seperti dan brosur
diare
leaflet dan poster
c. Kerjasama yang kurang 1) Pertemuan koordinasi jejaring 1) Pertemuan koordinasi jejaring
optimal dengan jejaring Puskesmas Puskesmas

puskesmas terkait 2) Kunjungan pembinaan jejaring
laporan-laporan penyakit puskesmas
1) Usulan media informasi poster,
d. Kurangnya media
lembar balik ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan media informasi poster,
informasi poster, lembar
2) Pengadaan media informasi seperti lembar balik
balik
poster, lembar balik
3) P2 Kusta
Tabel 3.55
Pemecahan Masalah Terpilih Program P2 Kusta
Tahun 2020
1 Masih ada 1) Sosialisasi linsek tentang
a. Kurangnya kerja sama
kesenjangan pemeriksaan kontak kasus kusta baru 1) Pembinaan kader tentang
petugas dengan Lintas
Pemeriksaan Kontak 2) Pembinaan kader tentang penemuan penemuan dan pemeriksaan
sector
dari kasus Kusta dan pemeriksaan kontak kasus kusta kontak kasus kusta baru
Baru sebesar 6 baru
kasus di wilayah 1) Pemeriksaan kontak baru kasus
UPT. Puskesmas b. Kurangnya keaktifan 1) Refreshing materi pemeriksaan
kusta
Sumbermanjing petugas dalam kontak dan suspek kusta
Kulon Tahun 2020 monitoring pemeriksaan 2) Pemeriksaan kontak baru kasus kusta
3) Refreshing materi pemeriksaan
kontak 3) Pembinaan pelaksana program
kontak dan suspek kusta
4) Pelatihan Kusta
4) Pelacakan suspek kusta
c. Kurangnya minat 1) Penyuluhan ke masyarakat tentang
masyarakat dengan penyakit kusta 1) Pembinaan kader tentang penyakit
pemeriksaan kusta 2) Pembinaan kader tentang penyakit kusta
kusta
d. Kurangnya media 1) Pengadaaan brosur leaflet
informasi brosur, leaflet 2) Usulan permintaan leaflet dan brosur 1) Pengadaaan brosur leaflet
ke dinkes
e. Pemeriksaan kontak dari 1) Sosialisasi lintas prog tentang 1) SOP pemeriksaan kontak baru
kasus kusta baru belum pemeriksaan kontak kasus kusta baru

2) Kunjungan ke kelompok masyarakat
berjalan dengan optimal
dengan lintas program
3) SOP pemeriksaan kontak baru
f. Kurangnya media
penyuluhan (lembar 1) Pengadaaan lembar balik
balik) 2) Usulan permintaan lembar balik ke 1) Pengadaaan lembar balik
dinkes
1) Pengajuan alat pemeriksaan kusta ke

g. Kurangnya dukungan Dinas Kesehatan 1) Pengajuan alat pemeriksaan kusta
alat pemeriksaan kusta 2) Pengajuan pelatihan pemeriksaan ke Dinas Kesehatan
kusta dari Dinkes Kab.Malang 2) Pengadaan alat pemeriksaan kusta
3) Pengadaan alat pemeriksaan kusta
1) Sosialisasi dengan lintas sektor terkait 1) Sosialisasi dengan lintas sektor
pemeriksaan kontak di masyarakat di terkait pemeriksaan kontak di
h. Menolaknya masyarakat pertemuan linsek masyarakat di pertemuan linsek
untuk diperiksa dari 2) Advokasi toga toma mengajak 2) Advokasi toga toma mengajak
kontak kasus kusta saaaran pemeriksaan kusta untuk saaaran pemeriksaan kusta untuk
bersedia diperiksa kusta bersedia diperiksa kusta
3) Pembinaan kader tentang penyakit 3) Pembinaan kader tentang penyakit
kusta kusta
i. Kepercayaan
1) Penyuluhan penyakit kusta di
masyarakat bahwa
masyarakat 1) Penyuluhan penyakit kusta di
penyakit kusta adalah
2) Pembinaan kader kesehatan penyakit masyarakat
penyakit kutukan
kusta
2 Masih ada a. Kurangnya pengetahuan 1) Penyuluhan tentang penyakit kusta
kesenjangan penderita tentang dan penyembuhan 1) Konseling penderita kusta dan
penderita Kusta RFT penyakit kusta 2) Konseling penderita kusta dan keluarga
di wilayah UPT keluarga
Puskesmas b. Gangguan Psikologis 1) Penyuluhan tentang penyakit kusta 1) Konseling penderita kusta dan
Sumbermanjing penderita akan penyakit dan penyembuhan keluarga
Kulon Tahun 2020 2) Konseling penderita kusta dan 2) Kunjungan rumah pasien kusta
keluarga

3) Kunjungan rumah
1) Penyuluhan tentang penyakit kusta

1) Konseling penderita kusta dan
c. Pengobatan rutin 6 -12 dan penyembuhan
keluarga
bulan, sehingga pasien 2) Konseling penderita kusta dan
2) Kunjungan rumah follow up pasien
bosan minum obat keluarga
kusta
3) Kunjungan rumah follow up pasien
kusta
1) Konseling penderita kusta dan 1) Konseling penderita kusta dan
d. Efek samping kusta keluarga keluarga
2) Kunjungan rumah 2) Kunjungan rumah pasien kusta
e. Kurangnya media 1) Pengadaaan brosur leaflet
ke dinkes
f. Konseling penderita dan 1) Pelatihan konseling
1) Penyusunan SOP konseling
keluarga kurang efektif 2) Penyusunan SOP konseling
g. Kurangnya media 1) Pengadaaan lembar baik
informasi lembar balik 2) Usulan permintaan lembar balik ke 1) Pengadaaan lembar balik
dinas kesehatan
h. Kepercayaan
1) Penyuluhan penyakit kusta di
masyarakat bahwa
masyarakat 1) Penyuluhan penyakit kusta di
penyakit kusta adalah
2) Pembinaan kader kesehatan penyakit masyarakat
penyakit kutukan
kusta
3 Masih ada 1) Sosialisasi linsek tentang
kesenjangan a. Kurangnya kerja sama pemeriksaan kontak kasus kusta baru 1) Pembinaan kader tentang
proporsi kader petugas dengan Lintas 2) Refreshing kader penemuan dan pemeriksaan
kesehatan di desa sektor 3) Pembinaan kader tentang penemuan kontak kasus kusta baru
endemis kusta dan pemeriksaan kontak kasus kusta 2) Refreshing kader
wilayah UPT baru
Puskesmas b. Kurangnya keaktifan 1) Pembinaan kader untuk megadvokasi 1) Pembinaan kader untuk
Sumbermanjing petugas dalam membentuk kelompok msyarakat megadvokasi membentuk
Kulon Tahun 2020 membentuk kelompok peduli kusta kelompok msyarakat peduli kusta

2) Refreshing kader tentang penyakit
kusta 2) Advokasi toga toma membentuk
3) Advokasi toga toma membentuk kelompok masyarakat peduli kusta
kader desa endemis kelompok masyarakat peduli kusta 3) Pembetukan kelompok masyarakat
kusta peduli kusta
4) Pembentukan kelompok masyarakat 4) Pembinaan kelompok masyarakat
peduli kusta peduli kusta
5) Pembinaan kelompok masyarakat
peduli kusta
1) Penyuluhan ke masyarakat tentang
penyakit kusta
c. Kurangnya minat 1) Kelompok masyarakat peduli kusta
2) Pembinaan kader tentang penyakit
masyarakat dengan 2) Pembinaan kelompok masyarakat
kusta
penyakit kusta peduli kusta
3) Kelompok masyarakat peduli kusta
peduli kusta
d. Kurangnya media 1) Pengadaaan brosur leaflet
ke dinkes
e. Pemberdayaan
1) Kelompok masyarakat peduli kusta
kelompok masyarakat 1) Kelompok masyarakat peduli kusta
(kader) belum berjalan 2) Pembinaan kelompok masyarakat
peduli kusta
dengan optimal peduli kusta
3) Pembinaan kader
f. Kurangnya media
penyuluhan (lembar 1) Pengadaan lembar balik
1) Usulan permintaan lembar balik ke
balik) 2) Usulan permintaan lembar balik ke
dinkes
dinkes
g. Kurangnya Kepedulian 1) Penyuluhan masyarakat tentang 1) Pembinaan kader tentang penyakit

masyarakat dg penderita penyakit kusta kusta
kusta 2) Pembinaan kader tentang penyakit 2) Kelompok masyarakat peduli kusta
kusta 3) Pembinaan kelompok masyarakat
3) Kelompok masyarakat peduli kusta peduli kusta

peduli kusta
5) Sosialisasi ke lintas sector tentang
penyakit kusta
penyakit kusta
2) Pembinaan kader kesehatan
h. Pandangan masyarakat penyakit kusta
masyarakat tentang penyakit kusta
Penyakit yang harus 2) Advokasi toga toma untuk
3) Sosialisasi ke lintas sektor tentang
dikucilkan mengubah pandangan masyarakat
penyakit kusta
di FMPK
4) Advokasi toga toma untuk mengubah
pandangan masyarakat di FMPK
4) P2 TB
Tabel 3.56
Pemecahan Masalah Terpilih Program P2 TB
Tahun 2020
1 Masih ada 1) Pembinaan kader
1) Pembinaan kader
kesenjangan 2) Refreshing kader tentang TB
a. Sosialialisasi tentang 2) Sosialisasi penemuan suspek TB di
Penemuan suspek 3) Sosialisasi penemuan suspek TB di
penyakit TB kurang pertemuan linsek
TB sebanyak 46% di pertemuan linsek
3) Sosialisasi penemuan suspek TB di
UPT. Puskesmas 4) Sosialisasi penemuan suspek TB di
pertemuan FMPK
Sumbermanjing pertemuan FMPK
Kulon Tahun 2020 b. Kurangnya kemauan
1) Pengambilan dan Pengiriman
suspek untuk 1) Pengambilan dan Pengiriman
Spesimen TB
memeriksakan batuk Spesimen TB
2) Penyuluhan TB
terindikasi TB
c. Pengetahuan lintas 1) Pertemuan koordinasi lintas program 1) Pertemuan koordinasi lintas
program tentang 2) SOP Penjaringan TB program
Penjaringan TB kurang 3) Refreshing tenaga kesehatan materi 2) Pembinaan pelaksana program
penemuan suspek TB

d. Koordinasi dan
kerjasama dengan 1) Pembinaan pelaksana program
tenaga kesehatan untuk 2) Refreshing materipenemuan suspek
penemuan kasus TB 3) SOP suspek TB
kurang
1) Refresing Kader untuk meningkatkan
pengetahuan kader dalam pencapaian
e. Kurang terlibatnya Kader 1) Kunjungan rumah pasien suspek
suspek TB
Posyandu TB oleh kader kesehatan dan
2) Kunjungan rumah pasien suspek TB
tenaga kesehatan di desa
oleh kader kesehatan dan tenaga
kesehatan di desa
1) SOP Pencatatan di TB 06 di buat 1) Kunjungan rumah pada pasien
2) Kunjungan rumah pada pasien yang yang lolos
f. Pencataan Suspek lolos
lolos 2) Pertemuan koordinasi lintas
belum maksimal
3) Pertemuan koordinasi lintas program program
4) Pembinaan pelaksana program 3) Pembinaan pelaksana program
2) Pembinaan kader untuk kunjungan
rumah kontak pasien TB 1) Pelacakan kasus kontak serumah
g. Penjaringan kontak
3) SOP pencataan Kunjungan rumah di TB BTA positif dan 15 orang sekitar
serumah belum
TB 16 penderita TB
maksimal
4) Pelacakan kasus kontak serumah TB 2) Pembinaan pelaksana program
BTA positif dan 15 orang sekitar
penderita TB
h. Kurangnya media 1) Pengadaan lembar balik
1) Usulan permintaan lembar balik ke
penyuluhan (lembar 2) Usulan permintaan lembar balik ke
dinkes
balik) dinkes
2 Masih ada a. Koordinasi dan
kesenjangan kerjasama dengan 1) Pertemuan koordinasi lintas program
program
Pelayanan tenaga kesehatan untuk 2) Pembinaan pelaksana program
kesehatan orang penemuan kasus TB 3) SOP suspek TB
dengan TB kurang
sebanyak 20% di b. Kualitas dahak kurang 1) SOP KIE tehnik batuk efektif 1) SOP KIE tehnik batuk efektif
puskesmas maksimal 2) Mendampingi pasien saat pasien

berdahak (Untuk pasien yang di
Puskesmas)
1) Rujukan pengiriman dahak ke
c. Belum adanya fasilitas puskesmas yang mempunyai fasilitas 1) Rujukan pengiriman dahak ke
TCM(Tes Cepat TCM puskesmas yang mempunyai
Sumbermanjing
Molekuler) untuk metode 2) Usulan puskesmas mempunyai fasilitas TCM
Kulon Tahun 2020
pemeriksaan dahak yang fasilitas TCM ke Dinas Kesehatan 2) Usulan puskesmas mempunyai
lebih akurat 3) Rujukan ke RS yang mempunyai fasilitas TCM ke Dinas Kesehatan
fasilitas TCM
1) Konseling Gizi pasien TB
a. Belum adanya konseling 2) Pengadaaan leaflet tentang gizi
1) Kunjungan rumah tim terpadu
dengan petugas gizi pasien TB
dalam rangka follow up dan
untuk gizi pasien TB 3) Kunjungan rumah tim terpadu dalam
tatalaksana kasus TB
rangka follow up dan tatalaksana
kasus TB
Masih ada 1) Kunjungan rumah tim terpadu dalam
kesenjangan angka b. 1) Kunjungan rumah tim terpadu
Pasien TB membaik rangka follow up dan tatalaksana
keberhasilan dalam rangka follow up dan
sehingga menghentikan kasus TB
pengobatan TB tatalaksana kasus TB
pengobatan 2) Konseling TB
3 sebanyak 10% di 2) Konseling TB
3) SOP Konseling TB
puskesmas
c. Kurangnya koordinasi
Sumbermanjing
dengan YANKES yang 1) Koordinasi WASOR TB untuk pasien 1) SOP KIE pasien pindah
Kulon Tahun 2020 yang pindah ke luar kota 2) Koordinasi WASOR TB untuk
dituju pasien PINDAH
2) SOP KIE pasien pindah pasien yang pindah ke luar kota
d. Kurangnya kerjasama
dengan lintas program 1) Perlu adanya konseling penyakit
untuk mengangani 1) Pertemuan koordinasi lintas
penyerta pada kasus TB
pasien TB program
2) Pertemuan koordinasi lintas program
5) P2 HIV
Tabel 3.57
Pemecahan Masalah Terpilih Program P2 HIV

Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Sosialisasi HIV / AIDS kepada
kesenjangan a. Kurangnya sosialisasi masyarakat
pelayanan petugas ke masyarakat 2) Pembinaan kader 1) Sosialisasi HIV / AIDS kepada
kesehatan orang tentang pemeriksaan 3) Sosialisasi HIV/AIDS di pertemuan masyarakat
dengan berisiko HIV dan sasaran linsek 2) Pembinaan kader
terinfeksi HIV pemeriksaan 4) ANC Terpadu 3) ANC Terpadu
sebanyak 174 5) Pemeriksaan deteksi dini pada
orang di UPT kelompok berisiko
Puskesmas 1) Konseling sasaran beresiko
Sumbermanjing 2) SOP konseling HIV 1) Konseling sasaran beresiko
Kulon tahun 2020 b. Tidak semua sasaran
3) Koordinasi dengan toga, toma dan 2) SOP konseling HIV
pemeriksaan bersedia
lintas sektor lain 3) Kunjungan rumah sasaran beresiko
diperiksa HIV
4) Kunjungan rumah sasaran beresiko HIV
HIV
1) Pengajuan pelatihan HIV ke Dinas
1) Pengajuan pelatihan HIV ke Dinas
Kesehatan
c. Kurangnya petugas yang Kesehatan
2) Pelatihan HIV
mendapat pelatihan HIV 2) Pengajuan pelatihan Konselor HIV
3) Pengajuan pelatihan Konselor HIV ke
dan Konselor HIV ke Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
3) Pelatihan Konselor HIV
4) Pelatihan Konselor HIV
d. Kurangnya koordinasi
petugas dengan lintas
1) Pertemuan koordinasi lintas program 1) Pertemuan koordinasi lintas
program dan pelaksana
2) Refreshing materi HIV program
program untuk
mendapatkan sasaran
pemeriksaan HIV
e. Kurangnya media 1) Pengajuan media informasi brosur,
penyuluan brosur, leaflet leaflet ke Dinas Kesehatan 1) Pengadaan brosur, leaflet HIV
HIV 2) Pengadaan brosur, leaflet
f. Kurangnya media 1) Pengajuan media informasi lembar 1) Pengadaan brosur, leaflet HIV
penyuluhan lembar balik balik ke Dinas Kesehatan
HIV

