makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Persalinan
isusun leh #
&EMARANG 1234
BAB I
PENAH.L.A
N
B' u+uan
a. ntuk mengetahui dan memahami tentang deenisi gemeli
b. ntuk mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis gamely
!. ntuk mengetahui dan memahami tentang etiologi gemeli
d. ntuk mengetahui dan memahami tentang patoisiologi gemeli
e. ntuk mengetahui dan memahami tentang tanda dan gejala gemeli
. ntuk mengetahui dan memahami tentang pertumbuhan janin kembar
g. ntuk mengetahui dan memahami tentang letak pada presentasi janin
h. ntuk mengetahui dan memahami tentang diagnosis gemely
i. ntuk mengetahui dan memahami tentang pengaruh gemelintuk mengetahui
dan memahami tentang komplikasi gemeli
j. ntuk mengetahui dan memahami tentang penatalaksanaan kehamilan
k. ntuk mengetahui dan memahami tentang indikasi persalianan se!ara
BAB II
PEMBAHA&A
N
A' e,enisi
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan
ganda atau gemelli 1& janin2, triplet 1 # janin 2, kuadruplet 1 4 janin 2, )uintiplet
1 $ janin 2
dan seterusnya dengan rekuensi kejadian yang semakin jarang sesuai
dengan hukum 3ellin. 3ukum 3ellin menyatakan bahwa perbandingan
antara kehamilan ganda dan tunggal adalah 5 8, untuk triplet 5 8&,
untuk kuadruplet 5 8#, dan seterusnya.
Kemungkinan suatu kehamilan kembar dapat di ketahui sejak usia
kehamilan $ minggu dengan melihat sejumlah kantung gestasidi dalam ka"um
uteri. 7iagnosis deiniti"e kehamilan kembar baru boleh ditegakkan bila terlihat
lebih dari satu mudigah yang menujukkan akti"itas denyut jantung. orbiditas
dan mortalitas mengalami peningkatan yang nyata pada kehamilan dengan
janin ganda, oleh karena itu perlu dipertimbangkan kehamilan kembar sebagai
kehamilan dengan komplikasi.
5' Eti!l!gi
. 9aktor :as
;ada kawasan arika rekuensi terjadinya kehamilan ganda
sangat tinggi, Kno< dan orley 1602 dalam suatu sur"ey pada
salah satu masyarakat pedesaan di =igeria mendapatkan bahwa kehamilan
kembar terjadi sekali pada setiap &0 kelahiran, kehamilan pada orang timur
tidak sering terjadi.
&. 9aktor Keturunan
ebagai penentu kehamilan kembar genotip ibu jauh lebih penting
dari genotip ayah. >anita yang bukan kembar tapi mempunyai suami
kembar di%igot, melahirkan bayi kembar dengan rekuensi per 6
kehamilan.
#. 9aktor mur dan ;aritas
ntuk peningkatan usia sampai 40 tahun atau paritas (, rekuensi
kehamilan kembar akan meningkat. Kehamilan kembar dapat terjadi
kurang dari per # pada wanita &0 tahun tanpa riwayat kelahiran
kembar, bila dibandingkan dengan wanita yang berusia diantara #$-40
tahun dengan 4 anak atau lebih.
4. 9aktor =utrisi
=ylander 1(2 mengatakan bahwa peningkatan kehamilan
kembar
berkaitan dengan status nutrisi yang direpleksikan dengan berat
badan ibu yang lebih tinggi dan berbadan besar mempunyai resiko
hamil kembar &$- #0' dibandingkan dengan ibu yang lebih pendek dan
berbadan ke!il.
