Anda di halaman 1dari 2

INSISI AREA OPERASI

I. Insisi Area Operasi


Insisi merupakan awal dari dimulainya satu proses operasi, penempatan, dan cara
yang salah akan mengakibatkan komplikasi dari luka itu sendiri.
Cara insisi memenuhi 3 syarat:
- Akses yang mudah dicapai
- Mudah diperlebar
- Aman
Tipe dari insisi : vertikel, transversal dan oblique, abdomino thoraks
Insisi yang sering digunakan:
- Insisi midlien epigastrik
- Insisi midline subum bilikal
- Insisi paramedian atas
- Insisi paramedian bawah
- Insisi paramedian lateral
- Insisi kocher subcostal
- Insisi mc burney
- Insisi planenstiel
- Insisi torako abdominal

II. Insisi dan penyiapan pasien di kamar bedah


A. Latar Belakang
 Kebutuhan pasien
 Ahli bedah / operator
 Anestesi
 Perawat kamar bedah
B. Insisi
 Irisan pada kulit merupakan awal dimulainya operasi
 Merupakan pintu masuk ke daerah operasi yang dituju
 Siap untuk diperlebar bila diperlukan
C. Tujuan
 Menyiapkan pasien di kamar operasi
 Menyiapkan posisi pasien
 Menyiapkan posisi operator, asisten, instrumen
 Mengenal beberapa insisi operasi disesuaikan dengan instrumen
D. Penyiapan pasien
 Psikis
 Posisi
 Daerah operasi
E. Insisi diusahakan
 Daerah yanng minimal trauma post operasinya
 Daerah yang tersembunyi
 Secara kosmetik tak mengganggu
 Jangan terlalu banyak insisi
 Jangan membuat scar/cacad
F. Pilihan insisi
 Tergantung jenis / macam operasi
 Kebiasaan operator
 Paling aman
 Operasi emergency / tidak
G. Penyembuhan luka
 Menit-menit awal – inflamasi sel ke daerah luka – Tanda-tanda radang
 Hari berikut – proses angio genesis dan fibro plasty – tanda radang menurun
 2 minggu sudah cukup kuat
 Beberapa bulan – kekuatan normal

Anda mungkin juga menyukai