Managemen Bradikardi
Disusun Oleh :
Bunga Anggreno Putri Setiawan
(1710070100094)
Preseptor :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul “
Managemen Bradikardi “ Penulisan Referat ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat lulus di bagian Anestesi.
Penulis menyadari sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan
referat ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan referat ini. Terima kasih kepada dr. Ikhsan Ambran, Sp An selaku
dosen pembimbing dalam menyelesaikan case report session ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis
berharap semoga nantinya tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan referat ini. Penulis berharap referat ini
bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka……………………………………………………………… 12
iii
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
darah ke seluruh bagian tubuh, jantung merupakan salah satu organ yang tidak
berawal dari nodus sinoatrial (nodus SA ) dan menyebar ke serat otot lainnya
terjadi gangguan irama jantung. Gangguan irama jantung adalah kelainan dalam
dan ventrikel.
CO2 dalam berbagai keadaan. Mengetahui kecepatan detak jantung, maka akan
dimana detak jantung diatas norma sedangkan bradikardi adalah keadaan detak
1
jantung dibawah normal. Untuk orang dewasa detak jantung normal adalah
Jika denyut jantung lebih dari 100 kali tiap menit maka seseorang akan
kali per menit, akan mengalami beberapa gejala diantaranya mudah lelah,
berdebar, rasa sakit pada dada, sesak napas, tekanan darah cenderung rendah dan
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Penulisan laporan kasus ini bertujuan untuk melengkapi syarat
Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) bagian anestesi di RSI Siti Rahmah Padang
1.2.2 Tujuan khusus
Tujuan penulisan tinjauan Pustaka ini adalah untuk mengetahui
tentang managemen bradikardi.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi penulis
Sebagai bahan acuan dalam mempelajari, memahami dan mengembangkan
teori managemen bradikardi.
1.3.2 Bagi institusi
Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi kegiatan
yang ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan, khususnya yang berkaitan
dengan managemen bradikardi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke pembuluh darah dengan kontraksi
ritmik dan berulang. Jantung normal terdiri dari empat ruang, 2 ruang jantung atas
dinamakan atrium dan 2 ruang jantung di bawahnya dinamakan ventrikel, yang berfungsi
sebagai pompa. Dinding yang memisahkan kedua atrium dan ventrikel menjadi bagian
Batas-batas jantung:
Kanan : vena cava superior (VCS), atrium kanan, vena cava inferior
(VCI)
Kiri : ujung ventrikel kiri
Anterior : atrium kanan, ventrikel kanan, sebagian kecil ventrikel kiri
Posterior : atrium kiri, 4 vena pulmonalis
Inferior : ventrikel kanan yang terletak hampir horizontal sepanjang
diafragma sampai apeks jantung
Superior : apendiks atrium kiri
3
2.2 Definisi Bradikardi
Bradikardia didefinisikan sebagai denyut jantung kurang dari 60 kali permenit. Hal
ini mungkin sangat normal bagi usia muda dan orang dewasa dalam keadaan sehat.
Orang normal pada umumnya memiliki kecepatan denyut jantung antara 60-100 kali
permenit. Namun, pada orang-orang yang jantungnya terlatih, seperti atlet, denyut
jantungnya dapat kurang dari 60 kali permenit. Pada beberapa hal denyut jantung di
bawah 60 denyut per menit, contohnya selama tidur nyenyak. Selain itu lansia lebih
rentan terhadap masalah dengan denyut jantung yang lambat Meskipun batasan
bradikardia adalah 60 kali permenit, tetapi umumnya tanda dan gejala akan dapat timbul
Kondisi ini merupakan respon yang normal terhadap stimulasi vagal yang disebabkan
oleh batuk, muntah atau mengejan selama deveksi (buang air besar). Jika bradikardi
terjadi karena penyebab tersebut denyut jantung jarang turun sampai 40 kali per menit.
2.3 Etiologi
4
2.4 Gambaran Klinis
Secara klinis penyebab utama terjadinya bradikardi yaitu dapat ditemukan dalam
Sinus bradikardi
bradikardi juga dapat terjadi saat muntah atau sinkop vasovagal, operasi mata,
Gambaran EKG sinus bradikardi adalah bila laju nadi kurang dari 60 kali / permenit
denga bentuk gelombang P normal didepan setiap kompleks QRS dan interval PR yang
tetap (konstan).
antara gejala dengan bradikardi. pemantauan irama jantung, hal ini dapat dilakukan
dengan 24 jam (holter monitoring) , event recorder (perekam irama jantung yang dapat
diaktifkan setiap saat ada gejala dan loop recorder (alat perekam irama jantung yang
Gangguan atau penyakit pada nodus SA merupakan penyebab bradikardi yang paling
Sering. Sindrom sinus sakit adalah gangguan fungsi nodus SA yang disertai gejala,
Gambaran EKG dapat berupa sinus bradikardi persisten tanpa pengaruh obat, sinus arrest
atau sinus exit block, AF respon lambat atau suatu bradikardi yang bergantian.
Hipersensitivitas cabang afferen atau efferen dari reflex lengkung sinus karotid
6
AV, dan obat-obatan yang dapat mengganggu impuls di nodus AV. Penyebab struktural
yaitu infark miokard, dan penyakit degeneratif pada sistem konduksi, yang sering terlihat
pada orang tua. Umumnya blok AV derajat 1 adalah kondisi yang jinak dan asimtomatis
yang tidak memerlukan penatalaksanaan khusus seperti pacu jantung. Namun, bila faktor
pencetus atau pemberatnya tidak ditatalaksana, blok derajat satu dapat meningkat
menjadi blok derajat 2 tipe 1(Wenkebach Block ).
Gambar 2.7 First Degree AV Block with Left Bundle Branch Block
gejala dan tanda akibat denyut jantung yang terlalu lambat dengan detak jangtung <50
kali per menit. Gejala yang mungkin timbul meliputi sesak nafas, nyeri dada, pusing,
kesadaran menurun, lemah yang hampir pingsan (sinkop). Sedangkan tanda yang dapat
menimbulkan bradikardi adalah hipotensi atau syok, udem paru, akral dingin dengan
7
2.6 Penatalaksanaan
8
Gambar 2.10 Penatalaksanaan pediatrik
Monitor Holter : Gambaran EKG (24 jam) diperlukan untuk memantau aktivitass
9
Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya kandungan
beta blocker, digoxin, Dan calsium chanel blocker yang menjadi penyebab
bradikardia.
10
BAB IV
PENUTUP
Sedangkan bradikardi relative adalah denyut jantung >60 kali per menit tapi
masih kurang dari kondisi yang seharusnya. Misalnya pasien syok dengan detak
jantungnya hanya 70 kali per menit atau seorang atlit yang terlatih dengan detak
Kondisi ini merupakan respon yang normal terhadap stimulasi vagal yang
disebabkan oleh batuk, muntah atau mengejan selama deveksi (buang air besar).
Jika bradikardi terjadi karena penyebab tersebut denyut jantung jarang turun
sampai 40 kali per menit. Jika disebabkan oleh patologik (kelainan) seperti
11
DAFTAR PUSTAKA
12
25
26