Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

KONSERVASI TANAH DAN AIR

OLEH

NAMA : MARIA FEBRIANA MITE

NIM : 1904060098

DOSEN PA : Ir. Titik Sri Harini, MP

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

KUPANG

2021
1. Coba anda jelaskan hubungan kesesuaian lahan dan tindakan konservasi yang harus
dilakukan
Jawab :
Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan
tertentu. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian lahan
aktual) atau setelah diadakan perbaikan (kesesuaian lahan potensial), (Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, 2016).
Konservasi ialah usaha perbaiakan, pelestarian atau perlindungan (Theodore
Roosevelt, 1902).
Hubungan kesesuaian lahan dan tindakan konservasi yang harus dilakukan :
Pada saat melakukan tindakan konservasi harus memperhatikan kesesuaian lahan
tersebut atau harus memperhatikan kelas kesesuaian lahan, factor pembatas , dan juga
karakteristik lahan untuk menentukan kemampuan lahan tersebut, sehingga dapat
menentukan usha konservasi yang cocok atau yang sesuai dengan keadaan lahan yang
ada. Factor pembatas biasanya seperti iklim, lereng, kedalaman efektif tanah, tekstur
tanah, permeabilitas, drainase, batu dan krikil, bahaya banjir/genangan dan salinitas.
(Osok dkk, 2018).

https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/
2018/04/5c52c_MDL_07_Survei_kesesuaian_lahan.pdf
https://bbksda-papuabarat.com/mengenal-konservasi/
https://media.neliti.com/media/publications/288753-penetapan-kelas-kemampuan-lahan-
dan-arah-6c5f84c7.pdf

2. Coba anda jelaskan mengapa harus dianalisa kelebihan dan kekurangan daya dukung
lahan sebelum tindakan konservasi lahan dan air dilakukan berikan contoh tugas saudara
Jawab :
Menurut Manik (2003), daya dukung lahan adalah suatu ukuran jumlah individu
dari suatu spesies yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu. Daya dukung suatu
wilayah sangat ditentukan oleh potensi sumber daya (alam,buatan,dan manusia).
Mengapa harus dianalisa kelebihan dan kekurangan daya dukung lahan sebelum
tindakan konservasi lahan dan air dilakukan :
Karena hasil dari analisis kelebihan dan kekurangan daya dukung lahan dapat kita
jadikan patokan untuk menganalisis lebih lanjut lahan tersebut cocok untuk pembangunan
apa dan juga untuk menentukan kira-kira usaha perbaikan apa yang cocok dilihat dari
kekurangan lahan tersebut.

Contoh :
Analisis SW Pembangunan Kawasan Wisata dengan Hotel Berlantai 5 terhadap
Komponen Lingkungan yang Ada dilihat dari Kondisi/Karakteristik Lahan yang ada

Kondisi lahan Komponen Pembangunan kawasan wisata hotel


lingkungan Kelebihan Kekurangan
Kawasan pantai Tanah permeabilitas baik, Kemampuan
aerasinya baik dan daya menyimpan air dan zat
hantar cepat. (Gunawan hara rendah. (Sunardi
Budiyanto, 2014). dan Sarjono, 2007).
Darmawijaya (1992) Meningkatkan
pencemaran (Hidayat
N, 2013; suara.com,
2021; tirto.id, 2021).
Air - Penurunan kualitas
dan kuantitas air
(Widjanarko, 2006;
Hidayat N, 2013;
ugm.ac.id, 2015;
tirto.id, 2021)
Vegetasi Vegetasi pantai berguna Penurunan
untuk mencegah abrasi produktivitas
pantai dan (Widjanarko, 2006;
mempertahankan A, Hidayat, 2009)
ekosistem pantai
Aktivitas manusia Peningkatan Mematikan usaha
perekonomian akibat alih fungsi
masyarakat sekitar. lahan (Widjanarko,
(Dinas Kebudayaan & 2006; Hidayat, Y,
Pariwisata, 2017). 2017)
Lahan datar sampai Tanah stabilitas agregat yang Meningkatkan
bergelombang masih kuat. Murcitro et
dengan kemiringan al. (2005) pencemaran (Hidayat
0-15% N, 2013; suara.com,
2021; tirto.id, 2021).
Air kadar air yang cukup Penurunan kualitas
karena aliran permukaan dan kuantitas air
atau pergerakan air yang (Widjanarko, 2006;
tidak terlalu cepat Hidayat N, 2013;
ugm.ac.id, 2015;
tirto.id, 2021)
Vegetasi - Pengurangan
populasi akibat
pembukaan lahan
(Hidayat N, 2013)
Aktivitas manusia Dampak positif tersebut -
berupa pendapatan
daerah yang jumlahnya
terus meningkat dari
tahun ke tahun.
Pendapatan ini dapat
diperoleh dari pajak
hotel.
(Dinas Kebudayaan &
Pariwisata, 2017).
Tanah Alluvial Tanah - Meningkatkan
pencemaran (Hidayat
N, 2013; suara.com,
2021; tirto.id, 2021).
Air Tanah aluvial menyerap
air secara intens,
menyimpan air dalam
jumlah yang cukup
banyak. Sunarko (2014)
Vegetasi - Penurunan
produktivitas karena
biasanya tanah
alluvial digunakan
untuk usahatni pangan
sayuran dan lain-lain.
(Widjanarko, 2006;
A, Hidayat, 2009;
Britannica.com 2015)
Aktivitas manusia - -

Kesimpulan :
 Pembangunan kawasan wisata hotel bisa dilakukan tetapi harus diperhatikan
dengan daya dukung lahan dan juga memperhatikan usaha konservasi sebelum
melakukan pembangunan hotel. Pengembangan kegiatan dalam suatu wilayah
harus mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan (suistainable
development), dimana pembangunan yang ada dapat memenuhi kebutuhan pada
generasi saat ini tanpa melupakan generasi di masa yang akan datang
(Rustiadi,dkk. 2009). Oleh karena itu, pengembangan suatu kegiatan
pembangunan kawasan wisata hotel harus diselaraskan dengan rencana tata ruang
di suatu wilayah kawasan pantai. RTRW dapat menjadi pengendali yang baik
dalam perubahan tata guna lahan di suatu wilayah (Pribadi dkk. 2006).
 Berdasarkan kemapuan daya dukung (carrying capacity) dan kemampuan alamiah
untuk mempengaruhi (assimilative capacity), serta kesesuaian penggunaannya,
maka kawasan pantai menjadi sasaran kegiatan eksploitasi sumberdaya alam dan
pencemaran lingkungan akibat tuntutan pembangunan yang masih cenderung
menitikberatkan bidang ekonomi. Semakin banyak manfaat dan keuntungan
ekonomis yang diperoleh, maka semakin berat pula beban kerusakan lingkungan
yang ditimbulkan. (Y. Purwanto, 2000).

Dilihat dari berbagai permasalahan di atas maka usaha konsevasi yang sesuai ialah :
 Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas secara biologis perlu diupayakan
konservasi dengan garis pantai, melalui penanaman kembali dan juga kegiatan
restorasi untuk mengembalikan fungsi ekosistem (Setiady dan Usman, 2008).
Restorasi dapat diartikan sebagai proses mengubah secara sengaja keadaaan
lingkungan suatu lokasi guna menetapkan suatu ekosistem yang bersifat tertentu,
asli, dan bersejarah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan struktur, fungsi,
keanekragaman dan dinamika suatu ekosistem yang dituju (Primack., dkk, 1998;
Setyawan., dkk, 2003).
 Yang paling utama dari konsep pengelolaan wilayah pesisir adalah fokus pada
karakteristik wilayah dari pesisir itu sendiri, dimana inti dari konsep pengelolaan
wilayah pesisir adalah kombinasi dari pembangunan adaptif, terintegrasi,
lingkungan, ekonomi dan system sosial. Strategi dan kebijakan yang diambil
didasarkan pada karakteristik pantai, sumberdaya, dan kebutuhan
pemanfaatannya. Oleh karena itu didalam proses perencanaan wilayah pesisir,
dimungkinkan pengambilan keputusan akan diarahkan pada pemeliharaan untuk
generasi yang akan datang (pembangunan berkelanjutan).
(https://www.bphn.go.id/data/documents/penelitian_hukum_tentang-perlidungan-
kawasan-pantai-terhadap-kerusakan-lingkungan.pdf)