6) P2 DBD
Tabel 3.58
Pemecahan Masalah Terpili Program P2 DBD
Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Penyuluhan tentang survey jentik dan
kesenjangan PSN
1) Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
pencapaian ABJ a. Kurangnya kesadaran 2) Refreshing kader jumantik
2) Penyuluhan tentang survey jentik
sebesar 1287 di masyarakat utk 3) Koordinasi Kepala Desa, toga, toma
dan PSN
UPT. Puskesmas melakukan PSN untuk mengajak masyarakat
3) Refreshing kader jumantik
Sumbermanjing melakukan PSN
Kulon tahun 2020 4) Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
1) Refreshing kader jumantik
2) Pembinaan lintas program kepada
pelaksana program untuk dapat
b. Kurangnya kapasitas
melakukan pembinaan kepada kader 1) Refreshing kader jumantik
kader sebagai jumantik
jumantik
3) Pembinaan kader rutin kepada kader
jumantik
1) Penjadwalan Survey jentik
dilaksanakan tidak bebarengan dengan
c. Kader Jumantik yang
kegiatan posyandu balita 1) Advokasi kepada kepala Desa
baru dibentuk masih
2) Advokasi kepada kepala Desa untuk untuk pengkaderan terkait kader
merangkap sbg kader
pengkaderan terkait kader Jumantik Jumantik
balita
3) Pelatihan kader jumantik yang didapat
dari masyarakat sekitar
d. Masih ada masyarakat 1) Penyuluhan tentang survey jentik dan 1) Penyuluhan tentang survey jentik
yg menolak rumahnya PSN dan PSN
dilakukan survey jentik 2) Penyuluhan survey jentik mandiri
e. Media informasi 1) Pengajuan media informasi brosur, 1) Pengadaan brosur, leaflet DBD

penyuluhan brosur, leaflet
leaflet DBD 2) Pengadaan brosur, leaflet DBD
1) Pengadaan Jumantik Kit
f. Terbatasnya Jumantik 1) Pengajuan Jumantik Kit ke Dinas
2) Pengajuan Jumantik Kit ke Dinas
Kit Kesehatan
Kesehatan
1) Survey jentik untuk House Index dan
g. Masih banyak ditemukan 1) Penyuluhan masyarakat tentang
Container Index
barang-barang bekas PHBS
2) Penyuluhan masyarakat tentang PHBS
yang jadi tempat 2) Penyuluhan tentang PSN
3) Penyuluhan tentang PSN
perkembang biakan 3) Survey jentik untuk House Index
4) Koordinasi toga toma melakukan PSN
jentik dan Container Index
secara rutin dan berkala
7) Pelayanan Imunisasi
Tabel 3.59
Pemecahan Masalah Terpilih Program Imunisasi
Tahun 2020
Masih adanya a. Kurangnya koordinasi 1) Refreshing petugas tentang skrening
kesenjangan lintas program tentang TT WUS
program
imunisasi TT WUS skreening imunisasi TT 2) Pertemuan koordinasi lintas program
tidak hamil sebesar WUS. 3) Pembinaan pelaksana program
1
59 % di UPT 1) Pembinaan Kader Kesehatan untuk
Puskesmas b. Kurangnya koordinasi cakupan imunisasi TT WUS 1) Pembinaan Kader Kesehatan untuk
Sumbermanjing lintas sektor 2) Pendataan imunisasi TT WUS cakupan imunisasi TT WUS
Kulon tahun 2020
c. Pendataan TT WUS
1) 1)
belum berjalan optimal

8) P2 PTM
Tabel 3.60
Pemecahan Masalah Terpilih Program P2 PTM
Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Advokasi dan koordinasi lintas sektor
kesenjangan lain untuk pembinaan KTR di sekolah
sekolah yang ada di di pertemuan linsek
puskesmas a. Pembinaan KTR ke 1) Advokasi dan koordinasi lintas
2) Advokasi dan koordinasi lintas sektor
melaksanakan KTR sekolah masih dilakukan sektor lain untuk pembinaan KTR di
sebesar 1 sekolah di lain untuk pembinaan KTR di sekolah
oleh Puskesmas sekolah di pertemuan linsek
UPT. Puskesmas di pertemuan FMPK
Sumbermanjing 3) Advokasi Kepala Desa untuk
Kulon tahun 2020 pembinaan KTR
1) Refrehing Guru UKS
1) Refrehing Guru UKS
2) Pelaksanaan kegiatan pemantauan
b. Masih adanya aktivitas 2) Pelaksanaan kegiatan pemantauan
dan penerapan kawasan tanpa rokok
merokok di lingkungan dan penerapan kawasan tanpa
di Sekolah
sekolah rokok di Sekolah
3) Penyuluhan KTR
3) Posbindu berbasis sekolah
4) Posbindu berbasis sekolah
1) Pengajuan brosur, leaflet KTR ke
c. Belum tersedianya leaflet Dinas Kesehatan
1) Pengadaan brosur, leaflet KTR
tentang KTR 2) Pengadaan brosur, leaflet KTR
d. Belum tersedianya 1) Advokasi Kepala Sekolah untuk 1) Advokasi Kepala Sekolah untuk
banner tentang KTR di pengadaan banner KTR di sekolah pengadaan banner KTR di sekolah
sekolah 2) Advokasi Kepala Desa pengadaan
banner KTR
3) Pengadaan banner KTR untuk di

sekolah
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Tabel 3.61
Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Tahun 2020
1) Pembinaan keluarga tentang kegiatan

a. Kurangnya koordinasi homecare untuk meningkatkan
1) Pembinaan kader untuk koordinasi
antara petugas dan kunjungan homecare
dengan warga tentang kegiatan
Masih adanya keluarga sehingga tidak 2) Pembinaan kader untuk koordinasi
homecare untuk meningkatkan
kesenjangan semua anggota keluarga dengan warga tentang kegiatan
kunjungan homecare
Individu dan mendapatkan homecare homecare untuk meningkatkan
keluarganya dari KK kunjungan homecare
rawan yang
1 mendapatkan 1) Pembinaan pelaksana program
homecare sebesar b. Pelaporan askep yang perkesmas 1) Pembinaan pelaksana program
64 di UPT kurang tertib 2) Penyusunan SOP dan alur pelaporan perkesmas
Puskesmas kegiatan homecare dan askepnya
Sumbermanjing
1) Sosialisasi kegiatan perkesmas
Kulon Tahun 2020 c. Kurangnya pengetahuan
kepada seluruh nakes 1) Sosialisasi kegiatan perkesmas
tenaga kesehatan
2) Kaji banding program Perkesmas kepada seluruh nakes
tentang program
3) Pengajuan usulan pelatihan program 2) Kaji banding program Perkesmas
Perkesmas
Perkesmas ke Dinas Kesehatan

kepada seluruh nakes
d. Pelaksanaan kegiatan kepada seluruh nakes untuk
2) Pembinaan kepada pelaksana
perkesmas hanya dijalankan semua nakes
program perkesmas
dilakukan oleh perawat 2) Pembinaan kepada pelaksana
3) Intervensi keluarga dengan tim nakes
program perkesmas yang terjadwal
terpadu
1) Penyuluhan kegiatan perkesmas

1) Intervensi keluarga dengan tim
dan permasalahan kesehatan
e. Kegiatan perkesmas nakes/KS terpadu
2) Pembinaan kader mengenai
yang sudah berjalan 2) Penyuluhan kegiatan perkesmas dan
kegiatan
kurang diminati oleh permasalahan kesehatan
3) Perkesmas
masyarakat 3) Pembinaan kader mengenai program
4) Intervensi keluarga dengan tim
perkesmas
nakes/KS terpadu
1) Pengadaan leaflet dan brosur
f. Kurangnya media
perkesmas 1) Pengadaan leaflet dan brosur
penyuluhan brosur,
2) Pengajuan usulan leaflet dan brosur perkesmas
leaflet perkesmas
perkesmas ke Dinas Kesehatan
1) Pengadaan PHN kit
g. Kurangnya PHN kit 1) Pengajuan usulan PHN kit ke Dinas
2) Pengajuan usulan PHN kit ke Dinas
Kesehatan
Kesehatan
1) Penyuluhan kegiatan perkesmas dan
permasalahan kesehatan
h. Budaya masyarakat di 1) Penyuluhan kegiatan perkesmas
2) Pembinaan kader mengenai kegiatan
lingkungannya yang dan permasalahan kesehatan
perkesmas
lebih memilih berobat ke 2) Pembinaan kader mengenai
3) Advokasi dan koordinasi Kepala Desa
alternatif kegiatan perkesmas
dan toga toma untuk mengajak
masyarakat berobat ke nakes

2. Penetapan Cara Pemecahan Masalah Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Tabel 3.62
Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Koordinasi dengan Dinas
kesenjangan Kesehatan untuk menentukan
1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
capaian pelayanan a. Kurangnya pengetahuan target capaian serta pencatatan
untuk menentukan target capaian
kesehatan remaja petugas menentukan target dan pelaporan
serta pencatatan dan pelaporan
sebesar 85 % capaian kegiatan 2) Mengajukan usulan pelatihan
2) Kaji banding kegiatan program UKS
di UPT Puskesmas petugas UKS
Sumbermanjing 3) Kaji banding program UKS
Kulon Tahun 2107 1) Penjaringan kesehatan peserta
didik/ Skreening di sekolah 1) Penjaringan kesehatan peserta didik/
setingkat SMP dan SMA Skreening di sekolah setingkat SMP
b. Kurangnya frekuensi 2) Pemeriksaan Berkala peserta dan SMA
kunjungan skrening ke didik di sekolah setingkat SMP 2) Pemeriksaan Berkala peserta didik/
sekolah setingkat SMP dan dan SMA Skreening di sekolah setingkat SMP
SMA 3) Posbindu berbasis sekolah dan SMA
setingkat SMP dan SMA 3) Posbindu berbasis sekolah setingkat
4) Melakukan skreening masyarakat SMP dan SMA
di desa
1) Kunjungan petugas untuk
c. Belum adanya konseling konseling di sekolah 1) Pengadaan Layanan Konseling
khusus remaja di puskesmas 2) Pengadaan Layanan Konseling Remaja di Puskesmas
Remaja di Puskesmas
d. Petugas belum pernah 1) Pelatihan program UKS 1) Pengajuan usulan pelatihan UKS
mendapatkan pelatihan 2) Pengajuan usulan pelatihan UKS 2) Kaji banding program UKS
3) Kaji banding program UKS

1) Advokasi Kepala Desa, toga dan
toma untuk membentuk
Posyandu Remaja
toma untuk membentuk Posyandu
2) Pembentukan Posyandu Remaja
Remaja
3) Posbindu PTM mobile di desa
2) Pembentukan Posyandu Remaja
4) Advokasi Kepala Desa dan toga
3) Posbindu PTM mobile di desa
toma bersama petugas PTM
e. Kurangnya peran serta 4) Pembinaan Kader untuk mengajak
untuk masyarakat aktif posbindu
remaja di pos UKBM di desa remaja yang tidak sekolah untuk aktif
PTM mobile
di posbindu PTM mobile
5) Pembinaan Kader untuk
mengajak remaja yang tidak
toma bersama petugas PTM untuk
sekolah untuk aktif di posbindu
masyarakat aktif posbindu PTM
PTM mobile
mobile
6) Membentuk posbindu PTM
berbasis masjid
f. Kurangnya media 1) Advokasi ke sekolah untuk 1) Pengadaan brosur, leaflet UKS
penyuluhan brosur, leaflet pengadaan brosur, leaflet UKS 2) Advokasi ke sekolah untuk
UKS 2) Pengadaan brosur, leaflet UKS pengadaan brosur, leaflet UKS
1) Koordinasi lintas program tentang
pencatatan dan pelaporan 1) Koordinasi lintas program tentang
pelayanan kesehatan remaja pencatatan dan pelaporan
g. Pencatatan dan pelaporan
2) Koordinasi dengan Dinas pelayanan kesehatan remaja
belum optimal sehingga
Kesehatan untuk menentukan 2) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
semua kunjungan tidak
target capaian serta pencatatan untuk menentukan target capaian
terlaporkan
dan pelaporan serta pencatatan dan pelaporan
3) Pembinaan pelaksana program 3) Pembinaan pelaksana program UKS
UKS

b. Kesehatan Jiwa
Tabel 3.63
Pemecahan Masalah Terpilih Program Kesehatan Jiwa
Tahun 2020
1 Masih ada 1) Koordinasi dengan lintas sektor
kesenjangan untuk pembentukan kader
1) Koordinasi dengan lintas sektor
pemberdayaan kesehatan jiwa di pertemuan linsek
untuk pembentukan kader
kelompok 2) Koordinasi dengan lintas sektor
kesehatan jiwa di pertemuan FMPK
masyarakat khusus untuk pembentukan kader
a. Kurangnya kerja sama 2) Pembinaan Kader untuk
dalam upaya kesehatan jiwa di pertemuan FMPK
petugas dengan Lintas sector meningkatkan peran aktif kader
penemuan dini dan 3) Pembinaan Kader untuk
peduli kesehatan jiwa
rujukan kasus meningkatkan peran aktif kader
3) Refreshing Kader materi upaya
gangguan jiwa peduli kesehatan jiwa
penemuan dini gangguan jiwa dan
sebesar 4 kelompok 4) Refreshing Kader materi upaya
rujukan kasus jiwa
di UPT Puskesmas penemuan dini gangguan jiwa dan
Sumbermanjing rujukan kasus jiwa
Kulon Th.2020 1) Koordinasi lintas program untuk
membentuk kelompok masyarakat
b. Kurangnya keaktifan petugas 1) Koordinasi lintas program untuk
peduli kesehatan jiwa
membentuk kelompok 2) Pembentukan kader kesehatan membentuk kelompok masyarakat
masyarakat / kader keswa peduli kesehatan jiwa
jiwa di pos UKBM yang ada
2) Pembentukan kader kesehatan jiwa
di pos UKBM yang ada
toma untuk menambah kader baru
kesehatan jiwa
1) Penyuluhan ke masyarakat tentang
c. Kurangnya minat masyarakat
keswa 1) Pembinaan kader tentang keswa
dan kader dengan kesehatan
2) Pembinaan kader tentang keswa 2) Deteksi dini masalah kesehatan
jiwa
3) Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan napza oleh kader
jiwa dan napza oleh kader
d. Kurangnya media 1) Pengadaaan brosur leaflet 1) Pengadaaan brosur leaflet
penyuluhan brosur dan lealet kesehatan jiwa kesehatan jiwa

