Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KEBIDANAN

PADA NY. “K” UMUR 26 TAHUN G1P0A0H0 USIA KEHAMILAN 6-7 MINGGU
DENGAN MUAL PUSING DI PMB RAHMAH, S. ST TANJUNG UBAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : NILA TINGTYAS

NIM : PO7224220 1964

DOSEN PENGAMPU : RITA RIDAYANI,M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL LAPORAN :KASUS MANAJEMEN ASUHAN


KEBIDANAN PADA NY “K” G1P0A0H0
USIA KEHAMILAN 6-7 MINGGU DENGAN
MUAL PUSING DI PMB RAHMAH ,S. ST

NAMA MAHASISWA : NILA TINGTYAS


PO7224220 1964

JURUSAN : D-III KEBIDANAN

TANJUNG UBAN, 3 FEBRUARI 2022

BIDAN PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING

RAHMAH , S. ST RITA RIDAYANI, SST.,M.Keb


NIP. 19640922 199703 1 003 NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidyah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “Laporan
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. K Usia Kehamilan 6-7 Minggu G1P0A0H0
Usia 26 Tahun di PMB RAHMAH TANJUNG UBAN”

Penulisan laporan kasus ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan praktek
PKK I pada Diploma III Kebidanan. Pembuatan laporan kasus ini tidak akan
terlaksana tanpa adanya kerjasama, bantuan, dukungan, bimbingan, dan pengarahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada:

1. Iwan iskandar, SKM, MKM selaku direktur Poltekkes Kemenkes RI


Tanjungpinang
2. Rahmadona, M.Keb selaku ketua Diploma Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang
3. Rita ridayani, SST., M.Keb, selaku dosen pembimbing
4. Rahmah ,S. ST selaku CI pembimbing lapangan yang memberi bimbingan dan
pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
5. Ny. “K” yang bersedia sebagai klien dalam pembuatan laporan tugas ini.

Penulis menyadari laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.

Tanjung uban , 3 Febuari 2022


Penulis,Nila Tingtyas

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Tujuan....................................................................................................................3

C. Manfaat..................................................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORITIS....................................................................................4

A. Tanda Kehamilan..................................................................................................5

B. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil..........................................................................10

C. Asuhan Kebidanan Kehamilan ..........................................................................12

D. Pemeriksaan Penunjang .....................................................................................14

E. Dokumentasi........................................................................................................15

F. Deteksi Dini Tanda-tanda Bahaya Kehamilan...................................................15

G. Definisi Mual dan Pusing....................................................................................16

H. Penyebab Mual dan Pusing.................................................................................16

I. Cara Mengatasi Mual dan Pusing.........................................................................17

BAB III TINJAUAN KASUS.....................................................................................19


A. Pengkajian...........................................................................................................19

1. DATA SUBJEKTIF.............................................................................................19

2. DATA OBJEKTIF...............................................................................................24

3. ASSESMENT.....................................................................................................27

4. PLANNING.........................................................................................................27

BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................................29

A. Identifikasi Data Dasar........................................................................................29

B. Berdasarkan Teori...............................................................................................29

BAB V PENUTUP......................................................................................................31

A. Kesimpulan.........................................................................................................31

B. Saran...................................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan sebagai pemberi layanan kesehatan harus dapat melaksanakan
pelayanan kebidanan dengan melaksanakan manajemen yang baik. Dalam hal ini
bidan berperan sebagai seorang manajer, yaitu mengelolah atau memanage segala
sesuatu tentag kliennya sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Dalam
mempelajari manajemen kebidanan diperlukan pemahaman mengenai dasar-dasar
manajemen sehingga konsep manajemen merupakan bagian penting sebelum kita
mempelajari lebih lanjut tentang manajemen kebidanan.

Manajemen kebidanan merupakan proses pertolongan yang dilakukan


seseorang yang berprofesi sebagai bidan secara sistematis untuk membantu
menyelesaikan persoalan kesehatan seorang pasien dengan tepat. Oleh karena itu
manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi seorang bidan dalam rangka
memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung
jawabnya.

Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan pusing.
Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama
pada trimester pertama (Hutaheuan, 2013). Hampir 90% wanita mengalami mual
(Salmah, 2006). Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul
pada sore dan malam hari. Dalam penelitian Herrell (2014) mengatakan bahwa
sekitar 80% dari wanita melaporkan bahwa gejala mereka berlangsung sepanjang
hari, dimana hanya 1,8% melaporkan gejala yang terjadi di pagi hari. Gejala-gejala
ini kurang lebih 10 minggu.

Ibu hamil harus mampu beradaptasi terhadap mual dan pusingnya, jika tidak
mampu beradaptasi maka bisa menimbulkan akibat buruk, baik pada ibu hamil
maupun pada janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang mengalami mual sangat
membutuhkan asupan nutrisi untuk janin didalam kandungannya. Dengan asupan
nutrisi yang baik selama kehamilan, maka akan lahir bayi yang lebih berkualitas.
Namun, jika asupan nutrisi menurun maka wanita hamil tersebut akan mengalami
penurunan berat badan dan hal ini juga akan berdampak buruk pada janin yang
dikandungnya. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Herrell
(2014) melaporkan bahwa bayi yang lahir dari perempuan yang mengalami
kehilangan berat badan di awal kehamilan, berada pada peningkatan resiko
pembatasan pertumbuhan atau berat lahir rendah, serta wanita dengan mual dan
pusing sulit dise,buhkann atau dipersulit dengan penurunan berat badan telah
meningkatkan resiko hambatan pertumbuhan janin dan kematian janin.

Akibat yang dirasakan ibu hamil ketika mengalami mual dan pusing sangat
berat, akan tetapi ibu hamil sering mrengabaikan mual dan pusing ini karena
dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal diawa kehamilan dan tidak
mengetahui dampak hebat yang bisa ditimbulkan pada seluruh kehidupan wanita
hamil, bak pada keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sosialnya. Pada wanita yang
mengalami mual dan pusing merasa terisolasi secara sosial dan lebih rentan
terhadap kecemasan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Balikova
(2014) yang melaporkan bahwa mual dan pusing pada saat hamil memiliki
dampak yang signifikan pada kehidupan keluarga, maupun untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, fungsi sosial dan perkemangan situasi stress.

B. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk menyelesaikan tugas laporan yang diberikan dan untuk melaksanakan
asuhan kebidanan pada Ny. “K” G1P0A0H0 usia kehamilan 6-7 minggu dengan mual
dan pusing.
b. Tujuan khusus
1. Mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
3. Mampu merumuskan diagnosa asuhan kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian
4. Melakukan diagnosis dan masalah potensial
5. Mampu menyusun langkah-langkah dalam menyusun manajemen kebidanan
6. Mampu mendokumetasikan SOAP

C. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus


a. Waktu
Pelaksanaan tinjauan kasus dilaksanakan pada tanggal 3 Febuari 2022.

b. Tempat
Tempat pengambilan kasus di PMB Rahmah ,S. ST Tanjung Uban
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat
besar kemungkinan terjadi kehamilan.

Menurut Federasi Ginekologi Internasional, kehamilan didefenisikan sebagai


fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau impalntasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
atau bulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah bertemunya sel telur
dan sperma didalam rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta
melalui jalan lahir.

Pembagian kehamilan dibagi menjadi 3 trimester : trimester I dimulai dari


konsepsi sampai tiga bulan ( 0-12 minggu ), trimester II dimulai dari bulan
keempat sampai enambulan ( 13-28 minggu ), trimester III dimulai dari bulan
tujuh sampai sembilan bulan ( 29-42 minggu ).
A. Tanda Kehamilan

a. Tanda dan gejala kehamilan

Tanda dan gejala kehamilan menurut Prawiroharjo (2008) dibagi menjadi 3


bagian, yaitu:
1) Tanda tidak pasti kehamilan
a) Amenorea (tidak dapat haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak
dapat haid lagi. Dengan diketahuinya tanggal hari pertama
haid terakhir supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan
taksiran tanggal persalinan akan terjadi, dengan memakai
rumus Neagie: HT – 3 (bulan + 7).
b) Mual dan muntah
Biasa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga
akhir triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut
“morning sickness”.
c) Mengidam (ingin makanan khusus)
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan
tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d) Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat.
Biasanya hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
e) Anoreksia (tidak ada selera makan)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, tetapi
setelah itu nafsu makan timbul lagi.
f) Mamae menjadi tegang dan membesar.
Keadaan ini disebabkan pengaruh hormon estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
g) Miksi sering
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan
hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih ditekan
oleh kepala janin.
h) Konstipasi atau obstipasi
Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan
oleh pengaruh hormon steroid yang dapat menyebabkan
kesulitan untuk buang air besar.
i) Pigmentasi (perubahan warna kulit)
Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang
berwarna lebih tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat
pada perut bagian bawah
j) Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae (gusi berdarah). Sering
terjadi pada triwulan pertama.
k) Varises (pemekaran vena-vena)
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron
terjadi penampakan pembuluh darah vena. Penampakan
pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki
dan betis, dan payudara.

2) Tanda kemungkinan kehamilan


a) Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar
dan mulai pembesaran perut.
b) Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari
rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus
membesar dan bentuknya makin lama makin bundar.
c) Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak,
terutama daerah ismus. Pada minggu-minggu pertama ismus
uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi
ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi
panjang dan lebih lunak.
d) Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada
vulva, vagina, dan serviks. Perubahan warna ini disebabkan
oleh pengaruh hormon estrogen.
e) Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang–kadang pembesaran
tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat
f) Tanda Braxton-Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas
untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang
membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma
uteri, tanda Braxton-Hicks tidak ditemukan.
g) Teraba ballotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah
tanda adanya janin di dalam uterus.
h) Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human
chorionic gonadotropin pada kehamilan muda adalah air
kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat
membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.
3) Tanda pasti kehamilan
a) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian-
bagian janin.
b) Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
2) Dicatat dan didengar dengan alat doppler
3) Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
4) Dilihat pada ultrasonograf.

B. Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil


a. Sistem Reproduksi
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh
estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus itu normal ±
30gram. Pada akhir kehamilan berat uterus itu menjadi 1.000 gram. Terjadi
pembuluh darah vagina bertambah hingga warna selaput lendirnya membiru
( tanda chadwick ), kekenyalan ( elastis ). Vagina bertambah artinya daya di
renggang bertambah, sebagai persiapan persalinan.
b. Sistem Darah
Pertumbuhan sel darah,sehingga terjadi semacam pengenceran darah
(hemodilusi) dengan puncaknya pada Volume darah semakin meningkat
dimana jumlah serum darah lebih banyak dari umur kehamilan 32
minggu.serum darah bertambah sebesar 25% sampai 30 % sedangkan sel darah
bertambah sekitar 20% (sarwono,2005:96)
c. Sistem Pernafasan
Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat
memenuhi kebutuhan oksigen (O2). Disamping itu juga terjadi desakan
diagfragma,karena dorangan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32
minggu. ( sarwono,2005:96)
d. Sistem Pencernaan
Karena pengaruh estrogen pengeluaran asam lambung menngkat, dapat
menyebabkan terjadinya mual dan sakit atau pusing kepala pada pagi hari yang
disebut dengan morning sickness, muntah yang disebut emesis gravidarum,
sedangkan muntah yang berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-
hari disebut hiper emisis progesteron dan juga menimbulkan gerak usus makin
berkuranng dan dapat menyebabkan obstipasi. (sarwono,2005:97)
e. Perubahan pada kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophone stimulating hormone lobus anterior dan pengaruh
kelenjar suprenalis hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum livide
atau alba, aerola papilla mamae, pada pipi ( cholsma gravidarum).
(sarwono,2005:97)