$. 9aktor +erapi Inertilitas
Induksi o"ulasi dengan menggunakan 93 plus !
horionik gonadotropin atau !hlomiphene !itrat menghasilkan o"ulasi
ganda. 9aktor resiko untuk kehamilan ganda setelah o"arium
distimulasi dengan h? 1therapy human menopause gonadotropin2
berpengaruh terhadap peningkatan
!. 9rekuensi pre-eklamsi eklamsi lebih sering.
d. Karena uterus yang besar ibu mengeluh sesak napas, sering miksi, serta
terjadi edema dan "arises pada tungkai dan "ul"a.
e. 7apat terjadi inersia uteri, perdarahan post partum, dan solusio plasenta
setelah anak pertama lahir.
&. +erhadap *anin
a. sia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah
janin pada kehamilan kembar yaitu &$' pada gemeli, $0' pada
triplet, ($' pada
)uadruplet akan lahir 4 minggu sebelum !ukup bulan. *adi kemungkinan
terjadinya beyi premature akan tinggi.
b. Bila sesudah bayi pertama lahir terjadi solusio plasenta, maka angka
kematian bayi kedua tinggi.
!. ering terjadi kesalahan letak janin, yang juga akan mempertinggi
angka kematian janin.
#. ;engaruh pada ;ersalinan
a. +erjadi inersia uteri primer-sekunder.
b. ;ersalinan memanjang, kelainan letak janin sehingga memerlukan
tindakan operasi.
!. +erjadi ketuban pe!ah saat belum inpartu, permukaan ke!
il. d. +erjadi prolapsus tali pusat.
e. ;ersalinan sulit sampai interlooking.
. +erjadi solutio plasenta.
/' K!m"likasi
. ;ada Ibu
a. :esiko terjadinya abortus lebih meningkat.
b. /ngka kejadian s! meningkat.
!. /nemia ibu hamil karena kebutuhan nutrisi meningkat
d. 9rekuensi terjadinya hipertensi kehamilan, preeklamsia, dan eklamsia
meningkat.
e. ;erdarahan antepartum karena solution plasenta meningkat.
. ;erdarahan postpartum karena atonia uteri meningkat akibat o"erdistensi
uterus.
&. ;ada *anin
a. ;ersalinan preterm 1K J#( minggu2.
b. 3idramnion
!. alpresentasi
d. Ketuban pe!ah dini
e. ;rolapsus unikuli
. ;ertumbuhan janin
terhambat g. Kelainan
kongenital
h. orbiditas dan mortalitas perinatal
meningkat i. Kembar siam
j. /siksia
k. Interloking
l. :etensi janin kedua
m. *ika anak kedua belum lahir jam setelah anak pertama lahir
BAB III
PEN..P
/. Kesimpulan
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. /da & jenis kehamilan kembar yaitu
kehamilan kembar mono%igotik dan kembar di%igot. /da beberapa
aktor penyebab kehamila kembar yaitu aktor ras, keturunan,
umur dan paritas, nutrisi, aktor terapi inertilitas, dan/ssited :eprodu!ti"e
+e!hnology 1/:+2. 7iagnosis yang dapat dilakukan yaitu melakukan
anamnesa, inspeksi dan palpasi, auskultasi, H+, ?,
K? total, dan reaksi kehamilan. ;enatalaksanaan kehamilan dapat
dilakukan
pada saat sebelum hamil, waktu hamil, dan waktu partus atau persalinan.
B. aran
. Bidan sebagai petugas kesehatan sebaiknya dapat memberikan pelayanan
antenatal yang berkualitas agar dapat menegakkan diagnosa se!ara
dini tentang adanya kehamilan kembar atau ganda. 7engan demikian,
penanganan
terhadap kehamilan kembar dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ada. &. 7alam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan
pengawasan yang
lebih intensi karena kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang
lebih tinggi terhadap bayi dan ibu.
#. Ibu hamil kembar wajib memeriksakan kehamilannya kepada tenaga
kesehatan sedini mungkin dan se!ara teratur.
4. Ibu hamil kembar benar L benar tahu tentang kondisi kehamilannya.
$. Ibu hamil tahu tentang tanda dan gejala kehamilan kembar sehingga dapat
menjaga kehamilan tetap sehat.
A6AR P.&AKA