Anda di halaman 1dari 5

METODOLOGI PENELITIAN

“ Penelitian Expost Facto ”

1. Pengertian Penelitian Expost Facto


Expost facto artinya sesudah fakta yaitu penelitian yang dilakuakn setelah suatu
kejadian terjadi. Penelitian expost facto merupakan penelitian yang bertujuan untuk
menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atu fenomena
yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau ha-hal yang menyebabkan
perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian expost
facto merupakan penelitian eksperimen yang menguji hipotesis tetapi tidak memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu karena sesuatu sebab kurang etis untuk memberikan
perlakuan atau manipulasi.
Expost facto menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas itu telah terjadi, peneliti
dihadapkan kepada masalah bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang sedang
diamati. Karena tidak adanya pengendalian maka dalam penelitian expost facto lebih
sulit bagi kita untuk menyimpulkan bahwa variabel bebas (X) benar-benar ada
hubungannya dengan variabel terikat (Y).
Biasanya gejala atau peristiwa tersebut sudah terjadi daningin menelusuri faktor-
faktor penyebabnya atau yang mempengaruhinya.
Macam-macam expost facto terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Causal Research (penelitian korelasi) adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antaara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasi mempunyai tiga
karakteristik penting untuk para peneliti yang hedak menggunakannya :
1) Jika variabel komplek dan penelitian tidak mungkin melakukan manipulasi dan
mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen.
2) Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting /lingkungan yang
nyata.
3) Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan.
b. Causal Comparative Research (penelitian kausalkomparatif) adalah pendekatan
dasar kausal komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dengan
mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudia berusaha
mencari kemungkinan variabel penyebabnya.

2. Karakteristik Penelitian Expost Facto


Terdapat beberapa karakteristik penelitian expost facto antara lain :
a. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.
b. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu kemudian menurut kebelakang untuk
menemukan sebab, hubbungan dan maknanya.
c. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuan sebagaimana yang diamati.
d. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang
diteliti.
e. Penelitian eksperimental dan expost facto dasar logika yang digunakan dan tujuan
yagn ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris.
Contohnya : jika x maka y. Perbedaan antara penelitian eksperimen dan expost facto
adalah tidak ada kontrol langsung variabel bebas dalam penelitian expost facto.
f. Penelitian expost facto dikalukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen
tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalh :
1) Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang
diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung.
2) Jika kontol semua variabel tidak realistik dan artificial maksudnya kesulitan
daam mencegah interaksi yang normal dengan variabel lain yang mempengaruhi.
3) Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis baik dari segi
biaya maupun etika.
Kelebihan Penelitian expost facto :
a. Sesuai untuk keadaan yang tidak tepat dilakukan dengan penelitian eksperimen.
b. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi dengan apakejadiannya dibawah
kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa fenomena
terjadi.
c. Kemajuan dalma teknik statistik membuat desain expost facto lebih bertahan.
Kelemahan penelitian expost facto :
a. Kurang kontrol terhadap variabel bebas.
b. Sulitmemastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan diidentifikasi.
c. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa kobinasi
dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu menghasilkan
akibat tertentu.
d. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari
satu sebab dalam satu hal dari sebab yang lain.
e. Jika hubungan antara dua variabel ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab
mana yang akibat.
f. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak
mestimenyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi berhubungan dengan
suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati.
g. Mengklasifikasi subyek ke dalam kelompok dikotomi untuk tujuan komparasi yang
penuh dengan masalah karena kategori sepertiini adalah samar-samar, dapat
bervariasi, dan sementara.
h. Penelitian komparatif dalam siatuasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek
yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal
kecuali pemaparan mereka terhadap satu variabel.

3. Langkah-Langkah Metode Penelitian Expost Facto


Untuk endapatkan hasil penelitian yang baik peneliti perlu melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Perumusan masalah
Rumusan masalah yang digunakan dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau tujuan.
Rumusan hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi oleh
peneliti sebelum data dikumpul. Sedangkan rumusan pernytaan tujuan digunakan bila
peneliti tidak dapat memprediksiperbedaan antar kelompok subjek yang
dibandingkan yang dibandingkan.
2. Hipotesis
Peneliti harus mampu mengidentifikasikan tandiangan atau alternatif yang mungkin
dapat menerangkan antar variabel independen dan dependen.
3. Pengelompokkan data
Kelompok yangdipilih harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian.
Selanjutnya peneliti memilih kelompok yangtidak memiliki karakteristik tersebut
atau berbeda tingkatannya.
4. Pengumpulan data
Data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti tinggal memilih sumber yang
esuai. Disamping itu berbagai instrumen seperti les, angket, interview, dapat
digunakan untuk mengumpulkan data.
5. Analisis datadapat dilakukan dengan teknik analisis uji T, independen atau ANAVA,
tergantung dari jumlah kelompok dari faktor tersebut. Apapunteknik analisis statistik
inferensial yang digunakan, biasanya analissi tersebut diawali dengan perhitungan
nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi untuk mengetahui antarkelompok secara
deskriptif.
6. Penafsiran hasil

DAFTAR PUSTAKA
Widarto. 2013. Penelitian Ex Post Facto. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai