Anda di halaman 1dari 4

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Cirebon yang mengadili perkara pidana dengan acara


pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Irpan Sarpani alias Ipan bin Herman
Tempat lahir : Cirebon Umur/tanggal lahir : 35 Tahun / 8 Oktober 1985
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Merdeka Gg. 1 Rt. 002 Rw. 003 Pengampon;
Kelurahan Lemahwungkuk; Kecamatan
Lemahwungkuk; Kota Cirebon

Bahwa ia terdakwa IRPAN SARPANI Alias IPAN Bin HERMAN pada hari Sabtu
tanggal 10 April 2021 sekira pukul 03.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam Bulan April 2021 bertempat di Jalan Pengampon VI Rt. 006 Rw.
008 Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon
tepatnya di dalam kamar saksi korban IIS SUMIYANTI atau setidaktidaknya
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Kota Cirebon yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia diluar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan, perbuatan
mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :
- Berawal pada hari Sabtu tanggal 10 April 2021 sekira pukul 02.30 wib
terdakwa keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio
GT warna hitam merah, Nopol Lupa ketempat tongkrongan terdakwa di
Gapura Pulasaren saat itu terdakwa bertemu dengan teman-teman terdakwa
bernama saksi DIKI ANDHIKA dan Sdr. NJIP yang saat itu sedang
minumminuman Alkohol jenis arak bali dan Anggur Orang tua, sehingga
saat itu terdakwa ikut minum-minuman kemudian sekira pukul 03.00 Wib
terdakwa pergi menuju rumah saksi korban IIS SUMIYANTI sesampai di
rumah korban terdakwa menggedor-gedor pintu rumah korban kemudian
pada saat itu orang tua korban yang membukakan pintu kemudian setelah
dibukakan pintu oleh orang tua korban yang bernama saksi YADI setelah
dibukakan pintu oleh saksi YADI terdakwa masuk kedalam rumah dan
menunggu diruang tau dan saat itu saksi YADI membangunkan korban dan
memberitahu bahwa ada terdakwa mencari korban kemudian korban
dengan saksi YADI bersama-sama menghampiri terdakwa ke ruang tamu
dan secara spontanitas saksi YADI dicekik lehernya kemudian saksi YADI
lari ke rumah RW untuk meminta pertolongan, kemudian pada saat saksi
YADI keluar rumah. terdakwa langsung mencekik korban dan mengangkat
tubuh korban keruangan kamar dan melempar tubuh korban ke kasur dan
membuka seluruh pakaian korban dan korban dalam posisi tertidur korban
dicekik dan tangan korban yang sebelah kiri dipegang oleh tangan
terdakwa dan terdakwa memasukkan kemaluannya ke kemaluan korban
secara berkali-kali dan terdakwa mengeluarkan sperma didalam kemaluan
korban sebanyak satu kali.
- Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor
092/VER.RSUD-GJ/IV/2021 tanggal 29 April 2021 yang ditandatangani
oleh dr. YOSSY AGUNG ARIOSENO, SpOG Dokter pada RSD Gunung
Jati Kota Cirebon dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
1. Kesadaran : sadar penuh, dengan nilai lima belas dari lima belas;
2. Tekanan darah : seratus sepuluh pertujuh puluh millimeter air
raksa;
3. Nadi : tujuh puluh delapan kali permenit;
4. Pernapasan : dua puluh kali permenit;
5. Suhu : tiga puluh enam derajat celcius;
6. Dada : tidak tampak kelainan;
7. Paru-paru dan jantung : tidak tampak kelainan;
8. Perut : tidak tampak kelainan;
9. Punggung : tidak tampak kelainan;
10.Anggota gerak : tidak tampak kelainan;
11.Luka-luka :
- Pada kepala bagian belakang kanan, tiga centimeter dari puncak kepala, tiga
centimeter dari garis tengah belakang, tampak bengkak, ukuran dua kali dua
centimeter, sewarna kulit;
Pada leher bagian depan kanan, dua centimeter dari pangkal leher, mulai dari
garis tengah depan, terdapat luka lecet, ukuran dua kali dua centimeter, warna
kemerahan;
12.Pada pemeriksaan kemaluan bagian luar (vulva) tidak tampak kelainan;
13.Pada pemeriksaan selaput dara, tampak celah pada bagian kiri bawah,
dan kanan (arah pukul tiga, enam, dan Sembilan) tampak celah mencapai
dasar, tampak kemerahan;