2) Usulan permintaan leaflet dan
kesehatan jiwa brosur kesehatan jiwa ke Dinas
Kesehatan
1) Koordinasi lintas program untuk 1) Koordinasi lintas program untuk
e. Pemberdayaan kader yang
pembinaan kader kesehatan jiwa pembinaan kader kesehatan jiwa
ada oleh petugas belum
2) Pembinaan kader kesehatan jiwa 2) Pembinaan kader kesehatan jiwa
berjalan dengan optimal
dengan lintas program dengan lintas program
3) Kaji banding program Jiwa 3) Kaji banding program Jiwa
1) Pengadaaan lembar balik
f. Kurangnya media
kesehatan jiwa 1) Pengadaaan lembar balik
penyuluhan lembar balik
2) Usulan permintaan lembar balik kesehatan jiwa
kesehatan jiwa
kesehatan jiwa ke dinkes
2 Masih ada 1) Koordinasi dan evaluasi MOU
kesenjangan dengan lintas sektor tentang 1) Koordinasi dan evaluasi MOU
Penanganan kasus penanganan rujukan kasus dengan lintas sektor tentang
kesehatan jiwa kesehatan jiwa di pertemuan linsek penanganan rujukan kasus
melalui rujukan ke a. Kurangnya kerja sama 2) Koordinasi dan sosialisasi lintas kesehatan jiwa di pertemuan linsek
RS / Specialis penanganan rujukan antara sektor tentang penanganan rujukan 2) Koordinasi dan sosialisasi lintas
sebesar 1 kasus di petugas dengan lintas sektor kasus kesehatan jiwa di pertemuan sektor tentang penanganan rujukan
Wilayah UPT FMPK kasus kesehatan jiwa di pertemuan
Puskesmas 3) Pembinaan kader tentang FMPK
Sumbermanjing penanganan kasus keswa 3) Pembinaan kader tentang
Kulon Th.2020 4) Refreshing kader tentang penanganan kasus keswa
penaaganan kasus kesehatan jiwa
1) Pengadaaan leaflet alur rujukan
b. Kurangnya leaflet alur
jiwa 1) Pengadaaan leaflet alur rujukan
rujukan pasien jiwa ke RS
2) Usulan permintaan leaflet alur jiwa
rujukan ke Dinas Kesehatan
c. Alur rujukan kasus kesehatan 1) Pembuatan alur rujukan kasus 1) Pembuatan alur rujukan kasus
jiwa kesehatan jiwa kesehatan jiwa
2) Sosialisasi alur rujukan di 2) Sosialisasi alur rujukan di
pertemuan linsek pertemuan linsek
3) Sosialisasi alur rujukan ke 3) Sosialisasi alur rujukan ke
pertemuan FMPK pertemuan FMPK

4) SOP rujukan
1) Advokasi ke pemerintah desa
untuk pengadaan ambulan desa di
pengadaan ambulan desa di MMD
d. Belum tersedia ambulan MMD
2) Advokasi masyarakat dalam
desa disetiap desa 2) Advokasi masyarakat dalam
desa di MMD
di MMD
1) Sosialisasi lintas sektor untuk
kepesertaan BPJS warga miskin ke
Dinas Sosial lewat pertemuan
linsek
linsek
e. Ekonomi masyarakat kurang 2) Sosialisasi lintas sektor untuk
sehingga tidak mempunyai kepesertaan BPJS warga miskin ke
FMPK
kepesertaan BPJS Dinas Sosial lewat pertemuan
3) Pembinaan kader untuk informasi
FMPK
kepesertaan BPJS bagi warga
3) Pembinaan kader untuk informasi
miskin
kepesertaan BPJS bagi warga
4) Advokasi Kepala Desa untuk
miskin
pembiayaan kepesertaan BPJS
dengan dana desa
pentingnya kepesertaan BPJS
pentingnya kepesertaan BPJS
f. Kepercayaan masyarakat penanganan kasus gangguan jiwa
penanganan kasus gangguan jiwa
pengobatan gangguan jiwa 2) Pendampingan penderita
2) Pendampingan penderita gangguan
ke alternatif dan pondok gangguan jiwa oleh petugas
jiwa oleh petugas
3) Pembuatan banner kesehatan jiwa

c. Kesehatan Gigi Masyarakat
Tabel 3.64
Pemecahan Masalah Terpilih Program Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2020

1 Masih adanya 1) Penyuluhan wali murid tentang
kesenjangan perawatan kesehatan gigi dan
pencapaian murid a. Kurangnya peran serta orang mulut di sekolah 1) Penyuluhan wali murid tentang
kelas 1-6 dalam tua dalam perawatan gigi 2) Penyuluhan siswa tentang perawatan kesehatan gigi dan
mendapatkan anak perawatan gigi anak mulut di sekolah
perawatan sebanyak 3) Penyuluhan masyarakat tentang
49 siswa di UPT. perawatan gigi anak
Puskesmas 1) Kampanye Gosok Gigi Bersama di
Sumbermanjing sekolah
Kulon 1) Kampanye Gosok Gigi Bersama di
2) Penyuluhan siswa tentang
sekolah
perawatan kesehatan gigi dan
2) Refreshing Guru UKS tentang
b. Anggapan perawatan mulut
kesehatan gigi
kesehatan gigi dan mulut 3) Refreshing Guru UKS tentang
3) Pelatihan dokter kecil
bukan sesuatu yang penting kesehatan gigi
4) Penyuluhan siswa tentang
4) Pelatihan dokter kecil
5) Sosialisasi Kepala Sekolah materi
mulut
mulut
c. Siswa kurang kooperatif 1) Koordinasi rujukan siswa 1) Koordinasi rujukan siswa
dalam melakukan perawatan mendapatkan perawatan gigi di mendapatkan perawatan gigi di
gigi dan mulut pertemuan Refreshing Guru UKS pertemuan Refreshing Guru UKS
2) Penyuluhan wali murid tentang 2) Penyuluhan wali murid tentang
perawatan kesehatan gigi dan perawatan kesehatan gigi dan
mulut di sekolah mulut di sekolah
3) Penyuluhan siswa tentang 3) Penyuluhan siswa tentang

mulut
mulut
1) Advokasi ke sekolah untuk
kesehatan gigi dan mulut
d. Kurangnya media brosur, pengadaan brosur, leaflet
2) Advokasi ke sekolah untuk
leaflet kesehatan gigi 2) Pengadaan brosur, leaflet
pengadaan brosur, leaflet gigi dan
kesehatan gigi dan mulut
mulut
1) Pembuatan media penyuluhan
e. Kurangya media video kesehatan gigi
pembelajaran berupa video 1) Pembuatan media penyuluhan
2) Pengusulan media video
video kesehatan gigi
kesehatan gigi ke Dinas
Kesehatan
1) Advokasi guru UKS dan Kepala
Sekolah untuk pengadaan model 1) Advokasi guru UKS dan Kepala
f. Tidak semua sekolah
gigi Sekolah untuk pengadaan model
mempunyai model gigi
2) Advokasi Kepala Desa pengadaan gigi
model gigi di sekolah-sekolah
1) Pengadaan poster kesehatan gigi
g. Kurangnya media 1) Advokasi guru UKS dan Kepala
2) Advokasi guru UKS dan Kepala
penyuluhan poster kesehatan Sekolah untuk pengadaan poster
Sekolah untuk pengadaan poster
gigi di sekolah kesehatan gigi di sekolah
kesehatan gigi di sekolah
1) Pelayanan rawat jalan gigi di
h. Letak geografis SD/MI yang
ponkesdes dan pustu 1) Kunjungan rumah siswa dengan
jauh dan akses sulit dengan
2) Kunjungan rumah siswa dengan akses jauh dan sulit
puskesmas
akses jauh dan sulit

d. Penyehat Tradisional (HATTRA)
Tabel 3.65
Pemecahan Masalah Terpilih Program Penyehat Tradisional (HATTRA)
Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Penyuluhan kesehatan tradisional
kesenjangan 2) Kunjungan pembinaan dan 1) Kunjungan pembinaan dan
pencapaian pemantauan penyehat tradisional pemantauan penyehat tradisional
pembinaan ke oleh petugas oleh petugas
a. Kurangnya sosialisasi dan
penyehat tradisional 3) Sosialisasi penyehat tradisional 2) Sosialisasi penyehat tradisional
informasi oleh petugas
sebesar 30 materi kesehatan tradisional materi kesehatan tradisional
penyehat tradisional 4) Refreshing kader kesehatan 3) Refreshing kader kesehatan tentang
di wilayah UPT tentang materi kesehatan materi kesehatan tradisional
Puskesmas tradisional
Sumbermanjing 1) Mengajukan usulan pelatihan
Kulon tahun 2020 1) Mengajukan usulan pelatihan
kesehatan tradisional ke Dinas
b. Belum adanya petugas yang Kesehatan
Kesehatan
mendapat pelatihan 2) Pelatihan kesehatan tradisional
2) Kaji banding program kesehatan
tradisional
tradisional
c. Kurang minatnya kader dan 1) Penyuluhan kesehatan tradisional 1) Pembinaan kader tentang kesehatan
masyarakat tentang 2) Pembinaan kader tentang tradisional
kesehatan tradisional kesehatan tradisional 2) Pembinaan kelompok masyarakat
3) Pembinaan kelompok masyarakat pengembangan program kesehatan
pengembangan program tradisional masyarakat menanam
kesehatan tradisional masyarakat toga bersama kader dan penyehat
menanam toga bersama kader tradisional setempat
dan penyehat tradisional setempat

1) Advokasi dan koordinasi program
kesehatan tradisional dan
pengembangan masyarakat
menanam toga bersama penyehat
tradisional dan kader di
pertemuan linsek
tradisional dan kader di pertemuan
d. Kurangnya kerjasama litas linsek
sektor 2) Advokasi dan koordinasi program
tradisional dan kader di
pertemuan FMPK
tradisional dan kader di pertemuan
3) Pembahasan program kesehatan
FMPK
tradisional dan pengembangannya
di forum MMD
kesehatan tradisional 1) Pembinaan pelaksana program
e. Kurangnya kerja sama lintas 2) Sosialisasi program kesehatan kesehatan tradisional
program dan pelaksana tradisional 2) Koordinasi lintas program tentang
program pelaksana program 3) Koordinasi lintas program tentang program kesehatan tradisional di
program kesehatan tradisional di pertemuan lintas program
pertemuan lintas program
1) Pengajuan brosur dan leaflet
f. Belum adanya brosur dan 1) Pengadaan brosur dan leaflet
Kesehatan
leaflet kesehatan tradisional kesehatan tradisional
2) Pengadaan brosur dan leaflet
kesehatan tradisional
1) Pendataan penyehat tradisional 1) Pendataan penyehat tradisional oleh
g. Pendataan penyehat
oleh kader kader
tradisional belum optimal
2) Koordinasi dengan desa data
sehingga data belum lengkap
penyehat tradisional
h. Kurangnya media promosi 1) Pengadaan promosi kesehatan 1) Pengadaan promosi kesehatan
kesehatan tanaman toga tanaman toga di puskesmas tanaman toga di puskesmas

2) Pengembangan program 2) Pengembangan program kesehatan
kesehatan tradisional masyarakat tradisional masyarakat menanam
menanam toga bersama penyehat toga bersama penyehat tradisional
tradisional dan kader dan kader
1) Kunjungan pembinaan dan
pemantauan penyehat tradisional
i. Tempat penyehat tradisional oleh kader
jauh dan akses sulit 2) Kunjungan pembinaan dan
oleh kader
oleh petugas bersama kader
2 Masih adanya 1) Kunjungan pembinaan dan
kesenjangan pemantauan penyehat tradisional 1) Kunjungan pembinaan dan
pencapaian oleh petugas pemantauan penyehat tradisional
a. Penyehat tradisional kurang
penyehat tradisional 2) Sosialisasi penyehat tradisional oleh petugas
mendapatkan sosialisasi dan
ketrampilan yang dengan materi kesehatan 2) Sosialisasi penyehat tradisional
informasi memiliki STPT oleh
memiliki STPT tradisional dengan materi kesehatan tradisional
petugas
sebesar 65 3) Refreshing kader kesehatan 3) Refreshing kader kesehatan tentang
penyehat tradisional tentang materi kesehatan materi kesehatan tradisional
di wilayah UPT tradisional
Puskesmas 1) Koordinasi lintas sektor untuk
Sumbermanjing advokasi penyehat tradisional
Kulon tahun 2020 mengurus STPT di pertemuan
1) Koordinasi lintas sektor untuk
linsek
advokasi penyehat tradisional
mengurus STPT di pertemuan linsek
b. Kurangnya kerja sama lintas mengurus STPT di pertemuan
sektor FMPK
mengurus STPT di pertemuan FMPK
oleh kader
oleh kader
4) Advokasi Kepala Desa membuat
peraturan desa untuk penyehat
tradisional memiliki STPT
c. Tidak adanya kunjungan 1) Koordinasi dengan Dinas 1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

Kesehatan melakukan kunjungan melakukan kunjungan supervisi
supervisi ke penyehat supervisi penyehat tradisional penyehat tradisional tidak memiliki
tradisional yang tidak tidak memiliki STPT STPT
memiliki STPToleh Dinas 2) Kunjungan pembinaan dan 2) Kunjungan pembinaan dan
Kesehatan pemantauan penyehat tradisional pemantauan penyehat tradisional
oleh petugas oleh petugas
1) Pengadaan leaflet informasi STPT
d. Belum adanya leaflet
2) Pengajuan leaflet informasi STPT 1) Pengadaan leaflet informasi STPT
informasi STPT
ke Dinas Kesehatan
1) Pendataan penyehat tradisional
e. Pendataan penyehat
oleh kader 1) Pendataan penyehat tradisional oleh
tradisional belum optimal
2) Koordinasi dengan desa data kader
sehingga data belum lengkap
penyehat tradisional
1) Koordinasi dengan Dinas
f. Proses pengurusan STPT Kesehatan untuk mempermudah
1) Menyusun alur pengurusan STPT
yang sulit pengurusan STPT
2) Menyusun alur pengurusan STPT
1) Pengurusan STPT oleh petugas
g. Lokasi Dinas Kesehatan 1) Koordinasi penyehat tradisional
2) Koordinasi penyehat tradisional
yang jauh mengurus STPT secara kolektif
mengurus STPT secara kolektif
e. Kesehatan Olah Raga

Tabel 3.66
Pemecahan Masalah Terpilih Program Kesehatan Olah Raga
Tahun 2020
1 Masih ada a. Kurangnya informasi petugas 1) Sosialisasi tenaga kesehatan 1) Sosialisasi tenaga kesehatan
kesenjangan tentang cara pengukuran tentang kesehatan olah raga dan tentang kesehatan olah raga dan
pencapaian kebugaran jasmani pada pengukuran kebugaran jasmani pengukuran kebugaran jasmani
pengukuran anak sekolah 2) Penyusunan SOP pengukuran
kebugaran jasmani kebugaran jasmani

pada anak sekolah 1) Pembinaan pelaksana program
sebesar 445 di kesehatan olahraga
UPT.Puskesmas 2) Sosialisasi tenaga kesehatan
kesehatan olahraga
Sumbermanjing b. Kurangnya kerja sama lintas tentang kesehatan olah raga dan
2) Koordinasi dengan lintas program
Kulon tahun 2020 program dan pelaksana pengukuran kebugaran jasmani
UKS tentang kegiatan pengukuran
program pelaksana program 3) Koordinasi dengan lintas program
kebugaran jasmani anak sekolah
UKS tentang kegiatan pengukuran
lewat pertemuan lintas program
lewat pertemuan lintas program
c. Tidak semua sekolah 1) Refreshing Guru UKS materi cara
1) Refreshing Guru UKS materi cara
mendapat informasi kegiatan kebugaran jasmani anak sekolah
pengukuran kebugaran 2) Penyuluhan kebugaran jasmani
jasmani anak sekolah anak sekolah di sekolah
1) Advokasi sekolah untuk 1) Advokasi Kepala Sekolah untuk
d. Belum adanya brosur, leaflet pengadaan brosur, leaflet pengadaan brosur, leaflet kebugaran
kebugaran jasmani anak kebugaran jasmani jasmani
sekolah 2) Pengadaan brosur, leaflet 2) Pengadaan brosur, leaflet kebugaran
kebugaran jasmani jasmani
e. Kegiatan pengukuran sulit
1) Pemeriksaan kebugaran jasmani
dilakukan bersamaan dengan
anak sekolah 1) Pemeriksaan kebugaran jasmani
kegiatan pemeriksaan
2) Penyuluhan kebugaran jasmani anak sekolah
berkala dan skreening
anak sekolah di sekolah
kesehatan anak sekolah
1) Pengajuan peralatan stopwacth
dan tensi anak ke Dinas
Kesehatan 1) Pengajuan peralatan stopwacth dan
f. Terbatasnya peralatan
2) Pengadaan stopwatch dan tensi tensi anak ke Dinas Kesehatan
pengukuran kebugaran
anak 2) Advokasi sekolah untuk pengadaan
stopwatch dan tensi anak
3) Advokasi sekolah untuk tensi anak dan stopwatch
pengadaan tensi anak dan
stopwatch
g. Tidak semua sekolah 1) Koordinasi sekolah yang tidak 1) Menyusun cara pengukuran
memiliki lahan untuk mempunyai lahan melakukan kebugaran jasmani dengan metode
pengukuran kebugaran kegiatan pengukuran kebugaran lain

jasmani di luar sekolah(lapangan)
2) Menyusun cara pengukuran
jasmani anak
kebugaran jasmani dengan
metode lain
2 Masih ada 1) Pembinaan kesehatan olah raga di
kesenjangan klub klub olah raga
olah raga yang 2) Penyuluhan kesehatan olah raga 1) Pembinaan kesehatan olah raga di
dibina sebesar 1 a. Tidak semua klub olah raga di masyarakat klub olah raga
klub di UPT mendapat informasi 3) Sosialisasi anggota klub olah raga 2) Pemeriksaan kebugaran di klub olah
Puskesmas kesehatan olah raga dengan materi kesehatan olah raga
Sumbermanjing raga di puskesmas
Kulon tahun 2020 4) Pemeriksaan kebugaran di klub
olah raga
b. Kurangnya koordinasi 2) Koordinasi lintas program di 1) Pembinaan pelaksana program
dengan lintas program dan pertemuan lintas program 2) Koordinasi lintas program di
pelaksana program 3) Kaji banding program kesehatan pertemuan lintas program
olah raga
1) Pengajuan usulan pelatihan
kesehatan olah raga ke Dinas 1) Pengajuan usulan pelatihan
Kesehatan kesehatan olah raga ke Dinas
c. Belum adanya petugas yang
2) Pelatihan program kesehatan olah Kesehatan
pernah mendapat pelatihan
raga 2) Kaji banding program kesehatan
3) Kaji banding program kesehatan olah raga
olah raga
1) Pengadaan reagen untuk
d. Kegiatan kunjungan klub olah pemeriksaan kesehatan di 1) Pengadaan reagen untuk
raga kurang diminati oleh kegiatan kunjungan pemeriksaan kesehatan di kegiatan
anggota klub 2) Refreshing kesehatan olahraga kunjungan
bagi anggota klub di puskesmas
e. Belum tersedia brosur, leaflet 1) Pengajuan brosur, leaflet ke Dinas 1) Pengadaan brosur, leaflet kesehatan
kesehatan olah raga Kesehatan olah raga
2) Pengadaan brosur, leaflet 2) Advokasi klub untuk pengadaan
kesehatan olah raga brosur, leaflet

3) Advokasi klub untuk pengadaan
brosur, leaflet
1) Pengajuan alat pemeriksaan tensi,
timbangan, tinggi badan, stop
1) Pengajuan alat pemeriksaan tensi,
watch ke Dinas Kesehatan
timbangan, tinggi badan, stop watch
f. Kurangnya alat pemeriksaan 2) Pengadaan alat pemeriksaan
ke Dinas Kesehatan
tensi, timbangan, tinggi tensi, timbangan, tinggi badan,
2) Advokasi klub olah raga untuk
badan, stop watch, untuk stop watch
pengadaan Pengadaan alat
kegiatan pembinaan 3) Advokasi klub olah raga untuk
pemeriksaan tensi, timbangan, tinggi
pengadaan Pengadaan alat
badan, stop watch
pemeriksaan tensi, timbangan,
tinggi badan, stop watch
f. Kesehatan Indera
1) Kesehatan Mata
Tabel 3.67
Pemecahan Masalah Terpilih Program Kesehatan Mata
Tahun 2020
1 Masih ada a. Kurangnya pengetahuan 1) Refreshing pemeriksaan dan 1) Refreshing pemeriksaan dan skrining
kesenjangan tenaga kesehatan melakukan skrining kasus mata bagi tenaga kasus mata bagi tenaga kesehatan di
capaian penemuan pemeriksaan dan skrining kesehatan di Puskesmas Puskesmas
kasus penyakit mata penemuan kasus mata 2) Mengajukan usulan pelatihan
sebesar 106 di UPT kasus penyakit mata ke Dinas
Puskesmas Kesehatan

Sumbermanjing
1) Refreshing pemeriksaan dan
kulon tahun 2020 b. Kurangnya koordinasi
skrining kasus mata bagi tenaga
dengan lintas program dan 1) Koordinasi lintas program tentang
kesehatan di Puskesmas
pelaksana program dalam penemuan kasus mata
2) Koordinasi lintas program tentang
penemuan kasus penyakit 2) Pembinaan pelaksana program
penemuan kasus mata
mata
1) Pembinaan kader mengenai
program mata
1) Pembinaan kader mengenai program
2) Penyuluhan kasus gangguan mata
mata
3) Skrening kasus gangguan mata
c. Anggapan masyarakat 2) Penyuluhan kasus gangguan mata
dan telinga di posyandu lansia,
bahwa penglihatan menurun dan telinga
posbindu, prolanis terjadwal
adalah hal biasa pada lansia 3) Skrening kasus gangguan mata dan
telinga di posyandu lansia, posbindu,
toma untuk meningkatkan
prolanis terjadwal
kunjungan masyarakat
pemeriksaan kasus mata
1) Pengajuan pelatihan petugas
kesehatan mengenai program 1) Pengajuan pelatihan petugas
d. Petugas belum pernah mata ke Dinas Kesehatan kesehatan mengenai program mata
mendapat pelatihan 2) Pelatihan petugas mengenai ke Dinas Kesehatan
program mata 2) Kaji banding program mata
3) Kaji banding program mata
e. Kurangnya kegiatan 1) Skrening kasus gangguan mata dan
posbindu, prolanis, pos UKK
skreening penemuan kasus telinga di posyandu lansia, posbindu,
terjadwal
gangguan mata prolanis, pos UKK terjadwal
2) Penyuluhan kasus buta katarak di
pertemuan kader
f. Kurangnya brosur dan leaflet 1) Pengadaan brosur dan leaflet 1) Pengadaan brosur dan leaflet
tentang kasus penyakit mata tentang kasus penyakit mata tentang kasus penyakit mata
2) Pengajuan pengadaan brosur dan 2) Pengajuan pengadaan brosur dan
leaflet ke BPJS dan Rumah Sakit leaflet ke BPJS dan Rumah Sakit
3) Mengajukan usulan brosur, leaflet

kasus mata ke Dinas Kesehatan
g. Sistem pencatatan dan 1) SOP tentang pencatatan dan
pelaporan penemuan kasus pelaporan 1) Pembinaan pelaksana program
penyakit mata belum berjalan 2) Pembinaan pelaksana program 2) Kaji banding program indera
optimal 3) Kaji banding program indera
1) SOP pemeriksaan mata
h. Metode pemeriksaan mata 1) SOP pemeriksaan mata
2) Alur diagnosa pemeriksaan dan
membutuhkan waktu lama 2) Alur diagnosa pemeriksaan dan
diagnosa kasus mata
dan rumit diagnosa kasus mata
3) Pelatihan tenaga kesehatan
1) Pengadaan alat pemeriksaan
i. Kurang tersedianya alat 1) Pengajuan alat pemeriksaan mata
mata
pemeriksaan funduskopi, funduskopi, tonometer, lup ke Dinas
2) Pengajuan alat pemeriksaan mata
tonometer, lup Kesehatan
ke Dinas Kesehatan
2 Masih ada 1) Skreening gangguan mata
kesenjangan terutama kasus refraksi di sekolah
1) Skreening gangguan mata terutama
capaian penemuan di kegiatan pemeriksaan berkala
kasus refraksi di sekolah di kegiatan
dan penanganan dan skreening anak sekolah
pemeriksaan berkala dan skreening
kasus refraksi a. Kurangnya kegiatan 2) Skrening kasus gangguan mata
anak sekolah
sebesar 65 UPT penemuan kasus gangguan dan telinga di posyandu lansia,
2) Skrening kasus gangguan matadan
Puskesmas mata posbindu, prolanis, pos UKK
telinga di posyandu lansia, posbindu,
Sumbermanjing terjadwal
prolanis pos UKK terjadwal
kulon tahun 2020 3) Penjadwalan kegiatan skreening
3) Penjadwalan kegiatan skreening
4) Penyuluhan kasus refraksi di
pertemuan kader
1) Sosialisasi seluruh karyawan
b. Kurangnya koordinasi dan
Puskesmas tentang program mata 1) Koordinasi dengan lintas program di
kerjasama dengan lintas
2) Koordinasi dengan lintas program pertemuan lintas program
di pertemuan lintas program 2) Pembinaan pelaksana program
program
c. Petugas belum pernah 1) Pengajuan pelatihan petugas 1) Pengajuan pelatihan petugas
mendapat pelatihan kesehatan mengenai program kesehatan mengenai program mata
mata ke Dinas Kesehatan ke Dinas Kesehatan
2) Pelatihan petugas mengenai 2) Kaji banding program mata
program mata

tentang kasus penyakit mata 1) Pengadaan brosur dan leaflet
d. Kurangnya brosur dan leaflet 2) Pengajuan pengadaan brosur dan tentang kasus penyakit mata
tentang kasus penyakit mata leaflet ke BPJS dan Rumah Sakit 2) Pengajuan pengadaan brosur dan
3) Mengajukan usulan brosur, leaflet leaflet ke BPJS dan Rumah Sakit
e. Sistem pencatatan dan 1) SOP tentang pencatatan dan
1) Koordinasi dengan program UKS
untuk koordinasi pihak sekolah
f. Tidak semua kelas di sekolah 1) Koordinasi dengan program UKS
menyediakan ruangan untuk
mempunyai lebar 6 meter untuk koordinasi pihak sekolah
pemeriksaan snellen
untuk pemeriksaan dengan menyediakan ruangan untuk
2) Pemeriksaan skreening dengan
kartu snellen pemeriksaan snellen
ruang kelas seadanya (tidak harus
6 meter)
3 Adanya 1) Refreshing pemeriksaan dan
kesenjangan skrining kasus mata bagi tenaga
a. Kurangnya pengetahuan 1) Refreshing pemeriksaan dan skrining
capaian penemuan kesehatan di Puskesmas
tenaga kesehatan tentang kasus mata bagi tenaga kesehatan di
kasus buta katarak 2) Mengajukan usulan pelatihan
buta katarak Puskesmas
>45 tahun sebesar 1 kasus penyakit mata ke Dinas
di UPT Puskesmas Kesehatan
Sumbermanjing 1) Skrening kasus gangguan mata
kulon tahun 2020 dan telinga di posyandu lansia,
b. Kurangnya kegiatan 1) Skrening kasus gangguan matadan
skreening kasus gangguan telinga di posyandu lansia, posbindu,
terjadwal
mata prolanis pos UKK terjadwal
2) Penyuluhan kasus buta katarak di
pertemuan kader
c. Kurangnya koordinasi dan 1) Sosialisasi seluruh karyawan 1) Koordinasi dengan lintas program di
kerjasama dengan lintas Puskesmas tentang program mata pertemuan lintas program
program dan pelaksana 2) Koordinasi dengan lintas program 2) Pembinaan pelaksana program
program di pertemuan lintas program

1) Pengajuan pelatihan petugas
kesehatan mengenai program 1) Pengajuan pelatihan petugas
d. Petugas belum pernah mata ke Dinas Kesehatan kesehatan mengenai program mata
mendapat pelatihan 2) Pelatihan petugas mengenai ke Dinas Kesehatan
e. Kurangnya brosur dan leaflet 2) Pengajuan pengadaan brosur dan tentang kasus penyakit mata
f. Sistem pencatatan dan 1) SOP tentang pencatatan dan
g. Kurang tersedianya alat
mata 1) Pengajuan alat pemeriksaan mata ke
pemeriksaan funduskopi,
2) Pengajuan alat pemeriksaan mata Dinas Kesehatan
tonometer, lup
ke Dinas Kesehatan
4 Adanya 1) Sosialisasi seluruh karyawan
a. Kurangnya koordinasi dan
kesenjangan Puskesmas tentang program mata 1) Koordinasi dengan lintas program di
kerjasama dengan lintas
capaian penyuluhan 2) Koordinasi dengan lintas program pertemuan lintas program
mata sebesar 8 di di pertemuan lintas program 2) Pembinaan pelaksana program
program
UPT Puskesmas 3) Pembinaan pelaksana program
Sumbermanjing 1) Penjawalan kegiatan penyuluhan
kulon tahun 2020 sesuai target capaian 1) Penjawalan kegiatan penyuluhan
b. Kurang aktifnya petugas
2) Penyuluhan kasus gangguan mata sesuai target capaian
melakukan kegiatan
3) Refreshing kader materi kasus 2) Penyuluhan kasus gangguan mata
gangguan mata
c. Petugas belum pernah 1) Pengajuan pelatihan petugas 1) Pengajuan pelatihan petugas
mendapat pelatihan kesehatan mengenai program kesehatan mengenai program mata

mata ke Dinas Kesehatan
2) Pelatihan petugas mengenai ke Dinas Kesehatan
d. Kurangnya brosur dan leaflet 2) Pengajuan pengadaan brosur dan tentang kasus penyakit mata
1) Pengadaan media lembar balik
e. Kurangnya media lembar kasus gangguan mata 1) Pengadaan media lembar balik kasus
balik kasus gangguan mata 2) Pengajuan media lembar balik ke gangguan mata
Dinas Kesehatan
2) Kesehatan Telinga
Tabel 3.68
Pemecahan Masalah Terpilih Program Kesehatan Telinga
Tahun 2020
1 Adanya a. Kurangnya pengetahuan dan
1) Refreshing pengetahuan petugas
kesenjangan kemampuan petugas untuk 1) Refreshing pengetahuan petugas
mengenai gangguan kasus telinga
capaian penemuan melakukan pemeriksaan mengenai gangguan kasus telinga
dan pemeriksaan pendengaran
kasus yang rujukan fungsi pendengaran dengan dan pemeriksaan pendengaran
2) Pelatihan tenaga kesehatan
ke spesialis di garpu tala dan otostopi
Puskesmas melalui b. Kurangnya koordinasi 1) Sosialisasi karyawan tentang 1) Koordinasi lintas program untuk
pemeriksaan fungsi dengan lintas program dan program indera telinga melakukan penemuan dengan
pendengaran pelaksana program 2) Koordinasi lintas program untuk pemeriksaan di rawat jalan atau
sebesar 16 di UPT melakukan penemuan dengan rawat inap di pertemuan lintas
Puskesmas pemeriksaan di rawat jalan atau program
Sumbermanjing rarawat inap di pertemuan lintas 2) Pembinaan pelaksana program

program
3) Pembinaan pelaksana program penemuan kasus di desa dan
penemuan kasus di desa dan puskesmas
puskesmas
1) Skrening kasus gangguan mata dan
c. Kurangnya keaktifan petugas posbindu, prolanis, pos UKK
telinga di posyandu lansia,
melakukan deteksi gangguan terjadwal
pendengaran 2) Koordinasi dengan desa untuk
terjadwal
mengadakan skrining massal
gangguan telinga
1) Pengadaan media brosur, leaflet
kasus gangguan telinga
2) Pengajuan brosur, leaflet kasus
d. Kurangnya media gangguan telinga ke Dinas
2) Koordinasi dan pengajuan brosur,
penyuluhan brosur, leaflet Kesehatan
kulon tahun 2020 leaflet kasus gangguan telinga
gangguan telinga 3) Koordinasi dan pengajuan brosur,
dengan rumah sakit rujukan dan
leaflet kasus gangguan telinga
bpjs
bpjs
1) Menyusun SOP pemeriksaan
1) Menyusun SOP pemeriksaan fungsi
e. Metode pemeriksaan fungsi fungsi telinga
telinga
telinga membutuhkan waktu 2) Menyusun alur pemeriksaan dan
2) Menyusun alur pemeriksaan dan
lama dan rumit diagnosa kasus telinga
diagnosa kasus telinga
3) Pelatihan petugas kesehatan
garpu tala , lampu kepala dan
f. Kurangnya alat pemeriksaan 1) Pengajuan alat pemeriksa garpu
otoskopi
garpu tala , lampu kepala dan tala , lampu kepala dan otoskopi ke
2) Pengajuan alat pemeriksa garpu
otoskopi Dinas Kesehatan
garpu tala , lampu kepala dan
otoskopi ke Dinas Kesehatan

dan telinga di posyandu lansia, 1) Skrening kasus gangguan mata dan
a. Kurangnya keaktifan petugas
posbindu, prolanis, pos UKK telinga di posyandu lansia,
melakukan deteksi gangguan
terjadwal Koordinasi dengan desa posbindu, prolanis, pos UKK
telinga
untuk mengadakan skrining massal terjadwal
gangguan telinga
1) Sosialisasi karyawan tentang

program indera telinga 1) Koordinasi lintas program untuk
b. Kurangnya koordinasi 2) Koordinasi lintas program untuk penemuan kasus serumen prop di
dengan lintas program dan penemuan kasus serumen prop di pertemuan lintas program
Adanya
pelaksana program pertemuan lintas program 2) Pembinaan pelaksana program
kesenjangan
3) Pembinaan pelaksana program penemuan kasus di desa
capaian penemuan
penemuan kasus di desa
kasus serumen prop
2
sebanyak 13 di UPT
Puskesmas 1) Pengadaan media brosur, leaflet
Sumbermanjing kasus gangguan telinga
2) Pengajuan brosur, leaflet kasus
kulon tahun 2020
c. Kurangnya media gangguan telinga ke Dinas 2) Koordinasi dan pengajuan brosur,
penyuluhan brosur, leaflet Kesehatan leaflet kasus gangguan telinga
gangguan telinga 3) Koordinasi dan pengajuan brosur, dengan rumah sakit rujukan dan
leaflet kasus gangguan telinga bpjs
bpjs
lampu kepala dan otoskopi 1) Pengajuan alat pemeriksa lampu
d. Kurangnya alat pemeriksaan
2) Pengajuan alat pemeriksa lampu kepala dan otoskopi ke Dinas
lampu kepala dan otoskopi
kepala dan otoskopi ke Dinas Kesehatan
Kesehatan

g. Upaya Kesehatan Kerja
Tabel 3.69
Pemecahan Masalah Terpilih Program Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Tahun 2020
1 Masih adanya 1) Penyuluhan kesehatan kerja di
kesenjangan tempat kerja formal
1) Penyuluhan kesehatan kerja di
pelayanan 2) Pemeriksaan tempat kerja formal
a. Kurangnya sosialisasi tempat kerja formal
kesehatan pekerja 3) Sosialisasi materi kesehatan kerja
petugas kesehatan tentang 2) Sosialisasi kesehatan kerja di
formal yang pada pekerja formal di puskesmas
kesehatan kerja pekerja pertemuan lintas sektor
mendapatkan 4) Sosialisasi kesehatan kerja di
formal 3) Sosialisasi kesehatan kerja di
konseling sebanyak pertemuan lintas sektor
pertemuan FMPK
329 orang di UPT 5) Sosialisasi kesehatan kerja di
Puskesmas pertemuan FMPK
Sumbermanjing 1) Pengajuan usulan pelatihan
Kulon tahun 2020 1) Pengajuan usulan pelatihan
b. Petugas belum ada yang kesehatan kerja
kesehatan kerja
pernah mendapat pelatihan 2) Pelatihan kesehatan kerja
kesehatan kerja 3) Kaji banding program kesehatan
kerja
kerja
c. Tidak semua pasien berobat
mendata lengkap kasus rawat jalan mendata lengkap kasus rawat jalan
didata pekerjaan dengan
dan rawat inap dan rawat inap
lengkap
1) Pengajuan brosur, leaflet materi
kesehatan kerja kre Dinas
d. Tidak adanya brosur, leaflet 1) Pengadaan brosur, leaflet materi
Kesehatan
materi kesehatan kerja kesehatan kerja
2) Pengadaan brosur, leaflet materi
kesehatan kerja
e. Pendataan pekerja formal 1) Pendataan pekerja dan tempat 1) Pendataan pekerja dan tempat kerja
tidak valid kerja
2) Koordinasi dengan desa untuk

mendapatkan data pekerja
3) Koordinasi dengan kecamatan
untuk mendapatkan data pekerja
1) Pengajuan lembar balik materi
f. Tidak adanya media kesehatan kerja ke Dinas
1) Pengadaan lembar balik materi
penyuluhan lembar balik Kesehatan
kesehatan kerja
tentang kesehatan kerja 2) Pengadaan lembar balik materi
kesehatan kerja
1) Penyuluhan kesehatan kerja di
tempat kerja informal
2) Pembinaan dan pemantauan
kesehatan kerja di pos UKK 1) Pembinaan dan pemantauan
a. Kurangnya sosialisasi 3) Pemeriksaan tempat kerja dan kesehatan kerja di pos UKK
petugas kesehatan tentang pekerja informal 2) Sosialisasi kesehatan kerja di
kesehatan kerja pekerja 4) Refreshing kader Pos UKK di pertemuan lintas sektor
informal puskesmas 3) Sosialisasi kesehatan kerja di
Masih adanya 5) Sosialisasi kesehatan kerja di pertemuan FMPK
kesenjangan pertemuan lintas sektor
pelayanan 6) Sosialisasi kesehatan kerja di
kesehatan pekerja pertemuan FMPK
informal yang 1) Pengajuan usulan pelatihan
2 mendapatkan 1) Pengajuan usulan pelatihan
b. Petugas belum ada yang kesehatan kerja
konseling sebanyak kesehatan kerja
pernah mendapat pelatihan 2) Pelatihan kesehatan kerja
958 orang di UPT 2) Kaji banding program kesehatan
kesehatan kerja 3) Kaji banding program kesehatan
Puskesmas kerja
kerja
Sumbermanjing
Kulon tahun 2020 c. Kader pos UKK kurang
1) Pembinaan kader Pos UKK 1) Pembinaan kader Pos UKK
mendapatkan informasi
2) Refreshing Kader Pos UKK 2) Refreshing Kader Pos UKK
kesehatan kerja
1) Koordinasi lintas sektor pada 1) Koordinasi lintas sektor pada
d. Kurangnya dukungan lintas pertemuan linsek pertemuan linsek
sektor untuk perkembangan 2) Koordinasi lintas sektor pada 2) Koordinasi lintas sektor pada
pos UKK pertemuan FMPK pertemuan FMPK
3) Advokasi dan kordinasi secara
langsung Kepala Desa dan toga

toma untuk mendapatkan
dukungan pembiayaan Pos UKK
dengan dana desa
e. Tidak semua pasien berobat
mendata lengkap kasus rawat jalan mendata lengkap kasus rawat jalan
didata pekerjaan dengan
dan rawat inap dan rawat inap
lengkap
1) Advokasi Kepala desa, toga toma
untuk pemberian PMT dan
dukungan pembiayaan Pos UKK di 1) Advokasi Kepala desa, toga toma
pertemuan MMD untuk pemberian PMT dan
2) Koordinasi lintas sektor pada dukungan pembiayaan Pos UKK di
pertemuan linsek pertemuan MMD
f. Kegiatan pembinaan pos 3) Koordinasi lintas sektor pada 2) Skrining terjadwal pada kegiatan
UKK kurang diminati oleh pertemuan FMPK Pembinaan dan pemantauan Pos
pekerja informal 4) Skrining terjadwal pada kegiatan UKK
Pembinaan dan pemantauan Pos 3) Pengadaan reagen Gula darah
UKK untuk kegiatan Pembinaan dan
5) Pengadaan reagen Gula darah pemantauan Pos UKK
untuk kegiatan Pembinaan dan
pemantauan Pos UKK
1) Pendataan pekerja dan tempat
kerja
g. Pendataan pekerja informal 2) Koordinasi dengan desa untuk
1) Pendataan pekerja dan tempat kerja
tidak valid mendapatkan data pekerja
3) Koordinasi dengan kecamatan
untuk mendapatkan data pekerja
1) Pengajuan media lembar balik
materi kesehatan kerja ke Dinas
h. Tidak adanya media lembar 1) Pengadaan media lembar balik
Kesehatan
balik materi kesehatan kerja materi kesehatan kerja
2) Pengadaan media lembar balik
materi kesehatan kerja
3. Penetapan Pemecahan Masalah Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

a. Pelayanan Rawat Jalan
Tabel 3.70
Pemecahan Masalah Terpilih Pelayanan Rawat Jalan
Tahun 2020
1 Masih ada 1) Usulan pengajuan tenaga rekam
kesenjangan medis ke Dinas Kesehatan
a. Belum adanya petugas rekam 1) Usulan pengajuan tenaga rekam
penyediaan rekam 2) On job training petugas
medis di puskesmas medis ke Dinas Kesehatan
medis rawat jalan penanggung jawab rekam medis
kurang dari 10 menit 3) Pelatihan tenaga rekam medis
sebesar 5904 di 1) On job training petugas
UPT Puskesmas b. Petugas yang ada belum pernah
penanggung jawab rekam medis
Sumbermanjing mendapatkan pelatihan rekam 1) Pelatihan tenaga rekam medis
2) Pelatihan tenaga rekam medis
Kulon tahun 2020 medis. man
3) Kaji banding rekam medis
1) Usulan pengajuan tenaga rekam
c. Petugas rekam medis medis ke Dinas Kesehatan
merangkap petugas pendaftaran. 2) On job training petugas
medis ke Dinas Kesehatan
man penanggung jawab rekam medis
1) Pengadaan blanko rekam medis
d. Blanko rekam medis belum 1) Pengadaan blanko rekam medis
2) Pengajuan rekam blanko rekam
sesuai standar. material
medis ke Dinas Kesehatan
e. Sistem pengambilan rekam medis ke Dinas Kesehatan 1) Usulan pengajuan tenaga rekam
medis belum berjalan baik. 2) On job training petugas medis ke Dinas Kesehatan
metode penanggung jawab rekam medis
1) Kaji banding pendaftaran dan
f. Sistem antrian belum berjalan rekam medis 1) Upgrade sistem mesin antrian
dengan baik. metode
2) Upgrade sistem mesin antrian
g. Ruangan rekam medis masih 1) Usulan rehab dan penambahan 1) Usulan rehab bangunan rawat jalan

bangunan rawat jalan ke Dinas
terbatas. Kesehatan ke Dinas Kesehatan
2) Rehab bangunan rawat jalan
1) Usulan lemari rekam medis ke
h. Lemari rekam medis yang
Dinas Kesehatan 1) Pengadaan lemari rekam medis
kurang sesuai
2) Pengadaan lemari rekam medis
1) Refreshing pengisian rekam medis
a. Kepatuhan dan pengetahuan 2) Sosialisasi pengisian rekam medis
1) Sosialisasi pengisian rekam medis
petugas pengisian rekam medis di pertemuan lintas program
di pertemuan Dinamisasi Staf
masih kurang. 3) Sosialisasi pengisian rekam medis
Masih ada di pertemuan Dinamisasi Staf
kesenjangan 1) Pengadaan blanko rekam medis
1) Pengadaan blanko rekam medis
kelengkapan b. Rekam medis belum standar. 2) Pengajuan rekam blanko rekam
pengisian rekam medis ke Dinas Kesehatan
2
medis sebesar 5904 1) Koordinasi sistem rujukan di
1) Koordinasi sistem rujukan di
di UPT Puskesmas c. Sistem rujukan antar pelayanan pertemuan lintas program
pertemuan lintas program
Sumbermanjing rawat jalan belum dengan baik. 2) Refreshing sistem rujukan
Kulon tahun 2020 pelayanan rawat jalan
1) Sosialisasi pelayanan rawat jalan di
d. Jumlah pasien yang sangat pembinaan kader 1) Sosialisasi pelayanan rawat jalan di
banyak pada hari pasaran. 2) Sosialisasi pelayanan rawat jalan di pembinaan kader
pertemuan linsek
3 Masih ada 1) Sosialisasi JKN di pertemuan 1) Usulan alat pemeriksaan kesehatan
kesenjangan angka kader gigi pada ibu hamil, dan pengadaan
a. Peserta BPJS tidak patuh
kontak sebesar 92 di 2) Penggandaan brosur/ leaflet set alat dasar gigi ke Dinas
membawa kartu bpjs saat
UPT Puskesmas informasi puskesmas Kesehatan
periksa di puskesmas.
Sumbermanjing 3) Penyuluhan pelayanan rawat jalan 2) Penggandaan brosur/ leaflet
Kulon tahun 2020 dan JKN di masyarakat informasi puskesmas
b. Peserta kunjungan sehat ukbm 1) Sosialisasi persyaratan kunjungan 1) Sosialisasi persyaratan kunjungan
tidak membawa kartu peserta sehat peserta bpjs pos ukbm di sehat peserta bpjs pos ukbm di
bpjs. pertemuan kader pertemuan kader
2) Penggandaan brosur/ leaflet 2) Penggandaan brosur/ leaflet
informasi puskesmas informasi puskesmas

1) Koordinasi lintas program 1) Koordinasi lintas program
perkesmas dan pelaksana program perkesmas dan pelaksana program
2) Intervensi kunjungan keluarga pra 2) Intervensi kunjungan keluarga pra
c. Kurangnya koordinasi lintas sehat peserta bpjs sehat peserta bpjs
program. 3) Intervensi kunjungan keluarga tidak 3) Intervensi kunjungan keluarga tidak
sehatpeserta bpjs sehat peserta bpjs
4) Pemeliharaan keluarga sehat 4) Pemeliharaan keluarga sehat
peserta bpjs peserta bpjs
1) Intervensi kunjungan keluarga pra 1) Intervensi kunjungan keluarga pra
sehat peserta bpjs sehat peserta bpjs
d. Kunjungan rumah peserta bpjs 2) Intervensi kunjungan keluarga tidak 2) Intervensi kunjungan keluarga tidak
belum berjalan. sehat peserta bpjs sehat peserta bpjs
3) Pemeliharaan keluarga sehat 3) Pemeliharaan keluarga sehat
peserta bpjs peserta bpjs
1) Refreshing kegiatan ANC Terpadu
a. Kurangnya koordinasi lintas di puskesmas 1) Koordinasi lintas program di
program. 2) Koordinasi lintas program di pertemuan lintas program
Masih ada pertemuan lintas program
kesenjangan bumil 1) Pengajuan brosur, leaflet ANC
yang mendapatkan b. Kurangnya media informasi Terpadu ke Dinas Kesehatan 1) Penggandaan brosur, leaflet ANC
perawatan brosur, leaflet ANC terpadu. 2) Penggandaan brosur, leaflet ANC Terpadu
4
kesehatan gigi Terpadu
sebesar 13 di UPT 1) Usulan alat pemeriksaan
Puskesmas kesehatan gigi pada ibu hamil, dan
Sumbermanjing 1) Usulan alat pemeriksaan kesehatan
pengadaan set alat dasar gigi ke
Kulon tahun 2020 c. Kurangnya alat pemeriksaan gigi pada ibu hamil, dan pengadaan
Dinas Kesehatan
kesehatan gigi pada ibu hamil. set alat dasar gigi ke Dinas
Kesehatan
kesehatan gigi pada ibu hamil, dan
pengadaan set alat dasar gigi
5 Masih ada 1) Refresing peserta prolanis, senam,
a. Kurangnya kesadaran peserta
kesenjangan rasio dan penyuluhan oleh dokter 1) Refresing peserta prolanis, senam,
prolanis pentingnya mengikuti
peserta prolanis 2) Penyuluhan penyakit kronis di dan penyuluhan oleh dokter
kegiatan prolanis. man
rutin berkunjung ke masyarakat
FKTP sebesar 37 di b. Kurangnya KIE petugas 1) Refreshing nakes materi penyakit 1) Koordinasi lintas program di

memberikan informasi periksa kronis
rutin penyakit kronis peserta di 2) Koordinasi lintas program di pertemuan lintas program
puskesmas. man pertemuan lintas program
1) Penggandaan media informasi
UPT Puskesmas c. Kurangnya media informasi
brosur, leaflet 1) Penggandaan media informasi
Sumbermanjing brosur, leaflet penyuluhan
2) Usulan pengadaan media brosur brosur, leaflet
Kulon tahun 2020 kegiatan prolanis. material
leaflet ke BPJS
1) Penyuluhan kesehatan gigi dan
tata laksana caries gigi di
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat
1) Penyuluhan kesehatan gigi dan tata
masyarakat penatalaksanaan 2) Koordinasi dengan lintas sektor
laksana caries gigi di masyarakat
caries gigi untuk meningkatkan informasi ke
masyarakat tentang tata laksana
caries gigi
1) Pengadaan bahan tambal gigi
b. Kurangnya bahan tambal gigi. 2) Pengajuan bahan tambal gigi ke 1) Pengadaan bahan tambal gigi
Masih ada Dinas Kesehatan
kesenjangan rasio 1) Penggandaan brosur, leaflet
gigi tetap yang di c. Kurangnya media informasi kesehatan gigi 1) Penggandaan brosur, leaflet
tambal, gigi yang di brosur, leaflet. 2) Pengajuan brosur, leaflet kesehatan gigi
6
cabut sebesar 285 di kesehatan gigi ke Dinas Kesehatan
UPT Puskesmas
Sumbermanjing 1) Usulan alat pemeriksaan
Kulon tahun 2020 kesehatan gigi pada ibu hamil, dan 1) Usulan alat pemeriksaan kesehatan
pengadaan set alat dasar gigi ke gigi pada ibu hamil, dan pengadaan
d. Kurangnya alat set dasar gigi. Dinas Kesehatan set alat dasar gigi ke Dinas
2) Pengadaan alat pemeriksaan Kesehatan
kesehatan gigi pada ibu hamil, dan
pengadaan set alat dasar gigi
e. Pasien gigi meningkat saat 1) Sosialisasi pelayanan rawat jalan di
pasaran sehingga mencabut gigi pembinaan kader 1) Sosialisasi pelayanan rawat jalan di
dipilih oleh pasien karena lebih 2) Sosialisasi pelayanan rawat jalan di pembinaan kader
cepat. pertemuan linsek

b. Pelayanan Rawat Darurat
Tabel 3.71
Pemecahan Masalah Terpilih Pelayanan Rawat Darurat
Tahun 2020
1) Mengajukan pelatihan nakes ke 1) Mengajukan pelatihan nakes ke
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Masih adanya a. Maih adanya petugas/nakes ugd 2) Pelatihan tenaga kesehatan 2) Pelatihan tenaga kesehata
kesenjangan yang belum pelatihan ppgd 3) Advokasi tenaga kesehatan untuk 3) Advokasi tenaga kesehatan untuk
pencapaian mengikuti pelatihan secara mandiri mengikuti pelatihan secara mandiri di
kompetensi SDM di pertemuan puskesmas pertemuan puskesmas
1 yang memenuhi
1) Refreshing pemaparan kasus
standar sebanyak 2
kegawatdaruratan maupun kasus
orang di UPT
b. Kurangnya pengetahuan petugas baru yang ditemukan di UGD 1) Refreshing pemaparan kasus
Puskesmas
tentang pentingnya peningkatan 2) Pelatihan/Workshop nakes tentang kegawatdaruratan maupun kasus
Sumbermanjing
ketrampilan dalam bekerja penanganan kasus baru yang ditemukan di UGD
Kulon tahun 2020
kegawatdaruratan maupun kasus
baru yang ditemukan di UGD
2 Masih adanya 2) Sosialisasi pengisian
kesenjangan informedconsent di pertemuan
1) Sosialisasi pengisian
pengisian Kurangnya sosialisasi tentang lintas program maupun dinamisasi
informedconsent di pertemuan lintas
informedconsent informed consent pada petugas staf
program maupun dinamisasi staf
dalam 24 jam 3) Pembuatan alur pengisisan
setelah selesai informedconsent
pelayanan dengan Kurang lengkapnya lembar informed 1) Penggandaan blanko 1) Penggandaan blanko informed
target seluruh cansent informedconsent consent
pasien kecelakaan 2) Pengajuan blanko informedconsent
lalin non lalin ke Dinas Kesehatan
sebanyak 167 orang
dan pencapaian
sebanyak 42 orang
di UPT Puskesmas

Sumbermanjing
1) Koordinasi lintas program dalam
a. Kurangnya pengetahuan petugas pengadaan dan pengajuan
1) Koordinasi lintas program dalam
tentang standar peralatan prasarana, sarana dan obat
pengadaan dan pengajuan
Masih adanya prasarana, sarana dan obat yang 2) Sosialisasi standar peralatan
prasarana, sarana dan obat
kesenjangan memenuhi standar sarana, prasarana dan obat di
ketersediaan puskesmas
peralatan,sarana b. Beberapa jenis obat sesuai
standar tidak ada 1) Pengadaan obat 1) Pengadaan obat
dan prasarana dan 2) Pengajuan usulan obat 2) Pengajuan usulan obat
3 obat yang
memenuhi standar 1) Pengajuan usulan peralatan
sebanyak 34 buah di kesehatan sesuai standar ke Dinas
UPT Puskesmas c. Tidak semua peralatan UGD
Kesehatan
1) Pengajuan usulan bangunan ke
Sumbermanjing dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
2) Pengadaan peralatan kesehatan
Kulon tahun 2020 sesuai standar
1) Pengajuan usulan bangunan ke
d. Kurangnya prasarana ruangan 1) Pengajuan usulan bangunan ke
Dinas Kesehatan
puskesmas sesuai standar Dinas Kesehatan
2) Rehab bangunan
c. Pelayanan Kefarmasian
Tabel 3.72
Pemecahan Masalah Terpilih Pelayanan Kefarmasian
Tahun 2020

a. Kurangnya tenaga farmasi yang 1) Usulan tenaga apoteker ke Dinas
1) Usulan tenaga apoteker ke Dinas
memberikan pelayanan PIO Kesehatan
Kesehatan
2) Perekrutan tenaga apoteker
1) Usulan kebutuhan obat ke Dinas
Kesehatan
b. Bertambahnya tenaga medis Kesehatan
2) Usulan belanja obat dengan
yang menyebabkan bermacam – 2) Usulan belanja obat dengan
menggunakan dana kapitasi
macam item obat yang menggunakan dana kapitasi
3) Koordinasi dengan
dibutuhkan 3) Koordinasi dengan penanggungjawab
penanggungjawab layanan dalam
layanan dalam pengajuan obat
pengajuan obat
Masih adanya 1) Refreshing pengobatan rasional
kesenjangan dan penatalaksanaan sesuai SOP 1) Refreshing pengobatan rasional dan
kesesuaian item c. Kurangnya pengetahuan nakes
penyakit penatalaksanaan sesuai SOP
obat yang tersedia dalam pengobatan rasional
2) Pelatihan nakes dalam penyakit
dengan pola pengobatan rasional
1
penyakit sebesar 38
item obat di UPT 1) Koordinasi dengan
Puskesmas penanggungjawab layanan dalam
1) Koordinasi dengan penanggungjawab
Sumbermanjing evaluasi perencanaan kebutuhan
layanan dalam evaluasi perencanaan
Kulon Tahun 2020 obat
d. Kurangnya evaluasi kebutuhan obat
2) Evaluasi perencanaan kebutuhan
perencanaan kebutuhan oleh 2) Usulan kebutuhan obat ke Dinas
obat oleh petugas
petugas Kesehatan
Kesehatan
e. Tidak tersedia brosur/leaflet 1) Usulan pengadaan brosur/leaflet
sebagai media informasi obat ke Dinas Kesehatan 1) Usulan pengadaan brosur/leaflet ke
penggati 2) Penggadaan brosur/leaflet ke Dinas Kesehatan
Puskesmas
2 Masih adanya a. Kurangnya informasi dari 1) Membuat daftar obat yang masuk 1) Sosialisasi informasi kepada tenaga
kesenjangan petugas farmasi mengenai obat dalam fornas fktp medis tentang obat yang masuk
kesesuaian yang masuk dalam daftar fornas 2) Sosialisasi informasi kepada dalam fornas FKTP
ketersediaan item FKTP tenaga medis tentang obat yang

masuk dalam fornas FKTP
1) Koordinasi dengan Dinas
Kesehatan mengenai capaian
b. Banyaknya item obat fornas 1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
kinerja farmasi
yang tidak dipakai di puskesmas 2) mengenai capaian kinerja farmasi
Usulan pengadaan obat sesuai
fornas
obat terhadap fornas
FKTP sebesar 175 1) Koordinasi dengan
item obat di UPT penanggungjawab layanan dalam
Puskesmas evaluasi perencanaan kebutuhan 1) Koordinasi dengan penanggungjawab
Sumbermanjing obat layanan dalam evaluasi perencanaan
Kulon Tahun 2020 2) Evaluasi perencanaan kebutuhan kebutuhan obat
c. Kurangnya evaluasi kebutuhan obat oleh petugas 2) Usulan kebutuhan obat ke Dinas
obat oleh petugas farmasi 3) Usulan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan
Kesehatan 3) Usulan belanja obat dengan
4) Usulan belanja obat dengan menggunakan dana kapitasi
d. Pelayanan Laboratorium
Tabel 3.73
Pemecahan Masalah Terpilih Pelayanan Laboratorium
Tahun 2020

Masih adanya
kesenjangan 1) Melakukan koordinasi dengan
kesesuaian hasil dinas tentang pelaporan dan 1) Melakukan koordinasi dengan dinas
a. Kesalahan persepsi dan pemeriksaan Baku Mutu Internal
pemeriksaan Baku tentang pelaporan dan pemeriksaan
pengetahuan petugas tentang 2) Melakukan koordinasi dengan
1 Mutu Internal Baku Mutu Internal
pelaporan dan pemeriksaan Baku teknisi alat untuk melakukan 2)
sebesar 100% di Pemeriksaan Baku Mutu Internal
Mutu Internal pemeriksaan Baku Mutu Internal
UPT. Puskesmas laborat
Sumbermanjing 3) Pemeriksaan Baku Mutu Internal
Kulon tahun 2020 laborat
1) Pengadaan reagen sesuai
1) Usulan penambahan jenis reagen
Masih adanya dengan jenis pelayanan yang
Pengadaan reagen sesuai dengan
kesenjangan jenis a. Kurang nya ketersediaan jenis standart
jenis pelayanan yang standart
pelayanan reagen untuk pemeriksaan sesuai 2) Usulan permintaan reagen ke
2) Usulan permintaan reagen ke Dinas
laboratorium dengan standart Dinas kesehatan
kesehatan
2 standart sebesar 27 3) Menjalin kerjasama dengan
jenis pelayanan di laboratorium rujukan
UPT Puskesmas 1) Koordinasi dengan Dinas
b. Tidak semua jenis pemeriksaan
Sumbermanjing Kesehatan usulam revisi perda 1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
ada di perda
Kulon Tahun 2020 2) Kerjasama dengan laboratorium usulan revisi perda
machine
rujukan
1) Usulan puskesmas mempunyai
Masih adanya
fasilitas TCM ke Dinas
kesenjangan a. Proses pemeriksaan tuberculosis 1) Usulan puskesmas mempunyai
Kesehatan
ketepatan waktu lama ( > 120 menit ) fasilitas TCM ke Dinas Kesehatan
2) Menjalin kerjasama dengan
tunggu penyerahan
laboratorium rujukan
hasil pelayanan
3 1) Usulan puskesmas mempunyai
laboratorium < 120 1) Usulan puskesmas mempunyai
fasilitas TCM ke Dinas
menit sebesar 26 di b. Lokasi rujukan pemeriksaan TB di fasilitas TCM ke Dinas Kesehatan
Kesehatan
UPT Puskesmas puskesmas dengan fasilitas TCM 2) 2) Rujukan pengiriman dahak ke
Rujukan pengiriman dahak ke
Sumbermanjing cukup jauh puskesmas yang mempunyai fasilitas
puskesmas yang mempunyai
Kulon Tahun 2020 TCM
fasilitas TCM
e. Pelayanan One Day Care

Tabel 3.74
Pemecahan Masalah Terpilih Pelayanan One Day Care
Tahun 2020
Masih adanya 1) Refreshing materi pada petugas
1 kesenjangan kesehatan tentang pentingnya
Pelayanan satu hari pengisian kartu skor pudji rohjati
(One Day Care)
dan penanganan 1) Refreshing materi pada petugas
dilakukan oleh a. Kurangnya pengetahuan deteksi kesehatan tentang pentingnya
tenaga yang kegawatdaruratan maternal
awal kehamilan resti pengisian kartu skor pudji rohjati dan
kompeten sebesar 4 dan neonatal.
penanganan kegawatdaruratan
di UPT. Puskesmas 2) Pengajuan usulan pelatihan maternal dan neonatal
Sumbermanjing bidan ke dinas kesehatan
Kulon tahun 2020 3) Penyeliaan fasilitatif
1) Refreshing materi pada petugas
kesehatan tentang pentingnya
pengisian kartu skor pudji rohjati 1) Refreshing materi pada petugas
b. Kurangnya kompetensi petugas dan penanganan kesehatan tentang pentingnya
dalam melakukan kegawatdaruratan maternal pengisian kartu skor pudji rohjati dan
penatalaksanaan kegawat
dan neonatal. penanganan kegawatdaruratan
daruratan maternal dan neonatal
2) Pengajuan usulan pelatihan maternal dan neonatal
bidan ke dinas kesehatan
1) Penggadaan brosur, leaflet KIA 1) Penggadaan brosur, leaflet KIA

c. Kurangnya media informasi brosur
2) Pengajuan brosur, leaflet ke
leaflet tentang kehamilan resti
Dinas Kesehatan
d. Kurangnya jenis alkes di 1) Pengadaan alkes ruang 1) Usulan pengajuan alkes ruang
persalinan sesuai standart persalinan persalinan
2) Usulan pengajuan alkes ruang
persalinan

1) Pengadaan alkes resusitasi
e. Kurangnya jenis alkes untuk UGD 1) Usulan pengajuan alkes alkes
resusitasi sesuai standart di UGD 2) Usulan pengajuan alkes alkes resusitasi UGD
resusitasi UGD
f. Pelayanan Rawat Inap

Tabel 3.75
Pemecahan Masalah Terpilih Pelayanan Rawat Inap
Tahun 2020
1) Usulan tenaga D3 Gizi ke Dinas
a. Belum adanya petugas gizi sesuai Kesehatan 1) Usulan tenaga D3 Gizi ke Dinas
Masih ada standart Kesehatan
2) Usulan Rencana Pendidikan
kesenjangan Lanjutan (RPL)
pelayanan konseling
1) Pengusulan pelatihan bagi
Gizi pasien ranap
1 petugas gizi ke Dinas 1) Pengusulan pelatihan bagi petugas
sebanyak 73,8% di b. Kurangnya pengetahuan petugas
gizi Kesehatan gizi
UPT. Puskesmas
Sumbermanjing 2) Pelatihan petugas gizi
Kulon Tahun 2020 c. Belum adanya media URT 1) Pengadaaan media URT 1) Pengadaaan media URT konseling
konseling Gizi konseling Gizi Gizi
2) Penggadaan brosur/ leaflet gizi 2) Penggadaan brosur/ leaflet
2 Masih ada 1) Penggandaan brosur pelayanan
kesenjangan BOR dan fasilitas puskesmas
1) Penggandaan brosur pelayanan dan
Rawat Inap 15% di a. Kurangnya media promosi brosur 2) Penyuluhan pelayanan dan
pelayanan dan fasilitas puskesmas fasilitas puskesmas
puskesmas fasilitas puskesmas di
Sumbermanjing masyarakat
Kulon Tahun 2020 b. Kurangnya informasi promosi 1) Pelaksanaan promosi 1) Pelaksanaan promosi pelayanan
layanan rawat inap ke masyarakat pelayanan rawat inap di rawat inap di masyarakat
umum masyarakat
2) Promosi pelayanan rawat inap

melalui sosmed
Tabel
Pemecahan Masalah Terpilih Pendataan Keluarga Sehat
Tahun 2020
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masih adanya
kesenjangan
Cakupan Penderita
1) Pengadaan ruang TB
TB Paru yang
2) Rujukan penderita TB ke RS
Berobat sesuai 1) Pembinaan kader untuk mengajak
1 a. Pasien malu berobat TB 3) Pembinaan kader untuk
standar sebesar penderita TB berobat ke puskesmas
mengajak penderita TB berobat
37,1% di UPT
ke puskesmas
Puskesmas
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020
1) Kunjungan rumah dalam rangka
b. Bosan dengan pengobatan yang follow up dan tatalaksana kasus
follow up dan tatalaksana kasus TB
lama TB
2) Konseling pasien TB
2) Konseling pasien TB
1) KIE keluarga pasien
c. Kurangnya dukungan keluarga 2) Kunjungan rumah dalam rangka 1) Kunjungan rumah dalam rangka
pasien TB follow up dan tatalaksana kasus follow up dan tatalaksana kasus TB
TB
d. Penderita TB tidak semua ada 1) Pembentukan PMO
1) PMO dari anggota keluarga
PMO 2) PMO dari anggota keluarga
e. Kurangnya media informasi 1) Penggandaan media brosur 1) Peggandaan media brosur materi TB
materi TB materi TB
2) Pengajuan media brosur TB ke

