Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG


Jl. Gajah Mada No. 1A Temanggung Kabupaten Temanggung

RUANG
DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI Nama Pasien :
Tgl. Lahir :
KONSTIPASI No. RM :
IMPLEMENTASI
NAMA NAMA NAMA
PAGI & SIANG & MALAM &
TGL/JAM INTERVENSI PARAF PARAF PARAF

JAM TIND RESPON JAM TIND RESPON JAM TIND RESPON

I.04115 MANAJEMEN KONSTIPASI


Tindakan
Observasi
1. Periksa tanda dan gejala
konstipasi
2. Periksa pergerakan usus,
karakteristik feses (konsistensi,
bentuk, warna, volume)
3. Identifikasi faktor risiko
konstipasi (mis. Obat-obatan,
tirah baring, diet rendah serat)
4. Monitor tanda dan ejala
rupture usus dan/ atau
peritonitis
Terapeutik
1. Lakukan masase abdomen, jika
perlu
2. Lakukan evakuasi feses secara
manual, jika perlu
3. Berikan enema atau irigasi, jika
perlu
Edukasi
1. Anjurkan diet tinggi serat
2. Jelaskan etiologi masalah dan
alasan tindakan
3. Anjurkan peningkatan asupan
cairan, jika tidak ada
kontrainikasi
4. Latih BAB secara teratur
5. Ajarkan cara mengatasi
konstipasi/impaksi
Kolaborasi
1. Konsultasi dengan tim medis
tentang penurunan/
peningkatan frekuensi suara
usus
2. Kolaborasi penggunaan obat
pencahar, jika perlu
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
Jl. Gajah Mada No. 1A Temanggung Kabupaten Temanggung

RUANG
DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI Nama Pasien :
D.0049 KONSTIPASI Tgl. Lahir :
No. RM :
NAMA
NO.
TGL/JAM SDKI SLKI SIKI &
DX
PARAF
D.0049 KONSTIPASI L.04033 ELIMINASI FEKAL I.04115 MANAJEMEN KONSTIPASI
Definisi: Proses pengeluaran feses yang mudah dengan konsistensi, Definisi: mengidentifikasi dan mengelola pencegahan dan mengatasi
Definisi: penurunan defekasi noral yang disertai pengeluaran feses frekuensi, dan bentuk feses yang normal. sembelit/ impaksi
sulit dan tidak tuntas serta kering dan banyak Tindakan
Penyebab : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama …x…jam diharapkan Observasi
Fisiologis : eliminasi fekal membaik dengan kriteria hasil: 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
1. Penurunan motilitas gastrointestinal 1. Kontrol pengeluaran feses meningkat 2. Periksa pergerakan usus, karakteristik feses (konsistensi,
2. Ketidakadekuatan pertumbuhan gigi 2. Keluhan defekasi lama dan sulit menurun bentuk, warna, volume)
3. Ketidakcukupan diet 3. Mengejan saat defekasi menurun 3. Identifikasi faktor risiko konstipasi (mis. Obat-obatan, tirah
4. Ketidakcukupan asupan serat 4. Distensi abdomen menurun baring, diet rendah serat)
5. Ketidakcukupan asupan cairan 5. Teraba massa pada rektal menurun 4. Monitor tanda dan ejala rupture usus dan/ atau peritonitis
6. Aganglionik (mis.penyakit hircsprung) 6. Urgency menurun Terapeutik
7. Kelemahan otot abdomen 7. Nyeri abdomen menurun 1. Lakukan masase abdomen, jika perlu
Psikologis : 8. Kram abdomen menurun 2. Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu
1. Konfusi 9. Kosistensi feses membaik 3. Berikan enema atau irigasi, jika perlu
2. Depresi 10. Frekuensi BAB membaik Edukasi
3. Gangguan emosional 11. Peristaltik usus membaik 1. Anjurkan diet tinggi serat
Situasional : 2. Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan
1. Perubahan kebiasaan makan (mis. Jenis makanan, 3. Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada
jadwal makan) kontrainikasi
2. Ketidakadekuatan toileting 4. Latih BAB secara teratur
3. Aktivitas harian kurang dari yang di anjurkan 5. Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi
4. Penyalahgunaan laksatif Kolaborasi
5. Efek agen farmakologis 1. Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/ peningkatan
6. Ketidakteraturan kebiasaan defekasi frekuensi suara usus
7. Kebiasaan menahan dorongan defekasi 2. Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu
8. Perubahan lingkungan
Gejala dan tanda mayor :
Subyektif :
1. Defekasi kurang dari 2 kali seminggu
2. Pengeluaran feses lama dan sulit
Obyektif :
1. Feses keras
2. Peristaltic usus menurun
Gejala dan tanda minor :
Subyektif :
1. Mengejan saat defekasi
Obyektif
1. Distensi abdomen
2. Kelemahan umum
3. Teraba massa pada rektal

Anda mungkin juga menyukai