C . Asuhan kebidanan kehamilan


Pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama kehamilan dan minimal 2 kali
pemeriksaan pada trimester 1 dan 3 :
a. 2 kali pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu)
b. 1 kali pada trimester kedua (kehamilan di atas 12 minggu sampai dengan 24
minggu)
c. 3 kali pada trimester ketiga (kehamilan di atas 24 minggu sampai dengan 40
minggu). (Buku KIA 2020).
Tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan antenatal care yang
berkualitas sesuai standar 10T terdiri dari:
1) Timbang Berat Badan Dan Tinggi Badan
Penambahan berat badan ibu hamil normal rata-rata 6.5kg sampai
dengan 16kg, kurang dari itu menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan
janin (Walyani, 2015). Pengukuran tinggi badan pertama kali kunjungan
dilakukan untuk menapis adanya factor resiko pada ibu hamil. Tinggi badan
ibu hamil kurang dari 145cm meningkatkan resiko untuk terjadinya CPD
(Cephalo Pelvic Disprportion). (IBI,2016)

2) Ukur Tekanan Darah


Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah ≥140/90
mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia (IBI, 2016)

3) Nilai Status Gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas)


Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama oleh tenaga
kesehatan ditrimester 1 untuk skrining ibu hamil berisiko KEK. Kurang
energy kronis disini maksudnya ibu hamil beberapa bulan dan diukur LILA-
nya kurang dari 23.5 cm. Ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR) (IBI,2016).

4) Pengukuran Tinggi Fundus Uteri


Apalagi usia kehamilan di bawah 24 minggu pengukuran dilakukan
dengan jari, tetapi apabila kehamilan di atas 24 minggu menggunakan
pengukuran MC Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai
pita sentimeter, letakkan titik nol pada tepi atas simpisis dan rentangkan
sampai fundus uteri.

Pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama kehamilan dan minimal 2 kali


pemeriksaan pada trimester 1 dan 3 :

d. 2 kali pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu)


e. 1 kali pada trimester kedua (kehamilan di atas 12 minggu sampai dengan 24
minggu)
f. 3 kali pada trimester ketiga (kehamilan di atas 24 minggu sampai dengan 40
minggu). (Buku KIA 2020).
Tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan antenatal care yang
berkualitas sesuai standar 10T terdiri dari:
5) Timbang Berat Badan Dan Tinggi Badan
Penambahan berat badan ibu hamil normal rata-rata 6.5kg sampai
dengan 16kg, kurang dari itu menunjukkan adanya gangguan
pertumbuhan janin (Walyani, 2015). Pengukuran tinggi badan pertama
kali kunjungan dilakukan untuk menapis adanya factor resiko pada ibu
hamil. Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145cm meningkatkan resiko
untuk terjadinya CPD (Cephalo Pelvic Disprportion). (IBI,2016)
6) Ukur Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah ≥140/90
mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia (IBI, 2016)
7) Nilai Status Gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas)
Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama oleh tenaga
kesehatan ditrimester 1 untuk skrining ibu hamil berisiko KEK. Kurang
energy kronis d isini maksudnya ibu hamil beberapa bulan dan diukur LILA-
nya kurang dari 23.5 cm. Ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR) (IBI,2016).
8) Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
Apalagi usia kehamilan di bawah 24 minggu pengukuran dilakukan
dengan jari, tetapi apabila kehamilan di atas 24 minggu menggunakan
pengukuran MC Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai
pita sentimeter, letakkan titik nol pada tepi atas simpisis dan rentangkan
sampai fundus uteri.
D. Pemeriksaan penunjang
Tes Laboratorium merupakan hal penting untuk menilai adanya masalah pada ibu
hamil. Tes laboratorium yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Haemoglobin
b. Protein urine
c. Glukosa dalam urine
d. VDRL/RPL
e. Faktor Rhesus
f. Golongan darah

