PENDAHULUAN
emosional dan interaksi sosial. Gejala khasnya yaitu halusinasi, waham atau
aneh, bergumam, tertawa pada diri sendiri dan tampak tidak terawat. (National
secara global dan jumlah kasus setiap tahunnya adalah 1,5 per 10.000
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, hasil Riset Kesehatan Dasar pada
tahun 2018 proporsi rumah tangga dengan anggota gangguan jiwa berat
2018). Hal ini menunjukkan, fenomena kasus gangguan jiwa berat di negara
tahunnya.
1
2
Pasien yang sudah sembuh diperkirakan kambuh 50% pada tahun pertama,
70% pada tahun kedua dan 100% pada tahun kelima setelah keluar dari rumah
sakit. (Madriffa’i dkk, 2015). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Kurnia
dengan gangguan jiwa berat terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
onset gangguan jiwa berat, dan kepatuhan minum obat, sedangkan faktor
et.al., 2011; Sariah et.al., 2014). Dalam penelitian ini peneliti melihat faktor
yang sangat penting dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa berat.
Jika pasien tidak mendapatkan dukungan yang cukup maka kekambuhan akan
yaitu sebanyak 43%. Dukungan dari keluarga juga dapat membantu pasien
dihargai dan dicintai yang akhirnya dapat memotivasi pasien untuk minum obat
negatif dari tetangga dan lingkungan sekitarnya seperti tidak mau mengerti,
pasien enggan untuk bersosialisasi dan memilih untuk menarik diri dari
sekitar 72% pasien dengan gangguan jiwa memiliki persepsi dukungan sosial
2013, Sariah et. al., 2014). Keterlibatan sosial yang dilakukan oleh pasien
4
memberikan identitas dan sumber evaluasi diri secara positif. Hal ini dapat
(Mubarak, 2012).
kasus baru ataupun kekambuhan yang tidak dilaporkan oleh keluarga pasien,
sehingga kasus pasien gangguan jiwa segera dapat diberikan tindakan yang
pasien patuh minum obat dan juga keluarga diedukasi gejala-gejala ketika
membutuhkan waktu yang panjang (Dept. Kastrat BEM Kema Fapsi, 2018)
berjumlah 35 orang yang tersebar di 5 desa, jumlah tersebut terlalu sedikit jika
memiliki anggota keluarga dengan ganggguan jiwa berat dan sedang dalam
mengalami kekambuhan, tanda dan gejala yang dialami pasien ketika kambuh
dukungan dari saudara, tetangga dan lingkungan sekitar yang tak jarang
2. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian
pasien gangguan jiwa berat mengenai gangguan jiwa dan faktor yang