Anda di halaman 1dari 12

KEHAMILAN KEMBAR (GEMELLY)

makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Persalinan

!sen Pengam"u # Ida Ari$anti% &'&i% M'Kes

isusun leh #

A"ri Asih Medi$ah Ari *ilu+eng Elang Pus"itasari Mahera Ekta,ia


Ri-k$ Raha$u Pradani

PRGRAM NN REG.LER KELA& KER/A&AMA IBI KA

PEKALNGAN PRI I0 KEBIANAN &EMARANG

PLIEKNIK KE&EHAAN KEMENKE&

&EMARANG 1234
BAB I
PENAH.L.A
N

A' Latar Belakang


Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian
wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat pada umumnya. Kehamilan dan
persalinan membawa risiko bagi janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar,
tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan pengawasan dan
perhatian khusus bila di inginkan hasil yang memuaskan bagi ibu dan janin.
Insiden kehamilan kembar berkisar sekitar satu dalam setiap 80
kelahiran, dan kehamilan kembar tiga adalah 80 kalinya, yaitu dalam setiap
6400 kelahiran karena meningkatnya penggunaan obat-obatan penyubur dan
prosedur 
ertilisasi se!ara in "itro. Kehamilan kembar khususnya kehamilan kembar
dua
raternal, dimana ertilisasi terjadi pada dua o"um !enderung terdapat
pada sebuah keluarga. Kehamilan kembar ini diturunkan lewat kedua
orang tua denganseringkali melewatkan satu generasi. Kehamilan kembar
dua lebih sering ditemukan pada seorang ibu yang usianya lebih dari #$
tahun.
Kehamilan kembar mempengaruhi ibu dan janin, diantaranya adalah
kebutuhan akan %at-%at ibu bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia
dan deisiensi %at-%at lainnya, terhadap janin yaitu usia kehamilan tambah
singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar yaitu
&$' pada gemelli, $0' pada triplet, ($' pada )uadruplet, yang akan
lahir 4 minggu sebelum !ukup bulan. *adi kemungkinan terjadinya bayi
premature akan tinggi.
+erkait dengan hal tersebut, maka kami merasa tertarik untuk
menyusun makalah ini guna memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang
kehamilan kembar.

B' u+uan
a. ntuk mengetahui dan memahami tentang deenisi gemeli
 b. ntuk mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis gamely
!. ntuk mengetahui dan memahami tentang etiologi gemeli
d. ntuk mengetahui dan memahami tentang patoisiologi gemeli
e. ntuk mengetahui dan memahami tentang tanda dan gejala gemeli
. ntuk mengetahui dan memahami tentang pertumbuhan janin kembar 
g. ntuk mengetahui dan memahami tentang letak pada presentasi janin
h. ntuk mengetahui dan memahami tentang diagnosis gemely
i. ntuk mengetahui dan memahami tentang pengaruh gemelintuk mengetahui
dan memahami tentang komplikasi gemeli
 j. ntuk mengetahui dan memahami tentang penatalaksanaan kehamilan
k. ntuk mengetahui dan memahami tentang indikasi persalianan se!ara 

5' Rumusan Masalah


a. /pa deenisi gemeli
 b. /pa jenis-jenis gemeli
!. /pa etiologi gemeli
d. /pa patoisiologi gemeli
e. /pa tanda dan gejala gemeli
. Bagaimana pertumbuhan janin kembar
g. Bagaimana letak pada presentasi janin
h. /pa diagnosis gemeli
i. /pa pengaruh gemeli
 j. /pa komplikasi gemeli
k. Bagaimana penatalaksanaan kehamilan
l. /pa indikasi persalianan se!ara 

BAB II
PEMBAHA&A
N

A' e,enisi
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan
ganda atau gemelli 1& janin2, triplet 1 # janin 2, kuadruplet 1 4 janin 2, )uintiplet
1 $ janin 2
dan seterusnya dengan rekuensi kejadian yang semakin jarang sesuai
dengan hukum 3ellin. 3ukum 3ellin menyatakan bahwa perbandingan
antara kehamilan ganda dan tunggal adalah 5 8, untuk triplet  5 8&,
untuk kuadruplet  5 8#, dan seterusnya.
Kemungkinan suatu kehamilan kembar dapat di ketahui sejak usia
kehamilan $ minggu dengan melihat sejumlah kantung gestasidi dalam ka"um
uteri. 7iagnosis deiniti"e kehamilan kembar baru boleh ditegakkan bila terlihat
lebih dari satu mudigah yang menujukkan akti"itas denyut jantung. orbiditas
dan mortalitas mengalami peningkatan yang nyata pada kehamilan dengan
janin ganda, oleh karena itu perlu dipertimbangkan kehamilan kembar sebagai
kehamilan dengan komplikasi.

