Anda di halaman 1dari 9

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Wanita

Usia Subur Tentang HIV/AIDS

Lilik Susilowati1
Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes Abdi Nusantara Jakarta
Email: lilik.susilowati311@gmail.com
Dyah Rini Cahya Ningrum2
Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes Abdi Nusantara Jakarta
Email: dyahrinicahyaningrum@yahoo.com

ABSTRAK
Latar Belakang : United Nations Programme On HIV/AIDS (UNAIDS) tahun
2015 melaporkan Epidemi HIV Global seluruh dunia pada tahun 2014 sebanyak
36,9 juta orang dan 50% di antaranya adalah perempuan (17,4 juta). Jumlah
penderita pada usia dewasa sebanyak 34,3 juta dan anak-anak berusia kurang
dari 15 tahun sebanyak 2,6 juta. Di Asia Selatan dan Tenggara, terdapat kurang
lebih 4 juta orang dengan HIV dan AIDS dan 1,3 juta orang atau 37% adalah
wanita usia subur. Berdasarkan laporan Kemenkes RI dari Januari sampai Maret
2016 sejumlah 7.146 kasus. Kelompok wanita usia subur yang menderita
HIV/AIDS sebanyak 10.691 kasus. Berdasakan studi pendahuluan yang telah
dilakukan oleh peneliti terhadap 10 wanita usia subur di dua Puskesmas yang
berada di Jakarta Timur yaitu Puskesmas Pondok Kelapa didapatkan hasil 50%
dengan pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS di Puskesmas Pondok Kelapa
Jakarta Timur periode Maret 2017.
Metode Penelitian : Metode penelitian adalah analitik dengan desain cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS yang dating ke
Puskesmas Pondok Kelapa Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 55 orang.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian univariat menunjukkan terbanyak responden
yang berpengetahuan cukup sebanyak 47.3%. Hasil analisis bivariat yang
berhubungan dengan pengetahuan WUS tentang HIV/AIDS adalah umur
(p=0,024), pendidikan (0,002), pekerjaan (0,003) dan sumber informasi (0,014).
Kesimpulan dan Saran : umur, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi
menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan pengetahuan WUS
tentang HIV/AIDS. Disarankan kepada dinas kesehatan supaya lebih sering lagi
memberikan punyuluhan kemasyarakat, memberikan leaflet dan pemasangan
spanduk sebagai alat bantu untuk memberikan informasi tentang HIV/AIDS.

Daftar Bacaan : 25 bacaan (tahun 2011-2016)


Kata Kunci : Pengetahuan, HIV/AIDS

80
PENDAHULUAN (29.6%), 40-49 tahun (12%), 50-59
tahun (4.1%), dan 15-19 tahun
Human Immunodeficiency
(2.8%) (Ditjen PP & PL Kemenkes
Virus/Acquired Immune Deficiency
RI, 2016).
Syndrome (HIV/AIDS) merupakan
Berdasakan studi pendahuluan
masalah kesehatan di seluruh dunia.
yang telah dilakukan oleh peneliti
World Health Organization (WHO)
terhadap 10 wanita usia subur di dua
menyatakan bahwa HIV/AIDS
Puskesmas yang berada di Jakarta
menjadi ancaman global dan
Timur yaitu Puskesmas Pondok
mengakibatkan dampak merugikan
Kelapa didapatkan hasil 10% dengan
di semua sektor. Penyakit HIV/AIDS
pengetahuan baik, 40% dengan
merupakan penyakit infeksi
pengetahuan cukup dan 50% dengan
penyebab kematian peringkat atas
pengetahuan kurang, sedangkan di
dengan angka kematian dan angka
Puskesmas Duren Sawit didapatkan
kejadian penyakit yang tinggi serta
hasil 20% berpengetahuan baik, 50%
membutuhkan diagnosis serta terapi
berpengetahuan cukup dan 30%
yang cukup lama (Depkes, 2013).
berpengetahuan kurang. Dari data di
Berdasarkan laporan
atas maka penulis tertarik untuk
Kemenkes RI dari Januari sampai
melakukan penelitian yang berjudul
Maret 2016 sejumlah 7.146 kasus.
“Faktor-faktor yang berhubungan
Faktor risiko penularan HIV tertinggi
dengan pengetahuan wanita usia
adalah hubungan seks tidak aman
subur tentang HIV/AIDS di
pada heteroseksual (47 %)
Puskesmas Pondok Kelapa Jakarta
penggunaan jarum suntik tidak steril
Timur periode Maret 2017”.
pada Penasun (3%), LSL (Lelaki
sesama Lelaki) (25%), dan lain-lain METODE
(25%). Sementara, kasus AIDS
Penelitian ini dilakukan untuk
Januari sampai Maret 2015 sejumlah
mengetahui faktor-faktor yang
6.373 kasus. Berdasarkan kelompok
berhubungan dengan pengetahuan
umur, persentase kumulatif kasus
wanita usia subur tentang HIV/AIDS
AIDS tertinggi pada kelompok umur
di Puskesmas Pondok Kelapa Jakarta
20-29 tahun (31.5%), kemudian
Timur, karena masih kurangnya
diikuti kelompok umur 30-39 tahun

