Anda di halaman 1dari 32

PLAMBING

(RE 091307)

Minggu 6:
Perhitungan Dimensi
Pipa Air Bersih
Perencanaan Sistem Plambing

Perencanaan Tata Letak

Kebutuhan Air

Perencanaan Isometri

Dimensi Pipa

Perencanaan Tangki

Unit Pelengkap

BOQ dan RAB

Apr 20, 2022


Faktor Penentu Dimensi Pipa
 Ukuran pipa di pasaran

 Ukuran pipa minimum alat plambing

 Kebutuhan Air

 Batas kerugian gesek (headloss)

 Batas kecepatan maksimal


Apr 20, 2022
Konversi
Diameter Pipa

SNI 03 – 6481 - 2000

Apr 20, 2022


Diameter Pipa Minimum
Alat Plambing

SNI
03 – 6481 - 2000
Apr 20, 2022
Cara
Menentukan
Diameter Pipa
 Beberapa Metode Perhitungan
 Contoh-contoh kasus Perhitungan (Dalam
Perpipaan Transmisi Dan Distribusi)?
 Ukuran Pipa dan Pengaruh (Hidrolis) Pada Sistem

1
Metode Menentukan Diameter
Pipa
Formula / Rumus

Darcy Weisbach,
DDDDaaaarrrrccccyyyy
Chezy, Manning,
WWWWeeeeiiiissssbbb
Colebrook and White,
baaaacccchhhh,,,,
Hazen Williams,

CCCChhhheeeezzzzyyy
Alat Bantu
y,,,,
 NNNNoooommmmooooggggrrrraaaammmm
Nomogram
MMMMaaaannnnnnnniiii
 TTTTaaaabbbbeeeellll----ttttaaaabbbbeeeellll
Tabel-tabel
nnnngggg,,,,
 WWWWaaaatttteeeerrrrfffflllloooowwww
Waterflow
 calculator (kalkulator berbentuk cakram)
ccccaaaallllccccuuuullllaaaattttoooorrrr (kalkulator
Software / piranti lunak:
CCCCoooolllleeeebbbbr
berbentuk
 Loop,cakram)
rrrooooooookkkk
 SSSSooooffffttttwwwwaaaarrrreeee
 Aleid, ////
aaaannnndddd
ppppiiiirrrraaaannnnttttiiii
 Pipes++, lllluuuunnnnaaaakkkk:
WWWWhhhhiiiitttteeee,,
 Loop,
,,  Loop,
 Aleid,
  Watercad,
 Pipes++, 2
 Epanet,
HHHHaaaazzzzeeeenn
 Loop,
nn
 Watercad,
Apa yang harus kita ketahui
untuk menentukan diameter
pipa?
Parameter Status
Debit Tersedia
Jarak Horisontal (panjang pipa) Direncanakan
Jarak Vertikal (elevasi) Direncanakan
Kehilangan tekan Dicari dengan rumus
Diameter Diperoleh

8
Relevansi terhadap praktek di
SAB
Contoh-contoh Kasus dalam Perpipaan
Transmisi & Distribusi

9
1. Berapa Debit Aliran Dalam
Pipa ?
Contoh :
Elv + 130
Berapa Debit Aliran Sistem m Q?

atau Kapasitas Sistem PMA


Reservoir
Transmisi (Q) ? apabila A

dipasang Pipa Transmisi


Elv + 90
Ø 4” Diameter sbg :
dengan m

Ø 3”
Data :
Ø 2½ ” Elevasi PMA : + 130 m

Ø 2” Elevasi Titik A : +
Jarak PMA ke Resv
90 m
Ø 1½“ di A
: 3.5 km
Ø1 /4”
1

5
Ø 1”
1. Berapa Debit Aliran Dalam
Pipa ?
Jawab : Elv + 130 Ø
m “?
Formula Hazen
Williams PMA
Reservo
Q = 0.2785 x C x D 2,63
x S 0.54 ir A
Data :
Elevasi PMA : + 130
m Elevasi Titik A : + 90
Jarak dari PMA : 3.5
m
0.2785 x C x D 2,63
x ( H/L) 0.54 Elv + 90
Q= km ke Resv A
m
10 6

Pakai nilai C = 120 Hasil :

Dengan pipa ND 75 mm (Ø 3” atau 79.2 Ø 4 “ …… Q = 6.43 ltr/dtk


Ø 3 “ …… Q = 3.79 ltr/dtk
mm), Maka: Ø 2 ½” …… Q = 2.35 ltr/dtk Ø
2” …. Q = 1.48 ltr/dtk
Ø 1 1/2” ….. Q = 0.81 ltr/dtk
Ø 1 1/4” ….. Q = 0.45 ltr/dtk Ø
2,63
1” .... Q = 0.25 ltr/dtk
0.2785 x 120 x (79.2) x ( (40/3.500)x100)0.54
Q =
6
10 1
1
1. Berapa Debit Aliran Dalam
Pipa ?
Hitung Menggunakan Tabel

1. Hitung Slope  H / L = 40 / 3.500 = 0.0114


maka Slope per 100 m = 0.01114 x 100 = 1.14

2. Misalkan untuk pipa Ø 3 ,


Dari kolom Ø 3, tarik garis vertikal ke bawah, cari hingga ketemu angka 1.14
Jika tidak ada, lakukan interpolasi dari nilai di atas dan di bawah nya yang
terdekat Kemudian tarik garis horizontal ke kiri , Catat angka Debit Q !!
ND 65 2 1/2” 75 3”
Q V hL/100
Ø 3” -- 3.60 ltr/dtk
Ø 2 1/2” -- 2.20

3.50 1.12
ltr/dtk Dan
?? 1.14 seterusnya !
4.00 1.43

1
2
2. Berapa Diameter Pipa Yang
Ekonomis ?
Contoh
:
Data
Jumlah jiwa yg akan dilayani = 1.100 jiwa
Kebutuhan air = 60 ltr/jiwa/hari
Kebutuhan lain-lain = 20%
Faktor hari maksimum (f = 1.15
hm)
= 120
Koefisien kekasaran pipa
Tentukan Diameter Pipa Transmisi !

Data Panjang dan Elevasi :


3.59 x 10 6 x Q 0.38
Elevasi PMA : + 130 m
D= 
C x S 0.54 Elevasi Titik A : + 90 m
Jarak dari PMA ke Resv di Ttitk
A:
= 3.5 km = 3.500 m
1
3
2. Berapa Diameter Pipa Yang
Ekonomis ?
Jawab : Kapasitas Sistem Pipa
Kebutuhan air rata-rata (Q) Transmisi :
2,63
= 1.100 x 60 / (24 x 60 x 60) 0.2785 x C x D x S 0.54
Q=
= 0.76 ltr/detik 106
Kebutuhan lain-lain 20%
Ø 2” … Q transmisi = 1.48
= 1.2 x 0.76 ltr/dtk = 0.91 ltr/dtk
ltr/dtk Ø 2½” … Q transmsi
Q hari maks, faktor 1.15 (Q hm)
= 2.35 ltr/dtk
= 1.15 x 0.91 = 1.05 liter/detik Kecepatan Aliran dalam
Slope Pipa :
(Q/1000)
= (40/3500)x100 = 1.14% V =
(1/4) x 3,14 x (D/1000)2
Maka Diameter Pipa adalah =
0.38
3.59 x (10)6 x 1.05 Untuk pipa Ø
D=  120 x (1.14)0.54
 2”
(1.48/1000)
D= 49.71 mm V =
(1/4) x 3,14 x (55.4/1000)2

Pipa ND 50 mm (Ø 2” atau 55.4 mm) Ø 2” ….V aliran =


Pipa ND 65 mm (Ø 2 1/2” atau 66 mm) 0.61
m/dtk Ø 2½” ….V aliran = 1
4
0.69 m/dtk
Hitung Menggunakan Tabel :

1. Hitung debit (hari maks) = 1.15 x 0.91 = 1.05 ltr/dtk


2. Hitung Slope  H / L = 40 / 3.500 = 0.0114 x 100 = 1.14

3. Start dari kolom Q


Tarik garis vertikal ke bawah, cari hingga ketemu angka Q untuk 1.05
Jika tidak terdapat angka 1.05, lakukan interpolasi dari nilai di atas dan di bawahnya
Kemudian tarik garis horizontal ke kanan, cari hingga ketemu angka 1.14
Jika tidak terdapat angka 1.14 , lakukan interpolasi , bulatkan ke kanan Terakhir,
tarik garis vertikal ke atas .... Catat berapa diameter pipa Ø ” !!
ND 40 1 1/2” 50 2” 65 2 1/2”
Q V hL/100 V hL/100 V hL/100
Contoh :
Q 1.00 … 0,63 .... (Ø 2”)
Q 1.10 … 0.77 ... (Ø 2”)
1.00 1.93 0.63 0.27

1.05
1.10 2.30 0.77 0.32

1
5
Skematisasi Aliran Masuk–Keluar Reservoir

Ø 2½” … 2.35 ltr/dtk


Ø 2” … 1.48 RESERVOI
ltr/dtk R
TRANSMISI overflow
Inlet

DISTRIBUSI
outlet
Q rata-rata ltr/dtk
Terjadi overflow (air dibuang) pada Reservoir Besarnya
0.91
overflow pada kondisi rata-rata adalah :

Q overflow =Q inlet –Q distrb rata-rata

Supaya tidak terjadi overflow, atur bukaan katub ,


katub-inlet-reservoir atau katub-outlet-sumber

1
6
BAGAIMANA KONDISI ALIRAN DALAM PIPA
KALAU DEBIT SUMBER AIR TURUN/DROP
MISAL MENJADI 0.85 ltr/dtk ?

Pipa Ø 2” dgn Q 1.48 ltr/dtk Pipa Ø 2” dgn Q 0.85 ltr/dtk

 Penurunan debit sumber air mengakibatkan aliran air


dalam pipa menjadi tidak penuh,
Kondisi ini mengakibatkan pipa menjadi seperti saluran
terbuka biasa dan tidak bertekanan lagi !

1
7
PIPA DISTRIBUSI

1
8
Sistem Distribusi
Merepresentasikan porsi bagian terbesar untuk investasi awal (45% sampai
dengan 70% biaya) – reservoir, pompa, klorinasi, bak pelepas tekan

Idealnya dirancang dapat


mempertahankan tekanan
minimum selama 24 jam
setiap hari
Setiap sambungan seharusnya
menggunakan meter

Program pemeliharaan penting untuk


dilaksanakan untuk mereduksi
Mampu untuk melayani pada memperbaiki kebocoran
jam puncak
Sistem Distribusi
Jaringan distribusi dapat berupa
jaringan “percabangan” atau “loop”;
sistem “loop” disarankan untuk
efisiensi hidrolik.

Ukuran pipa didesain berdasarkan


kebutuhan puncak; tekanan minimum
untuk mencegah aliran balik; head yang
trsedia dari pompa atau reservoir;
minimum tekanan yang diterima oleh
konsumen
2
0
RENCANA SISTEM BPSAB TIRTA MAYA
( Jumlah Jiwa yang akan dilayani 1.100 orang)
Resv
A 300 jiwa
Elev + 40 m
Elev + 90 L = 500
m m
C
L = 300 m

B 200 jiwa
Elev + 60
BPSAB Tirta Maya :
•Jumlah jiwa : 1.100 L = 1000
• Rencana Cakupan : m
• Faktor
100% jam puncak (Qjp) : 1.75 600 jiwa
• Data lain : Elev + 20 m
Lihat pada gambar ! D

Jumlah Kehilangan Tinggi Garis Sisa


Jalur L D Pipa
Penduduk Tekan Tekan (HGL) Tekan
Pipa
(Jiwa) (m) (inchi) (m) (m) (m)

A–B 1.100 300 ? ? ? ?


B–C 300 500 ? ? ? ?
B–D 600 1.000 ? ? ? ? 2
1
SKEMATIK DISTRIBUSI KEBUTUHAN AIR
Resv
A Elev + 90
300 jiwa
m Elev + 40 m
B L = 500
C
m

L = 300
m 200 jiwa
Elev + 60

L = 1000 m

600 jiwa Elev + 20 m


D

2
2
Langkah Penyelesaian :

1. Hitung kebutuhan air untuk Blok B, Blok C dan Blok D pada Jam
Puncak (Q jp) !

Blok B :
Jumlah Penduduk = 200 jiwa(asumsi kebutuhan air : 60 ltr/jiwa/hari)
Kebutuhan air rata-rata Q = (200x60) / (24x60x60) = 0.139
ltr/dtk Kebut air pada jam puncak (Q jp) = 1.75 x 0.138 = 0.24 ltr/dtk

Blok C :
Kebut. air Qjp untuk Blok C dgn 300 jiwa = 0.36 ltr/dtk

Blok D :
Kebut. air Qjp untuk Blok D dgn 600 jiwa = 0.73 ltr/dtk

Total Blok B , C dan D :


Total Qjp untuk Blok B , C dan = 1.34 ltr/dtk

2
3
2. Berapa Diameter pipa untuk alur A – B (panjang L = 300 m) ?
• Debit jam puncak jalur pipa A – B = 1.34 ltr/dtk
• Berapa diameter pipa jalur A-B ?
Trial and error, coba-coba masukkan beberapa ukuran diameter
pipa
(Gunakan tabel kehilangan tekanan !)

o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 25 mm (Ø 1 ”)


= 300/100 x 27.33 = 81.99 m D 25 30 40 50
Total hL (mayor + minor) = 1.1 * 81.99 = 90.19 m Q
o Kehilangan tekanan dengan Pipa Dia. (Ø 1 ¼”)
30
= 300/100 x 9.28 = 27.84 m Total hL = 1.30 3.13
1.1 x 27.84 = 30.62 m 1.40
o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 40 mm (Ø
1½”)
= 300/100 x 3.13 = 9.39
Total hL = 1.1 x 9.39 = 10.33
o Kehilangan tekanan dgn Pipa Dia. 50 mm (Ø 2”)
19
= 300/100 x 1.02 = 3.06
Total hL = 1.1 x 3.06 = 3.37
3. Berapa Sisa Tekan di B ?
Trial and error, coba-coba masukkan beberapa ukuran
pipa Data : Elevasi A = +90m , Elevasi B = +60,
Misal tinggi air di Reservoir = 1 m,
maka Garis Tinggi Tekanan (HGL) di A = 90 + 1 m = 91 m
:
Tinggi Tekanan tersedia utk jalur A-B = 90 – 60 = 30 .. 30 m + 1 m = 31 m

 Untuk pemasangan pipa dengan Dia. 25


mm , HGL di B = 91 – 90.19 = 0.81 m

Diam. pipa hL pipa A - B HGL di B Sisa Tekan di B

Ø 25 ( 1” ) 90.19 91 – 90.19 = 0.81 0.81 – 60 = - 59.19


Ø 30 (1 ¼”) 30.62 91 - 30.62 = 60.38 60.38 - 60 = 0.38
Ø 40 (1 10.33 91 – 10.33 = 80.67 80.67 - 60 = 20.67
½”)
Ø 50 (2’) 3.37 91 – 3.37 = 87.63 87.63 - 60 = 27.63

 Jika digunakan pipa Dia. 25 mm (Ø 1”), tekanan di B akan negatif ( - 59.19 m ) !!


2
5
4. Berapa Diameter pipa jalur B – C ? dan Sisa tekan di C ?

• Debit jam puncak untuk jalur B-C = 0.36 ltr/dtk


• Elevasi di B = +60 m , Elevasi di C = +40 m , Panjang jalur B-C = 500 m
• Jika dipilih jalur pipa A – B menggunakan pipa Ø 1 1/2” , maka :
Sisa Tekan di B=20.67, Tinggi Garis Tekanan (HGL) di B= 60+20.67= 80.67 m
• Trial and error, coba-coba masukkan untuk beberapa diameter

Tinggi Garis Tekan, HGL


Dia pipa h pipa B- C (m) Sisa Tekan (m) di C
(m) di C

Ø 25 ( 1” 2.45 x 500/100 x 1,1 = 13.48 80.67 – 13.48 = 67.19 67.19 – 40 = 27.19


)
Ø 30 (1 0.83 x 500/100 x 1.1 = 4.57 80.67 - 4.57 = 76.1 76.1 – 40 = 36.1
¼”)
Ø 40 (1 0.28 x 500/100 x 1.1 = 1.54 80.67 – 1.54 = 79.13 79.13 – 40 = 39.13
½”)
Ø 50 0.09 x 500/100 x 1.1 = 0.50 80.67 – 0.50 = 80.17 80.17 – 40 = 40.17
(2’)
Angka dari tabel,
interpolasi

2
6
5. Berapa Diameter pipa jalur B - D ? dan Sisa tekan di D ?