3. Dalam melakukan usaha konservasi lahan dan air harus dianalisa hubungannya dengan
variabel geofisik, biologi, social ekonomi, social budaya dan kesehatan masyarakat coba
anda jelaskan
Jawab :
Dalam melakukan usaha konservasi lahan dan air harus dianalisa hubungannya dengan
variabel geofisik, biologi, social ekonomi, social budaya dan kesehatan masyarakat,
karena :
 Dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki, harus memperhatkan variabel
geofisik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal, lestari, dan tidak
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidupnya. (Seta, 1987)
 Aspek biologi dalam konservasi adalah melindungi dan mengelola biodiversitas.
Dengan tujuan melindungi spesies, habitat, dan ekosistem hewan dan tumbuhan
dari laju kepunahan dan erosi interaksi biotik. (Anang Kadarsah, 2017)
 Social ekonomi dan social budaya terhadap usaha konservasi menjadi penting
sebagai dasar dalam melakukan pemilihan metode rehabilitasi yang tepat pada
suatu lahan. Studi yang dilakukan Daswir (2010) dan Syam (2000) telah
melakukan analisis ekonomi pada kegiatan usahat konservasi.

https://fahutan.unmul.ac.id/dosen/karyati/assets/buku/
Buku_TKTA_Karyati_Sarminah.pdf

https://staf.ulm.ac.id/anangkadarsah/2017/02/19/biologi-konservasi-prinsip-dan-
konsep-1/

4. Coba anda jelaskan hubungan konservasi tanah dan air dengan kondisi wilayah hulu,
tengah dan hilir
Jawab :
Hubungan konservasi tanah dan air dengan kondisi wilayah hulu, tengah dan hilir ialah :
 Konservasi tanah dan air di wilayah hulu, tengan dan hilir harus memperhatikan
potensi vegetasi, permasalahan biofisik lingkungan yang sering muncul dalam
pengelolaan yang dimiliki dalam mendukung konservasi air dan tanah di wilayah
hulu, tengan dan hilir. (Setia,2008), Pasya (2002).
 Konservasi tanah dan air dengan kondisi wilayah hulu dan hilir. Wilayah hulu
dicirikan sebagai daerah konservasi, wilayah hilir merupakan daerah
pemanfaatan. Wilayah hulu memiliki arti penting terutama dari segi perlindungan
fungsi tata air, oleh karena itu setiap terjadi kegiatan di daerah hulu akan
menimbulkan dampak di daerah hilir dalam bentuk perubahan fluktuasi debit dan
transpor sedimen serta material yang terlarut dalam sistem aliran airnya. Wilayah
bagian hulu memiliki fungsi perlindungan terhadap keseluruhan daerah aliran
sungai. Bagian hulu dan hilir memiliki keterkaitan biofisik melalui daur hidrologi
(Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air, 2008 dan Setia, 2008).
 Konservasi tanah dan air, harus melihat kondisi wilayah DAS karena DAS
merupakan ekosistem, dimana unsur organisme dan lingkungan biofisik serta
unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di dalamnya terdapat keseimbangan
inflow dan outflow dari material dan energi. Dan menganalisa DAS yang dalam
kondisi kritis agar dapat dijadikan model pengelolaannya secara terpadu.

https://media.neliti.com/media/publications/170354-ID-kajian-potensi-vegetasi-
dalam-konservasi.pdf
https://www.bappenas.go.id/files/1213/5053/3289/17kajian-model-pengelolaan-
daerah-aliran-sungai-das-terpadu__20081123002641__16.pdf

Anda mungkin juga menyukai