Anda di halaman 1dari 6

PENCEGAHAN PENULARAN PADA PENDERITA HIV ATAU AIDS TERKAIT

DENGAN NAPZA

Dian Ruslan*, Fathonna Vernialga Alyasiri, Abie Assyifa Wijaya, Lalu Muhammad Ali
Hasmi, Luthfi Adabi Darussalam
Fakultas Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jl. Ir. H. Juanda No. 15,
Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124
*dhianruslan01@gmail.com

ABSTRAK

Kasus HIV dan AIDS di Samarinda mulai muncul sejak tahun 1997 dan sampai saat ini
masih berlangsung. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda merincikan, jika
jumlah pengidap HIV dan AIDS secara kumulatif sampai dengan bulan Desember 2019
berjumlah 4.242 orang dan meninggal tercatat ada sebanyak 415 orang.

Penemuan kasus baru HIV dan AIDS pada tahun 2019 ini tercatat ada sebanyak 515
orang yang terkonfirmasi positif dan tersebar di semua Puskesmas. Kalau dihitung rata-rata
setiap bulannya kurang lebih sebanyak 45 kasus orang yang terjangkit HIV dan AIDS.

Kata Kunci : HIV, AIDS, Napza

ABSTRACT

Cases of HIV and AIDS in Samarinda began to emerge since 1997 and are still ongoing.
Based on data from the Samarinda City Health Office, the cumulative number of people living
with HIV and AIDS until December 2019 was 4,242 people and 415 people died.

The discovery of new cases of HIV and AIDS in 2019 was recorded as 515 people who
were confirmed positive and spread across all Puskesmas. If calculated on average every month
there are approximately 45 cases of people infected with HIV and AIDS.

Keywords: HIV, AIDS, Drugs


PENDAHULUAN

HIV adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah
kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Acquired berarti didapat, bukan
keturunan. Immuno terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan.
Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi
AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang
dibentuk setelah kita lahir. AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh
kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang
bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired
Immuno Deficiency Syndrome) atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya
kekebalan tubuh individu akibat HIV. Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem
kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Karena
sistem kekebalan tubuhnya menjadi sangat lemah, penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan
menjadi sangat berbahaya. Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS. Hanya
saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin lama semakin lemah, sehingga semua
penyakit dapat masuk ke dalam tubuh. Pada tahapan itulah penderita disebut sudah terkena
AIDS.

Napza adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah lain yang
sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif. Definisi narkotika menurut Undang-
Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Sedangkan yang dimaksud psikotropika menurut Undang-Undang
No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

HIV/AIDS menjadi masalah serius karena bukan hanya merupakan masalah kesehatan atau
persoalan pembangunan, tetapi juga masalah ekonomi,sosial,danlain-lain. Berdasarkan sifat dan
efeknya. Sangatnya unik karena AIDS mematikan kelompok yang paling produktif dan efektif
secara reproduksi dalam masyarakat. Yang kemudian berdampak pada mengurangi produktifitas
dan kapasitas dari masyrakat dampak yang ditimbulkan AIDS dalam masyrakat dapat bersifat
permanen atau setidaknya berjangka sangat panjang.

Penanggulangan penyalahgunaan narkotika/narkoba saat ini sudah sangat membahayakan


dan sudah menjadi permasalahan bagi masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakatkita
pada khususnya. Selain pengaruh eksternal ada juga pengaruh internal dalam penyalahgunan
narkoba. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah ada dan telah banyak
dilakukan,penyalahgunaan oleh individu, pecandu narkoba memang dipengaruhi oleh faktor
lemah keterikatan individu dengan control sisa masyarakat dan adanya satu proses pembelajaran
yang intim dalam penggunaaan narkoba.

METODE

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan kegiatan pemberian pendidikan kesehatan tentang


Pencegahan penularan pada penderita HIV/AIDS terkait dengan NAPZA, yang dilaksanakan
pada tanggal 29 Desember 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa
masyarakat dengan menjaga jarak satu sama lain di kota samarinda.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambaran Karakteristik Responden

Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Responden

No Karakteristik Responden f
1 Usia
17-25 Tahun 3
2 Jenis Kelamin
Laki-Laki 2
Perempuan 1
3 Pekerjaan
Tidak Bekerja 2
Mahasiswa 1
4 Pendidikan Terakhir
SMP 1
SMA 1
Perguruan Tinggi 1
KESIMPULAN

HIV adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah
kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Acquired berarti didapat, bukan
keturunan. Immuno terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. AIDS muncul setelah virus
(HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. HIV
(Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara
menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia.
Napza adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah lain yang
sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif.

UCAPAN TERIMAKASIH

Kami ucapkan kepada masyarakat kota Samarinda terutama klien yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengikuti program pengabdian masyarakat Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur.

DAFTAR PUSTAKA

Di Tengah Pendemi Covid 19, Warga Juga Jangan Lengah Terhadap Sebaran HIV dan AIDS,
PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), Juli 2021. Waktu Akses 30 Desember
2021. https://ppid.samarindakota.go.id/berita/kesehatan/di-tengah-pendemi-covid-19-warga-
juga-jangan-lengah-terhadap-sebaran-hiv-dan-aids

Anda mungkin juga menyukai