TESIS
Oleh
TESIS
Oleh
NPM : 1424010002
ISLAM.
NPM : 1424010002
Telah disetujui untuk diajukan dalam Ujian Tertutup pada Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung
MENYETUJUI:
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
NIP. 19610421199403100
PENGESAHAN
TIM PENGUJI
NIP. 196010201988031005
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi Arab-Latin
- tidak dilambangkan
B Be
t Te
Ts te dan es
j Je
Kh ka dan ha
D de
Dz de dan zet
R er
Z zet
S es
Sy es dan ye
Sh es dengan garis di bawah
Gh ge dan ha
F ef
Q qi
K ka
L el
M em
N en
W we
H ha
` apostrof
Y ye
Maddah
Singkatan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Puji dan syukur hanya milik Allah, dan kepada-Nya penulis haturkan
kehadirat Allah SWT. atas segala inayah, hidayah, dan rahmat-Nya sehingga
penulisan Tesis ini terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. semoga umatnya dapat meneruskan
perjuangan dakwah beliau untuk mewujudkan khairu ummah di manapun
termasuk di Indonesia.
Tujuan penulisan Tesis ini selain untuk memenuhi salah satu persyaratan
akademik untuk meraih gelar Magister Komunikasi Islam (M.Kom.I) juga untuk
mengembangkan dan menemukan metode-metode dakwah baru yang secara
teoritis dapat diaplikasikan dalam proses dakwah dalam pengembangan
masyarakat Islam di Indonesia dalam kehidupan nyata di lingkungan keluarga,
kelompok dan masyarakat pada umumnya di Indonesia. Penyelesaian penulisan
Tesis ini karena bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulisan tesis ini, baik dalam
bimbingan, dan bantuan moral, dan material. Semoga bantuan dari semua pihak
mendapat balasan dan pahala dari Allah SWT. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang tidak terhingga, khususnya disampaikan kepada yang terhormat
:
Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor IAIN Raden Intan
Lampung
Penulis,
1424010002
ABSTRAK
iv
PERNYATAAN ORISINILITAS
NPM : 1424010002
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hafiduddin, 1998: 76
2
Syabibi, 2008 : 1
3
Pahlawan, 2007: 7
2
Artinya : “Dari Abu Sa‟id al-Hudzri r.a dari Nabi saw bersabda: “Apabila
diantara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah (mencegah)-
nya dengan tangannya; apabila ia tidak sanggup, maka dengan lisannya; dan
apabila ia tidak sanggup pula, maka dengan lisannya, dan itulah selemah-
lemahnya iman”. (HR. Muslim).
Hadits ini mengandung perintah wajib berdakwah yaitu dengan melaksanakan
amar ma‟ruf nahi munkar. Kalimat mengandung perintah, yakni merubah
kemungkaran, dengan cara mengubahnya kepada yang ma‟ruf5. Dakwah adalah
suatu usaha untuk mengajak, menyeru dan mempengaruhi manusia agar selalu
berpegang pada ajaran Allah SWT. guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat6. Setiap muslim mempunyai tugas yang mulia untuk menyampaikan
dakwah atau sebagai penyeru, mengajak kepada umat untuk melaksanakan amar
ma‟ruf nahi munkar, melaksanakan kebaikan dan menjauhi larangan. Generasi
muslim mempunyai beban berat di pundaknya terhadap dakwah secara universal
yang tidak dibatasi oleh zaman, tempat, negara, lembaga, dan jama‟ah 7 Tantangan
dakwah yang dihadapi sekarang ternyata semakin berkembang, terutama dalam
kegiatan masyarakat modern misalnya dalam berbagai bentuk hiburan
(entertainment) dan seni (art) dalam arti luas telah menimbulkan kerawanan-
kerawanan moral dan etika. Dakwa h harus mampu merambah melalui sarana
komunikasi kontemporer yang mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat
agar tujuan dakwah dapat tercapai secara lebih efektif. Sarana komunikasi massa
4
lihat Ahmad bin Nafi‟ bin Sulaiman al-Mura‟i (disingkat al-Murai), Al-Hilmah wa al-
Mau‟izah al-Hasanah, cet.ke-1 (Jeddah: Dar al-Andalus, 1997), h. 38; Hamzah Yaqub, Pubbisistik
Islam Teknik Da„wah dan Leadership, cet. IV (Bandung: CV. Diponegoro, 1992), h. 21 dan 42.
lihat pula Shahih Muslim bi Syarh al-Nawâwi, li-Imâm Muslim, Cet. II (Beirut: Dâr Ihyâ‟ al-
Turâtsh al-„Arabî, 1997), h. 22-25. Bab ini tentang amr ma„rûf nahy munkar.
5
Natsir, 1978 : 112
6
Sanwar, 1986 : 34
7
Aziz, 2005: 36.
3
tersebut meliputi : media, radio, televisi dan film islami. Yang paling menarik
adalah pengaruh audio-visual dalam televisi dan perfilman yang ilmiah8.
Al - Qur‟an mengandung isyarat ataupun pembicaraan tentang sain yang
secara saintifik baru dibuktikan di kemudian hari jauh setelah turunnya Al Quran.
Adapun Pesan Pesan Da‟wah Sains atau Al „Ijâzul Al „Ilmi Secara tegas
memerintahkan pembacanya untuk membaca tanda-tanda kekuasaannya yang ada
dalam kaun. Al „Ijâzul Al „Ilmi al-Qur‟ân, -sebagaimana ia sangat menjadi
perhatian pada zaman belakangan ini sebagai bentuk :
1. Kecocokan yang mendasar antara keterangan-keterangan al-Qur‟ân
denganhakikat-hakikat pengetahuan alam yang diungkap oleh para ilmuan.
2. Pelurusan al-Qur‟ân terhadap pemikiran-pemikiran batil yang telah
tersebar pada beberapa generasi berbeda mengenai rahasia penciptaan.
3. Jika dirangkum keterangan al-Qur‟ân, akan di dapati antara satu ayat
dengan ayat lainnya saling melengkapi, sehingga tampaklah kebenaran-
kebenaran ilmiah, padahal jika diteliti lebih lanjut antara ayat-ayat tersebut
turun secara terpisah pisah.
4. Adanya hikmah-hikmah al-Qur‟ân yang tidak terungkap ketika awal turun
al-Qurân, tetapi justru terungkap seiring dilakukannya penelitian-
penelitian di lapangan ilmu pengetahuan yang beragam.
Al „Ijâzul Al „Ilmi ( Mu‟jiazt Islmiah ) Menurut syaikh Abdul Majid al –
Zandani salah satu ulama terkemuka diyaman, dan salah satu pendiri yayasan
ijazul ilmiah lil-Qur‟an wa as- sunnah bimakkah mukaromah mengatakan : Al
„Ijâzul Al „Ilmi dalah mengungkap ma‟na – ma‟na yang terkandung didalam al –
qur‟an, dalam pandangan ilmiah dan melali proses percobaan pada – ilmu ilmu
alam. Yang mana hal ini belom ada diaman Rosululloh sallallahu‟alaihi wasalam9
Dr. Dzaglul an – najjar Al „Ijâzul Al „Ilmi ( Mu‟jiazt Ilmiah) adalah :
Menunujkan isyarat tentang hakikat kauniah dan keagunganya yang mana
pemahaman penemuan ini belom sampai pada zaman dahulu dan baru diungkap
setelah proses baru sekarng ini setelah 10 abat yang lalu, dan tidak mungkin
8
Habib, 1982: 64-64
9
Nadir Darwis Muhammad - „ijizal ilmiah lil – qur‟an wa sunnah wa shilatuhu bimanhaj
da‟wah al – islamiah, Maktabah al – Iman kairo 2011 M – 1432 H.
4
10
Dr. Dzaglul an – najjar Al – Ardu fil – Qur‟an al – Karim - Hal 69 Maktabah al –
Ma‟rifah Bairut. Cetakan pertaman 1426 H.
5
orang. Harun Yahya melakukan pendekatan secara baik-baik dan toleran kepada
mereka yang memiliki rasa permusuhan terhadapnya. Beliau menekankan fakta
bahwa, “Ketentuan yang Allah SWT ciptakan senantiasa sempurna, terdapat
kebaikan dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah SWT.
insya Allah akan disaksikan oleh setiap orang.
Pada tahun 1980-an, beliau telah menghasilkan buku dalam bidang politik,
hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, dan isu-isu sains. Buku-buku karya
Harun Yahya dalam bidang politik diantaranya : Tangan rahasia di Bosnia,
kebohongan Holocaust, di balik tirai terorisme, kartu- Kurdi Israel, strategi
nasional bagi Turki, permusuhan Darwin terhadap bangsa Turki. Karya-karya
yang berhubungan dengan keimanan diantaranya : Sifat munafiq dalam al-
Qur‟an, rahasia orang munafiq, nama-nama Allah yang agung, berdakwah dan
berdebat dalam al-Qur‟ an, konsep dasar dalam al-Qur‟ an, jawaban-jawaban al-
Qur‟an, kematian, kebangkitan dan neraka, perjuangan para rasul, syaitan: musuh
nyata manusia, agama berhala, agama kaum jahiliyyah, kesombongan syaitan, doa
dalam al-Qur‟an, urgensi akal dalam al-Qur‟an, hari kebangkitan, jangan pernah
lupa, bangsa-bangsa yang diadzab, Nabi Musa, zaman keemasan, keagungan
warna ciptaan Allah, kebesaran Allah di setiap sudut alam semesta, hakikat
kehidupan dunia, agama darwinisme, bagaimana seorang muslim berpikir?,
keabadian dan hakikat takdir, jangan berpura-pura tidak tahu, keajaiban al-Qur‟an,
pernahkah anda berpikir tentang kebenaran?, mengabdi hanya kepada Allah,
meninggalkan masyarakat jahiliyyah, surga.
