Expost facto artinya sesudah fakta yaitu penelitian yang dilakuakn setelah suatu kejadian terjadi. Penelitian expost facto merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atu fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau ha-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian expost facto merupakan penelitian eksperimen yang menguji hipotesis tetapi tidak memberikan perlakuan-perlakuan tertentu karena sesuatu sebab kurang etis untuk memberikan perlakuan atau manipulasi. Expost facto menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas itu telah terjadi, peneliti dihadapkan kepada masalah bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang sedang diamati. Karena tidak adanya pengendalian maka dalam penelitian expost facto lebih sulit bagi kita untuk menyimpulkan bahwa variabel bebas (X) benar-benar ada hubungannya dengan variabel terikat (Y). Biasanya gejala atau peristiwa tersebut sudah terjadi daningin menelusuri faktor- faktor penyebabnya atau yang mempengaruhinya. Macam-macam expost facto terbagi menjadi dua, yaitu : a. Causal Research (penelitian korelasi) adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antaara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik penting untuk para peneliti yang hedak menggunakannya : 1) Jika variabel komplek dan penelitian tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen. 2) Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting /lingkungan yang nyata. 3) Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan. b. Causal Comparative Research (penelitian kausalkomparatif) adalah pendekatan dasar kausal komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dengan mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudia berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
2. Karakteristik Penelitian Expost Facto
Terdapat beberapa karakteristik penelitian expost facto antara lain : a. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi. b. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu kemudian menurut kebelakang untuk menemukan sebab, hubbungan dan maknanya. c. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuan sebagaimana yang diamati. d. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang diteliti. e. Penelitian eksperimental dan expost facto dasar logika yang digunakan dan tujuan yagn ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contohnya : jika x maka y. Perbedaan antara penelitian eksperimen dan expost facto adalah tidak ada kontrol langsung variabel bebas dalam penelitian expost facto. f. Penelitian expost facto dikalukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalh : 1) Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung. 2) Jika kontol semua variabel tidak realistik dan artificial maksudnya kesulitan daam mencegah interaksi yang normal dengan variabel lain yang mempengaruhi. 3) Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis baik dari segi biaya maupun etika. Kelebihan Penelitian expost facto : a. Sesuai untuk keadaan yang tidak tepat dilakukan dengan penelitian eksperimen. b. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi dengan apakejadiannya dibawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa fenomena terjadi. c. Kemajuan dalma teknik statistik membuat desain expost facto lebih bertahan. Kelemahan penelitian expost facto : a. Kurang kontrol terhadap variabel bebas. b. Sulitmemastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan diidentifikasi. c. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa kobinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu menghasilkan akibat tertentu. d. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari satu sebab dalam satu hal dari sebab yang lain. e. Jika hubungan antara dua variabel ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab mana yang akibat. f. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mestimenyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati. g. Mengklasifikasi subyek ke dalam kelompok dikotomi untuk tujuan komparasi yang penuh dengan masalah karena kategori sepertiini adalah samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara. h. Penelitian komparatif dalam siatuasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal kecuali pemaparan mereka terhadap satu variabel.
3. Langkah-Langkah Metode Penelitian Expost Facto
Untuk endapatkan hasil penelitian yang baik peneliti perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Perumusan masalah Rumusan masalah yang digunakan dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau tujuan. Rumusan hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi oleh peneliti sebelum data dikumpul. Sedangkan rumusan pernytaan tujuan digunakan bila peneliti tidak dapat memprediksiperbedaan antar kelompok subjek yang dibandingkan yang dibandingkan. 2. Hipotesis Peneliti harus mampu mengidentifikasikan tandiangan atau alternatif yang mungkin dapat menerangkan antar variabel independen dan dependen. 3. Pengelompokkan data Kelompok yangdipilih harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian. Selanjutnya peneliti memilih kelompok yangtidak memiliki karakteristik tersebut atau berbeda tingkatannya. 4. Pengumpulan data Data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti tinggal memilih sumber yang esuai. Disamping itu berbagai instrumen seperti les, angket, interview, dapat digunakan untuk mengumpulkan data. 5. Analisis datadapat dilakukan dengan teknik analisis uji T, independen atau ANAVA, tergantung dari jumlah kelompok dari faktor tersebut. Apapunteknik analisis statistik inferensial yang digunakan, biasanya analissi tersebut diawali dengan perhitungan nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi untuk mengetahui antarkelompok secara deskriptif. 6. Penafsiran hasil
DAFTAR PUSTAKA Widarto. 2013. Penelitian Ex Post Facto. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.