Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HUBUNGAN TANAH DENGAN PERTANIAN DAN PRINSIP EKOLOGI

Disusun oleh:

Yusi ramadani

Dosen pengampu:

 Nurhidayah, S.Si.,M.Si
 Dini yuliansari,S.Si.,M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINKUNGAN MATARAM

TAHUN AJARAN 2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa atas segala rahmat
sehingga penulisan makalah yang berjudul: “HUBUNGAN TANAH DENGAN PERTANIAN
DAN PRINSIP EKOLOGI” dapat terselesaikan dengan baik.

Mataram 14 juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

1.2 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Tanah Dengan Pertanian

2.2 Prinsip Ekologi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kondisi tanah merupakan salah satu factor yang menentukan pertumbuhan tanaman. Bagi
tanaman tanah berfungsi sebagai: tempat persediaan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman, baik
berupa zat organic maupun anorganik.tempat penyedian air untuk melarutkan unsur hara agar
bisa di serap tanaman.

Adapun prinsip ekologi:

o Keanekaragaman (diversity)
o Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
o Saling ketergantungan (interdependence)
o Keharmonisan (harmony)

Ekologi sangat erat kaitannya dengan linkungan,mahkuk hidup, dan hubungan di antara
keduanya.

1.2 MANFAAT

Dharapkan dari hasil penulisan ini dapat menanambah pengetahuan, wawasan dan juga
dapat dijadikan bahan rujukan dan dijadikan pula sebagai bahan untuk mengetahui dari pada
HUBUNGAN TANAH DENGAN PERTANIAN DAN PRINSIP EKOLOGI.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 HUBUNGAN TANAH DENGAN PERTANIAN


Kondisi tanah merupakan salah satu factor yang menentukan pertumbuhan tanaman. Bagi
tanaman, tanah berfungsi sebagai:
1. Tempat tumbuhnya tanaman.
2. Tempat persediaan udara bagi pernafasan akar tanaman dan kehidupan mikroganisme.
3. Tempat persediaan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman,baik berupa zat organic
maupun nonorganic.
4. Tempat persediaan air untuk melarutkan unsur hara agar bisa diserap tanaman.
Berdasarkan fungsi diataas, maka tanah yang menunjang kesuburan tanaman adalah
tanah yang mengandung zat organic,anorganik,air, dan udara dalam cukup dan tersedia sesuai
dengan pertumbuhan tanaman. Zat organic merupakan zat yang terbentuk dari hasil pelapukan
atau pembusukan sisa sisa tanaman dan hewan.
Dalam bidang pertanian, tanah memiliki arti yang lebih khusus dan penting sebagai
media tumbuhan tanaman darat. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan
sisa page 7 7 bahan organic dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup atas atau di
dalamnya.
2.2 PRINSIP EKOLOGI
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar mahluk hidup
maupun interaksi antara mahluk hidup dan lingkungannya. Prinsip: sebuah energy yang
memasuki sebuah organisme (jasad hidup), pupulasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai
eneergi yang tersimpan atau terlepaskan.
Adapun bagian dari prinsip ekologi:
1. Keanekaragaman hayati (biodifersity) adalah variasi dari variabilitas kehidupan dibumi.
Keanekaragaman hayati biasa merupakan ukuran variasi pada tingkat genetic, spesies,
dan ekosistem.
2. Dalam ekologi, keberlanjutan, berasal dari kata ‘sustain’ yang artinya ‘berlanjut’ dan
‘ability’ yang artinya kemampuan; yaitu sebuah system biologis yang tetap mampu
menghidupi keanekaragaman hayati dan produktivitas tanpa batas.
3. Saling ketergantungan (interdependence) adalah suatu kesatuan yang saling berpengaruh
antara semua factor biotik denganfaktor abiotic.
4. Keharmonisan (harmony) adalah kerja sama antara berbagai factor dengan sedemikian
rupa hingga factor factor tersebut dapat menghasilkan suatu kestuan yang luhur.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Perlu kita ketahui bahwa dalam bidang pertanian, tanah memiliki arti yang lebih khusus
dan penting sebagai media tumbuhan tanaman darat. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan
bercampur dengan sisa page 7 7 bahan organic dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup
atas atau di dalamnya.
Dan ekologi juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar mahluk
hidup maupun interaksi antara mahluk hidup dan lingkungannya. Prinsip: sebuah energy yang
memasuki sebuah organisme (jasad hidup), pupulasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai
eneergi yang tersimpan atau terlepaskan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai