Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG


Jl. Gajah Mada No. 1A Temanggung

LABEL RUANG
DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI Nama Pasien :
POLA NAFAS TIDAK EFFEKIF Tgl. Lahir :
No. RM :
IMPLEMENTASI

TGL/ PAGI NAMA SIANG NAMA MALAM NAMA


INTERVENSI
JAM & & &
JAM TIND RESPON PARAF JAM TIND RESPON PARAF JAM TIND RESPON PARAF

Management Jalan Nafas I.01011

Observasi :

1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman,


usaha nafas)
2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis.
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
3. Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma)
Terapeutik :

1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan


headtilt dan chinlift ( jawthrust jika curiga
trauma servikal)
2. Posisikan semi fowler/ fowler
3. Berikan minum hangat
4. Lakukan fisioterapi dada
5. Lakukan pengisapan lendir kurang dari 15
detik
6. Lakukan hiperoksigenasi sebelum
suctioning
7. Berikan O2
Edukasi :

1. Anjurkan asupan oral 2000ml/hr jika tidak


kontra indikasi
2. Ajarkan tekhnik batuk efektif
Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian bronkodilator,


ekspektoran, mukolitik
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
Jl. Gajah Mada No. 1A Temanggung

DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI LABEL RUANG


Nama Pasien :
POLA NAFAS TIDAK EFFEKIF Tgl. Lahir :
No. RM :
NO. NAMA &
TGL/ JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
DX PARAF
1. POLA NAFAS TIDAK EFFEKIF(0005) Luaran Utama : Pola nafas (L.01004) Management Jalan Nafas I.01011

Kategori :Fisiologis Luaran tambahan : Observasi :

Subkategori :Respirasi 1. BB 1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman, usaha


2. Keseimbangan asam basa nafas)
Definisi : Inspirasi dan /ekpirasi yang tidak memberikan ventilasi yang 3. Konservasi energy 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis. gurgling,
adekuat 4. Status neurologis mengi, wheezing, ronkhi kering)
Definisi: inspirasi dan/atau ekspirasi yang memberikan ventilasi adekuat. 3. Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma)
Penyebab Terapeutik :

1. Depresi pusat pernafasan 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan headtilt


2. Hambatan upaya nafas(mis.nyeri saat bernafas,kelemahan otot dan chinlift ( jawthrust jika curiga trauma servikal)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ..x… jam,maka pola nafas
pernafasan) 2. Posisikan semi fowler/ fowler
membaik dengan kriteria hasil:
3. Deformitas dinding dada 3. Berikan minum hangat
4. Deformitas tulang dada 4. Lakukan fisioterapi dada
1. Ventilasi semenit meningkat
5. Gangguan neuromuscular 2. Kapasitas vital meningkat 5. Lakukan pengisapan lendir kurang dari 15 detik
6. Gangguan neurologis(mis.elektroensefalogram EEG 6. Lakukan hiperoksigenasi sebelum suctioning
3. Diameter thoraxs anterior posterior meningkat
positif,cedera kepala,gangguan kejang) 4. Tekanan ekspirasi meningkat 7. Berikan O2
7. Imaturitas neurologis Edukasi :
5. Tekanan inspirasi meningkat
8. Penurunan energy 6. Dispnea menurun
9. Obesitas 1. Anjurkan asupan oral 2000ml/hr jika tidak kontra
7. Penggunaan otot bantu nafas menurun
10. Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paaru 8. Pemanjangan fase ekspirasi menurun indikasi
11. Sindrom hipoventilasi 2. Ajarkan tekhnik batuk efektif
9. Orthopnea menurun
12. Kerusakan inervasi diafragma(kerusakan saraf C5 ke atas) 10. Pernafasan pursed-tip menurun Kolaborasi :
13. Cedera pada medulla spinalis 11. Pernafasan cuping hidung menurun
14. Efek agen farmakologis 12. Frekuensi nafas membaik 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
15. Kecemasan mukolitik
13. Kedalaman nafas membaik
Gejala dan Tanda Mayor 14. Ekskursi dada membaik

Subjektif

1. Dispnea
Objektif

1. Penggunaan otot bantu pernafasan


2. Fase ekspirasi memanjang
3. Pola nafas
abnormal(mis.takipnea,bradipnea,hiperventilasi,kusmaul,cheyne
-stokes)
Gejala dan Tanda Minor
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
Jl. Gajah Mada No. 1A Temanggung

DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI LABEL RUANG


Nama Pasien :
POLA NAFAS TIDAK EFFEKIF Tgl. Lahir :
No. RM :
NO. NAMA &
TGL/ JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
DX PARAF
Subjektif

1. Ortopnea
Objektif

2. Pernafasan pursed-lip
3. Pernafasan cuping hidung
4. Diameter thoraks anterior-posterior meningkat
5. Ventilasi semenit menurun
6. Kapasitas vital menurun
7. Tekanan ekspirasi menurun
8. Tekanan inspirasi menurun
9. Ekskursi dada berubah
Kondisi Klinis terkait

1. Depresi sistem saraf pusat


2. Cedera kepala
3. Trauma thoraks
4. Gullian barre syndrome
5. Sklerosis multiple
6. Stroke
7. Kuadriplegia
8. Intoksikasi alcohol

Anda mungkin juga menyukai