• Debit jam puncak untuk jalur B-C = 0.73 ltr/dtk


• Elevasi di D = +40 m , Elevasi di B = +60 m , panjang = 1.000 m
• Jika jalur pipa A – B menggunakan pipa Dia. 1 2” , maka :
• Sisa Tekan di B = 20.67 m , Tinggi Tekanan (HGL) di B = 60 + 20.67 = 80.67 m
• Trial and error, coba-coba masukkan untuk beberapa diameter

Tinggi Garis Tekan, HGL


Dia pipa hL pipa B- D Sisa Tekan (m) di D
(m) di D

Ø 25 ( 1” ) 8.68 x 1000/100 x 1.1 = 95.48 80.67 – 95.48 = - 14.81 - 14.81 – 20 = - 34.81


Ø 30 (1 2.95 x 1000/100 x 1.1 = 32.45 80.67 – 32.45 = 48.22 48.22 – 20 = 28.22
¼”)
Ø 40 (1 0.99 x 1000/100 x 1.1 = 10.89 80.67 – 10.89 = 68.78 68.78 – 20 = 48.78
½”)
Ø 50 (2’) 0.32 x 1000/100 x 1.1 = 3.52 80.67 - 3.52 = 77.15 77.15– 20 = 57.15

2
7
Jalur Tinggi Garis
Jmh Khlgn Tekan Sisa
L D Pipa Tekanan
Pipa Pddk hL Tekan
,HGL
(Jiwa) (m) (inchi) (m) (m) (m)

A–B 1.100 300 1½“ 10.33 80.67 20.67


B–C 300 500 1“ 13.48 67.19 27.19
B–D 600 1.000 1¼“ 32.45 48.22 28.22

Garis Tinggi Hidrolis (HGL)


Jalur Pipa A-B-D
90

60

30

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300
A B
Jarak (M) D
2
8
SOAL : RENCANA SISTEM BPSAB TIRTA MAYA
( Jumlah Jiwa yang akan dilayani 1.300 orang)
Resv
A 300 jiwa
Elev + 40 m
+ Elev + 90 L = 500
m m
C
110
L = 300 m

B 200 jiwa
Elev + 60
BPSAB Tirta Maya :
•Jumlah jiwa : 1.300
L = 1000
•Rencana Cakupan : 100% m
•Faktor jam puncak (Qjp) : 1.75 600 jiwa Elev + 20 m
•Data lain : D
Lihat pada gambar ! L = 400 m

200 jiwa
Tinggi Elev + 30 m

Jalur
Jumlah
L D Pipa
Khlgn Garis Sisa E
Penduduk Tekan Tekan Tekan
Pipa (HGL)
(Jiwa) (m) (inchi) (m) (m) (m)

A–B 1.300 300 ? ? ? ?


2
B–C 300 500 ? ? ? ? 9
B–D 800 1.000 ? ? ? ?
D-E 200 400 ? ? ?
Harga Pipa & Valve (Sept ‘09)

HARGA
Per Panjang 4 6 m‘
m’
No Inchi mm PAV PVC Ball Valve Gate valve
Pipa Besi
(Maspion) (Rucika)
AW , SNI A lokal-1 lokal-2

1 ½ 16 17,000 22,000 91,500 106,000 40,000 70,000


2 ¾ 20 20,500 26,000 118,500 135,000 52,000
3 1 25 25,500 38,000 184,000 185,000 82,000 120,000
4 1¼ 30 36,000 51,000 236,000 165,000
5 1½ 40 47,000 66,000 275,000 185,000 210,000
6 2 50 70,000 94,000 374,000 543,000 298,000 315,000
7 2½ 65 90,000 120,000 530,000

8 3 75 128,000 185,000 680,000 2,241,000 970,000 915,000

9 4 100 187,000 283,000 983,000 3,472,000 1,754,000 2,707,000


3
0
Standar SNI

Ukuran Ketebalan Dinding Pipa (mm)


Diameter Luar (mm) S -10 S – 12,5
Kuat Tekan
T = 10 kg/cm 2 T = 12,5 kg/cm2 T = 10 kg/cm2

32 1,6 - -
40 1,9 - -
50 2,4 - -
63 - 3,0 2,4
75 - 3,6 2,9
90 - 4,3 3,5
110 - 5,3 4,2

3
1
Apr 20, 2022

Anda mungkin juga menyukai