Anggota :
1. Jihan fadiyah (2110741012)
2. Putri Ramadhani (2110741016)
3. Syafrawati (2110741020)
4. Selvi Herianti (2110743007)
5. Fadhila Salsabila (2110742017)
6. Indah Aprilika Tanjung (2110742019)
Dosen Pengampu :
1. Nilla Kristina SP,M.Sc,
2. Yulmira Yanti Dr.SSI,MP
SASTRA MINANGKABAU
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Sumberdaya alam dan lingkungan” ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu
alamiah dasar . Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISi
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A.Latar belakang......................................................................................................................3
B.Rumusan masalah................................................................................................................4
C.Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................34
PENUTUP...............................................................................................................................34
KESIMPULAN.......................................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
llmu Alamiah Dasar bertujuan sebagaimana ditetapkan oleh sub Direktorat Kurikulum
dan Perlengkapan Pengajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1983 sebagai upaya untuk mengembangkan kepribadian
dan wawasan pemikiran khusus berkenaan dengan bumi dan alam semesta, agar daya
tangkap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan alam dapat ditingkatkan.
B. Rumusan masalah
1. bagaimana berbagai pendapat tentang kehidupan dibumi
2. apa perbedaan makhluk hidup dengan benda mati
3. mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup
4. menjelaskan sejarah perkembangan makhluk hidup
5. mengidentifikasi persebaran makhluk hidup
C. Tujuan
1. mengetahui berbagai pendapat tentang kehidupan dibumi
2. memahami perbedaan makhluk hidup dengan benda mati
3. dapat mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup
4. dapat menjelaskan sejarah perkembangan makhluk hidup
5. memahami identifikasi persebaran makhluk hidup
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu ekosistem terdiri dari komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme beserta
lingkungan abiotik dimana semua makhluk hidup tersebut berada. Kedua komponen
ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan berbagai cara yang berperan dalam
siklus materi dan energi. Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi
ekosistem berdasarkan batas geografi. menampilkan sifat-sifat yang berbeda-beda
pula.
Klasifikasi makhluk hidup
a. Sistem klasifikasi
Suatu kajian tentang pengelompokkan makhluk hidup ke dalam tingkatan atau takson
tertentu disebut taksonomi. Seorang tokoh yang sangat berepran dalam klasifikasi
makhluk hidup dan dikenal sebagai Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus (1707-
1778). Seiring dengan perkembangan ilmu klasifikasi makhluk hidup, system
klasifikasi dapat dibedakan berdasarkan cara dan tujuannya,
b. Sistem Binomial nomenclatur
pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778) Carolus Linnaeus mengajukkan system
penamaan makhluk hidup dalam tulisannya “Systema nature” dengan istilah
“:Binomial nomenclatur” (bi= dua, nomen=nama)yang artinya tata nama seluruh
organisme ditandai dengan nama ilmiah yang dterdiri dari dua kata latin atau yang
dilatinkan. Kata pertama menunujukkan genus, yang penulisannya dimulai dengan
hurup besar, sedangkan kata kedua merupakan “epitethon spesificum“ artinya
penunjukkan jenis (spesies) yang penulisannya dimulai dengan hurup kecil. Misalnya
untuk nama ilmiah singkong Felis domesticus . Felis menunjukkan genus, sedangkan
domesticus emerupakan ciri khsuusnya, yang berarti sejenis hewan yang dipelihara di
dalam rumah (domestik).
– Zona Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar
Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian beriklim
sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazo, ilama
(sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang
sangnat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa
jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis
kelelawar penghisap darah.
– Zona Oriental
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di
wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau,
orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak
bercula dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis
hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing,
monyet, gajah, badak, dan harimau.
– Zona Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia,
daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara.
Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda
di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang
kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, berbagai spesies
anjing, kelelawar, bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Asal Mula Kehidupan Di Bumi, Ada beberapa hipotesis atau teori tentang asal mula
kehidupan di bumi: Generatio Spontanea; Orang menganggap bahwa makhluk hidup
terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya, Cosmozoa; Pendapat ini
menyatakan bahwa makhluk hidup yang ada di bumi berasal dari luar bumi, mungkin
dari planet lain, Omne Vivum ex Ovo; Fransisco Redi (1626-1697), seorang ahli
biologi Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur
lalat, Omne Ovo ex Vivo; Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli biologi Italia dapat
membuktikan bahwa Mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat
membusukkan kaldu, Omne Vivum ex Vivo; Louis Pasteur (1822-1895), sarjana
kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani, yakni dengan menggunakan
berbagai mikroorganisme.
Teori evolusi adalah pendapat yang mengatakan bahwa terjadi perubahan secara
perlahan dan memakan waktu lama dalam kehidupan makhluk hidup. Beberapa
pandangan mengenai evolusi: Anaximander (611-547 SM), Empedocles (490-430
SM), Aristoteles (384-322 SM), Epicurus (341-270 SM), Jean Baptise Lamarck
(1744-1829), Charles Robert Darwin (1802-1882), August Weismann (1834-1914),
Hugo de Vries (1848-1935).
Makhluk hidup dapat diklasifikasikan tergolong benda hidup atau biotik.Sementara
benda tak hidup disebut abiotik, perbedaan ini tentu memiliki ciri dan sifatnya
masing-masing.Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup
biotik. Antara makhluk hidup dengan benda tak hidup atau benda mati dibedakan
dengan adanya gejala kehidupan. Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan variasi
berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk
hidup. variasi bentuk ukuran,warna, dan sifat- sifat lain dari makhluk hidup. Setiap
lingkungan memiliki keanekaragamannya.
Zaman Arkaekum / Azoikum(ZAMAN TERTUA); Zaman arkaekum adalah zaman
tertua dalam periode pembentukan bumi. Zaman ini berlangsung sekitar 2.500 juta
tahun yang lalu. zaman arkaekum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi
yang berkembang menjadi protokinten, Zaman Paleozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN
TUA); Zaman paleozoikum ±340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah,
curah hujan sangat tinggi, keadaan lingkungan di bumi belum stabil. Zaman
Mesozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN PERTENGAHAN), Zaman Mesozoikum ±140
juta tahun , keadaan iklim dan cuaca berangsur angsur membaik, makhluk hidup yang
muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang mempunyai ukuran
badan sangat besar.
Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Flora dan Fauna
Adapun faktor yang menyebabkan perbedaan flora dan fauna di permukaan bumi
adalah Iklim, Letak Geografis, Elevasi dan morfologi (kondisi fisik muka bumi),
Kesuburan tanah, Manusia.
DAFTA PUSTAKA
https://wordpress.com/asal-mula-kehidupan-di-bumi/
Purnama, Herri. 2003. Ilmu Alamiah Dasar:Jakarta: PT Rineka Cipta.
https://majalengka.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-543263902/begini-perbedaan-
makhluk-hidup-dengan-benda-mati-simak-penjelasannya
https://wordpress.com/asal-mula-kehidupan-di-bumi/