81
pengetahuan wanita usia subur dengan pengetahuan baik sebanyak
tentang HIV/AIDS. Tempat 3 responden (50,0%), dari 44
penelitian dilakukan di Puskesmas responden yang berumur 20-35
Pondok Kelapa Jakarta Timur dan tahun terbanyak pada responden
waktu pengambilan data pada bulan dengan pengetahuan cukup
Maret 2017. Populasi dalam sebanyak 24 responden (54,5%),
penelitian ini adalah seluruh wanita dan dari 5 responden yang
usia subur yang datang ke Puskesmas berpengetahuan kurang sebanyak 4
Pondok Kelapa Jakarta Timur. responden (80,0%).
Penelitian ini bersifat analitik dengan Hasil cross tabulasi antara
pendekatan cross sectional. Variabel variabel umur dengan pengetahuan
independen yang diambil meliputi : menunjukkan hasil uji statistic
umur, pendidikan, pekerjaan, dan Chi-Square di peroleh nilai
sumber informasi, variabel P.0,024 (P.Value < 0,05) yang
dependennya adalah pengetahuan berarti Ho ditolak dan Ha diterima
wanita usia subur tentang HIV/AIDS artinya ada hubungan yang
dengan menggunakan data primer bermakna antara umur dengan
(kuesioner), pengolahan data pengetahuan wanita usia subur
dilakukan secara univariat dan tentang HIV/AIDS.
bivariat dengan uji chi square b. Hubungan pendidikan dengan
dengan bantuan computer program
pengetahuan
SPSS.
Berdasarkan tabel 5.7 diatas
HASIL dapat diketahui bahwa dari 6
responden yang berpendidikan
Analisa Bivariat
tinggi terbanyak pada responden
a. Hubungan umur dengan dengan pengetahuan baik sebanyak
pengetahuan 3 responden (50,0%), dari 32
responden yang berpendidikan
Berdasarkan tabel 5.6 diatas
menengah terbanyak pada
dapat diketahui bahwa dari 6
responden dengan pengetahuan
responden yang berumur > 35
cukup sebanyak 20 responden
tahun terbanyak pada responden
(62,5%), dan dari 17 responden