B' /enis Kehamilan Kembar


. Kembar ono%igotik.
ono%igotik atau identik mun!ul dari suatu o"um tunggal
yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang
sama, masing- masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu
indi"idu yang terpisah. Karena berasal dari satu o"um, hamil kembar ini
mempunyai !iri-!iri yaitu jenis kelamin sama, wajah mirip, golongan
darah sama, !ap tangan dan kaki sama.
3asil akhir dari proses pengembaran mono%igotik tergantung pada kapan
 pembelahan terjadi, dengan uraian sebagai berikut5
a. /pabila pembelahan terjadi (& jam pertama setelah pembuahan, maka
& embrio, &amnion serta & !horion akan terjadi dan kehamilan
diamnionik dan di !horionik. Kemungkinan terdapat dua plasenta yang
berbeda atau suatu plasenta tunggal yang menyatu.
 b. /pabila pembelahan terjadi antara hari ke-4 dan ke-8 maka & embrio
akan terjadi, masing-masing dalam kantong yang terpisah atau &
amnion, dengan !horion bersama, dengan demikian menimbulkan
kehamilan kembar diamnionik, mono!horionik.
!. /pabila terjadi sekitar 8-# hari setelah pembuahan dimana amnion
telah terbentuk, maka pembelahan akan menimbulkan & embrio
dengan kantong amnion bersama, atau kehamilan kembar
monoamnionik, mono!horionik.
d. /pabila pembuahan terjadi setelah hari ke-#, yaitu setelah
lempeng embrionik terbentuk, maka pembelahannya tidak lengkap
dan terbentuk kembar yang menyatu atau kembar siam.
  &. Kembar 7i%igot.
7i%igotik atau raternal yaitu kembar yang ditimbulkan dari dua
o"um yang terpisah. Kembar di%igotik terjadi dua kali lebih sering
daripada kembar mono%igotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah
aktor antara lain yaitu ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas,
nutrisi dan terapi inertilitas.ebagian besar kehamilan kembar di
%igotikmempunyai !iri-
!iri yaitu jenis kelamin mungkin berbeda, golongan darah mungkin
berbeda,
!ap kaki dan tangan tidak sama, dan dalam bentuk & plasenta, & !horion,
dan & amnion.