Dinas Kesehatan
1) Pengajuan fasilitas TCM 1) Rujukan dahak ke puskesmas
f. Belum adanya fasilitas TCM 2) Rujukan dahak ke puskesmas berfasilitas TCM
berfasilitas TCM 2) Pengajuan fasilitas TCM
follow up dan tatalaksana kasus
g. Jarak faskes yang jauh TB
follow up dan tatalaksana kasus TB
2) Kunjungan kader dalam tata
laksana TB
Masih adanya
kesenjangan
Cakupan Penderita
Gangguan Jiwa
1) KIE keluarga ODGJ 1) KIE keluarga ODGJ
Berat diobati dan a. Kurangnya dukungan keluarga
2 2) Pendampingan penderita 2) Pendampingan penderita gangguan
tidak ditelantarkan dalam pengobatan ODGJ
gangguan jiwa jiwa
sebesar 64,7% di
UPT Puskesmas
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020
1) Koordinasi pihak desa, toga,
1) Koordinasi pihak desa, toga, toma,
toma, muspika dalam
muspika dalam penanganan ODGJ
b. Kurangnya koordinasi lintas penanganan ODGJ
2) Koordinasi lintas program dan
program dan lintas sektor 2) Koordinasi lintas program dan
pelaksana desa dalam penanganan
pelaksana desa dalam
ODGJ
penanganan ODGJ
1) Deteksi dini masalah kesehatan
c. Masih adanya penderita
jiwa dan napza oleh kader 1) Penyuluhan gangguan jiwa di
gangguan jiwa yang belum
2) Penyuluhan gangguan jiwa di masyarakat
dilaporkan
masyarakat
d. Kurangnya pengetahuan kader 1) Pembentukan kader kesehatan 1) Pembentukan kader kesehatan jiwa
tentang gangguan jiwa

jiwa di pos UKBM yang ada di pos UKBM yang ada
2) Deteksi dini masalah kesehatan 2) Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
jiwa dan napza oleh kader dan napza oleh kader
e. Kurangnya petugas dalam 1) Pembinaan kader kesehatan
pemberian informasi ke 2) Refreshing kader
1) Refreshing kader
masyarakat tentang gangguan 3) Penyuluhan masyarakat tentang
jiwa gangguan jiwa
1) Penggandaan brosur gangguan
f. Kurangnya media informasi jiwa
1) Penggandaan brosur gangguan jiwa
tentang gangguan jiwa 2) Pengajuan brosur kesehatan
jiwa ke Dinas Kesehatan
g. Kepercayaan masyarakat dan 1) KIE keluarga ODGJ 1) KIE keluarga ODGJ
keluarga untuk memilih berobat 2) Pendampingan penderita 2) Pendampingan penderita gangguan
ke alternatif gangguan jiwa jiwa
Masih adanya
kesenjangan 1) Kunjungan Rumah Bayi yang
Cakupan Imunisasi DO
a. Kurangnya kesadaran ibu bayi
Dasar Lengkap 2) Pembinaan kader mengajak ibu
3 melakukan kunjungan posyandu 1) Kunjungan Rumah Bayi yang DO
sebesar 2,6% di UPT bayi melakukan kunjungan
balita untuk imunisasi
Puskesmas posyandu untuk imunisasi
Sumbermanjing 3) Penyuluhan IDL di masyarakat
Kulon Tahun 2020
b. Kurangnya pengetahuan kader 1) Refreshing kader tentang IDL
1) Refreshing kader tentang IDL
tentang IDL 2) Pembinaan kader tentang IDL
1) Koordinasi lintas program dan
c. Kurangnya koordinasi dan 1) Koordinasi lintas program dan
pelaksana program
pembinaan pelaksana program pelaksana program
2) Sosialisasi IDL di puskesmas
d. Kurangnya media brosur ID 1) Penggandaan media brosur 1) Penggandaan media brosur materi
materi IDL IDL
2) Pengajuan brosur IDL ke Dinas

Kesehatan
1) Kunjungan Rumah Bayi yang
DO
e. Lokasi rumah bayi jauh dari 2) Pembinaan kader mengajak ibu
1) Kunjungan Rumah Bayi yang DO
posyandu bayi melakukan kunjungan
posyandu untuk imunisasi
3) Penyuluhan IDL di masyarakat
Masih adanya 1) Pengukuran dan pemeriksaan
kesenjangan faktor resiko PTM (termasuk
Cakupan Penderita DM pada 6 bln sekali) di
Hipertensi berobat a. Masih banyaknya masyarakat Posbindu PTM 1) Pengukuran dan pemeriksaan faktor
4 secara teratur yang tidak pernah memeriksakan 2) Penyuluhan penyakit kronis di resiko PTM (termasuk DM pada 6 bln
sebesar 59,9% di tensi. masyarakat sekali) di Posbindu PTM
UPT Puskesmas 3) Pembinaan kader tentang
Sumbermanjing penyakit hipertensi dan kronis
Kulon Tahun 2020 lainnya
1) Posyandu lansia
2) Penyuluhan penyakit kronis di
b. Anggapan hipertensi hal yang masyarakat 1) Posyandu lansia
biasa pada usia lansia 3) Pembinaan kader tentang
penyakit hipertensi dan kronis
lainnya
c. Penderita hipertensi takut minum 1) SOP penyakit klinis hipertensi
1) KIE pasien hipertensi
obat seumur hidup 2) KIE pasien hipertensi
1) Kegiatan prolanis
d. Ketidak patuhan pasien 1) Kegiatan prolanis
2) Posyandu lansia
hipertensi kontrol tensi rutin 2) Posyandu lansia
3) Posbindu
1) Survey PHBS
e. Pola hidup yang tidak sehat 2) Sosialisasi Germas 1) Sosialisasi Germas
3) Penyuluhan PHBS

1) Penggandaan brosur materi
penyakit kronis 1) Penggandaan brosur materi penyakit
f. Kurangnya media brosur
2) Pengajuan brosur ke Dinas kronis
Kesehatan
Masih adanya
kesenjangan
Cakupan Bayi
Mendapat ASI a. 1) IMD
Kurangnya pemberian informasi 1) IMD
5 Eksklusif sebesar 2) Penyuluhan ASI E
ibu menyusui oleh petugas 2) Kelas ibu hamil
17,22% di UPT 3) Kelas ibu hamil
Puskesmas
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020
b. Kurangnya pengetahuan kader 1) Pembentukan KP ASI E
1) Pembentukan KP ASI E
dalam memberikan dukungan 2) Refreshing kader
2) Pembinaan kader
pada ibu hamil menyusui 3) Pembinaan kader
1) Mengajukan pelatihan konselor
c. Petugas belum pernah mendapat ASI
1) Mengajukan pelatihan konselor ASI
pelatihan 2) Kaji banding indikator ASI E
3) Pelatihan konselor ASI E
1) Penggandaan brosur materi ASI
d. Kurangnya media brosur materi E 1) Penggandaan brosur materi ASI E
ASI E 2) Pengajuan brosur ASIE ke
Dinas Kesehatan
1) Pembinaan Kader tentang ASI
e. Kepercayaan masyarakat
E
memberikan makanan nasi dan 1) Pembentukan KP ASI E
2) Penyuluhan ASIE
pisang sebelum 6 bulan
3) Pembentukan KP ASI E
6 Masih adanya a. Masih adanya anggapan 1) Penyuluhan tentangnya penting 1) Sosialisasi terpadu bersama lintas
kesenjangan masyarakat bahwa Sarana nya kepemilikan jamban sehat sektor tentang pentingnya jamban
Cakupan Keluarga Jamban bukan merupakan hal 2) Sosialisasi terpadu bersama lint sehat

memiliki Akses
Jamban Keluarga
sebesar 13,9% di as sektor tentang pentingnya ja
UPT Puskesmas yang penting mban sehat 2) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
Sumbermanjing 3) Pemicuan Sanitasi Total Berbas Masyarakat
Kulon Tahun is Masyarakat
2020Jamban
Keluarga
1) Pemicuan Sanitasi Total Berbas 1) Pemicuan Sanitasi Total Berbasis
b. Banyak masyarakat yang lebih
is Masyarakat Masyarakat
manfaatkan sarana jamban
2) Penyuluhan tentang jamban seh 2) Penyuluhan tentang jamban sehat
cemplung
at
1) Penyuluhan tentang PHBS 1) Penyuluhan tentang PHBS
c. Masih adanya kebiasaan
2) Refreshing kader tentang keseh 2) Refreshing kader tentang kesehatan
masyarakat yang BABs karena
atan lingkungan lingkungan
ketidakpedulian terhadap
3) Koordinasi lintas sektor tentang
lingkungan .
kesehatan lingkungan
1) Pengadaan Media Promosi Kes 1) Pengadaan Media Promosi
ehatan tentang pentingnya jamb Kesehatan tentang pentingnya
an sehat jamban sehat
2) Pemasangan media poster tent 2) Penyuluhan tentang sanitasi
d. Kurangnya informasi tentang ang Sanitasi 3) Pemanfaatan puskesmas keliling
pentingnya jamban sehat di 3) Penyuluhan tentang sanitasi untuk sosialisasi peduli lingkungan
masyarakat oleh petugas 4) Pemanfaatan puskesmas kelilin
g untuk sosialisasi peduli lingku
ngan
5) Sosialisasi tentang pentingnya j
amban sehat melalui radio
1) Pengajuan usulan media promo
e. Masih terbatasnya media promosi si kesehatan tentang kesehatan
1) Pengadaan media promosi kesehatan
kesehatan berupa leafle dan lingkungan ke dinas kesehatan
tentang kesehatan lingkungan di
poster tentang kesehatan 2) Pengadaan media promosi kese
Puskesmas
lingkungan hatan tentang kesehatan lingku
ngan di Puskesmas

tentang sanitasi
f. Sosialisasi tentang pentingnya 2) Pembinaan kader sehingga kad
tentang sanitasi
akses jamban sehat masyarakat er dapat melakukan penyuluhan
2) Pembinaan kader sehingga kader
masih banyak hanya dilakukan ke masyarakat tentang sanitasi
dapat melakukan penyuluhan ke
oleh puskesmas saja 3) Koordinasi kepada pihak RT/R
masyarakat tentang sanitasi
W setempat tentang pentingnya
sanitasi yang layak
1) Advokasi ke Camat dan Kepala
g. Belum adanya dukungan Desa tentang adanya peraturan
kebijakan dari pembangku bagi masyarakat untuk memiliki
kebijakan kepada masyarakat jamban sehat dan larangan untu
ODF
untuk menggunakan jamban k BABs
sehat. 2) Pertemuan penguatan komitme
n ODF
Masih adanya
kesenjangan
Cakupan Keluarga 1) Penyuluhan tentang pentingnya
memiliki Akses a. Masih ada masyarakat yang
kepemilikan Sarana Air Bersih 1) Koordinasi lintas sektor tentang
7 Sarana Air Bersih menggunakan sumber mata air
2) Koordinasi lintas sektor tentang kondisi akses air bersih di
sebesar 1,2% di UPT sehingga tidak memiliki sarana
kondisi akses air bersih di masy masyarakat
Puskesmas air bersih sendiri
arakat
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020
1) Advokasi kepada Kepala Desa
untuk melakukan pengajuan Sar
b. Daerah yang terlalu terpencil 1) Advokasi kepada Kepala Desa untuk
ana Air Bersih melalui dana DD/
sehingga susah untuk dialiri air melakukan pengajuan Sarana Air
ADD
bersih Bersih melalui dana DD/ADD
2) Koordinasi dengan pihak RT/R
W setempat
8 Masih adanya a. Bidan desa masih melakukan 1) KIE ibu hamil untuk persalinan 1) KIE ibu hamil untuk persalinan di
kesenjangan pelayanan persalinan di desa di puskesmas puskesmas
Cakupan Persalinan 2) Koordinasi dan pembinaan
Ibu di Fasilitas bidan untuk melakukan

Kesehatan sebesar
12,05% di UPT persalinan di puskesmas di
Puskesmas pertemuan Pertemuan Jejaring
Sumbermanjing dan jaringan Puskesmas
Kulon Tahun 2020
1) Sosialisasi fasilitas layanan
b. Kurangnya promosi fasilitas puskesmas di pertemuan linsek 1) Sosialisasi fasilitas puskesmas di
layanan di puskesmas 2) Penyuluhan fasilitas puskesmas pertemuan linsek
di masyarakat
1) Penggandaan brosur fasilitas 1) Penggandaan brosur fasilitas
c. Kurangnya media brosur fasilitas Puskesmas Puskesmas
layanan puskesmas 2) Pengiriman brosur fasilitas 2) Pengiriman brosur fasilitas
puskesmas ke linsek puskesmas ke linsek
1) KIE Ibu hamil melakukan
1) KIE Ibu hamil melakukan persalinan
persalinan di puskesmas
d. Lokasi rumah jauh dari di puskesmas
2) Advokasi kepala desa untuk
puskesmas 2) Advokasi kepala desa untuk ambulan
ambulan desa bagi ibu hamil
desa bagi ibu hamil lokasi jauh
lokasi jauh
Masih adanya
kesenjangan 1) Sweeping balita tidak hadir di
Cakupan posyandu
a. Kurangnya kesadaran ibu bayi 1) Pembinaan kader untuk mengajak ibu
Pertumbuhan Balita 2) Pembinaan kader untuk
balita melakukan kunjungan bayi dan balita ke posyandu
9 yang Dipantau mengajak ibu bayi dan balita ke
posyandu balita untuk 2) Sweeping balita tidak hadir di
sebesar 5,1% di UPT posyandu
pemantauan gizi posyandu
Puskesmas 3) Penyuluhan masyarakat tentang
Sumbermanjing kunjungan posyandu
Kulon Tahun 2020
b. Kurangnya koordinasi lintas 1) Koordinasi dengan lintas sektor 1) Koordinasi dengan lintas sektor untuk
untuk mengajak ibu balita mengajak ibu balita melakukan
melakukan kunjungan posyandu kunjungan posyandu

kunjungan posyandu
1) Refreshing kader
c. Kurangnya pengetahuan kader
2) Pendampingan Pendukung 1) Pendampingan Pendukung PMBA
dalam pemantauan gizi
PMBA
1) Sweeping balita tidak hadir di
posyandu
posyandu
d. Ibu bayi balita bekerja 2) Pembinaan kader untuk
2) Pembinaan kader untuk mengajak
mengajak keluarga bayi dan
keluarga bayi dan balita ke posyandu
balita ke posyandu
1) Penggandaan media brosur
e. Kurangnya media brosur materi materi gizi bayi dan balita 1) Penggandaan media brosur materi
gizi balita 2) Pengajuan media brosur materi gizi bayi dan balita
gizi bayi dan balita
posyandu
f. Lokasi rumah bayi balita jauh dari posyandu
2) Pembinaan kader untuk
posyandu 2) Pembinaan kader untuk mengajak ibu
mengajak ibu bayi dan balita ke
bayi dan balita ke posyandu
posyandu
Masih adanya
kesenjangan
Cakupan Anggota
Keluarga Tidak Ada a. Kurangnya kesadaran
dampak merokok 1) Refreshing kader materi dampak
10 yang Merokok masyarakat tentang bahaya
2) Refreshing kader materi asap rokok
sebesar 35,4% di merokok
dampak asap rokok
UPT Puskesmas
Sumbermanjing
Kulon Tahun 2020
b. Kebiasaan merokok sejak usia 1) Pelaksanaan kegiatan 1) Pelaksanaan kegiatan pemantauan
dini pemantauan dan penerapan dan penerapan kawasan tanpa rokok
kawasan tanpa rokok di di Sekolah