82
yang berpendidikan rendah diterima artinya ada hubungan
terbanyak pada responden dengan yang bermakna antara pekerjaan
pengetahuan kurang sebanyak 12 dengan pengetahuan wanita usia
responden (70,6%). subur tentang HIV/AIDS.
Hasil cross tabulasi antara d. Hubungan sumber informasi
variabel pendidikan dengan
dengan pengetahuan
pengetahuan menunjukkan uji
Berdasarkan Tabel 5.9 diatas
statistic Chi-Square diperoleh nilai
dapat diketahui bahwa dari 32
P.0,002 (P.Value < 0,05) yang
responden yang mendapatkan
berarti Ho ditolak dan Ha diterima
sumber informasi dari media
artinya ada hubungan yang
terbanyak pada responden dengan
bermakna antara pendidikan
pengetahuan cukup sebanyak 16
dengan pengetahuan wanita usia
responden (50,0%) dan dari 23
subur tentang HIV/AIDS.
responden yang mendapatkan
c. Hubungan pekerjaan dengan
sumber informasi dari non media
pengetahuan
terbanyak pada responden dengan
Berdasarkan Tabel 5.8 diatas
pengetahuan cukup sebanyak 10
dapat diketahui bahwa dari 11
responden (43,5%).
responden yang bekerja terbanyak
pada responden dengan PEMBAHASAN
pengetahuan baik sebanyak 5
responden (45,5%) dan dari 44 Distribusi frekuensi pengetahuan
responden yang tidak bekerja WUS tentang HIV/AIDS
terbanyak pada responden dengan
Dari hasil penelitian diatas
pengetahuan cukup sebanyak 24
dapat diketahui bahwa dari 55
responden (54,5%).
responden terbanyak pada responden
Hasil cross tabulasi antara
dengan pengetahuan cukup sebanyak
variabel pekerjaan dengan
26 responden (47,3%) dan pada
pengetahuan menunjukkan hasil
responden dengan pengetahuan
uji statistic Chi-Square diperoleh
kurang sebanyak 21 responden
nilai P.0,003 (P.Value < 0,05)
(38,2%).
yang berarti Ho ditolak dan Ha

83
Hasil penelitian ini juga hubungan yang bermakna antara usia
sesuai dengan penelitian yang ibu dengan pengetahuan wanita usia
dilakukan Mirnawati, 2015 yang subur tentang HIV/AIDS dengan
mengatakan bahwa terbanyak pada nilai p=0.019 .
wanita usia subur dengan
Hubungan pendidikan dengan
pengetahuan cukup tentang
pengetahuan WUS tentang
HIV/AIDS.
HIV/AIDS
Hubungan umur dengan
Dari hasil penelitian dapat
pengetahuan WUS tentang
diketahui bahwa dari 55 responden
HIVAIDS
terbanyak pada responden dengan
Dari hasil penelitian dapat pendidikan menengah sebanyak 32
diketahui bahwa dari 55 responden responden (58,2%) dan terkecil pada
terbanyak pada responden yang responden dengan pendidikan tinggi
berumur 20-35 tahun sebanyak 44 sebanyak 6 responden (10,9%).
responden (80,0%) dan terkecil pada
Hasil cross tabulasi antara
responden yang berumur <20 tahun
variabel pendidikan dengan
sebanyak 5 responden (9,1%).
pengetahuan menunjukkan hasil uji
Hasil cross tabulasi antara statistic Chi-Square diperoleh nilai
variabel umur dengan pengetahuan P.0,002 (P.Value <0,05) yang berarti
menunjukkan hasil uji statistic Chi- Ho ditolak dan Ha diterima artinya
Square di peroleh nilai P.0,024 ada hubunga yang bermakna antara
(P.Value < 0,05) yang berarti Ho pendidikan dengan pengetahuan
ditolak dan Ha diterima artinya ada wanita usia subur tentang
hubungan yang bermakna antara HIV/AIDS.
umur dengan pengetahuan wanita
Hasil penelitian ini juga
usia subur tentang HIV/AIDS.
sesuai dengan hasil penelitian yang
Hasil penelitian ini juga dilakukan oleh Mirnawati (2015)
sesuai dengan hasil penelitian yang yang menyatakan bahwa ada
dilakukan oleh Mirnawati (2015) hubungan yang bermakna antara
yang mengatakan bahwa ada pendidikan ibu dengan pengetahuan

