Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN PEDAGANG KAKI LIMA DI


BANDARA UDARA TURELELO SOA DESA PIGA 1

OLEH :

NAMA : MELDIANA KEDHI

KELAS : X IPA 1

NISN : 0064200213

SMAS KATOLIK REGINA PACIS BAJAWA

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Dampak Covid-19
Terhadap Perekonomian Pedagang Kaki Lima di Bandara Udara Turelelo Soa Desa Piga Satu”.
Penulis juga berterima kasih kepada Bapak /Ibu guru dan teman-teman yang sudah membimbing
dan memberikan ide sehingga proses penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik.
Semoga dengan adanya penyusunan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
penulis

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk melengkapi kekurangan dan
kesalahan dari makalah ini

Bajawa, November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1. Latar
Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan
Masalah.....................................................................................................................1
1.3. Tujuan
Penulisan.......................................................................................................................1
1.4. Manfaat.................................................................................................................................
..1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….………2

3.1. Pengertian Covid-19……………………………………………………………….………..2


3.2. Dampak Covid-19 terhadap perekonomian pedagang kaki lima di Bandara Udara Turelelo
Soa desa Piga 1……………………………………………………………………………..2
3.3. Upaya pemerintah desa Piga 1 dalam mengatasi perekonomian pedagang kaki lima di
Bansara Udara Turelelo Soa desa Piga 1…………………………………………………..3

BAB III PENUTUP……….……………………………………………………………………4

3.1. Kesimpulan............................................................................................................................4

3.2. Saran.......................................................................................................................................4

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….5

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................6

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Merebahnya Pandemi Covid-19 membuat lumpuhnya kegiatan masyarakat di berbagai
sektor mulai dari sektor pendidikan, sosial, budaya dan tentu juga berdampak pada sektor
ekonomi masyarakat. Sektor informal seperti pedagang kaki lima pun merasakan dampaknya,
banyak pedagang kaki lima yang ditertibkan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Tak terkecuali dengan para pedagang kaki lima yang berada di kompleks Bandara Udara
Turelelo Soa.
Berbagai upaya telah dikerahkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan
pembuatan berbagai peraturan dan kebijakan oleh pemerintah pusat maupun daerah seperti
menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan
menghindari kerumunan.
Di samping membuat peraturan tentang pencegahan Covid-19, pemerintah juga telah
membuat kebijakan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat yakni memberi bantuan
dalam bentuk uang tunai maupun barang kepada masyarakat agar roda perekonomian tetap
berjalan. Berbagai bantuan itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat termasuk warga
desa Piga 1 Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Berdasarkan latar belakang di atas, dalam
makalah ini penulis akan menjelaskan ”Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian
Pedagang Kaki Lima di Bandara Udara Turelelo Soa Desa Piga 1”.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Pengertian Covid-19.
1.2.2. Bagaimana dampak dampak Covid-19 terhadap perekonomian pedagang kaki lima di
Bandara Udara Turelelo Soa Desa Piga 1.
1.2.3. Bagaimana upaya pemerintah desa Piga 1 dalam mengatasi perekonomian pedagang
kaki lima di Bandara Udara Turelelo Soa Desa Piga 1.

1.3. TUJUAN
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian Covid-19.
1.3.2. Untuk mengetahui dampak dampak Covid-19 terhadap perekonomian pedagang kaki
lima di Bandara Udara Turelelo Soa Desa Piga 1.
1.3.3. Untuk mengetahui upaya pemerintah desa Piga 1 dalam mengatasi perekonomian
pedagang kaki lima di Bandara Udara Turelelo Soa Desa Piga 1.

1.4. MANFAAT
1.4.1. Untuk menambah wawasan penulis dalam hal literasi.
1.4.2. Untuk mrmenuhi syarat akademik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN COVID-19

COVID-19 adalah penyakit akibat infeksi virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,
mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit baru yang disebabkan oleh virus
dari golongan Coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona.
Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019.
Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke
sejumlah negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan.