Sekolah
2) Penyuluhan dampak merokok di
sekolah
1) Penggandaan brosur dampak
c. Kurangnya media penyuluhan merokok 1) Penggandaan brosur dampak
brosur dampak merokok 2) Pengajuan brosur dampak merokok
merokok ke Dinas Kesehatan
Masih adanya
kesenjangan
1) Penyuluhan pentingnya
CakupanKeluarga
a. Kurangnya informasi dari petugas kepesertaan JKN 1) Sosialisasi kepesertaan JKN di
11 sudah menjadi
tetang kepesertaan JKN 2) Sosialisasi kepesertaan JKN di pertemuan Linsek
Anggota JKN
pertemuan Linsek
sebesar 78,7% di
UPT Puskesmas
1) Penyuluhan pentingnya
kepesertaan JKN 1) Sosialisasi kepesertaan JKN di
b. Kurangnya kesadaran
2) Sosialisasi kepesertaan JKN di pertemuan Linsek
masyarakat tentang kepesertaan
pertemuan Linsek 2) Pembinaan kader materi kepesertaan
JKN
3) Pembinaan kader materi JKN
kepesertaan JKN
1) Penggandaan brosur media 1) Penggandaan brosur media informasi
c. Kurangnya media informasi informasi tentang JKN tentang JKN
brosur tentang kepesertaan JKN 2) Pengajuan media brosur 2) Pengajuan media brosur tentang JKN
tentang JKN ke BPJS ke BPJS
1) Sosialisasi pendaftaran JKN di 1) Sosialisasi pendaftaran JKN di
puskesmas puskesmas
d. Lokasi jauhnya pendaftaran JKN
2) Sosialisasi persyaratan JKN di 2) Sosialisasi persyaratan JKN di
pertemuan Linsek pertemuan Linsek
e. Ekonomi masyarakat yang 1) Sosialisasi kepesertaan JKN 1) Sosialisasi kepesertaan JKN bagi
kurang untuk dapat mengikuti bagi warga miskin lewat Dinsos warga miskin lewat Dinsos lewat
kepesertaan JKN

lewat linsek
2) Advokasi desa untuk
linsek
menganggarkan pembiayaan
JKN bagi warga miskin
Tabel
Berdasarkan Analisa Hasil survey Mawas Diri (SMD)
Desa Sumbermanjing Kulon
Tahun 2020
Penyebab Masalah berdasarkan

No Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih
Hasil Survey Mawss Diri (SMD)
1) Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

1) Pendampingan Ibu Hamil terutama
Angka Kematian Ibu 2) Pendampingan Ibu Hamil
a. Ibu Hamil merasa dirinya tidak untuk Ibu Hamil Risti oelh Nakes dan
1 dan Angka Kematian terutama untuk Ibu Hamil Risti
ada keluhan Kader
Bayi (AKI dan AKB) oelh Nakes dan Kader
2) Pelaksanaan ANC Terpadu
2) Pemberian Media Promosi
b. Ibu hamil tidak mengetahui
Kesehatan tentang Kesehatan 1) Penyuluhan tentang Kesehatan Ibu
tanda- tanda resiko tinggi pada
Ibu Hamil Hamil di Posyandu Balita
ibu hamil
3) Penyuluhan tentang Kesehatan
Ibu Hamil di Posyandu Balita
dengan Dampingan Keluarga
Ibu Hamil
c. Keluarga tidak mengetahui tanda 2) Penyuluhan tentang kesehatan 1) Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dengan
- tanda kehamilan resiko tinggi Ibu Hamil di pertemuan warga Dampingan Keluarga Ibu Hamil
3) Pengadaan Media Promosi
Kesehatan tentang Kesehatan
Ibu Hamil
2 Penderita Hipertensi a. Tidak melakukan cek tekanan 1) Pelaksanaan Posbindu PTM 1) Pelaksanaan Posbindu PTM Mobile

Mobile
belum berobat 2) Sosialisasi tentang Gerakan 2) Sosialisasi tentang Gerakan Masyarakat
darah secara rutin
secara rutin Masyarakat Hidup Sehat Hidup Sehat (GERMAS)
(GERMAS)
1) Penyuluhan tentang Hipertensi
b. Tidak mengetahui tentang
2) Pengadaan Media Promosi 1) Penyuluhan tentang Hipertensi
penyakit hipertensi
Kesehatan tentang Hipertensi
c. Anggapan bahwa Hipertensi 1) Penyuluhan tentang Hipertensi
1) Posbindu PTM Mobile
bukan penyakit berbahaya 2) Posbindu PTM Mobile
1) Penyuluhan tentang Jamban
Kepemilikan akses a. Masyarakat tidak mengetahui
3 Sehat 1) Penyuluhan tentang Jamban Sehat
Jamban Sehat tentang manfaat jamban sehat
2) Pembinaan Kader
b. Tidak adanya keamuan 1) Pemicuan STBM
1) Koordinasi lintas sektor terkait
masyarakat untuk memiliki 2) Koordinasi lintas sektor terkait
pencapaian desa ODF
jamban sehat pencapaian desa ODF
1) Koordinsi lintas sektor tentang
teknis pembangunan jamban
c. Tidak memiliki lahan untuk 1) Koordinsi lintas sektor tentang teknis
sehat
membangun jamban sehat pembangunan jamban sehat
2) Sosialisasi tekhnis jamban
sehat
Tabel
Desa Pandanrejo
Tahun 2020

Kepesertaan
1) Konseling KB kepada PUS
1 Keluarga Berencana a. Takut dengan efek samping KB 1) Konseling KB kepada PUS
2) Penyuluhan kepada PUS
(KB)
b. Ketidakcocokkan pengguna KB 1) KIE sebelum pemakaian KB 1) KIE sebelum pemakaian KB

2) Konseling tentang KB kepada
karena ada efek samping
PUS
1) Penyuluhan tentang kesehatan
c. Masih ada keinginan punya anak pada PUS 1) Pengadaan media promosi kesehatan
lagi 2) Pengadaan media promosi tentang KB
kesehatan tentang KB
Penderita Hipertensi 1) Kunjungan rumah pasien
a. Anggapan bahwa hipertensi 1) Kunjungan rumah pasien dengan
2 belum berobat secara dengan hipertensi
bukan penyakit berbahaya hipertensi
rutin 2) Penyuluhan tentang Hipertensi
b. Tidak merasa ada keluhan 1) Posbindu PTM Mobile
1) Posbindu PTM Mobile
kesehatan 2) Pelaksanaan Home Care
1) Pengadaan Media Promosi
c. Tidak mengetahui tentang
Kesehatan tentang Hioertensi 1) Penyuluhan tentang Hipertensi
penyakit hipertensi
2) Penyuluhan tentang Hipertensi
1) Pelayanan Pendaftaran BPJS
Kepesertaan
a. Lokasi rumah jauh dari tempat Online
3 Jaminan Kesehatan 1) Pelayanan Pendaftaran BPJS Online
pendaftaran JKN 2) Kunjungan rumah untuk
Nasional (JKN)
pelayanan pendaftaran JKN
1) Sosialisasi tentang JKN
b. Belum mengetahui tentang
2) Pemberian media promosi 1) Sosialisasi tentang JKN
manfaat kepesertaan JKN
kesehatan tentang JKN
1) Sosialisasi alur pendaftaran
c. Tidak mengetahui cara JKN
1) Sosialisasi alur pendaftaran JKN
pendaftaran JKN 2) Pemasangan media informasi
JKN di Institusi
Tabel
Desa Sempol
Tahun 2020


a. Ibu hamil tidak mengkonsumsi 1) KIE kepada Ibu Hamil
1) Pemberian PMT kepada Ibu Hamil di
1 Neonatus Risti makanan dengan gizi seimbang 2) Pemberian PMT kepada Ibu
Posyandu
secara rutin Hamil di Posyandu
b. Kurangnya pengetahuan
1) Penyuluhan tentang gizi
keluarga tentang gizi seimbang 1) Penyuluhan tentang gizi
untuk Ibu Hamil
1) Kunjungan rumah untuk
c. Ibu Hamil tidak melakukan pemantauan kesehatan Ibu
pemeriksaan ke Fasilitas Hamil 1) Pelaksanaan ANC Terpadu Mobile
Kesehatan secara rutin 2) Pelaksanaan ANC Terpadu
Mobile
1) Koordinasi Lintas Sektor terkait
a. Lingkungan masyarakat yang Upaya Berhenti Merokok
2 Kebiasaan Merokok 1) Penyuluhan tentang bahaya merokok
cenderung perokok 2) Penyuluhan tentang bahaya
merokok
1) Penyuluhan tentang bahaya
merokok
1) Pemberian dan pemasangan media
b. Tidak mengetahui tentang 2) Pemberian dan pemasangan
promosi kesehatan tentang himbauan
bahaya merokok media promosi kesehatan
larangan merokok
tentang himbauan larangan
merokok
1) Sosialisasi di pertemuan -
c. Tidak pernah mengikuti Pos pertemuan tentang bahaya
1) Sosialisasi Posbindu PTM di Pertemuan
Pembinaan Terpadu Penyakit merokok
Lintas Sekto
Tidak Menular (Posbindu PTM) 2) Sosialisasi Posbindu PTM di
Pertemuan Lintas Sektor
1) Penyuluhan PHBS
a. Tidak pernah mendapatkan
2) Pembinaan PHBS
Kepemilikan himbauan atau informasi untuk 1) Penyuluhan PHBS
3 3) Pemasangan dan pemberian
Jamban Sehat menerapkan Perilaku Hidup 2) Pembinaan PHBS
media promosi kesehatan
Bersih dan Sehat (PHBS),
tentang PHBS
1) Pemicuan STBM
1) Pemicuan STBM
b. Tidak punya keinginan memiliki 2) Koordinasi Lintas Sketor terkait
2) Koordinasi Lintas Sketor terkait
jamban sehat himbauan kepemilikan jamban
himbauan kepemilikan jamban sehat
sehat

1) Penyuluhan tentang bahaya BAB
c. Tidak mengetahui bahaya yang BAB Sembarangan
Sembarangan
ditimbulkan dari BAB 2) Pemicuan STBM
2) Koordinasi dengan TNI untuk pengadaan
Sembarangan 3) Koordinasi dengan TNI untuk
jamban sehat
pengadaan jamban sehat
Tabel
Desa Sumberkerto
Tahun 2020
Penyebab Masalahberdasarkan
Cakupan Persalinan 1) Pelaksanaan ANC Terpadu

a. lokasi faskes jauh dari rumah
1 di Fasilitas Mobile 1) Pelaksanaan ANC Terpadu Mobile
sasaran
Kesehatan 2) Pemanfaatan Ambulance Desa
1) Pertemuan kemitraan dukun
b. masih ada dukun yang menolong 2) Koordinasi lintas sektor untuk
1) Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
persalinan pembinaan kepada dukun
3) Sweeping pelayanan dukun
1) Penguatan Desa Siaga Aktif
untuk kepengurusan
Ambulance Desa melalui dana 1) Penguatan Desa Siaga Aktif untuk
c. tidak adanya ambulance desa. desa kepengurusan Ambulance Desa melalui
2) Sosialisasi pemanfaatan dana desa
Ambulance Desa ke
Masyarakat
Penderita Hipertensi a. Anggapan bahwa hipertensi
Hipertensi
2 belum berobat bukan merupakan penyakit 1) Pelaksanaan Posbindu PTM Mobile
2) Pelaksanaan Posbindu PTM
secara teratur berbahaya,
Mobile
b. Akses untuk melakukan 1) Pelaksanaan Posbindu PTM 1) Pemanfaatan Posyandu Lansia

pemeriksaan jauh dari rumah Mobile
sasaran 2) Pemanfaatan Posyandu Lansia
1) Pemanfaatan Pos UKBM
c. Tidak melakukan cek tekanan 2) Sosialisasi tentang Posbindu
1) Sosialisasi Germas
darah secara rutin. PTM Mobile
3) Sosialisasi Germas
1) Sosialisasi pendaftaran BPJS
secara online
a. lokasi rumah jauh dari tempat 2) Sosialisasi lintas sektor untuk 1) Sosialisasi pendaftaran BPJS secara
3 Kepesertaan JKN
pendaftaran JKN, bekerjasama dalam online
memfasilitasi pendaftaran
BPJS online
b. Penghasilan keluarga tidak 1) KIE keluarga tentang manfaat
1) KIE keluarga tentang manfaat JKN
menentu JKN
1) Sosialisasi manfaat
kepesertaan JKN
c. Tidak mengetahui manfaat 2) Koordinasi dengan pihak BPJS
1) Sosialisasi manfaat kepesertaan JKN
kepesertaan JKN. untuk memfasilitasi
pelaksanaan sosialisasi BPJS
di desa
Tabel
Berdasarkan Analisa Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat (SKM)
Tahun 2020
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih

Kurangnya
a. Masyarakat belum menerima 1) Melakukan sosialisasi tentang
pengetahuan 1) Melakukan sosialisasi tentang
1 informasi dan sosialisasi tentang penyakit TBC di kelompok
masyarakat tentang penyakit TBC di kelompok masyarakat
penyakit TBC masyarakat
penyakit TBC
2) Menyebarkan informasi ke
masyarakat melalui media
seperti poster, leaflet dan
banner di tempat- tempat umum
Kurangnya
a. Masyarakat belum menerima 1) Melakukan sosialisasi tentang 1) Melakukan sosialisasi tentang
pengetahuan
2 informasi dan sosialisasi tentang penyakit Kusta di kelompok penyakit Kusta di kelompok
masyarakat tentang
penyakit Kusta masyarakat masyarakat
penyakit kusta
seperti poster, leaflet dan
banner di tempat- tempat umum
Kebutuhan masyarakat a. Masyarakat belum memahami 1) Melakukan sosialisasi tentang
masyarakat melalui media seperti
3 tentang informasi pentingnya informasi tentang penyakit HIV-AIDS di kelompok
poster, leaflet dan banner di tempat-
penyakit HIV-AIDS penyakit HIV-AIDS masyarakat
tempat umum
seperti poster, leaflet dan banner
di tempat- tempat umum
4 Masyarakat belum a. Masyarakat belum menerima 1) Melakukan sosialisasi tentang 1) Bekerjasama dengan lintas sektor

mengenal POSBINDU
(pos pembinaan informasi dan sosialisasi tentang POSBINDU di kelompok
dalam sosialisasi POSBINDU
terpadu) penyakit tidak POSBINDU masyarakat
menular
2) Bekerjasama dengan lintas
sektor dalam sosialisasi
POSBINDU
b. Kegiatan POSBINDU masih 1) Menambah kegiatan POSBINDU 1) Menambah kegiatan POSBINDU di
belum merata di wilayah kerja di beberapa Wilayah beberapa Wilayah
2) Melakukan koordinasi dengan
Kepala Desa tentang pembagian
wilayah POSBINDU
Masyarakat masih
1) Melakukan sosialisasi tentang
memberikan susu a. Masyarakat belum menerima
pemberian nutrisi pada bayi usia 1) Membentuk Kelompok pendukung ASI
5 formula dan makanan sosialisasi tentang pemberian
0-6 bulan di kelompok di masyarakat
tambahan pada bayi nutrisi pada bayi usia 0-6 bulan
masyarakat
usia 0-6 bulan
2) Membentuk Kelompok
pendukung ASI di masyarakat
a. Budaya masyarakat masih kental 1) Melakukan sosialisasi tentang
1) Melakukan sosialisasi tentang
jika bayi rewel karena lapar dan pemberian nutrisi pada bayi usia
pemberian nutrisi pada bayi usia 0-6
ASI saja tidak cukup untuk 0-6 bulan di kelompok
bulan di kelompok masyarakat
memberikan nutrisi masyarakat

2) Melakukan konseling pemberian
nutrisi pada bayi usia 0-6 bulan
pada keluarga

7'editing Ruk 2022 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

7'editing Ruk 2022 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

D.

Penetapan Cara Pemecahan Masalah

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 232

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 233

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 234

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 235

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 236

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 237

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 238

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 239

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 240

b. Sistem Pencatatan dan 1) Refreshing/Sosialisasi kepada 1) Pembinaan kepada pelaksana

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 241

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 242

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 243

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 244

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 245

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 246

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 247

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 248

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 249

c. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 250

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 251

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 252

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 253

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 254

1) Pengadaan reagen Hepatitis 1) Pengadaan reagen Hepatitis

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 255

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 256

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 257

2) Keluarga Berencana (KB)

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 258

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 259

d. Kurangnya media 1) Pengajuan lembar balik KB ke 1) Pengadaan lembar balik KB

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 260

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 261

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 262

1) Refreshing kader posyandu

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 263

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 264

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 265

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 266

e. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 267

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 268

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 269

1) Pengajuan alat pemeriksaan kusta ke

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 270

1) Penyuluhan tentang penyakit kusta

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 271

g. Kurangnya Kepedulian 1) Penyuluhan masyarakat tentang 1) Pembinaan kader tentang penyakit

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 272

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 273

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 274

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 275

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 276

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 277

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 278

RUK UPT Puskesmass Sumbermanjing Kulon Tahun 2019 279

f. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

1) Pembinaan keluarga tentang kegiatan