Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Anief. 1999. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anief, Moh. 2007. Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh
Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi keempat, 255-271, 607-608,
700. Jakarta : UI Press.
Betageri, G., Prabhu, S. 2002. Semisolid Preparation, dalam Swarbrick, J.,
Boyland, J. C. (Eds) Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. New
York : Marcel Dekker. Inc. 2nd Ed. Vol 3. 2452-2456.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope
Indonesia. Edisi ke-3. Jakarta: Departemen Republik Indonesia.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope
Indonesia. Edisi ke-4. Jakarta: Departemen Republik Indonesia.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Peraturan
Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope
Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dewi, Rosmala., Effionora Anwar, Yunita K S. 2014. Uji Stabilitas Fisik Formula
Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycine max). Pharm
Sci. 2407-2354.
Dureja, H., Kaushik, D., Gupta, M., Kumar, V., Lather, V. 2005. Cosmeceuticals: An
Emerging Concept, Indian J-Pharmacol.
Mashuda, A. 2011. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB).
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Miranti, L., 2009, Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia
galangan) dengan Basis Salep larut Air terhadap Sifat Fisik Salep dan
Daya Hambat Bakteri Staphylococus aureus secara In Vitro skripsi.
Surakarta. Fakultas Farmasi, Universitas Muhamadiyah Surakarta

34
Pappas A, MacPherson R, Stewart K. 2002. Extemporaneous prescribing:
whatever happened to it a survey of Australian general practitioners.
Australia: J Pharm Pract Res; 32:310-4.
Sari, Amelia., Mauldya, Amy. 2016. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol
Rimpang Kunyit (Curcuma longa, Linn). Aceh : Poltekkes Kemenkes
Aceh. 3(1): 16-23.
Septiani, S., N. Wathoni, dan S. R. Mita. 2011. Formulasi Sediaan Masker Gel
Antioksidan dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum gnemon Linn.).
Jurnal Unpad. 1(1): 4-24.
Setiabudy, Rianto. 2011. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta : Badan
Penerbit FKUI.
Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, 45-65. Jakarta :
Penerbit Kedokteran.
Tiwari, P. Kumar, B. Kaur, G. Kaur H. 2011. Phytochemical screening and
extraction: A review. Internationale Pharmaceutica Sciencia. Vol.1.Isuue,I.
Tranggono, R., Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Kosmetika. Jakarta : PT
Gramedia.
Vadas, E. B. 2000. Stability of Pharmaceutical Products, dalam Gennaro, A. R.,
Remington: The Sciences and Practice of Pharmacy, 20 th edition, Jilid I,
972-973, Philladelphia College of Pharmacy and Sciences.
Vasiljevic, D., Vuleta, G., and Primorac, M. 2005. The Characterization Of The
Semi-Solid W/O/W Emulsions With Low Concentrations Of The Primary
Polymeric Emulsifier. Int J Cosmet Sci.
Wiedyaningsih, C. 2013. Peresepan Racikan, 2-50. Yogyakarta : Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Wulandari, Putri., 2016, Uji Stabilitas Fisik Dan Kimia Sediaan Krim Ekstrak
Etanol Tumbuhan Paku (Nephrolepis falcata (CAV). C.CHR skripsi.
Jakarta. Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta

35

Anda mungkin juga menyukai