2.2. DAMPAK DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN PEDAGANG


KAKI LIMA DI BANDARA UDARA TURELELO SOA DESA PIGA 1

Desa Piga 1 merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Soa,
Kabupaten Ngada. Data yang penulis ambil di Sekdes bahwa jumlah penduduk desa Piga 1
830 orang dengan rincian laki-laki 460 orang dan perempuan 370 orang. Desa ini letaknya
cukup strategis karena wilayahnya berada di antara desa Mengeruda di Timur,Desa Ngabheo
di Utara, desa Masu Kedhi di Barat, dan desa Piga di bagian Selatan. Sektor utama yang
menjadi penopang perekonomian masyarakatnya adalah bidang pertanian terutama pertanian
ladang basah ( sawah). Hasil wawancara penulis dengan sekdes Piga 1 diperoleh data
sebanyak 92% masyarakat desa Piga 1 adalah bertani sedangkan 8% tersebar ke berbagai
profesi lain seperti peternak, guru, pegawai, polisi, perawat, pedagang kaki lima dan berbagai
usaha di bidang jasa yakni sewa rumah/ kos, sewa mesin rontok padi, sewa mesin mengetam
padi, sewa peralatan pesta, mesin penggilingan padi dan jagung serta jasa transportasi darat.
Kegiatan ekonomi penduduk desa Piga 1 selama Covid-19 berjalan tidak normal. Salah
satu sektor yang terkena imbasnya adalah para pedagang kaki lima ( warung) yang merintis
usahanya di kompleks terminal Bandara Udara Turelelo Soa. Hasil wawancara penulis
dengan salah satu pemilik warung yang bernama ibu Leni diperoleh informasi bahwa terjadi
penurunan omset yakni dari Rp 1.500.000 menurun menjadi Rp 700.000. Hal ini terjadi
karena adanya penurunan pengunjung baik penumpang pesawat maupun masyarakat.
Sebelum pandemi pengunjung yang datang 1-15 orang perhari sedangkan setelah pandemi
pengunjung yang datang berkisar antara 2-3 orang perhari. Selanjutnya hasil wawancara
penulis dengan Mas Suko pemilik warung bahwa kehadiran pandemi Covid-19 ini sangat
berdampak buruk bagi perekonomiannya. Diperoleh informasi bahwa terjadi penurunan
omset yakni dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 400.000. Sebelum pandemi pengunjung yang

2
datang 7-8 orang perhari sedangkan setelah pandemi pengunjung yang datang berkisar antara
2-3 orang perhari. Hal ini juga terjadi karena dimulainya kebijakan PPKM oleh pemerintah
pusat di mana transportasi udara di batasi bahkan di hentikan sementara.

2.3. UPAYA PEMERINTAH DESA PIGA 1 DALAM MENGATASI


PEREKONOMIAN PEDAGANG KAKI LIMA DI BANDARA UDARA TURELELO
SOA DESA PIGA 1

Selama masa Pandemi Covid-19, pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi


mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya di antaranya memberikan subsidi listrik kepada masyarakat
yang berdaya di bawah 900 VA serta bantuan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT)
kepada masyarakat yang di kategorikan miskin atau bantuan kepada para pekerja yang
berpenghasilan di bawah Rp.5.000.000.
Selain bantuan dari pemerintah ada juga bantuan dari pemerintahan desa yang
dianggarkan melalui dana desa. Untuk desa Piga 1 bantuan yang di berikan kepada
masyarakatnya selama masa Pandemi yaitu berupa uang tunai dan barang- barang yang di
kategorikan sebagai alat pelindung diri seperti masker dan handsanitizer. Pemerintah desa
Piga 1 juga memberikan bantuan sosial ( bansos) seperti beras, susu, telur dan lain- lain.
Sedangkan untuk pedagang kaki lima di Bandara Udara Turelelo Soa, pemerintah desa
Piga 1 memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 1.000.000 per orang. Tujuannya adalah
agar para pedagang kaki lima tersebut dapat bertahan dalam situasi yang sulit yaitu masih
menyebarnya Covid-19.

3
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Sebelum merebahnya pandemi Covid-19, kegiatan ekonomi penduduk desa Piga 1


berjalan normal. Akan tetapi, ketika Covid-19 menerpa masyarakat desa Piga 1, hampir
sektor terkena imbasnya. Salah satu sektor yang terkena imbasnya adalah sektor usaha
dagang (warung) dan jasa seperti sewa kos dan jasa transportasi yang mengendalikan
kehadiran penumpang pesawat di Bandar udara Turelelo Soa. Selama masa pandemi Covid-
19 pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo mengeluarkan berbagai kebijakan untuk
membantu meringankan beban masyarakat seperti subsidi listrik dan Bantuan Langsung
Tunai (BLT). Untuk desa Piga 1 bantuan yang diberikan yaitu berupa uang tunai, barang-
barang yang dikategorikan sebagai alat pelindung diri dan juga bantuan sosial sedangkan
untuk pedagang kaki lima di Bandara Udara Turelelo Soa, pemerintah desa Piga 1
memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 1.000.000 per orang.

3.2. SARAN

1. Untuk pemerintah diharapkan agar pemerintah desa Piga 1 memperhatikan kehidupan


pedagang kaki lima melalui kebijakan yang berpihak kepada peningkatan kesejahteraan
pedagang kaki lima itu sendiri.
2. Untuk pedagang kaki lima diharapkan agar menyajikan makanan yang lebih bervariasi
agar dapat menarik pengunjung untuk membeli.

4
LAMPIRAN

5
DAFTAR PUSTAKA

Hasil wawancara

Sumber : Data Kantor Desa Piga 1, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada.

Anda mungkin juga menyukai