Anda di halaman 1dari 4

Literature review

1. Judul, Journal, Penulis


2. Observed Economic/ Accounting Event
3. Masalah penelitian
4. Pertanyaan penelitian
5. Tujuan Penelitian
6. Teori yang Dipergunakan
7. Penjelasan Hubungan Antar Variabel
8. Hipotesis Penelitian
9. Metode Penelitian
10. Karakteristik Sampel
11. Metode Sampling
12. Alat Statistik
13. Pengujian Hipotesis
14. Hasil Penelitian
15. Kesimpulan
16. Kelebihan dan Kekurangan penelitian

Model Kompetensi Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Indonesia dan Jerman adalah penelitian yang
disusun oleh (Bamanty, Lestari, & Novianti, 2019). Penelitian tersebut membahas tentang
bagaimana pola atau model kompetensi komunikasi bisnis lintas budaya di Kabul Art Gallery antara
penjual yang berasal dari Indonesia dan pembeli karya lukisan batik yang berasal dari Jerman. Latar
belakang masalah pada penelitian tersebut adalah keterbatasan factor Bahasa antara dua elemen
yang berbeda tersebut. Tidak banyak pegawai yang mahir dan mampu berbahasa Jerman, sebaliknya
pembeli asal Jerman juga kurang memahami komunikasi dengan para karyawan karena Bahasa
tersebut. Perbedaan kebudayaan antara orang Indonesia dan Jerman juga menjadi factor pendukung
masalah. Orang jerman yang cenderung sedikit kaku, disiplin, dan pendiam membuat cukup
membuat bingung para pegawai di Kabul Art Galery. Para pegawai harus mengetahu budaya atau
karakteristik pengunjung manca negara yang dating. Hasil penelitian tersebut adalah model
komunikasi kompetensi bisnis pada Kabul Art Gallery, yaitu menggunakan model kompetensi
komunikasi bisnis lintasbudaya yang tidak berbeda dengan teori Spitzberg. Diawali dengan rasa
keinginan menjual lukisan dan mendapatkan keuntungan lebih, Kabul Art Gallery berusaha
menyesuaikan para konsumennya dengan cara mempelajari latar belakang pembeli yang berasal
dari Jerman. Memahami Bahasa, dan kebudayaan yang berbeda akan membantu pada saat proses
tawar menawar yang merupakan keahlian dari orang Indonesia. Oleh karena itub model kompetisi
komunikasi lintas budaya pada Kabul Art Gallery dapat diterapkan pada perusahaan lain juga.
Validitas Data

1. Triangulasi Data/Sumber

Triangulasi sumber data adalah untuk menemukan kebenaran informasi tertentu dengan
menggunakan sumber data yang berbeda seperti dokumen, arsip, hasil pemeliharaan,
observasi atau hasil wawancara lebih dari satu topik dianggap sebagai tema. Perspektif yang
berbeda. Setiap cara itu akan menciptakan bukti atau data yang berbeda, maka akan
memberikan pandangan yang berbeda (ide) terkait dengan fenomena penelitian. Tampilan
berbeda akan menghasilkan tingkat pengetahuan untuk mendapatkan kebenaran yang
andal.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi metode dilakukan dengan mengumpulkan data dengan metode lain.


Sebagaimana diketahui, dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode
wawancara, observasi, dan survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang tepat dan
gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan dari metode-
metode tersebut. Peneliti dapat menggabungkan metode wawancara bebas dan wawancara
terstruktur. Peneliti dapat juga menggunakan wawancara dan observasi atau pengamatan
untuk mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan informan yang
berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Melalui berbagai perspektif atau
pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Karena itu, triangulasi
tahap ini dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan
penelitian diragukan kebenarannya. Dengan demikian, jika data itu sudah jelas maka
triangulasi tidak perlu dilakukan.

Teknik Analisis Data

Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi .
Analisis data dilakukan melalui cara mengorganisasikan data tersebut kedalam sebuah kategori,
menjabarkan data kedalam unit-unit, menganalisis data yang penting, menyusun atau menyajikan
data yang sesuai dengan masalah penelitian dalam bentuk laporan dan membuat kesimpulan agar
mudah untuk dipahami.

Model analisis data pada peneliti ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman.
penelitian. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Model interaktif yang dimaksud Antara lain:


`

Gambar 1. Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif

Sumber: Miles dan Huberman (Miles, Huberman dan Saldana, 2014: 14)

Berikut adalah komponen analisis data model interaktif:

1. Reduksi Data (Data Reduction)


Data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara dan observasi kemudian direduksi
dengan cara merangkum, memilih dan memfokuskan data pada hal-hal yang sesuai dengan
tujuan penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-
milah, mengkategorikan dan membuat abstraksi pada saat wawancara dan observasi.

2. Penyajian Data (Data Display)


Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau dirangkum. Data yang diperoleh
dari hasil wawancara dan observasi, dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk CW (Catatan
Wawancara), CL (Catatan Lapangan) dan CD (Catatan Dokumentasi). Data yang sudah
disajikan dalam bentuk catatan wawancara, catatan lapangan dan catatan dokumentasi
diberi kode data untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti dapat menganalisis dengan
cepat dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan pedoman
wawancara, observasi dan dokumentasi. Masing-masing data yang sudah diberi kode
dianalisis dalam bentuk refleksi dan disajikan dalam bentuk teks.

3. Kesimpulan, Penarikan atau Verifikasi (Conclusion Drawing/ Verification)


Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif model interaktif adalah penarikan kesimpulan
dari verifikasi. Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti membuat
kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data.
Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan
oleh peneliti sejak awal.

Angket/ kuesioner

Sumber :

Miles, Matthew B., & A. Michael Huberman. (2005). Qualitative Data Analysis (A Methods
Sourcebook) (3rd ed.). UI Press. https://books.google.co.id/books?
id=3CNrUbTu6CsC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai