Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

FRAKTUR TIBIA DI RSUD SAMARINDA

A. Proses Keperawatan

1.Kondisi Klien : Pasien sadar, Patah kaki ( tertutup ) bagian sebelah kanan.

2.Diagnosa Keperawatan :

 Fraktur tibia
 Gangguan rasa nyaman
 Gangguan mobilitas
 Resiko infeksi

3. Tujuan Khusus :

 Melakukan pengkajian pada pasien mengalami fraktur tibia


 Menetapkan diagnosis keperawatan pada pasien yang mengalami fraktur tibia
 Menyusun perencanaan keperawatan pada pasien yang mengalami fraktur tibia
 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien fraktur tibia
 Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien yang mengalami fraktur tibia

4. Tindakan Keperawatan:

 Pemeriksaan rongent
 CT scan
 Fomogram MRI

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi:
a). Salam terapeutik:
“ Assalamualaikum selamat pagi”
“ Apakah benar dengan ibu ( nama pasien )”
“ Saya cek gelangnya bu yah”
“Baik bu perkenalkan saya perawat ( ….. ) saya senang dipanggil ( …. ) saya berdinas
dari jam 07:00 – 14:00, jika ibu membutuhkan saya ibu bisa memncet bel atau
memanggil saya di nurse station”
b). Evaluasi/validasi kondis klien:
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini?”
“Apakah kaki ibu masih sakit/nyeri?”
“Apakah ibu sudah sedikit bisa menggerakkan kaki?”

c). Kontrak:
Topik/Waktu/Tempat
 Topik
”Karena ibu masih sangat pasif untuk mobilisasi/tidak terlalu bisa menggerakkan
kaki ibu bagaimana nanti saya ajarkan teknik untuk menggerakkan sedikit kaki
ibu agar ibu tidak merasa capek karena hanya pada posisi terlentang/tidur begini
saja?”

“Karena ibu tadi mengatakan cemas,takut,khawatir tentang kapan waktu


kesmbuhan sakit kaki ibu dan ibu menanyakan kapan pulangnya,bagaimana jika
kita bicarakan saja bu tentang kecemasan ibu dan saya akan menjelaskannya
pada ibu”

 Waktu
“Berapa lama ibu mau kita bicarakan hal ini?”
“Bagaimana jika 15 menit bu?”

 Tempat
“Ibu cukup berbaring di tempat tidur dan mengikuti instruksi yang akan saya
berikan”

Kerja: (sesuai komunikasi untuk langkah-langkah tindakan keperawatan)

Saya akan mengajarkan napas dalam dan teknik mobilisasi yang benar

– Bisa ibu ceritakan apa sebabnya ibu merasa cemas,takut,khawatir tentang fraktur di
kaki ibu?
– Apalagi yang menyebabkan ibu mersa tidak mengerti arti dari fase penyembuhan
fraktur

– Bagus,ibu sudah bisa menjelaskan tentang fase kesembuhan dari fraktur

– Nanti setiap beberapa jam sekali saya akan mengukur tanda-tanda vital ibu ya,seperti
tekanan darah,nadi,pernapasan,dan suhu tubuh

2. Terminasi:
a. Evaluasi respon klien
1). Evakuasi subyektif
“Bagaimana persaan ibu setelah bisa saya ajarkan teknik napas dalam dan mobilisasi
sederhana tadi?”
“Bagaimana perasaan ibu setelah saya jelaskan tentang fase penyembuhan fraktur?”
2). Evaluasi Objektif
 Mengobservasi ekspresi non verbal klien bila merasa cemas lagi
 Mengobservasi tanda-tanda mobilisasi klien

b. .Tindak lanjut : kembali mengobservasi klien


c. Kontrak yang akan datang:
Topik : Mengurangi rasa cemas dan melakukan mobilisasi pada pasien
Waktu : 15 menit
Tempat : Kamar / tempat tidur pasien

Anda mungkin juga menyukai