OLEH
NIM : 1904060098
FAKULTAS PERTANIAN
KUPANG
2022
1. Jelaskan pengertian dan perkembangan mikologi !
Jawab :
a. Pengertian mikologi
Kata ‘mikologi (mycology’) berasal dari kata Yunani (Greek) yaitu mykes yang
berarti jamur (fungi), dan logos yang berarti tulisan atau kajian. Secara etimologi,
mikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jamur (Alexopoulos, 1996).
b. Perkembangan mikologi
Mikologi mulai berkembang secara sistematik sejak ditemukannya mikroskop
oleh Antony van Leeuwenhoek pada abad XVII. Orang yang dianggap
sebagai penemu ilmu pengetahuan tentang jamur tersebut adalah Pieŕ Antonio
Michelli. Dalam bukunya, Michelli menyertakan penelitiannya tentang jamur
(Alexopoulos, 1996). Dengan percobaannya tersebut Michelli membantah
teori generatio spontanea yang dianggap benar saat itu melalui percobaannya
menginokulasi buah melon segar dengan spora jamur Aspergillus, Botrytis
dan Mucor, dan menyimpulkan bahwa jamur tersebut menyebabkan buah
melon menjadi busuk, bukan busuk yang menyebabkan jamur tersebut ada.
Michelli juga menyusun sistematika jamur disertai dengan kunci identifikasi
dan memberi nama genera jamur Clathrus, Mucor, Poluporus dan Tuber
(Mudita, 1996).
Pada awalnya perkembangan mikologi mengarah kepada taksonomi. Tokoh
penting dalam bidang taksonomi jamur adalah Christian Hendrik Persoon
(1761-1836) asal Afrika Selatan yang kemudain bermukim di Paris, dan Elian
Magnus Fries (1794-1878). Salah satu buku yang ditulis Persoon, ‘Synopsis
Methodica Fungorum’ (1801) dijadikan dasar kajian sistematika oleh Fries.
Fries menulis banyak buku, dan dijuluki sebaga ’Linnaeus’ dalam bidang
mikologi terutama setelah menulis buku ‘Systema Mycologicum’ dalam tiga
volume (1821-1832), yang menjadi dasar taksonomi jamur karena
menggunakan prinsip tatanama seperti yang digunakan Linnaeus untuk
tumbuhan tingkat tinggi (Mudita, 1996).
Selanjutnya dalam Mudita (1996), dinyatakan bahwa mikologi modern
dimulai oleh Heinrich Anton de Bary (1831-1888), seorang dokter Jerman
yang kemudian menjadi guru besar botani (mikologi) di Universitas
Strassburg. Buku yang ditulis oleh de Bary antara lain adalah Die Branpilze
(1853), Die Mycetozoen (1859), dan Morphologie und Physiologie der Pilze
(1866). Berbeda dengan mikologiwan sebelumnya, de Bary mulai
memberikan perhatian pada aspek morfologi dan fisiologi jamur.
uniseluler
miselial coenocytic
pseudomiselial,
miselial coenocytic
dan miselial septat