Anda di halaman 1dari 10

RESUME

RANGKA MANUSIA DAN SISTEM PENCERNAAN

Nama : Lailatul Rahmi


Nim : 21129236
Kelas : 21 BKT 12
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mata kuliah : Konsep Dasar Biologi SD
Dosen : Dra. Zuryanty, M.Pd

RANGKA MANUSIA
Rangka merupakan alat gerak pasif dalam tubuh manusia, karena sifatnya hanya sebagai
tempat melekatnya otot. Fungsi rangka diantaranya memberi postur tubuh, melekatnya otot,
pelindung organ-organ bagian dalam yang lunak, bekerja secara simultan dengan otot dan sistem
saraf.
1. Fungsi rangka tubuh, antara lain:
 Menopang tubuh.
 Memberi bentuk tubuh (adanya rangka yang menyusun tubuh dari dalam
(endoskeleton).
 Menjaga organ-organ vital (seperti otak, saraf, dan jantung).
 Tempat pembentukan sel-sel darah.
 Tempat penyimpanan mineral (Pada matriks ekstraseluler jaringan ikat yang
menyusun rangka mengandung beragam mineral seperti kalsium, phospat.
2. Struktur Tulang
Tulang memiliki beberapa lapisan dari arah luar ke dalam yang secara berturut-turut :
 Periosteum adalah lapisan terluar tulang keras yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa.
 Tulang kompak merupakan lapisan yang memiliki tekstur padat, harus, sedikit berongga,
dan kuat.
 Tulang spons merupakan lapisan yang berongga dan berisi sumsum merah.
 Endosteum merupakan merupakan lapisan yang terdiri dari jaringan areola vaskuler yang
melapisi sumsum.
 Sumsum tulang merupakan bagian tulang paling dalam yang berbentuk seperti jeli dan
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.

3. Macam-Macam Tulang
 Tulang pipa
Berfungsi untuk menghubungkan dengan tulang lainnya. Contoh tulang pipa
dapat ditemukan pada betis, paha, pengumpil, dan lengan atas.

 Tulang pipih (contoh tulang pipih dapat ditemukan di bagian rusuk, tulang
belikat, dan tulang tengkorak).

 Tulang pendek (tulang yang berbentuk kubus. Tulang ini dapat ditemukan di
pergelangan tangan dan kaki).
 Tulang tidak beraturan (contoh tulang tidak beraturan adalah tulang pinggul,
tulang belakang, dan tulang penyusun wajah).
 Tulang sesamoid (dapat ditemukan di bagian patela atau tempurung lutut).

4. Rangka Aksial
Rangka aksial merupakan rangka yang ada pada sumbu tubuh. Rangka ini tersusun
atas 80 tulang yang meliputi :
 Tulang tengkorak
Berfungsi melindungi otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan. Disusun
oleh 22 buah tulang dan dibagi menjaditulang kranial dan fasial.

 Tulang telinga dan tulang hioid


 Tulang telinga tersusun atas tiga pasang tulang pendengaran, yaitu maleus (martil),
inkus (landasan), dan stapes (sanggurdi). Tulang-tulang tersebut berfungsi untuk
menerima dan mengantarkan impuls suara dari membran timpani ke koklea.
 Tulang hioid adalah tulang berbentuk seperti huruf U yang berada di antara laring
dan mandibula. Tulang ini hanya berjumlah 1 buah dan berfungsi sebagai tempat
melekatnya lidah dan otot mulut.
 Tulang belakang
Memungkinkan tubuh melakukan aktivitas seperti duduk, berdiri, berbaring, dan
sebagainya.
 Tulang dada (Sternum)
Berfungsi sebagai tempat melekatnya tulang rusuk sejati dan bersama tulang
rusuk membentuk rongga dada dan melindungi organ-organ dalam, seperti
jantung dan paru-paru.
 Tulang rusuk (Costae)
Berfungsi untuk membentuk rongga dada, berjumah 12 pasang.

5. Rangka Apendikuler
Alat gerak yang melengkapi rangka aksial dan tersusun atas :
 Alat gerak atas
Alat gerak atas tersusun atas tulang pangkal lengan (humerus), tulang pengumpil
(radius), tulang hasta (ulna), tulang pergelangan tangan (karpal), tulang telapak
tangan (metakarpal), dan tulang ruas-ruas jari tangan (falanges).
 Gelang bahu tersusun atas dua tulang, yaitu tulang selangka (klavikula) dan tulang
belikat (skapula).
 Alat gerak bawah
Alat gerak bawah tersusun atas tulang paha (femur), tulang tempurung lutut
(patela), tulang kering (tibia), tulang betis (fibula), tulang pergelangan kaki
(tarsal), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang ruas jari kaki (falanges).
 Gelang panggul meliputi tulang usus (ilium), tulang duduk (iskium), dan tulang
kemaluan (pubis). Gelang panggul berfungsi sebagai penyangga berat badan dan
melindungi uterus dan kandung kemih.

