Soal :
1. Jelaskan pengertian ERP menurut pemahaman Saudara!
2. Jelaskan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan ERP!
3.
Dari Gambar diatas, terdapat siklus perkembangan e-ERP dan praktek bisnis dalam
melakukan e-bisnis, Silahkan dijelaskan menurut pemahaman Saudara siklus tersebut!
4. Jelaskan Dimensi Teknologi, Dimensi Organisasi, Dimensi Kognitif pada ERP!
5. Jelaskan konsep dan penerapan ERP yang harus di miliki atau dilakukan suatu organisasi
untuk menghadapi persaingan bisnis dan situasi dimasa pademi saat ini untuk bisa survive
menurut Saudara!
JAWABAN :
Daniel E. O’Leary
Menurut Daniel E. O’Leary, arti ERP adalah suatu sistem berbasis komputer
yang didesain untuk memproses berbagai transaksi perusahaan dan
memfasilitasi perencanaan yang terintegrasi secara real time, produksi, dan
respon konsumen.
Menurut Hau dan Kuzic, pengertian ERP adalah multi-modul, solusi aplikasi
pengemasan bisnis yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan
proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian data umum,
pengelolaan sumber daya serta menyediakan akses informas secara aktual.
O’Brien
Menurut O’Brien, pengertian ERP adalah software lintas fungsi terpadu yang
merekayasa ulang proses manufaktur, distribusi, keuangan, sumber daya
manusia, dan proses bisnis lainnya dari suatu perusahaan untuk memperbaiki
efisiensi, kelincahan, dan profitabilitasnya.
Ellen Monk
Menurut Ellen Monk, pengertian ERP adalah sebuah sistem yang membantu
untuk mengatur proses bisnis seperti marketing, produksi, pembelian, dan
accounting dalam suatu kesatuan yang terintegrasi.
Pada awal 1999, 10 organisasi yang berbasis di SAP Australia Barat dihubungi
dengan maksud untuk mengumpulkn informasi tentang keadaan
perkembangan e-bisnis dalam lingkungan SAP R/3. Secara signifikan Sistem
SAP R/3 mendominasi lanskap ERP lokal. Secara umum, tanggapan dari
manajer IT yang diwawancarai mengungkapkan pandangan dan harapan masa
depan. Perkembangan yang mirip dengan temuan kunci dari industri Nolan
dan Norton Institute Australia yang berbasis studi, (Laporan NNI 1998):
Integrasi di seluruh organisasi adalah kunci untuk keuntungan efisiensi
yang besar;
Transparansi implementasi dan proses perubahan adalah penting, baik
dalam hal penerimaan perubahan dan pencapaian keuntungan efisiensi
yang diharapkan;
Membedakan antara berusaha untuk memenangkan pasar baru atau
pelanggan dan mendapatkan efisiensi biaya;
Mengembangkan register manfaat dan mengukur prestasi terhadapnya.
B2C &B2B Pelanggan / Mitra Penjualan online Nilai tambah produk dan
layanan
1. Pengembangan
Sistem ERP adalah paket komersial dari pemasok pihak ketiga. Saat ini,
pemasok utama adalah SAP AG, Baan, J.D. Edwards, PeopleSoft dan
Oracle. Sistem ERP dapat dipahami sebagai setengah jadi produk dengan
tabel dan parameter yang akan dikonfigurasi di rumah (Shang dan Seddon,
2000). NS organisasi dapat menyesuaikan perangkat lunak ERP melalui
add-on atau perangkat tambahan lainnya (Markus dan Tanis, 2000; Keller
dan Teufel, 1998).
2. Teknologi terapan
Sistem ERP terdiri dari beberapa teknologi seperti sistem client-server dan
teknologi web dengan: fitur tertentu, seperti real-time, online, dan interaktif
(Brown et al., 2000; Madani, 2000). Penerapan beberapa teknologi
diasumsikan mengarah pada kekhawatiran khusus mengenai
kompleksitas, standardisasi dan integrasi, karakteristik dibahas
selanjutnya.
3. Kompleksitas
Karena skalanya yang besar dan cakupan organisasi yang luas, sistem
ERP dianggap sangat kompleks. Seseorang dapat membedakan
kompleksitas komponen, kompleksitas koordinatif, dan kompleksitas
dinamisn(Banker et al., 1998).
4. Standarisasi
5. Integrasi teknologi
1. Fungsionalitas
Sistem ERP diduga mendukung banyak proses bisnis, mulai dari sumber
daya manusia
2. Orientasi efektivitas
3. Integrasi organisasi
1. Informasi
2. Paradigma
Dan apa yang buruk ¡¯, apa yang harus dan tidak boleh dilakukan (Kuhn,
1970). Premis kuncinya adalah bahwa ERP
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
5. Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line
dalam manajemen perusahaan secara transparasi dan memiliki akuntabilitas
yang cukup tinggi. Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan
salah satu yang menjadi pra-syarat dasar bagi perusahaan. Indonesia
merupakan negara yang sedang berkembang, dimana basis perekonomiannya
bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah satu faktor yang
cukup penting dalam setiap perusahaan. Pada kenyataannya, masih didapati
banyak perusahaan berskala besar yang masih kurang efisien contohnya saja
dalam penerapan ERP yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
efisiensi perusahaan. Jika dilihat dari kondisi perusahaan-perusahaan di
Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup optimal dalam
mengintegrasikansetiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu
sistem komputerisasi. Terlebih lagi pada perusahaanperusahaan yang lebih
kecil, pengimplementasian ERP terasa sulit untuk diaplikasikan bahkan
pemikiran untuk menerapkan sistem yang terintegrasitersebut seolah-olah
masih menjadi suatu hal yang baru. Oleh karena itu, dalam paper ini akan
dilakukan observasi untuk menganalisadan mengevaluasi mengenai
penerapan ERP di perusahaan-perusahaan yang saat ini telah menggunakan
sistem ERP dalam perusahaannya. Dari paper ini diharapkan dapat memberi
gambaran dan masukan bagi perusahaan-perusahaan yang belum
menerapkan ERP untuk mengenal sistem yang terintegrasi dan keuntungan
yang diperoleh dalampengimplementasian ERP. Selain itu dari paper ini
diharapkan dapat memberi evaluasi yang cukup berguna bagi perusahaan
yang telah mengimplementasikan ERP serta memberikan informasi yang
cukup penting mengenai pengaruh ERP terhadap efisiensidalam sistem di
perusahaan.
Pada saat itu, ERP hanya digunakan oleh industri manufaktur saja, karena
adanya persaingan ketat serta pesanan pasar yang selalu terlampau banyak,
maka penggunaan ERP sangat membantu di industri ini.
Selain itu, ada beberapa manfaat yang didapat jika mengimplementasikan ERP
pada perusahaan, yaitu:
1. Mengoptimalkan Efisiensi
Dengan kemudahan akses data dalam sistem ERP, seorang manajer atau
pemangku kepentingan di perusahaan dapat memantau indikator kinerja
utama melalui dasbor, seluruh data yang dibutuhkan dapat dihasilkan secara
real time.
2. Meningkatkan Kolaborasi
Data yang telah dimasukkan ke dalam sistem ERP yang terpusat dan
konsisten, akan meruntuhkan gap antar departemen, sehingga kolaborasi
antar departemen akan berjalan lancar, karena tiap departemen dapat
mengakses data dari departemen lainnya. Selain itu, ERP yang berbasis cloud
akan memperluas kolaborasi antar tim yang ada di seluruh perusahaan
melalui koneksi internet.
Selain itu, ERP dapat menunjukkan aktivitas pengguna, sehingga admin dapat
mengidentifikasi tindakan yang tidak sah atau aktivitas yang mencurigakan
dalam sistem dengan mudah.
Selain itu hal paling penting bagi kemajuan bisnis adalah prakiraan (forecast)
yang tepat. Pemangku kepentingan dalam perusahaan akan bergantung pada
laporan untuk membuat prakiraan yang pada akhirnya akan memengaruhi
keputusan yang akan diambil.
Laporan yang dihasilkan dalam sistem ERP menggunakan filter dan analitik
canggih yang dapat menyaring data yang tidak konsisten. Sistem ini
memastikan bahwa data yang diperoleh dihasilkan berdasarkan waktu yang
sebenarnya.
Dengan adanya laporan bisnis yang akurat tentu akan membantu pemangku
kepentingan dalam menghasilkan keputusan yang terbaik bagi perusahaan.
Selain itu, dampak positif penggunaan ERP ini dirasakan oleh perusahaan
food and bakery, karena mereka dapat melakukan pemesanan bahan baku
produksi lebih mudah, dan sangat membantu dalam merancang inventory
ritel.
Lalu, rencana jadwal kerja setiap pegawai sangat mudah dirancang oleh
industri ritel, hal ini memungkinkan kepala toko atau staff dapat berfokus
pada pekerjaan lain yang diperlukan. Perkembangan ERP belakangan ini terus
bertumbuh sangat pesat.