Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IMPLEMENTASI DALAM PROSES KEPERAWATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan II

Dosen Pengampu : Abdul Rahman La Ede, S.Kep., Ners., M.Kep

Gh

Disusun Oleh :

Rizki Samsul Kurnia

C1AA20098

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rida dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul IMPLEMENTASI KEPERAWATAN. Tidak lupa, penulis mengucapkan
terima kasih kepada bapak Abdul Rahman La Ede, S.Kep., Ners., M.Kep yang yang
telah membimbing dan membantu penulis dalam proses penyusunan Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam makalah
yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan
saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas
tulisan ke depannya.

Sukabumi, 5 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 4
C. Tujuan................................................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
1. Pengertian Implementasi ..................................................................................... 5
2. Tujuan Implementasi............................................................................................5
3. Tahapan Implementasi ..........................................................................................5
4. Pendekatan Implementasi.......................................................................................6
5. Prinsip Implementasi..............................................................................................6
6. Metode Implementasi.............................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................................. 8
Kesimpulan............................................................................................................................. 8
Saran....................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan
yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi kedua belah pihak yaitu perawat dan
klien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan profesi yang memiliki profesionalitas yang
tinggi, serta dapat memberikan kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang
cukup sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat
maupun klien, manfaat tersebut antara lain dapat meningkatkan kemandirian pada perawat
dalam melaksanakan tugasnya karena didalam proses keperawatan terdapat metode ilmiah
keperawatan yang berupa langkah-langkah proses keperawatan, akan dapat meningkatkan
kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan tugas, karena klien akan merasakan kepuasan
setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, akan dapat
selalu meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal dalam tindakan keperawatan karena
melalui proses keperawatan dituntut mampu memecahkan masalah yang baru sesuai dengan
masalah yang dialami klien, sehingga akan timbul perasaan akan kepuasan kerja.

Dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi perawat itu
dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikan atau
menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu
mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.

Berfungsi sebagai alat komunikasi dan sumber untuk membantu dalam menentukan
keefektifan perawatan dan untuk membantu menyusun prioritas keperawatan
berkesinambungan

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan implementasi?

2. Apa Tujuan Implementasi ?

3. Bagaimana tahap-tahap implementasi?

4. Bagaimana pendekatan tindakan?

5. Bagaimana prinsip implementasi?

6. Bagaimana metode implementasi?

4
C. Tujuan Penulisan

Dalam pembuatan tugas ini, adapun tujuan yang hendak dicapai penulis yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian implementasi

2. Untuk mengetahui Tujuan Implementasi

3. Untuk mengetahui tahap-tahap implementasi

4. Untuk mengetahui pendekatan tindakan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Implementasi

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat


untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang
lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter
& Perry, 1997).

Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai tujuan yang
spesifik (Iyer et al., 1996). Tahap implementasi dimulai setelah rencana intervensi disusun dan
ditujukan pada nursing order untuk membantu klien dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

2.2 Tujuan Implementasi

Tujuan dari pelaksanaan/implementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan


yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan, penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan
untuk selanjutnya di evaluasi untukmengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang
singkat, untuk mempertahankan daya tahan tubuh, untuk mencegah komplikasi, untuk
menemukan perubahan system tubuh, untuk memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien,
dan untuk mengimplementasi pesan dokter.

2.3 Tahap-tahap Implementasi

A. Tahap I: Persiapan

Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan dalam tindakan. Meliputi :

 Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap perencanaan


 Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan yang diperlukan
 Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin timbul
 Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan
 Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan
 Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko dari potensi tindakan

6
B. Tahap II: Intervensi

Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dari
perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan ini meliputi :

 Independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa


petunjuk dan perintah dari doktek atau tenaga kesehatan lainnya. Tipe tindakan
independen keperawatan dapat dikatagorikan menjadi 4, yaitu tindakan diagnostik,
tindakan terapeutik, tindakan edukatif, dan tindakan merujuk.
 Interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang memelukan suatu kerjasama
dengan tenaga kesehatan lainnya,misalnya tenaga sosial, ahli gizi, fisioterapi dan
dokter.
 Dependen ini berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis.
Tindakan tersebut menandakan suatu cara dimana tindakan medis dilaksanakan.

C. Tahap III: Dokumentasi

Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan. Ada 3 tipe sistem pencatatan yang digunakan
pada dokumentasi :

 Sources-Oriented records
 Problem-Oriented records
 Computer-Assissted records

Menurut Wilkinson (2007) implementasi yang bisa dilakukan oleh perawat terdiri dari:

1. Do (melakukan), implementasi pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa kriteria yaitu:

 Dependen Interventions: dilaksanakan dengan mengikuti order dari pemberi perawatan


kesehatan lain
 Collaborative (interdependen): interpensi yang dilaksanakan dengan professional
kesehatan lainnya.
 Independent (autonomous) Intervention: intervensi dilakukan dengan
melakukan nursing orders dan sering juga digabungkan degan order dari medis

2. Delegate (mendelegasikan): pelaksanaan order bisa didelegasikan hanya saja ada beberapa
tanggung jawab yang perlu dicermati oleh pemberi delegasi yaitu apakah tugas tersebut tepat
untuk didelegasikan, apakah komunikasi tepat dilakukan, dan apakah ada supervise atau
pengecekan aktivitas yang didelegasikan.

3. Record (mencatat), pencatatan bisa dilakukan dengan berbagai format tergantung pilihan dari
setiap institusi.

2.4 Pendekatan Tindakan

Dalam implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa pendekatan, antara lain:

7
 Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu implementasi
keperawatan yang akan dilakukan.
 Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya, hakikat
stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi.
 Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
 Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya
peningkatan kesehatan.
 Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya.
 Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada klien.

2.5 Prinsip Implementasi

Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan (Kozier et al,.
1995) adalah sebagai berikut:

 Berdasarkan respons klien.


 Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
professional, hukum dan kode etik keperawatan.
 Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
 Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
 Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan.
 Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).

2.6 Metode Implementasi

Metode Implementasi antara lain :

 Membantu dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari merupakan aktivitas


Kehidupan Sehari-Hari (AKS) adalah aktivitas yang biasanya dilakukan sepanjang
hari/normal, aktivitas tersebut menyangkut : ambulasi, makan, berpakaian, mandi,
menyikat gigi, dan berhias. Kondisi yang mengakibatka kebutuhan AKS dapat bersifat
akut, kronis, temporer, dan permanen. Sebagai contoh, klien pascaopratif yang tidak
mampu secara mandiri menyelesaikan semua AKS, sementara terus beralih melewati
periode pascaopratif, klien secara bertahap kurang bergantung pada perawat untuk
menyelesaikan AKS.
 Konseling merupakan metoda implementasi yang membantu klien
menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stres dan
yang memudahkan hubungan interpersonal diantara klien, keluarga dan tim perawat
kesehatan. Klien dengan diagnosa psikiatris membutuhkan terapi oleh perawat yang
mempunyai keahlian dalam keperaatan psikiatris oleh pekerja social, psikiater dan
psikolog.

8
 Penyuluhan Digunakan menyajikan prinsip, prosedur dan teknik yang tepat
tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang
status kesehatanya.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Implemetasi keperawatan adalah kategori serangkaian perilaku perawat yang berkoordinasi


dengan pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan lain untuk membantu masalah kesehatan
pasien yang sesuai dengan perencanaan dan kriteria hasil yang telah ditentukan dengan cara
mengawasi dan mencatat respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
implementasi pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa kriteria yaitu: Dependen Interventions:
dilaksanakan dengan mengikuti order dari pemberi perawatan kesehatan lain, Collaborative
(interdependen): interpensi yang dilaksanakan dengan professional kesehatan lainnya, dan
Independent (autonomous) Intervention: intervensi dilakukan dengan melakukan nursing orders
dan sering juga digabungkan dengan order dari medis.

B. Saran

Setelah membaca makalah ini,diharapkan ada kritik dan saran yang dapat membangun
sehinggakami dapat menyempurnakan makalah kami.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2008.Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.Surabaya:


Salemba Medika

http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-implementasi-keperawatan/

http://dhikapriskia.blogspot.com/2011/04/implementasi-keperawatan_30.html

http://dianhusadautamiblogspotcom.blogspot.com/p/konsep-implementasi-dan-evaluasi.html

10

Anda mungkin juga menyukai