E. pendokumentasian

F. Deteksi Dini Tanda-tanda Bahaya Kehamilan


Deteksi dini masalah penyakit dan penyulit atau komplikasi kehamilan.
Menanyakan tanda-tanda penting yang terkait dengan masalah kehamilan dan
penyakit kemungkinan yang diderita ibu hamil:
g. Muntah berlebihan
h. Pusing
i. Sakit kepala
j. Pendarahan
k. Sakit perut hebat
l. Demam tinggi
G. Definisi Mual dan Pusing
Mual merupakan gejala pertama yang dialami ibu yang sering terjadi sebelum
periode menstruasi pertama tidak datang. Mual pada kehamilan merupakan reaksi
tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan
memengaruhi sistem tubuh, baik secara hormonal, fisik, maupun psikologi. Mual
yang terkadang disertai muntah biasanya timbul sejak usia gestasi 5 minggu, yang
dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), dan mencapai puncak
pada usia kehamilan 8 hingga 12 minggu serta berakhir pada usia kehamilan 6
hingga 18 minggu (Tiran, 2008).

H. Penyebab Mual dan Pusing


a. Hormon estrogen dan progesteron
Hormon progesteron dibentuk oleh corpus luteum. Peningkatan hormon
estrogen dan progesteron dapat mengganggu sistem pencernaan ibu hamil, dan
membuat kadar asam lambung meningkat hingga muncul keluhan mual dan
muntah. Hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk sistem
pencernaan.
b. Human chorionic gonadotrophin(hCG)
Hormon hCG dalam aliran darah sangat membantu untuk menjaga
persediaan estrogen dan progesteron serta untuk mencegah masa menstruasi.
Meningkatnya hormon hCG secara tiba-tiba dapat mengakibatkan efek pedih
pada lapisan perut, dan efek ini berupa rasa mual. Hormon ini juga
menyebabkan hilangnya gula dari darah, yang dapat menimbulkan perasaan
sangat lapar dan sakit.Jadi hormon hCG ini sangat berpengaruh terhadap
timbulnya rasa mual dan muntah pada ibu hamil.
c. Makanan
Makanan-makanan berminyak dapat menyebabkan mual dan muntah pada
ibu hamil. Fungsi sistem pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan
semakin memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak.
I. Cara Mengatasi Mual dan Pusing
Menurut Purwaningsih & Siti Fatmawati (2010), mual sering dialami oleh ibu
hamil trimester I, cara mengatasi masalah tersebut agar dapat mempertahankan
asupan nutrisi dan cairan pada ibu hamil yaitu sebagai berikut :
a. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebab terjadinya mual
b. Sediakan makanan kering seperti biskuit atau roti bakar sebelum bangun dari
tempat tidur di pagi hari
c. Jaga pola makan dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering
d. Hindari makanan yang mengandung lemak, dan berminyak, serta berbumbu
keras
e. Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak
f. Banyak mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat
g. Banyak minum air, dan mengkonsumsi vitamin B6 yang diimbangi dengan
istirahat yang cukup.
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Ulang Ny. D G1P0A0H0 Usia
26 tahun dengan usia kehamilan 6-7 minggu Di PMB RAHMAH, S. ST Tahun
2022.

Tanggal Kunjungan : 3 Febuari 2022


Tempat Pengkajian : PMB Rahmah
Pengkaji : Nila Tingtyas

a. Pengkajian Data

1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama Ibu : Ny. K Nama Suami : Tn. I
Umur : 26 tahun Umur : 36 tahun
Suku/Bangsa : Melayu Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SD
Pekerjaan : Karyawan swasta Pekerjaan : Karyawan swasta
Gol.Darah :B No. Telp : 0811-7011-971
Alamat : Komplek pertamina Alamat : Komplek pertamina

b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mual dan pusing sejak 3 hari yang lalu.
c. Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun Disminore : Ada
Siklus : 28 hari Banyaknya : 4-5 kali ganti pembalut
Teratur / tidak : Teratur HPHT : 21 - 12 - 2021
Lama Haid : 6-7 hari TP : 28 - 09 - 2022
Warna : Merah segar UK : 6-7 Minggu

d. Riwat Kehamilan Saat Ini


1. Keluhan-keluhan pada :
a. Trimester I : Mual dan pusing
b. Trimester II :-
c. Trimester III :-
2. Pemeriksaan Laboratorium
Protein Urine : Belum dilakukan
Glukosa Urine : Belum dilakukan
HB : Belum dilakukan

e. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Yang Lalu

KOMPL
NIFA
Ha Ta PERSALINAN I- BAYI
S
m- hu KASI
il n Tem Peno- Ba Kea-
Jenis Ibu JK BB/PB
ke pat long yi daan