Sistem Sendi
Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi menjadi 5 macam, yaitu:
 Sendi peluru Berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah manapun.
Contohnya sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat.
 Sendi engsel Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakang seperti
engsel pintu. Contohnya sendi pada siku tangan.
 Sendi putar Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala
bisa melakukan gerakan memutar, mengangguk, atau menggeleng.
 Sendi pelana Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan, terdapat
pada pangkal ibu jari.
 Sendi geser Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa
bergerak ke depan dan ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki,
dan tulang belakang.
Sistem Otot

 Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot berinti
satu ini terdapat di dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim.
 Otot lurik berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot
rangka. Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.
 Otot jantung.

Fungsi otot adalah sebagai berikut:


 Berfungsi sebagai alat gerak aktif.
 Berperan penting dalam sirkulasi darah.
 Otot jantung berfungsi memompa darah, sedangkan otot halus di arteri dan vena
berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
 Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma.
 Membantu sistem pencernaan
 Berperan dalam sistem pembuangan urin.
 Otot halus membantu melancarkan buang air kecil. Membantu persalinan pada
wanita.
 Otot-otot halus pada sistem reproduksi akan berkontraksi untuk mendorong bayi.
Berperan dalam menjaga stabilitas tubuh.
 Membentuk postur tubuh manusia. Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri
dari otot-otot yang bekerja sama untuk menunjang indera penglihatan.

6. Gangguan Pada Tulang


 Fraktur (patah tulang),Fisura (retak tulang).
 Gangguan pada tulang belakang, seperti kifosis(belakang), lordosis(ke depan),
skoliosis(bengkok kekiri atau kekanan), dan sublubrikasi.
 Gangguan fisiologi tulang meliputi, osteoporosis(tulang rapuh), mikrosefalus
(tengkorak kecil), rakitis(kaki menyerupai O atau X, layuh semu, dan nekrosa.

Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal, adalah


saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk
mencerna, memecah, menyerap zat gizi makanan untuk dikirim melalui peredaran darah.

Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan),


lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ
pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan
pankreas.
1. Urutan Pencernaan Pada Manusia

 Mulut

Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik


dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
mudah dicerna. Di dalamnya terdapat organ-organ pelengkap, yaitu lidah, gigi, dan
kelenjar ludah.

 Kerongkongan (esofagus)

Merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses
pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan
makanan dengan gerakan peristaltik.

 Lambung

Fungsinya yakni menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan
dan cairan pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan
isinya ke dalam usus kecil.

 Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum
(usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Proses yang terjadi pada usus dapat
dilhat pada tabel dibawah.

 Usus Besar

Terdiri dari tiga bagian, yaitu Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar,
Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke
rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari
ampas makanan yang tidak tercerna.

 Rektum dan anus

Berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari


tubuh. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses.
Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan,
stress, atau infeksi. Beberapa ragam gejala yang sering dirasakan mulai dari perut
kembung, mual, sensasi terbakar di bagian dada (heartburn), sembelit, diare sampai
muntah. Umumnya penyakit seperti maag, diare, dan konstipasi dapat dihindari dengan
mengonsumsi makanan yang tepat. Banyak juga obat-obatan yang bisa membantu
meredakan gejala gangguan tersebut. Ada juga penyakit lainnya seperti refluks asam
lambung (GERD), esofagitis, dan penyakit Crohn yang bisa menimbulkan komplikasi
serius jika tidak segera ditangani.
 Ayat Al-Quran yang Mendukung Materi

‫الر ْحمٰ ِن ِم ْن‬


‫ق ﱠ‬ ِ ‫ت ِط َبا ًق ۗا َما ت َ ٰرى ِف ْي خ َْل‬ ٍ ‫سمٰ ٰو‬
َ ‫س ْب َع‬ ْ ‫الﱠذ‬
َ َ‫ِي َخلَق‬
َ َ‫ار ِج ِع ْالب‬
ُ ُ‫ص ۙ َر ه َْل ت َ ٰرى ِم ْن ف‬
‫ط ْو ٍر‬ ْ َ‫ت ف‬ٍ ۗ ‫ت َ ٰف ُو‬

Artinya : Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat
sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka
lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?

DAFTAR RUJUKAN

https://amp-tirto-id.cdn.amproject.org/v/s/amp.tirto.id/mengenal-sistem-gerak-gangguan-tulang-

fraktura-hingga-kifosis-gbi1?amp

https://tirto.id/rangkuman-sistem-gerak-manusia-struktur-fungsi-tulang-otot-sendi-gbU1

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-sebuah-perjalanan-panjang

Anda mungkin juga menyukai