Karya lain Harun Yahya dalam bidang sains diantaranya : “ Misteri DNA,
keajaiban atom, keajaiban sel, keajaiban sistem kekebalan, keajaiban mata,
keajaiban penciptaan tumbuhan, keajaiban laba-laba,keajaiban semut, keajaiban
nyamuk, keajaiban lebah, keajaiban biji, keajaiban rayap, bencana kemanusiaan
akibat ulah darwinisme, kebohongan teori evolusi, pengakuan kaum evolusionis,
kekeliruan kaum evolusionis, sihir darwinisme, al-Qur‟ an menuntun kepada ilmu
pengetahuan, asal usul kehidupan yang sesungguhnya, penciptaan alam semesta,
desain pada alam, perilaku pengorbanan diri dan kecerdasan pada dunia hewan,
keabadian telah berlangsung, anakku Darwin telah berbohong!, berakhirnya
6
darwinisme. Karya-karya yang lain yaitu: teori evolusi, nilai akhlaq dalam al-
Qur‟ an, ilmu al-Qur‟an, index al-Qur‟an, hijrah di jalan Allah, hukumhukum al-
Qur‟ an yang diabaikan, karakter manusia dalam masyarakatjahiliyyah,
pentingnya sabar dalam al-Qur‟an, pengetahuan umum dari al- Qur‟an,
memahami iman dengan mudah 1-2-3, pemikiran dangkal kaum kafir, iman yang
sempurna, sebelum anda menyesal, perkataan para rasul, kasih sayang orang
mukmin, takut kepada Allah, mimpi buruk kekafiran, nabi Isa akan datang
kembali, al-Qur‟ an memberi keindahan pada kehidupan, beragam keindahan
ciptaan Allah 1-2-3-4, perbuatan dosa bernama: „mencela‟ , rahasia dibalik
ujian, hikmah yang benar menurut al- Qur‟ an, perjuangan melawan agama
kaum yang tidak beragama, tarbiyyah nabi Yusuf, bersekutu dalam kebaikan,
fitnah terhadap umat islam sepanjang sejarah, urgensi mengikuti perkataan yang
baik, mengapa menipu diri sendiri?, Islam: agama mudah, kegembiraan dan
keteguhan dalam al-Qur‟ an, melihat kebaikan pada segala hal, bagaimana
orang bodoh menafsirkan al-Qur‟ an?, sejumlah rahasia al-Qur‟ an, keberanian
orang mukmin11
Titik kesamaan dalam semua karya Harun Yahya adalah bahwa semua tema
yang diulas dalam karyanya sesuai dengan al-Qur‟an, dan didukung oleh
pemahaman yang baik tentang al-Qur‟an. Karya-ka rya Harun Yahya berpusat
pada satu tujuan yaitu menyampaikan pesan-pesan al-Qur‟an kepada masyarakat,
mendorong mereka untuk memikirkan isu isu yang berhubungan dengan
keimanan, seperti keberadaan Tuhan, keesaan-Nya, dan hari kiamat, serta untuk
menunjukkan dasar-dasar lemah dan karya-karya sesat dari sistem-sistem tak
bertuhan.
Selain itu, beliau memiliki ciri yang khas dalam penyampaian dakwahnya.
Beliau menggunakan ilmu pengetahuan (science) untuk memperkuat pesan
dakwah dan mempermudah mad‟u dalam memahami pesan dakwah tersebut.
Pada zaman yang semakin berkembang dan melahirkan banyak manusia-manusia
pintar, cerdik, dan mampu berpikir kritis, penyampaian kaidah agama tanpa ada
11
http://kolom-biografi.blogspot.com /2009/03/biografiharun-yahya.html diunduh
tanggal 23/03/2016.
7
12
Al-Zindani, dkk, 1997: 19
13
Qardhawi, 2003: 7
14
Mustari, 2003
8
kemudian dituangkan dalam film agar lebih mudah dipahami isi pesan yang
hendak disampaikan. Melalui karya-karyanya, Harun Yahya mencoba mengurai
kebesaran dan keesaan Tuhan melalui argumen-argumen ilmiah yang sesuai
dengan objeknya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti pesan dakwah
ilmiah dalam karya-karya Harun Yahya dengan judul penelitian “Konsep
Pemikiran Al - ‘Ijâzul Al – ‘Ilmi (Mu’jizat Ilmiah) Harun Yahya Dalam
Analisis Pemberdayaan Masyarakat Islam”.
C. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana konsep Pemikiran Al „Ijâzul Al „Ilmi (Mu‟jizat Ilmiah ) Harun
Yahya dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam?
2. Bagaimana pesan dakwah ilmiah yang terkandung da‟wah Al „ijâz Al„ilmi
Harun Yahya dalam pemberdayaan masyarakat islam?
D. Kerangka Pikir
Dakwah ilmiah adalah sebuah kegitan dakwah yang berdimensi intelektual
dan moral, dalam taraf indrawi, manusia menyerap pesan-pesan wahyu yang
kemudian terobsesi melakukan observasi ( perenungan dan pengamatan). Dalam
taraf rasional, manusia melakukan dasar dasar keilmuan pada kegiatan
perenungan tersebut. Dalam taraf isntusi, manusia menghayati penemuanya.
Adapun dalam da‟wah terdapat berbagai macam cara untuk meningkatkan spritual
mad‟u dalam hal ini salah satunya dakwah ilmiah saintifik al - Qur‟an Harun
Yahya sebuah kegiatan dakwah yang dilakukan Harun Yahya dan staff untuk
mengajak umat manusia mengenal keesaan dan keberadaan Allah SWT, dengan
intelektual dan moral dalam taraf indrawi. Harun Yahya menyerap pesan-pesan
wahyu yang kemudian dilanjutkan dengan perenungan dan pengamatan. Kegiatan
ini dilakukan dengan cara mengajak orang - orang disekitarnya untuk berdiskusi.
Salah satu langkah yang diambil Harun Yahya adalah sebelum beliau terjun
mendakwahkan materi-materi tentang eksistensi Allah.
Sang Maha Pencipta Mad‟u, beliau terlebih dahulu melakukan riset yang
mendalam tentang teori-teori evolusi dan mengumpulkan berbagai dokumen dan
informasi yang berhubungan dengannya. Setelah mengumpulkan informasi yang
berlimpah tentang berbagai kebuntuan, kontradiksi dan kebohongan yang terdapat
10
dalam filsafat dan ideologi yang didasarkan atas pengingkaran terhadap Allah
SWT.
Harun Yahya menggunakan informasi tersebut untuk menyebarkan fakta-
fakta yang ada. Dakwah ilmiah Harun Yahya dilakukan dengan menampilkan
ayat-ayat al Qur‟an yang relevan dan mampu memperkuat materi-materi dakwah
yang disampaikan. Pesan dakwah ilmiah Harun Yahya bertujuan untuk
menjelaskan mengenal eksistensi Tuhan yang kemudian dibahas dengan cara
mengkorelasikan antara agama dan sains.
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan sifat Penelitian
Dilihat dan jenisnya penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library
research), karena membicarakan gagasan-gagasan, ide, dan konsep strategi
dan pemikiran seseorang. Sehingga penelitian ini secara maksimal akan
memanfaatkan data pustaka yang relevan dengan kajian. Lebih spesifiknya
disebut sebagai penelitian sejarah yang menggunakan metode tematik studi.
11
Tematik studi adalah salah satu model history research yang paling dan
banyak digunakan karena sederhana, salah satunya adalah penelitian biografi
tokoh atau autobiografi baik untuk rnengenal pemikiran, ide, konsep strategi
atau karyanya.
Dilihat dan sifatnya, penelitian ini adalah deskriptif analitis. Adapun yang
dimaksud dengan deskriptif menurut. Sumadi suryabrata adalah penelitian
yang semata-mata menggambarkan keadaan dan kejadian atas suatu objek.
Analisis ini merupakan metode yang bersifat analisis istilah dan pendapat,
menjelaskan keyakinan dengan jalan bertanya, membaca, membersihkan,
menyisihkan, dan mengolah di mana akhirnya ditemukan hakikat. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengungkap suatu teori, pandangan hidup, pemikiran
filosofis dan lainnya, yang dalam hal ini objek kajiannya adalah meliputi :
strategi dakwah Harun Yahya dalam meningkatkan spritual Masyarakat
isalam dengan mengunakan pendekatan mu‟jizat ilmiah dan fakta – fakta
kebenaran al – Qur‟an serta penguatanya dengan fakta sains
2. Sumber Data
Sumber penelitian dalam tesis ini dapat diklasifikasikan dalam dua
sumber, sumber primer dan sumber sekunder. Adapun sebagi sumber primer
adalah buku karya Harun yahya yang berhubugan dengan peningkatan
spritual tentang keagungan Allah :
a. Sumber Primer
1) Harun Yahya, Al – Qur‟an dan sains – cetakan Dzikra, juni 2004, 14
Robi‟us Tsani 1425 H. Buku ini menjelaskan bagai mana agama
membimbing sains kepada jalan yang benar, dan juga membahas
keajaiban al – qur‟an dalam pandangan sains seperti pembentukan
alam semesta, pungsi gunung, rahasia dibalik sidik jari, air laut tidak
bercampur dengan air sungai, dan sebagainya sehingga menjadi
menyegaran baru bagi da‟i dan mad‟u tetang memahami islam yang
syaamil dan kaamil.
12
15
Krippendorff, 1993 : 69.
BAB II
LANDASAN TEORI
Oleh karena bangsa Arab telah mencapai taraf yang begitu jauh dalam
bahasa dan seni sastra, karena sebab itulah al-Quran menantang mereka.
Padahal mereka memiliki kemampuan bahasa yang tidak bisa dicapai orang
lain seperti kemahiran dalam berpuisi, syi‟ir atau prosa (natsar), memberikan
penjelasan dalam langgam sastra yang tidak sampai oleh selain mereka.
Namun walaupun begitu mereka tetap dalam ketidakberdayaan ketika
dihadapkan dengan al-Quran.1
Selanjutnya apabila ketidakmampuan bangsa Arab telah terbukti
sedangkan mereka mumpuni dalam bidang bahasa dan sastra, maka terbukti
pulalah kemukjizatan al-Quran dalam segi bahasa dan sastra dan itu
merupakan argumenatasi terhadap mereka maupun terhadap kaum-kaum
selain mereka. Sebab dipahami bahwa apabila sebuah pekerjaan tidak bisa
dilakukan oleh mereka yang ahli dalam bidangnya tentunya semakin jauh lagi
kemustahilan itu bisa dilakukan oleh mereka yang tidak ahli dibidangnya.2
Al-Qurân secara tegas menantang semua sastrawan dan para orator Arab
untuk menandingi ketinggian Al-Qurân, baik dari segi bahasa maupun
susunannya. Namun tidak seorangpun dari mereka yang menjawab tantangan
al-Qur‟an tersebut. Sebab al-Qur‟an memang berada di atas kemampuan
manusia dan tidak mungkin untuk dapat ditandingi, apalagi diungguli, karena
al-Qur‟an itu sendiri bukanlah perkataan atau kalam manusia.3 Kekaguman
pakar-pakar sastrawan dan orator terhadap ketinggian bahasa dan sastra yang
dibawa oleh al-Qur‟an terbukti dengan jelas pada keindahan sastra dan
kehalusan ungkapan bahasa yang terkandung di dalamnya, kendatipun
mereka itu menentang dan memusuhi al-Qur‟an serta Nabi Muhammad Saw.
Kenyataan ini dapat direkam dan dilihat pada beberapa kasus dan pengakuan
mereka berikut ini :
a. Menurut riwayat, al-Walid al-Mughirah, seorang tokoh Qurais terkemuka
pada saat itu, pernah berkunjung kepada Rasulullah Saw., kemudian beliau
1
. Manna‟ al-Qathan, op.cit., h. 331
2
. Muhammad Zarqani, Manahilul Irfan fi Ulumil Quran, Juz III, (Mesir: Isa Al-Babi Al-
Himabi, t.t.) h. 332
3
Usman, Ulumul Qur‟an, (Yogyakarta: Sukses Ofset, 2009), h. 300
18
4
. Muhammad Ali al-Shabuny, op.cit., h. 104
19
5
. Al-Zamakhsyary, Tafsir al-Kassyaff, Juz IV. (Kairo: Dar al-Ilmi, t.th), h. 192
6
.Munawar Khalil, Al-Qur‟an dari Masa ke Masa, (Semarang: Ramadani, t.th), h.67
20
7
. Muhammad Bakar Ismail, op.cit., h. 409
8
. Manna al-Qathan, op.cit., h.345
21
merupakan pengetahuan yang sangat tinggi nilainya. Dan jarang sekali yang
dapat mencapai puncak dalam bidang-bidang tersebut kecuali mereka yang
memusatkan diri secara penuh dan mempelajarinya bertahun-tahun. Padahal
sebagaimana maklum Muhammad sang pembawa hukum tersebut adalah
seorang Ummy dan hidup pada kondisi di mana ilmu pengetahuan pada masa
kegelapan.9
3. Al „Ijâz Al Ikhbari ( )
Kemukjizatan pada aspek pemberitaan. Al-Qur‟an sangat banyak
mengandung pemberitaan yang terkait hal-hal di luar kebiasaan akal manusia,
dan tidak mungkin diketahui kecuali dari sumber wahyu. Aspek ini
mencakup antara lain; Pemberitaan tentang wilayah ghaib yang mutlak,
semisal tentang Dzat Allah Ta‟ala, malaikat, surga dan neraka. Pemberitaan
tentang masa lampau, semisal; permulaan penciptaan makhluk, dan kisah
umat terdahulu. Pemberitaan tentang masa depan, baik apa yang akan terjadi
pada masa nabi masih hidup, maupun masa depan yang masih jauh.
Pemberitaan tentang apa yang tersimpan dalam jiwa dan hati manusia.
4. Al „Ijâzul Al „Ilmi ( )
Kemukjizatan pada aspek isyarat dan pembicaraan Al Qur‟an tentang sains
dan alam. Inti dari kajian ini adalah bahwa Al Qur‟an mengandung isyarat
ataupun pembicaraan tentang sains dan alam yang secara saintifik baru
dibuktikan di kemudian hari jauh setelah turunnya Al Qur‟an. Adapun Pesan
Pesan Da‟wah Sains atau I‟jaz Ilmi Secara tegas memerintahkan pembacanya
untuk membaca tanda-tanda kekuasaannya yang ada dalam kaun. I‟jâz al-
„Ilmi al-Qur‟ân, -sebagaimana ia sangat menjadi perhatian pada zaman
belakangan ini sebagai bentuk :
a. Kecocokan yang mendasar antara keterangan-keterangan al-Qur‟ân
denganhakikat-hakikat pengetahuan alam yang diungkap oleh para
ilmuan.
10
Nadir Darwis Muhammad - „ijizal ilmiah lil – qur‟an wa sunnah wa shilatuhu bimanhaj
da‟wah al – islamiah, Maktabah al – Iman kairo 2011 M – 1432 H.
11
. Dr. Dzaglul an – najjar Al – Ardu fil – Qur‟an al – Karim - Hal 69 Maktabah al –
Ma‟rifah Bairut. Cetakan pertaman 1426 H.
27
Definisi di atas dikoreksi oleh cendekiawan lain, Prof Adil AsSyiddi, Guru
Besar Ilmu AlQur‟an pada universitas yang sama, karena semata-mata
menyingkap korelasi bukanlah tafsir. Karenanya ia mendefinisikannya :
12
Harun Yahya - Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah al – Qur‟an dan Hadist - cetakan kedua,
Agustus 2014 M, PT Syigma Examedia Arkanleema – Syaamil Books
30
13
Ahmad syauqi Ibrahim- Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Hadist Nabawi - cetakan kedua,
Agustus 2014 M, PT Syigma Examedia Arkanleema – Syaamil Books
14
Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat; model dan Strategi
Pembangunan Berbasis Kerakyatan, h.82
15
Khoriddin, Pembangunan Masyarakat, (Yogyakarta: Liberty, 1992), h. 29
16
Nanih Mahendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam h.41
31
17
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, 1986,
hlm. 963
18
Charles H. Zastrow, The Practice Work, University of Wisconsin, An International
Thompson Publishing Company, White Water, 1999, hlm. 317
19
Sa‟id Hawa, Jalan Ruhaniah, terj : Drs. Khairul Rafie‟ M. dan Ibnu Tha Ali, Mizan,
Bandung, 1995, hlm. 63
20
Seyyed Hossein Nasr, Tasawuf Dulu dan sekarang, terj : Abdul Hadi W.M., Mengutip
dari Syaikh al-„Arabi al-Darqawi, Letter of a Sufi, hlm. 4
21
Seyyed Hossein Nasr, Jembatan Filosofis dan Religius Menuju Puncak Spiritual ; Antara
Tuhan, Manusia, dan Alam, terj : Ali Noer Zaman, IRCISoD, Yogyakarta, hlm. 7
33
22
Titus Burckhardt, Mengenal Ajaran Kaum Sufi, PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, 1984,
hlm.
34
merupakan kegiatan yang tidak pernah surut dari sejarah. Hal ini disebabkan
karena pengalaman keagamaan, tidak akan pernah hilang, dan tidak pernah
selesai untuk diteliti.
Dari pengalaman-pengalaman keagamaan (religiusitas) itulah akan
memberikan dampak positif bagi individu yang menjalaninya. Sebagaimana
telah tampak bahwa kegersangan spiritual semakin meluas hal itu terdapat
pada masyarakat modern, maka pengalaman keagamaan semakin didambakan
orang untuk mendapatkan manisnya spiritualitas (the taste of spirituality).23
The taste of spirituality, bukanlah diskursus pemikiran, melainkan ia
merupakan diskursus rasa dan pengalaman yang erat kaitannya dengan makna
hidup. Dalam khazanah Islam, pengalaman keagamaan tertinggi yang pernah
berhasil dicapai oleh manusia adalah peristiwa “mi‟raj” Nabi Muhammad
SAW., sehingga peristiwa ini menjadi inspirasi yang selalu dirindukan hampir
semua orang, bahkan apapun agamanya.
Kebutuhan manusia akan Tuhan-nya merupakan fitrah yang tidak bisa
dinisbatkan manusia. Jika manusia menisbatkan fitrahnya itu berarti manusia
tersebut telah memarjinalkan potensi beragamanya atau spiritualnya. Seperti
halnya firman Allah SWT dalam surat ar-Ruum ayat 30 :
23
. Ahmad Anas, Menguak Pengalaman Sufistik ; Pengalaman Keagamaan Jama‟ah Maulid
al-Diba‟ Giri Kusuma, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Bekerja Sama dengan Walisongo Press,
Semarang, 2003, hlm. 17
35
fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
Fitrah Allah maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah
mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak
beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid
itu hanyalah lantaran pengaruh lingkungan. Adapun pengertian Intelektual
ada beberapa definisi intelektelektual, diantaranya:
a. Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk
memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam
hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul24.
b. Pengertian intelektual menurut Cattel adalah kombinasi sifat-sifat
manusia yang terlihat dalam kemampuan memahami hubungan yang
lebih kompleks, semua proses berfikir abstrak, menyesuaikan diri dalam
pemecahan masalah dan kemampuan memperoleh kemampuan baru.
c. David Wechsler mendefinisikan intelektual sebagai kumpulan atau
totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu,
berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan secara efektif.
Jadi, intelektual adalah kemampuan untuk memperoleh berbagai
informasi berfikir abstrak, menalar, serta bertindak secara efisien dan
efektif.
3. Pengertian Masyarakat Islam
Pengertian Islam menurut bahasa :
a. Salam : Selamat, aman sentausa,sejahtera Kata salam terdapat dalam
Al-Quran surat Al-An‟am : 54.
24
Gunarsa, 1991
36
Artinya: “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang
yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan
Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” Begitu juga Allah
menyebutkan kata Aslam dalam Al-Quran Al-Quran surat Al-An‟am : 14.
supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada
Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik."
c. Silmun, artinya keselamatan atau perdamaian Kata Silmun terdapat
dalam surat Al-Baqarah : 208.
25
Zaky Mubarok Latif dkk, Akidah Islam, (Yogyakarta: UII Press 2001), hlm.60
38
manusia agar dapat tercapai kehidupan yang diridhoi Allah SWT dan
kebahagiaan hidup di dunia Akhirat.26
Jadi Masyarakat Islam adalah kelompok manusia dimana hidup
terjaring kebudayaan Islam, yang diamalkan oleh kelompok itu sebagai
kebudayaannya. Dalam artian kelompok itu bekerja sama dan hidup
bersama berasaskan prinsip Al-Qur‟an dan Hadist dalam kehidupan.27
Masyarakat dalam pandangan Islam merupakan alat atau sarana untuk
melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang menyangkut kehidupan
bersama. Karena itulah masyarakat harus menjadi dasar kerangka
kehidupan duniawi bagi kesatuan dan kerja sama umat menuju adanya
suatu pertumbuhan manusia yang mewujudkan persamaan dan
keadilan.28
26
Ibid, hlm.60
27
Drs. Sidi Gazalba, Masyarakat Islam Pengantar Sosiologi dan Sosiografi, (Jakarta:
Bulan Bintang 1976), hlm.126
28
Drs. Kaelany HD,M.A, op cit, hlm.157
BAB III
BIOGRAFI HARUN YAHYA
1
Guardian: "Muslim creationist Adnan Oktar challenges scientists to prove evolution"
2
Grove, Thomas (9 May 2008). "Turkish Islamic author given 3-year jail sentence"
40
dalam filsafat dan ideologi yang didasarkan atas pengingkaran terhadap Allah ini;
tanpa membuang-buang waktu lagi, Adnan Oktar menggunakan informasi
tersebut untuk menyebarkan fakta-fakta yang ada.
Dalam pengajaran keagamaannya, dia menentang Marxisme, komunisme
dan filsafat materialistis. Dia menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi
dan Darwinisme3 karena dia merasa bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang
digunakan untuk menyeabrkan materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi
terkait lainnya. Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul Teori Evolusi4
yang menggabungkan " mistisisme dengan retorika ilmiah."5
Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita
mengenai Adnan muncul di majalah Nokta (Titik). Diberitakan bahwa dia
mengumpulkan kawan-kawannya dan menggelar pengejarannya di sebuah masjid.
Banyak mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas
paling bergengsi di Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul
secara rutin di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita.
Pada tahun itu juga dia menerbitkan sebuah buka berjudul Yudaisme dan
Freemansory, berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik,
universitas, dan lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi".6
Di kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi
teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah secara resmi
didakwa.7 Dia ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa
Bakirkoy, tempat dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif kompulsif
dan skizofrenia.21 Ia menghabiskan 10 bulan di rumah sakit jiwa, hingga akhirnya
dinyatakan sehat oleh dokter militer, tapi dia juga mengeluh bahwa media-media
3
Turkish scientists confront creationists' theory
4
"Islamic Scientific Creationism". Ncse.com. Diakses tanggal 10 April 2012.
5
Turkish Creationist Movement Tours American College Campuses". Ncse.com. 1
February 2007.
6
Heneghan, Tom. "Harun Yahya preaches Islam, slams Darwin and awaits Jesus".
Blogs.reuters.com.
7
Turkey evolves as creationist center". Hurriyet Daily News. Turkey
41
di Turki menyebarkan berita bahwa dia gila.8 Adnan Oktar juga mengklaim
bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai hukuman karena menerbitkan
bukunya.9
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, Adnan Oktar membangun
komunitasnya. Para pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka musim
panas di sepanjang pesisir Laut Marmara. Organisasi sosial dalam kelompok
tersebut menjadi lebih hirarkis dan lebih bersifat Mesias.10 Adnan Oktar
mengatakan bahwa karena anarki dan teror pada masa itu, dia tidak dapat
meneruskan studinya. Dia telah mulai menulis buku, jadi setelah meninggalkan
studinya, dia mencurahkan energinya untuk buku-bukunya.11
8
Israeli Delegation to Interfaith Dialogue in Turkey". Israelnationalnews.com. 19 January
2010
9
The 500 Most Influential Muslims" (PDF). The Royal Islamic Strategic Studies Centre
of Jordan. 2010
10
Numbers, Ronald (2009). Galileo Goes to Jail. Cambridge: Harvard University Press.
11
Reuters: Turks: Atheism Is the 'Root of Terrorism'". Archive.newsmax.com. 22
November 2006.
12
Bediüzzaman Said Nursî (1878 – 23 Maret 1960) adalah seorang ulama Islam
terkemuka yang menulis Risale-i Nur.
42
13
The Wall Street Journal, "An Islamic Creationist Stirs a New Kind of Darwinian
Struggle", March 17, 2009
43
moral dan religious. Edip Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu,
menggambarkannya sebagai "Sunni fanatik" Pada awal tahun 1980-an, dia
mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk berbagi pemikiran mengenai Islam.
14
. Sevim (February 27, 2009). "Turkey evolves as creationist center". Hurriyet Daily
News. Diakses tanggal 2016-03-17.
15
Islamdenouncesantisemitism.Com Antisemitism (Diakses Pada 18 Juli 2015)
16
www.talkorigins.org Harun Yahya and Holocaust Revisionism (diakses pada 18 Juli
2015)
17
www.harunyahya.com The life and works of Adnan Oktar (diakses pada 18 Juli 2015)
44
18
Yahya, Hârun; Rossini, Carl Nino; Evans, Ron; Mossman, Timothy (2006). "Atlas of
creation". Global Publishing. OCLC 86077147.
19
http://ncse.com/rncse/19/6/cloning-creationism-turkey [Taner Edis, "Cloning
Creationism in Turkey", 1999]
20
Harrison, Peter (2010). The Cambridge Companion to Science and Religion.
Cambridge: Cambridge University Press.
21
Cloning Creationism in Turkey". National Center for Science Education. RNCSE 19
(6): 30–35
45
22
Green, Toby (29 September 2008). "Creationist offers prize for fossil proof of
evolution". London: The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-24.
23
The New York Times, "Islamic Creationist and a Book Sent Round the World", July
17, 2007
24
In the beginning". The Economist. 19 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30
April 2007
25
Lengagne, Guy (8 June 2007). "The dangers of creationism in education". Council of
Europe
26
Harun Yahya". Masonluk.net
27
"Islam Denounces Antisemitism .com". Islam Denounces Antisemitism .com
46
Adnan Oktar berdakwah tentang "Persatuan Islam Turki", yang dia percaya dapat
membawa perdamaian ke seluruh dunia Islam di bawah kepemimpinan Turki.28
Pada tahun 2007 dia menyebarkan ribuan kopi bukunya yang berjudul Atlas
Penciptaan, yang isinya mendakwahkan Islam dan kreasionisme, ke sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi di beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat.
Setahun kemudian kasus tahun 1999 dibuka kembali oleh pengadilan lainnya.
Adnan Oktar didakwa dan divonis tiga tahun penjara. Namun Adnan Oktar
mengajukan banding dan pada Mei 2010 dihasilkan putusan yang berbeda. Pada
masa-masa ini dia terlibat dalam banyak gugatan defamasi dengan beragam hasil.
Dalam beberapa kasus dia sukses dalam memblokir situs web terkenal di Turki
atas tuduhan fitnah, termasuk situs Richard Dawkins, selain juga keseluruhan situs
Wordpress.
Pada tahun 2010 M, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang
teratas dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia oleh Royal Islamic Strategic
Studies Centre of Jordan atas kontribusinya dalam penyebaran kreasionisme
dalam konteks Islam, serta banyak terbitan lainnya yang tersebar luas yang
berkaitan dengan topik-topik Islam.29 Pada 21 Maret 2011, Oktar memulai siaran
televisi pada saluran satelit A9 yang menyiarkan secara langsung wawancara dan
kuliah malamnya.30
28
"HarunYahya.com: What form must the struggle against atheist freemasonry take?".
Us3.harunyahya.com.
29
. The 500 Most Influential Muslims" (PDF). The Royal Islamic Strategic Studies
Centre of Jordan. 2010. Diakses tanggal 10 April 2012
30
Dawkins, Richard (2008-07-07). "Venomous Snakes, Slippery Eels and Harun
Yahya". Richard Dawkins Foundation for Reason and Science. Diakses tanggal 2008-10-17.
47
31
. www.harunyahya.com diunduh tanggal 10/2/2016 jam 03: 11 AM).
48
Pakistan beliau adalah Wali Razi. Menurut Wali Razi karya-karya yang ditulis
Harun Yahya membuatnya menyimpan kekaguman yang mendalam terhadap
keyakinan dan pengetahuan pengarangnya. Beliau yakin karya-karya tersebut
merupakan harta yang sangat berharga bagi semua generasi muda di seluruh
dunia32
Tokoh lain yang mendukung dakwah harun Yahya adalah DR. Ir. Imaduddin
Abdurrahim, M.Sc. Beliau adalah seorang ilmuwan dan da‟ i ternama Indonesia.
Beliau Tidak hanya berfikir ilmiah sebagai seorang akademisi, tapi menuangkan
apa yang menjadi keyakinannya dalam sebuah gerakan kaderisasi khususnya bagi
kalangan cendekiawan Muslim kampus. Kegiatan kederisasi didesain untuk
membentuk gerakan Islam yang berorientasi amaliah dengan dasar pijakan nilai
tauhid uluhiyah , tidak sekedar keyakinan (tauhid rububiyah)33 Menurut beliau
Harun Yahya memiliki kemampuan untuk membuktikan secara ilmiah bahwa apa-
apa yang terkandung di dalam Alquran merupakan kebenaran yang sesuai dengan
ilmu pengetahuan.34
32
. http://www.bukuanakmuslim.com/pustakasains- populer-islami-puspi/ diunduh tanggal
17/06/2015 jam 12:22
33
.http://ahmadalim.blogspot.com/2010/12/pemikiran-dangerakan-imaduddin.html
diunduh tanggal 17/06/2015 jam 12: 24.
34
.http://www.bukuanakmuslim.com/pustaka-sains-populer islamipuspi/diunduh tanggal
17/06/2015 jam 12:22.
49
Tentu saja, Al Quran bukan buku sains. Namun, banyak fakta ilmiah yang
dinyatakan secara sangat mendalam dan padat dalam ayat-ayat-Nya, baru
ditemukan dengan tekno-logi abad ke-20. Fakta-fakta ini tidak mungkin bisa
diketahui pada saat Al Quran diturunkan, dan ini justru lebih mem-buktikan
bahwa Al Quran adalah firman Allah.Untuk memahami keajaiban ilmiah Al
Quran, pertama kita harus melihat tingkatan sains ketika kitab suci ini diturunkan.
Pada abad ke-7, ketika Al Quran diturunkan, masya-rakat Arab mempunyai
banyak kepercayaan takhayul dan tanpa dasar dalam hal-hal ilmiah. Karena
rendahnya teknologi untuk mengkaji alam dan jagat raya, masyarakat Arab dahulu
percaya pada legenda-legenda warisan generasi lampau. Se-bagai contoh, mereka
mengira bahwa gunung-gunung menopang langit di atasnya. Mereka percaya
bahwa bumi datar dan ada gunung-gunung tinggi pada kedua ujungnya.
Pegunungan ini dianggap tiang-tiang yang menyangga langit jauh di atas.
Namun, semua kepercayaan takhayul masyarakat Arab ini telah dihapuskan
dengan Al Quran. Dalam ayat kedua Surat Ar Rad, dikatakan :
Artinya: “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan
sesungguhnya Kami benar-benar meluaskan-nya.” (QS. Adz Dzaariyaat, 51:
47
Harun Yahya, Al – Qur’an dan sains, memahami kandungan al-quran dengan sains,
35
Harun Yahya, ― The al – qur’an leades the way to sains “ Al – Qur’an dan sains,
36
memahami kandungan al-quran dengan sains, cetakan – PT. Syamil citra media bandung, Hal - 81
52
Artinya: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari
dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar pada garis edarnya.”
(QS. Al Anbiyaa', 21: 33)
Disebutkan dalam ayat lain pula bahwa matahari tidak statis tetapi
bergerak dalam orbit tertentu:
Orbit di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda angkasa. Galaksi
juga berjalan dengan kecepatan luar biasa pada orbit yang terencana dan
diperhitungkan. Selama pergerakan ini, tidak satu pun benda angkasa
memotong jalur sesamanya, atau saling bertabrakan.
Tentu saja pada waktu Al Quran diturunkan, umat ma-nusia tidak
mempunyai teropong bintang masa kini atau teknologi pengamatan yang
maju untuk mengamati jutaan kilometer ruang angkasa, juga tidak
mempunyai penge-tahuan fisika atau astronomi modern. Karenanya, pada
waktu itu, tidak mungkin menentukan secara ilmiah bahwa ruang angkasa
―mempunyai jalan-jalan‖ seperti yang dinya-takan dalam ayat Al Quran.
Tetapi, ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang
diturunkan pada waktu itu: karena Al Quran adalah firman Allah.37
Harun Yahya, ― The al – qur’an leades the way to sains “ Al – Qur’an dan sains,
37
memahami kandungan al-quran dengan sains, cetakan – PT. Syamil citra media bandung, Hal. 83
BAB IV
IMPLEMENTASI DAKWAH AL ‘IJÂZ AL‘ILMI DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM
“Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang berada di atas
mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit
biru yang tidak mempunyai retak-retak sedikit pun? Dan Kami hamparkan
bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan
Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang
mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang
kembali (mengingat Allah). Dan Kami turunkan dari langit, air yang
58
bahwa mata tidak akan pernah dapat terbentuk melalui proses kebetulan
yang berangsur-angsur. Pengujian lebih lanjut akan membuat dia
menyadari bahwa setiap detail dalam struktur mata adalah suatu ciptaan
ajaib. Dia melihat bahwa mata terdiri dari lusinan komponen yang bekerja
bersama dalam keselarasan, sehingga meningkatkan ke-kagumannya
kepada Allah yang menciptakannya.
b. Agama Membimbing Sains Pada Jalan Yang Benar
Sama halnya, seorang ilmuwan yang menyelidiki kosmos akan segera
mendapati dirinya dihadapkan pada ribuan keseimbangan yang luar biasa.
Dia akan semakin haus akan ilmu setelah menemukan bahwa miliaran
galaksi dan miliaran bintang dalam galaksi ini berada dalam keselarasan di
dalam keluasan jagat raya tak berbatas. Melihat ini, orang yang beriman
menjadi sangat terpesona dan terilhami untuk melakukan studi ilmiah
menyingkap misteri alam semesta. Di dalam salah satu artikelnya.
1) Albert Einstein
―Saya percaya bahwa perasaan religius yang luas adalah alasan
paling kuat dan paling mulia untuk penelitian ilmiah. Hanya mereka
yang menyadari upaya tak terukur dan -di atas segalanya- ketaatan
(yang tanpa semua itu pekerjaan-pekerjaan perintis dalam sains teoretis
tidak mungkin dicapai) saja yang mampu memahami kekuatan emosi
(yang hanya bisa ditimbulkan oleh pekerjaan seperti itu, sekalipun jauh
dari kenyataan hidup sehari-hari.) Keyakinan yang mendalam akan
rasionalitas alam semesta dan kerinduan untuk dapat memahami
(meskipun hanya sebuah pemikiran lemah yang terungkap) di dunia ini,
pastilah yang membuat Kepler dan Newton mampu menghabiskan
bertahun-tahun bekerja dalam kesendirian untuk menguraikan prinsip-
prinsip mekanika luar angkasa
2) Johannes Kepler
Menyatakan bahwa dia terlibat dalam sains untuk menggali karya
Sang Pencipta.
60
3) Isaac Newton
Menyatakan bahwa pendorong utama di belakang minatnya terhadap
sains adalah keinginannya untuk mengenal Tuhan dengan lebih baik.
4) Albert Einstaint
― Sains tanpa agama pincang ― Itu adalah pernyataan beberapa
ilmuwan terkemuka. Para ilmuwan ini dan ratusan ilmuwan lain yang
akan kita bahas di buku ini — akhirnya percaya pada keberadaan Allah
dengan menyelidiki alam semesta, kemudian terkesan oleh hukum-
hukum dan fenomena yang telah diciptakan Allah secara menakjubkan,
serta berharap menemukan lebih banyak lagi. Seperti yang kita lihat,
keinginan untuk mempelajari tentang 'bagai-mana Allah menciptakan
alam semesta' telah menjadi faktor pendorong terbesar bagi banyak
ilmuwan.
Ini sangat penting, karena orang yang me-nyadari bahwa alam
semesta dan segala makhluk hidup adalah hasil pen-ciptaan, akan
menyadari bahwa penciptaan tersebut mempunyai tujuan. Tujuan ini
kemudian mengarahkan manusia pada makna. Keinginan memahami
arti penciptaan, menemukan berbagai tandanya dan menemu-kan
berbagai detailnya, akan mempercepat laju kajian-kajian ilmiah.
Akan tetapi, jika kenyataan penciptaan alam semesta dan makhluk
hidup ditolak, makna ini akan lepas juga. Seorang ilmuwan yang
percaya pada filosofi materialis dan Darwinisme, akan beranggapan
bahwa alam semesta tidak memiliki tujuan, dan bahwa segalanya
adalah peristiwa kebetulan. Akibatnya, penyelidikan alam semesta dan
makhluk hidup tak diiringi pencarian makna. Mengomentari fakta ini,
Einstein menyatakan, “ Saya tidak dapat menemukan ungkapan yang
lebih baik daripada 'religius' untuk keyakinan terhadap sifat rasional
dari realitas, sepanjang dapat diterima akal sehat manusia. Kapan saja
perasaan ini tidak ada, sains merosot menjadi empirisme
membosankan."