84
wanita usia subur tentang HIV/AIDS berkaitan dengan pengalaman dan
dengan nilai p=0.002 pengetahuan yang telah diperoleh
selama mereka bekerja, semakin
Hubungan pekerjaan dengan
lama mereka bekerja memungkinkan
pengetahuan WUS tentang
mereka untuk meningkatkan
HIV/AIDS
pengetahuan mereka tentang
Dari hasil penelitian dapat HIV/AIDS dan bahayanya yang
diketahui bahwa dari 55 responden setiap saat dapat mengancam
terbanyak pada responden yang tidak sehingga mereka dapat lebih
bekerja sebanyak 44 responden waspada dalam melindungi diri.
(80,0%) dan terkecil pada responden Lama kerja juga bisa berkaitan
yang bekerja sebanyak 11 responden dengan banyaknya pengalaman yang
(20,0%). mereka dapatkan. Pengalaman
merupakan sumber pengetahuan dan
Hasil cross tabulasi antara
merupakan cara memperoleh
variabel pekerjaan dengan
kebenaran pengetahuan
pengetahuan menunjukkan hasil uji
(Notoatmodjo, 2012).
statistic Chi-Square diperoleh nilai
P.0,003 (P.Value < 0,05) yang berarti Hasil penelitian ini juga
Ho ditolak dan Ha diterima artinya sesuai dengan hasil penelitian yang
ada hubungan yang bermakna antara dilakukan oleh Herawati (2014) yang
pekerjaan dengan pengetahuan mengatakan bahwa ada hubungan
wanita usia subur tentang yang bermakna antara pekerjaan
HIV/AIDS. dengan pengetahuan wanita usia
subur tentang HIV/AIDS dengan
Hasil penelitian ini sesuai
nilai p=0.003
dengan Mubarak (2012) yang
mengatakan bahwa Lingkungan Hubungan sumber informasi
pekerjaan dapat membuat seseorang dengan pengetahuan WUS tentang
memperoleh pengalaman dan HIV/AIDS
pengetahuan, baik secara langsung
Dari hasil penelitian dapat
maupun tidak langsug tentang
diketahui bahwa dari 55 responden
HIV/AIDS. Lama bekerja dapat
terbanyak pada responden yang

85
mendapatkan sumber informasi dari dilakukan oleh Anna Laila (2014) di
media sebanyak 32 responden Surakarta yang mengatakan bahwa
(58,2%) dan terkecil pada responden ada hubungan antara sumber
yang mendapatkan sumber informasi informasi dengan pengetahuan
dari non media sebanyak 23 wanita usia subur tentang penularan
responden (41,8%). HIV/AIDS dengan nilai p=0,004.

Hasil cross tabulasi antara KESIMPULAN


variabel sumber informasi dengan
pengetahuan menunjukkan hasil uji Dari hasil penelitian tentang

statistic Chi-Square diperoleh nilai faktor-faktor yang berhubungan


P.0,014 (P.Value < 0,05) yang berarti
dengan pengetahuan wanita usia
Ho ditolak dan Ha diterima artinya
ada hubungan yang bermakna antara subur tentang HIV/AIDS di

sumber informasi dengan Puskesmas Pondok Kelapa Jakarta


pengetahuan wanita usia subur
Timur dapat disimpulkan bahwa ada
tentang HIV/AIDS.
hubungan antara umur
Hasil penelitian ini sesuai
(Pvalue=0.024), pendidikan
dengan Rahmawati (2014) sumber
informasi adalah segala hal yang (Pvalue=0.002), pekerjaan
dapat digunakan oleh seseorang
(Pvalue=0.003), sumber informasi
sehingga mengetahui tentang hal
(Pvalue=0.14) dengan pengetahuan
yang baru,dan mempunyai ciri-ciri
yaitu, dapat dilihat, dibaca dan WUS tentang HIV/AIDS.
dipelajari, diteliti, dikaji dan
dianalisis, dimanfaatkan dan REFERENSI

dikembangkan didalam kegiatan-


kegiatan pendidikan, penelitian,
laboratorium, ditransformasikan
Agus, 2013.
kepada orang lain.
http://dokumen.tips/document