2. lakukan analisis apakah perbuatan pelaku masuk di pasal 285


Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan Tunggal, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta
hukum tersebut diatas akan mempertimbangkan dakwaan tersebut sebagaimana
diatur dalam Pasal 285 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Unsur Barang Siapa ;
2. Unsur Dengan Kekerasan Atau Ancaman Kekerasan Memaksa Seorang Wanita
Bersetubuh Dengan Dia Diluar Perkawinan;
Unsur Barang Siapa
Menimbang, bahwa pengertian “Barang siapa” (Hijdie) mengacu pada subyek
pelaku tindak pidana (subject strafbaar feit). Bahwa subject strafbaar feit disini
adalah manusia (natuurlijke personen) yang merupakan subyek hukum sehingga
mampu bertanggung jawab atas perbuatannya;
Menimbang bahwa kepada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas
perbuatan atau kejadian yang didakwakan itu atau setidaknya mengenai siapa
orangnya yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata
*Barang Siapa" menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi
Buku II, Edisi Revisi Tahun 2004, Hal. 208 dari Mahkamah Agung RI dan
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995,
terminology "Barang Siapa" atau "HIJ" sebagai siapa saja yang harus dijadikan
terdakwa atau dader atau setiap orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan
kewajiban) yang dapat diminta pertangungjawaban dalam segala tindakannya.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa Irpan Sarpani
alias Ipan bin Herman kemuka persidangan yang berdasarkan keterangan saksi-
saksi serta keterangan Terdakwa sendiri dapat disimpulkan bahwa yang
dihadapkan di persidangan ini adalah benar Terdakwalah orang yang dimaksud
oleh Penuntut Umum sesuai dengan identitas yang tercantum dalam surat
dakwaan, dan Terdakwa sendiri tidak keberatan atas identitas tersebut, dan
Terdakwa adalah orang yang cakap, sehat jasmani dan rohani hal mana dapat
diketahui Terdakwa mengerti dan membenarkan isi surat dakwaan serta
membenarkan keterangan para saksi;-sehingga dalam hal ini tidak terjadi error
in persona.
Unsur Dengan Kekerasan Atau Ancaman Kekerasan Memaksa Seorang
Wanita Bersetubuh Dengan Dia Diluar Perkawinan
Persetubuhan harus benar-benar dilakukan, apabila tidak, mungkin dapat
dikenakan Pasal 289 KUHP tentang perbuatan cabul; Menimbang, bahwa
Undang-undang memang tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana
ancaman dengan kekerasan (bedreiging met geweld) itu dilakukan. Maknanya
berkembang dalam yurisprudensi. Berdasarkan doktrin dan yurisprudensi yang
berkembang, ancaman itu menggunakan tenaga meskipun hanya sedikit. Bahwa
ancaman itu harus memenuhi syarat, yaitu:
a. Ancaman itu harus diucapkan dalam keadaan yang sedemikian rupa, sehingga
dapat menimbulkan kesan pada orang yang diancam, bahkan yang diancamkan
itu benar-benar akan dapat merugikan kebebasan pribadinya;
b. Maksud pelaku memang telah ditujukan untuk menimbulkan kesan tersebut.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan antara
anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk
mendapatkan anak, jadi anggota laki-laki harus masuk kedalam anggota
perempuan sehingga mengeluarkan air mani.

Pasal 289
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena
melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun.
Terdakwa tidak terjerat pasal ini karena perbuatan terdakwa bukan lagi
perbuatan cabul melainkan melakukan perbuatan pemerkosaan yang sebagaimana
dijelaskan diatas bahwa terdakwa memasukan alat kemaluannya ke kemaluan
korban sehingga terdakwa tidak lagi melakukan perbuatan cabul melainkan
melakukan perbuatan pemerkosaan.

Anda mungkin juga menyukai