61
atasnya. Mereka percaya bahwa bumi datar dan ada gunung-gunung tinggi
pada kedua ujungnya. Pegunungan ini dianggap tiang-tiang yang
menyangga langit jauh di atas.
2. Landasan Konsep Dakwah Al ‘Ijâz Al‘Ilmi Harun Yahya
a. Landasan al-Qur’an dan Hadits
Artinya: “Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang berada
di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan
langit biru yang tidak mempunyai retak-retak sedikit pun? Dan Kami
hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang
kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah
dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap
hamba yang kembali (mengingat Allah). Dan Kami turunkan dari langit,
air yang banyak manfaatnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-
pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-
tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.” (QS. Qaaf, 50: 6-
10).
1
. Hadist Riwayat Tirmizi : 220
2
. Nadir Darwis Muhammad - ‘ijizal ilmiah lil – qur’an wa sunnah wa shilatuhu
bimanhaj da’wah al – islamiah, Maktabah al – Iman kairo 2011 M – 1432 H.
3
. Dr. Dzaglul an – najjar Al – Ardu fil – Qur’an al – Karim - Hal 69 Maktabah al –
Ma’rifah Bairut. Cetakan pertaman 1426 H.
74
berbagai negara, VCD yang berisi ilmu-ilmu yang diulas secara ilmiah
dengan gambar-gambar yang menakjubakan, asal-usul kejadian manusia,
teori Darwin, yang menyebabkan tidak sedikit orang-orang eropa (non
muslim) tersentak dan akhirnya mereka masuk Islam.
Begitupun dengan Arimatea, salah satu model dakwahnya adalah
dengan menggunakan serta memanfaatkan VCD sebagai sarana
dakwahnya, dengan debat-debat ilmiyah yang mencerahkan. Methode
dakwah film atau vcd sebagai media dakwah harun yahya. akwah dan film
adalah dua hal yang berkaitan. Upaya penyebaran pesan-pesan
keagamaan (dakwah) tersebut mampu menawarkan satu alternatif
dalam membangun dinamika masa depan umat dengan
menempuh cara dan strategi yang bijak. Pesan-pesan keagamaan
akan dikonsumsi oleh masyarakat dengan jumlah banyak, maka
dalam prosesnya memerlukan media dan salah satunya adalah film.
Film adalah salah satu Media audio visual yang merupakan salah
satu perangkat komunikasi yang dapat ditangkap baik melalui indra
pendengar, maupun penglihatan. Film melibatkan semua aspek media
yang bisa ditangkap oleh panca indera, jadi lebih mudah untuk dicerna dan
diresapi makna yang terkandung di dalamnya. Apabila dibandingkan
dengan media lainnya, ternyata media audio visual lebih paripurna. Sebab
media ini dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat. Film
merupakan perangkat komunikasi yang mampu menyerap komunikan
secara luas.
Film sangat memikat komunikannya karena operasionalisasi dari
film itu didahului oleh adanya persiapan yang sangat cukup matang,
seperti adanya: naskah cerita, scenario, shooting dan acting dari pemeran
utama dan yang lainnya. Pemanfaatan film cenderung lebih efektif dan
efisien serta sangat aktual sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Hal ini disadari karena film membawa pesan yang mampu
mempengaruhi penontonnya sebagai sasaran dakwah. Itulah sebabnya
film dalam kegiatan dakwah seharusnya ditata rapi dan mengandung
78
“Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang…” (QS. Ar-Rad, 13: 2).
Ayat ini menggugurkan kepercayaan bahwa langit tetap di atas karena
ditopang pegunungan. Dalam banyak bidang lain, fakta penting diungkapkan
ketika tak seorang pun mampu mengetahui-nya. Al Quran yang diturunkan
ketika manusia mengetahui hanya sedikit astronomi, fisika, atau biologi,
berisi fakta-fakta kunci seperti penciptaan alam semesta, penciptaan manusia,
struktur atmosfer, dan keseimbangan rumit yang memungkinkan kehidupan
di atas bumi. Sekarang, mari kita cermati sebagian keajaiban ilmiah yang
diungkapkan Al Quran. Asal mula alam semesta diuraikan Al-Quran dalam
ayat berikut:
“Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal
Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia menge-
tahui segala sesuatu.” (QS. Al An'aam, 6: 10)
Dalam hal ini Harun Yahya menjelaskan Informasi yang diberikan Al
Quran ini sepenuhnya sesuai dengan temuan sains masa kini. Kesimpulan
yang dicapai astrofisika saat ini adalah bahwa seluruh alam semesta,
bersamaan dengan dimensi materi dan waktu, muncul sebagai akibat dari
ledakan besar yang terjadi dalam ketiadaan waktu. Peristiwa ini, yang dikenal
sebagai “Big Bang”, membuktikan bahwa alam semesta telah diciptakan dari
ketiadaan sebagai hasil ledakan satu titik tunggal.
Kalangan ilmiah modern sependapat bahwa “ Big Bang ” adalah satu-
satunya penjelasan masuk akal yang dapat dibuktikan untuk permulaan dan
pembentukan alam semesta. Sebelum “Big Bang” , materi itu tidak ada. Dari
kondisi ―ketiadaan‖ ketika materi, energi, bahkan waktu, tidak ada, dan
kondisi itu hanya dapat digambarkan secara metafisis materi, energi, dan
waktu diciptakan. Fakta yang ditemukan baru-baru ini oleh fisika modern,
telah diumumkan kepada kita dalam Al Quran 1400 tahun lalu.
2. Al-‘Ijâzul Al–‘Ilmi Perluasan Alam Semesta
Di dalam Al Quran yang diturunkan 14 abad lalu, ketika ilmu astronomi
masih primitif, perluasan alam semesta telah digambarkan seperti ini:
Dan ini tepat sama dengan kesimpulan yang dicapai sains saat ini. Sampai
awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang berlaku di dunia sains adalah
bahwa ―alam semesta mempunyai sifat konstan dan ada sejak waktu tak ber-
hingga‖. Tetapi, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan
dengan teknologi modern mengungkapkan bahwa alam semesta
sesungguhnya mempunyai per-mulaan, dan bahwa ia secara terus-menerus
meluas. Pada awal abad ke-20, ahli fisika Rusia, Alexander Friedmann, dan
kosmolog Belgia, Georges Lemaître, secara teoretis menghitung bahwa alam
semesta bergerak secara konstan dan bahwa ia meluas.
Fakta ini telah dibuktikan juga dengan data pengamatan pada tahun 1929.
Mengamati langit dengan teropong bintang, Edwin Hubble, ahli astronomi
Amerika, menemu-kan bahwa bintang-bintang dan galaksi-galaksi secara
konstan saling menjauhi. Alam semesta, ketika segalanya bergerak saling
menjauhi berarti ia secara konstan meluas. Pengamatan yang dilakukan pada
tahun berikutnya memastikan bahwa alam semesta secara konstan ber-
kembang. Fakta ini telah dijelaskan di dalam Al Quran ketika hal itu belum
diketahui siapa pun. Ini karena Al Quran adalah firman Allah, Yang Maha
Pencipta, dan Maha Penguasa seluruh alam semesta. Ketika merujuk pada
matahari dan bulan dalam Al Quran, ditekankan bahwa masing-masing
bergerak dalam orbitnya sendiri.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar pada garis edarnya.” (QS.
Al Anbiyaa', 21: 33).
Fakta-fakta yang telah disampaikan Al Quran ini ditemukan dengan
pengamatan perbintangan di masa kini. Menurut perhitungan ahli astronomi,
matahari bergerak dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 720.000 kilometer /
jam ke arah bintang Vega dalam orbit tertentu yang disebut Solar Apex. Hal
ini berarti bahwa matahari bergerak kira-kira 17.280.000 kilometer / hari.
84
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah:29)
“Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap.
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan
pada tiap-tiap langit urusannya.” (QS. Fussilat:11-12).
Kata ―langit‖, yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an,
digunakan untuk mengacu pada ―langit‖ bumi dan juga keseluruhan alam
semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau
atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-
lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis
sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan.
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan.
Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan
jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut Troposfer.
Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas
troposfer disebut Stratosfer.
Lapisan Ozon adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan
sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut Mesosfer. Termosfer
berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam
86
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya
bumi itu (tidak) goncang bersama mereka...‖ (QS. Al Anbiya:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-
gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini
tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan.
Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi
modern. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil
5
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon
Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
87
6
(Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition “Isostasy”, New York, s. 975)
88
Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam
ciptaan Allah. Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung
tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus
bergerak.
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Naml:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat
mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma
yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah,
seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa
benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi,
namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah
ketika mereka bergerak saling menjauhi. Para ahli geologi memahami
kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah
kematiannya.
Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan
yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang
ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan
Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang
masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau
benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia,
Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari
Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah
89
7
. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon
Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
8
.(National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
90
mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam,
hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia
bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya.
b. Campuran Dalam Air Mani
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini
justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-
cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang
diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di
pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan
pergerakan sperma. Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-
Qur’an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga
menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran :
kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita
tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua
dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui
sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut ―XY‖ pada pria,
dan ―XX‖ pada wanita. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari
penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan
wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel
kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa
kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel
sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi
kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung
dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir
berjenis kelamin pria. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis
kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau
Y.
Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu
jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Jenis kelamin
bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung
dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga
ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak
masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak
wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka
melahirkan bayi perempuan. Namun, tiga belas abad sebelum penemuan
gen manusia, Al Qur’an telah mengungkapkan informasi yang
menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita
bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.
c. Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari
bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai ―zigot‖
dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah
93
diri hingga akhirnya menjadi ―segumpal daging‖. Tentu saja hal ini hanya
dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk
zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan
dari darah ibu. Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun, zigot tersebut
tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada
dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan
carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan
zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. 9
Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ternyata telah
dinyatakan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu. Di sini, pada bagian ini,
satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot
yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata ―‘alaq‖
dalam Al Qur’an :
9
Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-
Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the
Qur’an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur’an and Sunnah, s. 36
94
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minuun:14)
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan
embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi
beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara
bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa
ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian
canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan
perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al
Qur’an adalah benar kata demi katanya. Penelitian di tingkat mikroskopis
ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan
cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.
Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-
sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan
membungkus tulang-tulang ini. Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah
terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh, rangka
mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya
95
yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan,
otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.10
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana
digambarkan dalam Al Qur’an, benar-benar sesuai dengan penemuan
embriologi modern. Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu
dipaparkan dalam Al Qur’an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14
surat Al Mu’minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim
ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini
dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam
ayat: “…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging”.
e. Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim Dalam Al Qur’an dipaparkan bahwa
manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya
10
. Moore, Developing Human, 6. edition,1998.
96
11
. Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.
97
12
Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www.icr.org/pubs/imp-259.htm.
98
―Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.”
Ayat pembukaan di atas jelas mengisyaratkan bagi kita kaum muslim
untuk hanya menyembah Zat Maha Tunggal, yaitu Allah SWT. Shalat
merupakan salah satu cara untuk menunjukkan penghambaan kita kepada
Allah. Namun lebih daripada itu, shalat tidak hanya menjadi kewajiban atas
umat muslim. Melainkan menjadi suatu kegiatan atau aktivitas yang
seharusnya menjadi kebutuhan, bukan kewajiban. Artikel yang akan anda
baca ini akan menjelaskan mengapa shalat seharusnya tidak menjadi
kewajiban yang memberatkan. Justru menjadi suatu aktivitas ibadah yang
tiada duanya yang memberi manfaat penuh bagi yang melaksanakannya.
99
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke
seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang
sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua
tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
2) Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila
diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi
kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus
vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar
dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot
bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih
sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
3) I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua
tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’
dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi
organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ
pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.
4) Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan
dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke
bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah
kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada
daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan
tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
102
kuat lagi untuk menempuh perjalanan menuju ke Sidratul Muntaha untuk bertemu
dengan Allah SWT. Hal itu juga dikarenakan Malaikat adalah makhluk dimensi 9
yang hanya bisa hidup maksimal di alam yang berdimensi 9 (langit ke-7),
sedangkan Rasulullah melakukan perjalanan atas kehendak Allah SWT sehingga
mampu untuk bisa sampai Sidratul Muntaha.
Malaikat dan Jin bisa berpindah tempat dengan sangat cepat hanya dalam
waktu sekejap saja, bahkan tempat yang sangat jauh sekalipun yang jika ditempuh
dengan pesawat yang kecepatannya tercepat di jagat raya akan memakan waktu
yang sangat lama. Tetapi Malaikat dan Jin hanya bisa menempuh dalam waktu
sekejap dan kedipan mata. Hal tersebut dikarenakan Malaikat dan Jin adalah
bukan makhluk dimensi 3 yang mempunyai kecepatan diatas kecepatan cahaya
yang merupakan kecepatan tercepat di alam semesta ini. Hal seperti itu juga
terjadi pada diri Rasulullah SAW saat melakukan perjalanan isra’ mi’raj.
Sebelum melakan perjalanan isra’ mi’raj, hati Rasulullah SAW dibelah dan
diopearasi dengan sinar laser super maha canggih dan disucikan dengan air zam-
zam oleh Malaikat Jibril dan diletakkan di penampan yang terbuat dari emas yang
datang dari surga. Hati Rasulullah diletakkan di penampan yang terbaut dari emas,
karena emas merupakan logam mulia dan superkonduktor yang memiliki
hambatan sangat sedikit sekali. Disucikan dengan air zam-zam karena kualitas air
ini sangat bagus dan sangat mulia serta berisikan energi-energi doa dan dzikir para
Nabi dan Rasul terdahulu. Pada saat melakukan perjalanan tersebut, badan
Rasulullah SAW diubah menjadi badan cahaya yang bisa berjalan sangat cepat
dengan kecepatan cahaya 300.000 km/s. Apabila badan Rasulullah SAW tidak
diubah dengan badan cahaya dan menempuh perjalanan tersebut yang sangat
cepat, maka badan Rasulullah akan runtuh dan hancur tercerai berai karena ikatan
antar atom dan molekul akan terlepas. Perjalanan tersebut juga dilakukan pada
malam hari, karena jika dilakukan pada siang hari pasti juga akan membahayakan
badan dan keselamatan Rasulullah SAW.
Badan Rasulullah telah diubah menjadi badan cahaya dan jika perjalanannya
siang, maka akan terjadi interferensi gelombang dari cahaya sinar matahari dan
bisa merusak badan cahaya Rasulullah SAW :
107
1. Perjalanan isra’ mi’raj juga merupakan perjalanan yang sangat dahsyat dan
ajaib, dikarenakan atas kehendak Allah dan Rasulullah SAW hanya
diperjalankan saja, bukan melakukan perjalanan sendiri. Peristiwa isra’
mi’raj tersebut, pada zaman sekarang bahwa penemuan-penemuan,
penelitian-penelitian, fakta-fakta imiah, dan ilmu pengetahuan serta
teknologi modern sudah bisa membuktikan dan menemukan kebenaran
peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut, antara lain: Allah Maha Berkehandak,
sehingga mampu menghendaki siapaun saja yang dikehendakinya. Seperti
peristiwa isra’ mi’raj ini yang merupakan kehendak dari Allah SWT,
Rasulullah hanya diperjalankan saja melainkan tidak malakukan
perjalanan sendiri.
2. Perjalanan tersebut menggunakan kecepatan cahaya yang kecepatannya
sekitar 300.000 km/s. Bukan perjalanan biasa. Isra’ jika dilakukan dengan
perjalanan biasa maka akan menempuh waktu yang sangat lama, karena
jarak antara kedua kota Mekkah da Yerussalem sangat jauh. Sedangkan
mi’raj adalah bukan perjalanan luar angkasa melainkan perjalanan
menembus batas dimensi, jika dilakukan dengan perjalanan luar angkasa
maka akan menempuh waktu yang sangat lama pula.
3. Bahwa untuk menempuh bintang terdekat dari bumi saja dan bahkan
menggunakan pesawat ulang-alik yang merupakan pesawat tercepat di
dunia, maka akan menempuh waktu kurang lebih 428 tahun. Waktu itu
tidak cukup bagi umur kehidupan kita yang hanya berkisar kurang lebih
maksimal 100 tahun saja.
4. Sebelum berangkat untuk diperjalankan dari peristiwa Isra’ Mi’raj, hati
Rasulullah dibeah dan dioperasi dengan sinar laser oleh Malaikat Jibril.
Setelah itu diletakkan di penampan emas dan disucikan dengan air zam-
zam.
5. Diletakkan di penampan emas karena emas merupakan logam mulia dan
superkonduktor yang memiliki hambatan sangat rendah sekali.
6. Disucikan dengan air zam-zam karena air ini sangat mulia dan sangat
bagus kualitasnya. Kandungan molekul-molekulnya sangat bagus karena
108
berisikan energi doa dan dzikir para Nabi dan Rasul. Penelitian ilmiah di
Jepang saat ini membuktikan bahwa air yang dikasih ucapan kata-kata
positif dan bagus, maka molekul-molekul air tersebut akan berubah
menjadi sangat bagus dan sebaliknya.
7. Badan Rasulullah diubah menjadi badan cahaya karena akan menempuh
perjalanan yang sangat cepat. Jika tidak diubah menjadi badan cahaya,
maka badan Rasulullah akan hancur tercerai berai karena ikatan atom dan
molekul akan lepas.
8. Perjalanan Isra’ Mi’raj ini dilakukan pada malam hari, karena jika
dilakukan pada siang hari akan sangat membahayakan badan cahaya dan
keselamatan Rasulullah SAW. Badan cahaya Rasulullah akan mengalami
interferensi cahaya sinar matahari. Hal ini karena salah satu dari sifat
gelombang adalah dapat diinterferensikan.
9. Teori yang memungkinkan pada peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut adalah
teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki
anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka
kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau
sinar gamma.
10. Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton
direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti
elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan
dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega
Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk
pasangan partikel proton.
11. Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi
sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-
tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel
tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi bisa dirubah menjadi
cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya.
12. Alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. secara umum alam
terbentuk atas materi dan energi. bisa dikatakan materi adalah bentuk
109
Artinya: “Suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat memunculkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pemikiran
Akhlak adalah tabiat, sifat seseorang atau perbuatan manusia yang bersumber
dari dorongan jiwanya yang sudah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-
benar sudah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikirkan serta di angan-angan lagi. Maka dari itu
gerakan refleks, denyut jantung dan kedipan mata itu tidak dapat disebut sebagai
akhlak, karena gerakan tersebut tidak diperintah oleh unsur kejiwaan. Sebab
akhlak merupakan ‖kehendak ‖ dan ‖ kebiasaan ‖ manusia yang menimbulkan
kekuatan-kekuatan yang sangat besar untuk melakukan sesuatu. Kehendak
merupakan keinginan yang ada pada diri manusia setelah dibimbing, dan
kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang sehingga mudah untuk
melakukannya.