5' Eti!l!gi
. 9aktor :as
;ada kawasan arika rekuensi terjadinya kehamilan ganda
sangat tinggi, Kno< dan orley 1602 dalam suatu sur"ey pada
salah satu masyarakat pedesaan di =igeria mendapatkan bahwa kehamilan
kembar terjadi sekali pada setiap &0 kelahiran, kehamilan pada orang timur
tidak sering terjadi.
&. 9aktor Keturunan
ebagai penentu kehamilan kembar genotip ibu jauh lebih penting
dari genotip ayah. >anita yang bukan kembar tapi mempunyai suami
kembar di%igot, melahirkan bayi kembar dengan rekuensi  per 6
kehamilan.
#. 9aktor mur dan ;aritas
ntuk peningkatan usia sampai 40 tahun atau paritas (, rekuensi
kehamilan kembar akan meningkat. Kehamilan kembar dapat terjadi
kurang dari  per # pada wanita &0 tahun tanpa riwayat kelahiran
kembar, bila dibandingkan dengan wanita yang berusia diantara #$-40
tahun dengan 4 anak atau lebih.
4. 9aktor =utrisi
 =ylander 1(2 mengatakan bahwa peningkatan kehamilan
kembar 
 berkaitan dengan status nutrisi yang direpleksikan dengan berat
badan ibu yang lebih tinggi dan berbadan besar mempunyai resiko
hamil kembar &$- #0' dibandingkan dengan ibu yang lebih pendek dan
berbadan ke!il.
$. 9aktor +erapi Inertilitas
Induksi o"ulasi dengan menggunakan 93 plus !
horionik gonadotropin atau !hlomiphene !itrat menghasilkan o"ulasi
ganda. 9aktor resiko untuk kehamilan ganda setelah o"arium
distimulasi dengan h? 1therapy human menopause gonadotropin2
berpengaruh terhadap peningkatan
!. 9rekuensi pre-eklamsi eklamsi lebih sering.
d. Karena uterus yang besar ibu mengeluh sesak napas, sering miksi, serta
terjadi edema dan "arises pada tungkai dan "ul"a.
e. 7apat terjadi inersia uteri, perdarahan post partum, dan solusio plasenta
setelah anak pertama lahir.
&. +erhadap *anin
a. sia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah
janin pada kehamilan kembar yaitu &$' pada gemeli, $0' pada
triplet, ($' pada
)uadruplet akan lahir 4 minggu sebelum !ukup bulan. *adi kemungkinan
terjadinya beyi premature akan tinggi.
 b. Bila sesudah bayi pertama lahir terjadi solusio plasenta, maka angka
kematian bayi kedua tinggi.
!. ering terjadi kesalahan letak janin, yang juga akan mempertinggi
angka kematian janin.
#. ;engaruh pada ;ersalinan
a. +erjadi inersia uteri primer-sekunder.
 b. ;ersalinan memanjang, kelainan letak janin sehingga memerlukan
tindakan operasi.
!. +erjadi ketuban pe!ah saat belum inpartu, permukaan ke!
il. d. +erjadi prolapsus tali pusat.
e. ;ersalinan sulit sampai interlooking.
. +erjadi solutio plasenta.

/' K!m"likasi
. ;ada Ibu
a. :esiko terjadinya abortus lebih meningkat.
 b. /ngka kejadian s! meningkat.
!. /nemia ibu hamil karena kebutuhan nutrisi meningkat
d. 9rekuensi terjadinya hipertensi kehamilan, preeklamsia, dan eklamsia
meningkat.
e. ;erdarahan antepartum karena solution plasenta meningkat.
. ;erdarahan postpartum karena atonia uteri meningkat akibat o"erdistensi
uterus.
&. ;ada *anin
a. ;ersalinan preterm 1K J#( minggu2.
 b. 3idramnion
!. alpresentasi
d. Ketuban pe!ah dini
e. ;rolapsus unikuli
. ;ertumbuhan janin
terhambat g. Kelainan
kongenital
h. orbiditas dan mortalitas perinatal
meningkat i. Kembar siam
 j. /siksia
k. Interloking
l. :etensi janin kedua

K' Penatalaksanaan Kehamilan


. ebelum 3amil
:esiko hamil kembar pada wanita dengan pemi!uan o"ulasi &0'-
40' diberitahukan saat konseling. Kejadian hamil kembar pada bayi
tabung sangat tergantung pada jumlah embrio yang ditranser ke dalam
rahim. untuk mengurangi resiko hamil kembar sebaiknya jumlah embrio
yang ditranser dikurangi.
&. >aktu 3amil
a. /= lebih sering, setiap  minggu setelah usia kehamilan &0 minggu.
 b. 9e dan asam olat diberikan mulai trimester .
!. Kadar 3b diperiksa setiap # bulan.
d. /pabila besar kemungkinan persalinan preterm dianjurkan untuk
banyak istirahat sejak usia kehamilan &8 minggu.
e. 3indari koitus dalam # bulan terakhir.
. 7iagnosis dini dapat menghindari komplikasi yang sering timbul, adanya
kelainan kongenital dan kembar siam dpat ditegakkan pada usia kehamilan
-&0 minggu.
#. >aktu ;artus atau ;ersalinan
a. ;ersalinan harus dilakukan di rumah sakit.
 b. Induksi persalianan apabila ada hipertensi.
!. ebaiknya dipasang inus saat partus dimulai.
d. ;emantaun dengan +? pada persalinan per"aginam.
e. Kalau tidak mungkin dilakukan terus menerus, maka ada yang
menganjurkan untuk melakukan .
. Berikan antibiotik, ampisillin &gCi" per 6 jam apabila ada
persalinan
 preterm.
g. Induksi persalinan dengan tetesan pitosin bukan kontraindikasi.
h. ;ada kembar #, dianjurkan dilakukan  untuk mengurangi asiksia dan
kematian perinatal.
i. +ali pusat dijepit dengan !ermat, kemungkinan peredaran darah kedua
anak 
 bersatu, anak kedua dapat mengalami perdarahan dari tali pusat
anak 
 pertama.
 j. /pabila his lama tidak mun!ul, pasang inus oksitosin.
k. etelah anak petama lahir, !ek 7** anak kedua. *ika

