FISIKA DASAR
LISTRIK DAN ENERGI LISTRIK
Disusun oleh :
NAMA : SILVIA FAROKHAH
NIM : 201610070311054
KELAS : BIOLOGI 1-B
1. Tegangan Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus
listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan
mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200
kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah
dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus
yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan
hukum ohm.
3. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik
yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan
Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi
bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja
yang dilakukan sumber arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.
5. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
SimbolQ sering digunakan untuk menggambarkan muatan. sistem satuan
internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan
dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan
positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi
ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan
elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau
kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan
dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah
elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak
bermuatan).
6. Kapasitansi
Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan)
untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti
penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan
di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar
lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:
7. Induktansi
Medan lisrtik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda
bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya
listriArah Medan Listrik.
Kuat medan listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan
di suatu titik.
9. Fluks Magnet
Fluk magnetik adalah ukuran total medan magnetik yang menembus bidang. secara
matematis fluk maknetik didefinisikan sebagi perkalian skalar antara induksi
magnetik (B) dengan luas bidang yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.
BESARNYA:
f = B A cos q
Berikut besaran listrik, notasi ( simbol ) dan satuan serta hubungan persamaan antara
besaran :
Besar energi untuk memindahkan muatan tersebut sama dengan perkalian antara muatan
dengan beda potensial antara ke dua titik.
W=qV
Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain, misalnya energi panas, energi gerak dan
energi cahaya. Saat lampu menyala maka itu menujukkan adanya perubahan dari energi
listrik ke energi cahaya dan panas.
Berdasarkan percobaan James Joule, energi panas yang dihasilkan energi listrik berbanding
lurus dengan beda potensial, kuat arus dan lama waktu mengalir. Sehingga dalam rangkaian
listrik, besarnya energi listrik dapat dirumuskan sebagai
W=VIt
Dengan:
W = energi listrik (J)
V = beda potensial(V)
I = kuat arus (A)
t = waktu (s)
Satuan energi listrik adalah joule dan bila hendak diubah dalam kalori, maka kita dapat
menggunakan konversi 1 joule = 0,24 kalori.
W = I2 R t
Energi listrik dapat berubah menjadi energi lain seperti energi gerak, energi cahaya, energi
suara, energi kimia dan energi panas.
Perubahan energi listrik menjadi energi gerak tampak pada alat seperti kipas angin, mixer
atau blender.
Perubahan energi listrik menjadi energi panas digunakan dalam beberap alat pemanas
seperti setrika listrik atau pemanas nasi dan pemanas air.
Bagian alat yang berfungsi merubah semua energi listrik yang masuk dalam alat menjadi
energi panas disebut elemen pemanas.
Saat membeli lampu, biasanya penjual akan bertanya lampu yang berapa watt? Watt adalah
satuan dari daya listrik. Apa sebenarnya daya listrik? Daya listrik adalah besarnya energi
listrik yang digunakan setiap detik.