Anda di halaman 1dari 1

Analisis Pendekatan emotif

1. Puisi kupu-kupu memiliki keindahan irama yaitu nada puisi ini menggunakan nada yang datar
bahkan nadanya cenderung turun tempo yang digunakan cenderung pelan .

2. Pada puisi kupu-kupu bait ke-1 struktur bunyi yang ditulis mempunyai kesan yang merdu karena
rima yang terbentuk aa aa.selain itu pada bait satu juga menunjukan suatu kekaguman dan
keterpesonaan pada ciptaan Tuhan.Kata-kata yang digunakan sederhana tetapi
mengandung makna yang dalam. Ketika dibaca perbaris makna itu belum terlihat, akan
tetapi jika dibaca secara keseluruhan akan ditemukan makna yang penuh kekaguman.

3. Sedangkan pada bait yang ke-2, struktur bunyi yang membangunnya mengkombinasikan
bunyi yang bernada parau dengan kombinasi yang terdapat pada kata usil, diburu,
sayapmu dicabuti, badanmu diteliti. Semuanya menyiratkan bunyi yang parau (sedih).
Apabila bait yang ke-2 ini dicermati lebih mendalam akan menghadirkan suasana
keperihatinan dan kesedihan terhadap nasib sang kupu-kupu.

4. Pada bait yang ke-3, dalam penggunaan kata dan kombionasi yang tercipta , kata
tangkap mengandung gabungan antara berempati dan ingin merasakan kesedihan. Pada
bait yang ke-3 terdapat suatu pesan (makna) mulia yang disampaikan si penulis puisi
untuk pembaca puisi.Kombinasi bunyinya terkesan indah dengan kalimat : ”lestarikan
hewan itu, ‘tuk menambah keindahan kebunmu.” Pada bait ini jugA terdapat suatu pesan
(makna) mulia yang disampaikan si penulis puisi untuk pembaca puisi yakni ajakan agar
bisa melestarikan dan menjaga alam dan lingkungannya supaya tetap indah.

Anda mungkin juga menyukai