meningkat kemungkinan solusio plasenta atau tali pusat menumbung.


l. *ika anak kedua letak memanjang lakukan "ersi luar, amniotomi.

m. *ika anak kedua belum lahir  jam setelah anak pertama lahir

maka lahirkan dengan persalinan buatan 1orsep atau "a!uum ekstraksi2.


n. egera setelah anak kedua lahir, berikan 0 I oksitosin I,
perhatikan
undus. etelah plasenta lahir, berikan metil ergometrin dan bila perlu inus
0 I oksitosin dalam $00 !! de<trose.

L' Indikasi Persalinan se7ara &5


. Indikasi  /bsolut
a. Kembar monoamniotik.
 b. Kembar siam 1!onjoined twins2.
!. Bayi pertama dalam presentasi bokong kaki.
d. @etak plasenta yang tidak nomal seperti plasenta
pre"ia. e. @ebih dari & janin.
&. Indikasi  :elati 
a. *anin pertama dalam presentasi bokong.
 b. atu atau kedua janin tidak terjamin kesejahteraannya.
!. 7iskordansi janin dengan lingkar perut lebih dari &0', khususnya
bila
 janin pertama lebih ke!il.
(. Ibu mengetahui tentang persiapan persalinan dan persiapan rujukan

BAB III
PEN..P

/. Kesimpulan
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. /da & jenis kehamilan kembar yaitu
kehamilan kembar mono%igotik dan kembar di%igot. /da beberapa
aktor penyebab kehamila kembar yaitu aktor ras, keturunan,
umur dan paritas, nutrisi, aktor terapi inertilitas, dan/ssited :eprodu!ti"e
+e!hnology 1/:+2. 7iagnosis yang dapat dilakukan yaitu melakukan
anamnesa, inspeksi dan palpasi, auskultasi, H+, ?,
K? total, dan reaksi kehamilan. ;enatalaksanaan kehamilan dapat
dilakukan
 pada saat sebelum hamil, waktu hamil, dan waktu partus atau persalinan.
B. aran
. Bidan sebagai petugas kesehatan sebaiknya dapat memberikan pelayanan
antenatal yang berkualitas agar dapat menegakkan diagnosa se!ara
dini tentang adanya kehamilan kembar atau ganda. 7engan demikian,
penanganan
terhadap kehamilan kembar dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ada. &. 7alam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan
pengawasan yang
lebih intensi karena kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang
lebih tinggi terhadap bayi dan ibu.
#. Ibu hamil kembar wajib memeriksakan kehamilannya kepada tenaga
kesehatan sedini mungkin dan se!ara teratur.
4. Ibu hamil kembar benar L benar tahu tentang kondisi kehamilannya.
$. Ibu hamil tahu tentang tanda dan gejala kehamilan kembar sehingga dapat
menjaga kehamilan tetap sehat.
A6AR P.&AKA

7ewi, Musmiati. &00(. Operasi Caesar. *akarta5 7/ ahkota.

artius, ?erhard. (. Bedah Kebidanan. *akarta5 ?.

o!htar, :ustam. 8. inopsis Obstetri Jilid I. Obstetri Fisiologi, Obstetri


 Patologi.*akarta5 ?.

E<orn, 3arry. 6. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Mogyakarta5


Mayasan ssentia edi!a.

;rawirohardjo, arwono. &00&.  Buu !"uan #asional Pela$anan Kesehatan


 %aternal dan #eonatal.  *akarta5 Mayasan Bina ;ustaka arwono ;rawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai