Bahwa ia terdakwa IRPAN SARPANI Alias IPAN Bin HERMAN pada hari Sabtu
tanggal 10 April 2021 sekira pukul 03.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam Bulan April 2021 bertempat di Jalan Pengampon VI Rt. 006 Rw.
008 Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon
tepatnya di dalam kamar saksi korban IIS SUMIYANTI atau setidaktidaknya
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Kota Cirebon yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia diluar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan, perbuatan
mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :
- Berawal pada hari Sabtu tanggal 10 April 2021 sekira pukul 02.30 wib
terdakwa keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio
GT warna hitam merah, Nopol Lupa ketempat tongkrongan terdakwa di
Gapura Pulasaren saat itu terdakwa bertemu dengan teman-teman terdakwa
bernama saksi DIKI ANDHIKA dan Sdr. NJIP yang saat itu sedang
minumminuman Alkohol jenis arak bali dan Anggur Orang tua, sehingga
saat itu terdakwa ikut minum-minuman kemudian sekira pukul 03.00 Wib
terdakwa pergi menuju rumah saksi korban IIS SUMIYANTI sesampai di
rumah korban terdakwa menggedor-gedor pintu rumah korban kemudian
pada saat itu orang tua korban yang membukakan pintu kemudian setelah
dibukakan pintu oleh orang tua korban yang bernama saksi YADI setelah
dibukakan pintu oleh saksi YADI terdakwa masuk kedalam rumah dan
menunggu diruang tau dan saat itu saksi YADI membangunkan korban dan
memberitahu bahwa ada terdakwa mencari korban kemudian korban
dengan saksi YADI bersama-sama menghampiri terdakwa ke ruang tamu
dan secara spontanitas saksi YADI dicekik lehernya kemudian saksi YADI
lari ke rumah RW untuk meminta pertolongan, kemudian pada saat saksi
YADI keluar rumah. terdakwa langsung mencekik korban dan mengangkat
tubuh korban keruangan kamar dan melempar tubuh korban ke kasur dan
membuka seluruh pakaian korban dan korban dalam posisi tertidur korban
dicekik dan tangan korban yang sebelah kiri dipegang oleh tangan
terdakwa dan terdakwa memasukkan kemaluannya ke kemaluan korban
secara berkali-kali dan terdakwa mengeluarkan sperma didalam kemaluan
korban sebanyak satu kali.
- Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor
092/VER.RSUD-GJ/IV/2021 tanggal 29 April 2021 yang ditandatangani
oleh dr. YOSSY AGUNG ARIOSENO, SpOG Dokter pada RSD Gunung
Jati Kota Cirebon dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
1. Kesadaran : sadar penuh, dengan nilai lima belas dari lima belas;
2. Tekanan darah : seratus sepuluh pertujuh puluh millimeter air
raksa;
3. Nadi : tujuh puluh delapan kali permenit;
4. Pernapasan : dua puluh kali permenit;
5. Suhu : tiga puluh enam derajat celcius;
6. Dada : tidak tampak kelainan;
7. Paru-paru dan jantung : tidak tampak kelainan;
8. Perut : tidak tampak kelainan;
9. Punggung : tidak tampak kelainan;
10.Anggota gerak : tidak tampak kelainan;
11.Luka-luka :
- Pada kepala bagian belakang kanan, tiga centimeter dari puncak kepala, tiga
centimeter dari garis tengah belakang, tampak bengkak, ukuran dua kali dua
centimeter, sewarna kulit;
Pada leher bagian depan kanan, dua centimeter dari pangkal leher, mulai dari
garis tengah depan, terdapat luka lecet, ukuran dua kali dua centimeter, warna
kemerahan;
12.Pada pemeriksaan kemaluan bagian luar (vulva) tidak tampak kelainan;
13.Pada pemeriksaan selaput dara, tampak celah pada bagian kiri bawah,
dan kanan (arah pukul tiga, enam, dan Sembilan) tampak celah mencapai
dasar, tampak kemerahan;
Pasal 289
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena
melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun.
Terdakwa tidak terjerat pasal ini karena perbuatan terdakwa bukan lagi
perbuatan cabul melainkan melakukan perbuatan pemerkosaan yang sebagaimana
dijelaskan diatas bahwa terdakwa memasukan alat kemaluannya ke kemaluan
korban sehingga terdakwa tidak lagi melakukan perbuatan cabul melainkan
melakukan perbuatan pemerkosaan.