1. Ini
f. Riwayat Imunisasi
TT 1 : Ada TT4 : Ada, saat pra nikah (catin)
TT2 : Ada, saat SD TT5 : Ada, saat hamil sekarang
TT3 : Ada, saat SD

g. Riwayat Penyakit Yang Menyertai Kehamilan Saat Ini


Jantung : Tidak ada DM : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada
Asma : Tidak ada Hepatitis : Tidak ada
TBC : Tidak ada PMS : Tidak ada

h. Riwayat Penyakit Keluarga


Jantung : Tidak ada DM : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada
Asma : Tidak ada Hepatitis : Tidak ada
TBC : Tidak ada PMS : Tidak ada

i. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : 1
Status perkawinan : Sah
Lama Menikah : ± 2 tahun
Menikah pada usia : 24 tahun
j. Riwayat Kontrasepsi
Rencana pakai KB : Ada
Jenis KB yang pernah dipakai : Suntik
Jenis KB yang ingin dipakai : Suntik
Kapan berhenti menjadi akseptor : 1 bulan sebelum hamil
Alasan berhenti menjadi akseptor : ibu mengatakan ingin
mempunyai anak
k. Riwayat Psikososial
Keadaan emosional : Stabil
Pandangan ibu terhadap kehamilan : Senang
Pandangan suami terhadap kehamilan : Senang
Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
Jenis kelamin anak yang diinginkan : Perempuan dan laki-laki

l. Perencanaan Persiapan Persalinan


Tempat akan bersalin : PMB Rahmah
Penolong persalinan : Bidan
Transportasi : Mobil
Nama calon donor darah : Belum ada
Pendamping persalinan : Suami
Jaminan kesehatan : Belum ada

m. Pemenuhan Kebutuhan Rutin


1. Nutrisi
a. Makanan
Jenis makanan : Nasi, ikan, sayur
Frekuensi : 2-3 kali sehari
Porsi : 1 piring
Masalah : mual dan muntah
b. Minuman
Jenis : Air Putih
Frekuensi : 7-8 gelas sehari
Masalah : Tidak ada

2. Eliminasi
a. BAB b. BAK
Frekuensi : 1 kali sehari Frekuensi : 4-5 kali sehari
Warna : kecoklatan Warna : Kuning jernih
Konsistensi : lunak Masalah : Tidak Ada
Masalah : Tidak Ada
c. Personal Hygine d. Istirahat
Ganti pakaian dalam : 4 kali sehari Tidur malam : ± 6-7 jam
Gosok gigi : 2 kali sehari Tidur siang : ± 1 jam
Mandi : 2 kali sehari Masalah :Tidak ada
Keramas : 4 kali seminggu
3. Aktivitas Sehari-hari
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Olahraga : Tidak ada
Seksualitas : 2 kali seminggu

2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
KU : Baik Kesadaran :Composmentis
TD : 90/70 mmHg BB Sebelum : 43 kg
RR : 20 kali/menit BB sekarang : 44 kg
S : 36,5°C TB : 150 cm
N : 80 kali/menit LILA : 28 cm
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Rambut : Tidak rontok
Kebersihan : Bersih
2. Mata
a. Kanan
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Tidak kuning
b. Kiri
Konjugtiva : Merah muda
Sclera : Tidak kuning
3. Muka
Oedema : Tidak ada
Pucat/tidak : Tidak pucat
Chlosmagravidarum : Tidak ada
4. Hidung
Bentuk : Simetris
Polip : Tidak ada
5. Mulut
Stomatitis : Tidak ada
Gigi berlubang : Ada
6. Telinga
a. Kanan
Bentuk : Simetris
Pengeluaran : Tidak ada
b. Kiri
Bentuk : Simetris
Pengeluaran : Tidak ada
6. Leher
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
7. Dada
Pembesaran mamae : Ada
Areola mamae : Hiperpigmentasi
Puting susu : Menonjol
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran : Belum ada
8. Abdomen:
Pembesaran perut : Sesuai Usia kehamilan
Luka bekas operasi : Tidak ada
Linea : Tidak ada
Strie : Tidak ada
a. Palpasi
TFU : Belum teraba
Leopold I : Tidak dilakukan
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan

b. Auskultasi
DJJ : Tidak dilakukan Frekuensi : Tidak dilakukan
Irama : Tidak dilakukan
9. Genitalia
Kemerahan : Tidak Dilakukan Haemoroid : Tidak Dilakukan
Varises : Tidak Dilakukan Odema : Tidak Dilakukan
10. Ekstremitas
Odema : Tidak Ada
Refleks Patella : Ka/Ki : +/+

11. Pemeriksaan panggul luar


Distansi Aspinarum : Tidak Dilakukan
Distansi Achristarum : Tidak Dilakukan
Conjugate Eksterna : Tidak Dilakukan
Lingkar Panggul : Tidak Dilakukan

12. Pemeriksaan Penunjang


Protein Urine : Belum dilakukan HIV/AIDS : Belum dilakukan
Glukosa Urine : Belum dilakukan HbsAg : Belum Dilakukan
HB: Belum Dilakukan

3. ASSESMENT
Diagnosis : Ny.K usia 26 tahun G1P0A0H0 usia kehamilan 6-7
minggu dengan keadaan ibu mual dan pusing
Masalah : Mual dan pusing
Kebutuhan : Penkes tentang mengatasi mual dan pusing
Diagnosa potensial : Hipermesisgravidarum

Identifikasi tindakan segera : Kolaborasi medis

4. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yaitu keadaan ibu baik. TD : 90/70 mmHg,
N : 80x/i, RR : 20x/i, S : 36,5ᴼC. (Ibu mengerti)
2. Memberitahu ibu bahwa mual dan pusing yang dirasakan pada awal kehamilan
adalah normal. Penyebab mual yaitu peningkatan kadar hormon kehamilan
HCG, estrogen dan progesteron. Cara mencegahnya yaitu dengan makan sedikit
tapi sering. Hindari hal yang menyengat. Makan makanan kering seperti biskuit
atau roti sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari. Penyebab pusing
pada awal kehamilan terjadi akibat rendahnya tekanan darah dalam tubuh.
Turunnya tekanan darah pada awal kehamilan disebabkan oleh aktivitas
hormon progesteron saat hamil yang merelaksasi dan melebarkan dinding
pembuluh darah. Pusing saat hamil dapat diatasi dengan cukup tidur dan tidur
pada waktu yang tertaur setiap hari, banyak minum air putih, tidak stress,
aktivitas fisik seperti jalan pagi. (Ibu mengerti)
3. Memberitahu ibu tentang pola nutrisi yang baik, ibu sebaiknya makan makanan
yang bergizi dan seimbang, makan sayur dan buah, lauk-pauk, dan
memperbanyak minum air putih. Hindari makanan yang berlemak yang bisa
menimbulkan mual. (Ibu mengerti)
4. Memberitahu ibu untuk berisitirahat yang cukup pada siang hari 1-2 jam dan
pada malam hari ±8 jam. (Ibu mengerti)
5. Memberitahu ibu ketidaknyamanan TM I yaitu payudara nyeri dan tegang,
pusing, mual dan muntah, rasa lemah, pengeluaran air ludah yang berlebihan,
dan keputihan. (Ibu mengerti)
6. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya TM I yaitu mual dan muntah yang
berlebihan, pans tinggi, penurunan berat badan dan perdarahan. (Ibu mengerti)
7. Memberitahu ibu cara meminum tablet Vitamin B6, asam folat dan
paracetamol. Vitamin B6 dan asam folat diminum 2 kali sehari, dan
paracetamol 3 kali sehari. Vitamin B6 untuk mencegah rasa mual, asam folat
untuk menjaga kesehatan dan pembentukan syaraf pada janin, dan paracetamol
untuk pusing. (Ibu mengerti)
8. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada bulan depan atau jika ada
keluhan dapat langsung datang kembali sebelum kunjungan selanjutnya. (Ibu
mengerti
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Data Dasar