Oleh karena itu faktor kehendak atau kemauan memegang peranan yang
sangat penting sebab dengan adanya kehendak tersebut telah menunjukkan adanya
unsur ikhtiar dan kebebasan, yang karenanya dapat disebut dengan ‖ akhlak ‖.
Maksud dengan sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikirkan serta di angan-angan lagi, disini bukan
berarti bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan tidak sengaja atau tidak di
kehendaki. Maka perbuatan-perbuatan yang dilakukan itu benar-benar sudah
merupakan ‖ azimah ‖ yakni kemauan yang kuat tentang sesuatu perbuatan, oleh
karenanya jelas bahwa perbuatan itu memang sengaja di kehendaki adanya.
13
. Abu Ali Ibnu Muhammad Ibnu Ya’qub Miskawaih ( 1934 ). Tahdzib al-Akhlaq wa
Tathhir al-A’raq, Mesir : al-Mathba’ah al-Misriyah, hal : 40
111
Hanya saja keadaan yang demikian ini dikakukan secara kontinyu, sehingga sudah
menjadi adat / kebiasaan untuk melakukannya, karenanya timbullah perbuatan itu
dengan mudah tanpa difikirkan lagi, begitu juga karena bentuknya tidak kelihatan
sehingga dapat dikatakan bahwa ―Akhlak― adalah nafsiah (bersifat kejiwaan) atau
maknawiyah (sesuatu yang abstrak), sedangkan bentuknya yang kelihatan
dinamakan mu’amalah (tindakan) atau suluk (prilaku) maka dari itu bentuknya
akhlak adalah sumber dan prilaku tersebut. Dengan demikian secara substansial
bahwa perbuatan yang termasuk akhlak mempunyai lima ciri antara lain :
1. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang tertanam kuat dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadian.
2. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan
tanpa pemikiran.
3. Bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri
orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4. Bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan
sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara, seperti dalam
film.
5. Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak ( khusus akhlak
yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata
karena Allah Swt, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin
mendapatkan sesuatu pujian. Pembagian akhlak dibagi menjadi dua
bagian, akhlak Mahmudah (terpuji) dan akhlak Mazmumah ( tercela ),
akhlak Mahmudah yakni akhlak terpuji atau akhlak yang baik. Contohnya
: pemaaf, sabar, ikhlas, menepati janji, qonaah, jujur, penyayang, pemurah,
baik hati, husnudzon dan lain sebagainya. Dimana akhlak mahmudah ini
semuanya membawa kebaikan dan tidak merugikan orang lain.
Karena setiap akhlak terpuji ini telah ada tuntunan dan ajarannya baik dalam
Al-Qur’an ataupun Hadits nabi. Dari Imam Malik berkata “setiap agama memiliki
akhlak, dan akhlak islam ialah malu”. Malu merupakan dasar akhlak manusia,
karena dengan memiliki rasa malu pada Allah SWT maka akan takut untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tercela dan keji.
112
Akhlak Mahmudah atau akhlak tercela seperti Riya’ yaitu Beramal atau
melakukan suatu perbuatan baik dengan niat untuk dilihat orang atau mendapat
pujian orang, dengan kata lain riya’ sama artinya dengan pamer. Sum’ah
Melakukan perbuatan atau berkata sesuatu agar didengar oleh orang lain dengan
maksud agar namanya dikenal Ujub Mengagumi diri sendiri Takabur
Membanggakan diri sendiri karena merasa dirinya jauh lebih hebat dibandingkan
orang lain. Kadzib suka berdusta atau berbohong, maka dalam kajian saintifik al-
qur’an orang yang suka berbohong akan berdampak buruk juga didalam jiwa dan
kepribadianya sebagi contoh dibawah : Mu’jizat Ilmiah tetang larangan
berbohong.
Beberapa peneliti mengamati perubahan yang terjadi pada wajah saat
berbohong, lalu melakukan uji coba yang mengidentifikasi wajah seseorang yang
berbicara dengan jujur dan orang yang berbohong di dalamnya, tampak terlihat
fenomena khusus pada wajahnya saat berbicara jujur, namun fenomena tersebut
hanya sekilas dan fenomena ini sangat cepat tidak dapat dideteksi dengan mata
manusia. Dan dibutuhkan penggunaan metode cepat untuk mengenali perubahan,
kemudian mengulangnya secara lambat lalu tampak wajah berubah secara
signifikan selama berbohong. Yang menakjubkan adalah bahwa Al-Quran telah
mengisyaratkan tentang orang-orang munafik yang berbohong dan mengatakan
kebalikan dari apa yang ada dalam hati mereka :
Para peneliti juga merekam suara manusia saat berbicara dengan jujur, dan pada
saat yang lain orang yang berbicara tidak jujur dan terdapat frekuensi akustik yang
dipancarkan terjadi perubahan, ini berarti bahwa gelombang yang dicatat oleh
perangkat mesin memiliki dua bentuk: Bentuk pertama adalah kasus kejujuran,
dan adalah kasus kebohongan. Dan terjadi perbedaan yang jelas antara keduanya.
berbohong berbeda dari istilah-istilah yang muncul dalam keadaan marah, dan
yang muncul dalam kondisi perasaan bersalah, dan sebagainya.
Hasil yang dicapai oleh para ilmuwan bahwa perasaan yang dialami oleh
manusia muncul di wajah, Karena itulah Allah SWT mengatakan tetnang realitas
orang-orang ateis bahwa mereka hakikatnya berbohong, Allah berfirman:
Artinya: "Jika mereka benar kepada Allah adalah lebih baik bagi mereka"
(Muhammad: 21) Para ilmuwan baru-baru ini melakukan sejumlah percobaan
115
A. Kesimpulan
1. Adapun Konsep Pemikiran Al ‘Ijâzul Al ‘Ilmi (Mu’jizat Ilmiah ) Harun
Yahya dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam dengan cara memeduakan
Fakta – Fakta Ilmiah dari berbagai macam keilmuan sehingga semakin
memnambah keimanan, menmabah keyakinan dan spritual dan inetelketual
yang kuat kepada Allah SWT. Harun Yahya menguunakan metode sains
dalam pemberdayan Masyarakat Islam dengan menghadirkan bukti ilmiah
yang mana tujuanya adalah mengungkap tentang eksistensi dan keesaan
Allah SWT Makhluk hidup tidak tercipta secara kebetulan tetapi sengaja
diciptakan oleh Allah. Harun Yahya banyak mengutip hasil eksperimen
dari para ahli paleontologi, biologi molekuler, fisika , bahkan astronomi
dengan tujuan untuk menunjukkan fakta penciptaan versi Harun Yahya.
Kutipankutipan hasil riset para ilmuwan tentang kajian asal-usul
kehidupan merupakan ciri khas dari metode analisis dalam karya-
karyanya. Harun Yahya meperlihatkan bukti ilmiah mengenai rancangan
menakjubkan pada desain makhluk Allah dimuka bumi ini sebagai
penguatan intelektual dan Spritual atau aqidah, semua makslhuk ciptaan
Allah dengan desain sempurna yang dimiliki makhluk di dunia ini
membuktikan adanya keajaiban penciptaan dan menghantarkan pada
eksistensi atau keberadaan Allah SWT pemilik ilmu dan kekuasaan tanpa
batas. Temuan-temuan sains tersebut dikutip dan dianalisis sedemikian
rupa sehingga agar dapat dikaji secara sistematis dalam teori Harun Yahya.
Harun Yahya menyatakan bahwa makhluk hidup tidak tercipta secara
kebetulan tetapi sengaja diciptakan oleh Allah.
2. Adapun pesan Dakwah ilmiah yang terkandung Al ‘ijâz Al‘ilmi Harun
Yahya dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam Mempunyai Tahapan
Tahapan :
118
B. Rekomendasi
Dari Hasil Kajian Terhadap Konsep I’jaazul I’lmi Harun Yahya Dalam
Analisis Pemberdayaan Spritual Masyarakat Islam maka penulis dapat
memberikan saran dan rekomendasi kepada beberapa fihak, sebagai berikut:
1. Kepada Pemerintah agar dapat membantu pengadaan pasilitas sebagai
bentuk optimalitas Da’wah Islamiah baik dipengajian, baik diperkantoran,
maupun diinstansi pemerintahan sehingga Khazanah keilmuan islam lebih
bisa meluas dan dikembangkan dalam segala aspek kehidupan serta
memiliki spiritual yang kuat.
2. Kepada semua Ormas, tokoh masyarakat dan agama termasuk masyarakat,
Penguatan nilai-nilai Spritual melalui penemuan ilmiah agar semakin kuat
terus dipupuk sehingga dapat membangkitkan membangkitkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah dimnapun kita berada dan dalam kondisi
apapun,
3. Kepada akademika IAIN Raden Intan Lampung agar dapat melakukan
penelitian lebih lanjut, untuk melengkapi kajian agar lebih mendalam dan
implementatif.
DAFTAR PUSTAKA
‘Ali Muhammad Ghosnun, Asrorus Samawati Wal Ard Fii Al – Qur’an, (Kairo :
Darul al – ‘Ilmi lilmalayin, 2005).
Munir Faris, ‘Ijazul ‘Ilmi Fil Qur’an Wa As-Sunnah Nabawi Shollallahu ‘Alaihi
Wasallam,(Kairo : Darul Ibnu Hazm, 2011)
Nasib Arrifa’i Muhammad, Kemudahan dari Alloh, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,
(Jakarta : Gema Insani Perss, 2000)