Hasil penelitian ini sesuai s/pengetahuan-terbaru.html#

dengan hasil penelitian yang

86
Ana, L. 2014. Tingkat Pengetahuan Kemenkes RI. 2013. Riset
Remaja Tentang HIV/AIDS Kesehatan Dasar;
Pada Siswa Kelas X Di SMA RISKESDAS. Jakarta :
Warga Kota Surakarta Tahun Balitbang Kemenkes RI
2014
KPA Nasional, 2013.
Depkes RI, 2013. Laporan Kasus http://www.aidsindonesia.or.i
HIV-AIDS Di Indonesia d/pengertian-hivaids
Triwulan IV, bulan Januari
Leylahana, 2012.
sampai bulan Desember
http://www.leylahana.com/20
tahun 2012
12/11/ketika-ibu-rumah-
Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 2016. tangga-mengidap-
Statistik Kasus HIV/AIDS Di hivaids.html
Indonesia Tahun 2016
Mirnawati, 2015. Faktor-Faktor Yang
Dalimoenthe, 2013. Perempuan Berhubungan Dengan
dalam Cengkeraman Pengetahuan Wanita Usia
HIV/AIDS : Kajian Sosiologi Subur Tentang HIV/AIDS di
Feminis Perempuan Ibu Puskesmas Kecamatan
Rumah Tangga Duren Sawit tahun 2015

Herawati, E, 2014. Faktor-Faktor Mubarak, 2012.


Yang Berhubungan Dengan https://tintahmerah.wordpres
Pengetahuan Wanita Usia s.com/2012/06/23/konsep-
Subur Tentang HIV/AIDS di pengetahuan/
Puskesmas Kelurahan Aren
Notoatmodjo, 2012. Promosi
Jaya tahun 2014
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Hutapea, 2011. Aids dan PMS dan Jakarta : Rineka Cipta
Perkosaan. Jakarta : Rineka
Nursalam & Kurniawati, 2011.
Cipta
Asuhan Keperawatan pada
Kaban, 2015. Pasien Terinveksi HIV/AIDS.
http://news.metrotvnews.com Jakarta : Salemba Medika
/read/2015/11/30/196222/jum
Pramesti, 2012.
lah-kasus-hiv-aids-di-
http://nationalgeographic.co.i
indonesia-meningkat
d/berita/2012/11/ibu-rumah-

87
tangga-yang-terinveksi- pi_core_july2015.png?ua=1
hivaids-terus-meningkat diakses tanggal 28 januari
2017
Purwanto, 2012. Metodologi
Penelitian Kuantitatif: Untuk Wongsoyudi, 2016.
Psikologi dan Pendidikan. http://diherbal.com/nutrisi-
Yogyakarta: Pustaka Belajar untuk-penderita-hiv-aids/,
diakses tanggal 5 febuari
Puspa, 2014.
2017
http://tentangkshtn.blogspot.c
o.id/2014/hivaids- Wulandari, 2016.
menyerang-ibu-rumah- https://wulandaridcc.wordpre
tangga.html ss.com/penanganan/ ,
diakses tanggal 5 febuari
Riskesdas, 2013.
2017
http://www.diskes.baliprov.go
.id/files/subdomain/diskes/Ja
nuari%202013/RISKESDAS
%202010.

Sunaryati, 2013. 14 Penyakit Paling


Sering Menyerang Dan
Sangat Mematikan.
Yogyakarta: Flash Books

Suparyanto, 2014. http://bukan-dr-


suparyanto.blogspot.com/201
4/03/epidemiologi-
hivaids.html, diakses tanggal
2 Febuari 2017

_________, 2014. http://bukan-dr-


suparyanto.blogspot.com/201
1/05/hivaids-menurut-dr-
suparyanto.html , diakses
tanggal 5 Febuari 2017

WHO, 2015.
http://www.who.int/hiv/data/e

88

Anda mungkin juga menyukai