PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Dosen :Josina Lawalata, S.E.,M.Si,Ak
Disusun Oleh NIRWANA JAMAL 20AK007
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA MAKASSAR
MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
Tujuan menyeluruh dalam audit atas siklus penjualan dan penerimaan kas adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo yang dipengaruhi oleh siklus ini telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Berikut ini adalah akun-akun utama yang terdapat dalam siklus penjualan dan penerimaan kas: Penjualan Retur dan Pengurangan Harga Penjualan Beban Piutang Tak Tertagih Potongan Tunai yang Diambil Piutang Usaha Dagang Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kas di Bank (debit dari penerimaan kas )
HAKEKAT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS
Siklus penjualan dan penerimaan kas meliputi keputusan dan proses yang digunakan untuk mengalihkan kepemilikan atas barang dan jasa yang telah tersedia untuk dijual kepada pelanggan.Siklus ini dimulai dengan permintaan oleh pelanggan dan berakhir dengan perubahan bahan atau jasa menjadi piutang usaha, dan akhirnya menjadi uang tunai.
PEMROSESAN ORDER PELANGGAN
Permintaan barang oleh pelanggan merupakan titik awal keseluruhan siklus. Biasanya, ini merupakan penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu. Penerimaan order pelanggan akan menghasilkan order penjualan. Order pelanggan (customer order) adalah permintaan barang dagang oleh pelanggan. Order penjualan (sales order) adalah dokumen untuk mencatat deskripsi,jumlah,dan informasi terkait untuk barang yang dipesan oleh pelanggan. PENGIRIMAN BARANG Dokumen pengiriman (shipping document) adalah dokumen yang dibuat untuk memulai pengiriman barang, yang menunjukkan deskripsi atas barang dagang, jumlah yang dikirim, dan data lain yang relevan.
PENAGIHAN KE PELANGGAN DAN PENCATATAN PENJUALAN
Faktur penjualan (sales invoice) adalah dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lainyang relevan. Jurnal penjualan (sales journall ) adalah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan. Laporan ikhtisar penjualan (summary sales report) adalah dokumen yang dihasilkan computer yang mengikhtisarkan penjualan untuk satu periode. Laporan ini secara khusus berisi informasi yang dianalisa berdasarkan komponen kunci seperti wiraniaga, produk dan daerah penjualan. Berkas induk piutang usaha (account receivable master file) adalah berkas untuk mencatat setiap penjualan , penerimaan kas, retur dan pengurangan harga penjualan untuk masing-masing pelanggan dan mengelola saldo akun pelanggan.Berkas induk mutakhiran berdasarkan berkas transaksi penjualan, penjualan retur dan penguraangan harga, dan penerimaan kas. Neraca saldo piutang usaha (account receivable trial balance) daftar jumlah yang terhutang oleh pelanggan pada waktu tertentu. Laporan bulanan (monthly statement) adalah dokumen yang dikirim kepada tiap pelanggan yang menunjukkan saldo awal piutang usaha,jumlah dan tanggal setiap penjualan, penerimaan pembayaran tunai, nota kredit yang diterbitkan, dan saldo akhir.
PEMROSESAN DAN PENCATATAN PENERIMAAN KAS
Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) adalah jurnal untuk mencatat penerimaan kas hasil dari pelanggan, penjualan tunai dan penerimaan kas yang lain. Nota pembayaran (remittance advice) adalah dakumen yang menyertai faktur penjualan yang dikirim ke pelanggan dan dikembalikan ke penjual dengan pembayaran tunai. Daftar penerimaan kas yang disiapkan sebelumnya (prelisting of cash receipt) adalah daftar yang dibuat oleh orang yang independen pada saat kas diterima. Ini digunakan untuk memverifikasi apakah kas yang diterima telah dicatat dan disetorkan dengan jumlah benar dan tepat waktu
PEMROSESAN DAN PENCATATAN RETUR DAN PENGURANGAN
HARGA PENJUALAN Nota kredit (credit memo) adalah dokumen yang berisi pengurangan jumlah yang ditagih dari pelanggan karena adanya pengembalian barang atau pengurangan harga. Jurnal retur dan pengurangan harga penjualan (sales returns allowance journal) adalah jurnal untuk mencatat retur dan pengurangan harga penjualan. Berfungsi sama seperti penjualan
PENGHAPUSAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Dengan mengabaikan agresitivitas bagian penjualan, adalah tidak biasa kalau beberapa pelanggan tidak membayar tagihannya.kalau perusahaan berkesimpulan bahwa suatu jumlah akan tidak tertagihi, jumlah tersebut harus dihapuskan. Biasanya ini terjadi setelah pelanggan pailit atau piutang dialihkan kea gen penagihan. Nota persetujuan penghapusan piutang (uncollect account authorization form) adalah dokumen yang digunakan didalam perusahaan, yang menunjukkan kewenangan untuk menghapuskan piutang usaha menjadi tak tertagih
MENAKSIR RISIKO PENGENDALIAN YANG DIRENCANAKAN
PENJUALAN Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dari pemahaman struktur pengendalian intern untuk menaksir risiko pengendalian. Ada empat langkah dasar untuk penaksiran , yang telah dibahas pada Bab 8 Buku Satu. Pertama, auditor membutuhkan kerangka acuan untuk menaksir risiko pengendalian.Kerangka acuaan untuk semua golongan transaksi ada enam tujuan audit yang terkait dengan transaksi-transaksi. Kedua, auditor harus mengidentiifikasi pengendalian intern kunci untuk penjualan dan kelemahannya. Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahannya, auditor memadukannya dengan tujuan. Terakhir, auditor menaksir risiko pengendalian untuk setiap tujuan dengan mengevaluasi kelemahan dan pengendalian untuk setiap tujuan. Langkah ini merupakan salah satu yang kritis karena mempengaruhi keputusan auditor, baik pengujian pengendalian maupun susbstantif. Ini merupakan keputusan yang subyektif.
DAMPAK DARI HASIL PENGUJIAN ATAS TRANSAKSI
Hasil pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi mempunyai dampak yang besar dalam pelaksanaan audit khususnya terhadap pengujian substantif terinci atas saldo. Bagian audit yang sangat dipengaruhi oleh pengujian atas transaksi siklus penjualan dan penerimaan kas adalah saldo- saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak tertagih, dan penyisihan piutang tak tertagih. Dampak paling besar dari hasil pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penerimaan kas adalah terhadap konfirmasi piutang usaha. Jenis konfirmasi, ukuran sampel, dan saat pelaksanaan pengujian dipengaruhi baik oleh pengujian atas pengendlian maupun pengujian substantif atas transaksi.