Asuhan kebidanan kehamilan khususnya pada Ny.K usia 26 tahun G1P0A0H0
dengan kehamilan normal telah dilakukan pengkajian (data subjektif dan objektif)
sesuai dengan menejemen kebidanan pendokumentasian SOAP melalui anamesa
langsung pada pasien dan melakukan beberapa pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pengkajian dan teori yang ada penulis dapat menganalisis
bahwa kemungkinan besar ibu mengalami mual dan pusing disebabkan oleh
peningkatan kadar hormon kehamilan HCG, estrogen dan progesteron, dan
kurangnya aktifitas fisik.

Pengkajian data pada ibu hamil Ny. K didapat data subjektif yaitu ibu mengeluh
mual sejak 3 hari yang lalu setelah makan, minum dan kurang istirahat dengan
konsistensi berupa cairan dan mengeluh kepala terasa pusing. Pada data objektif
didapat keadaan umum baik, kesadaran compomentis, nadi 80x/m, berat badan 44
kg.
B. Berdasarkan Teori
Teori pada langkah I mengatakan bahwa dilakukan pengumpulan data dasar
untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi keadaan pasien secara lengkap untuk
membuat kesimpulan tentang kehamilan tersebut.
Berdasarkan penerapan asuhan kebidanan terhadap Ny “K” didapatkan bahwa
ibu mengalami mual sejak 3 hari lalu disertai muntah
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Tatik, 2012) menjelaskan mual dapat
disebut fisiologis apabila frekuensi kurang atau sama dengan 10 kali dalam satu
hari, tidak mengganggu aktivitas atau ibu hamil masih dapat melakukan aktivitas
yang wajar dan masih dapat makan dan minum meskipun pada beberapa ibu hamil
nafsu makannya cenderung menurun.
Mual dan pusing sering terjadi pada ibu hamil yang tidak bekerja karena adanya
kesukaran hidup yang hanya mengandalkan pendapatan suami atau karena
rutinitas ibu di rumah yang membosankan berkaitan dengan faktor psikologi
sebagai pemicu terjadinya mual dan pusing. (Prawirohardjo, 2009)
Sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa pekerjaan ibu yang beresiko
rendah terhadap hiperemesis gravidarum adalah antara ibu rumah tangga dan
pekerja salon. Sedangkan pekerjaan yang beresiko tinggi antara lain adalah
pelayan toko, pelayan department store, pekerja kantor, karyawan pabrik, petani.
Jadi pekerjaan dilihat dari aktivitas yang dilakukan untuk menunjang
kehidupannya dan keluarganya, diukur berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan
sehari-hari.
Sejalan dengan hasil penelitian oleh (Sastri, 2013) menunjukkan bahwa ibu
hamil dengan mual dan pusing pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 67 orang
(66,3%) lebih banyak daripada yang bekerja yaitu 34 orang (33,7%).
Hasil penelitian oleh (Anasari, 2012) mendapatkan ibu yang bekerja dengan
mual dan pusing sebanyak 11,2% dan yang tidak bekerja sebanyak 88,8%.
Beberapa penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori
dan kasus.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan kepada ibu hamil normal terhadap Ny. K
umur 26 tahun G1P0A0H0 di PMB Rahmah, maka penulis mengambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam melakukan asuhan kebidanan terhadap Ny.K penulis telah
melaksanakan pengkajian dengan baik dan lancar yang berupa data subjektif
dan objektif.
2. Penulis dapat melakukan interprestasi data dengan keluhan ibu merasakan
mual dan pusing.
3. Pada kasus ini penulis menemukan diagnosis masalah potensial seperti ibu
akan mengalami hipermesisi gravidarum.
4. Dalam kasus ini penulis telah melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan
yang telah di rencanakan yaitu dengan melakukan asuhan kebidanan ibu hamil
pada Ny. K yang berupa konseling
5. Dalam kasus ini penulis telah melaksanakan evaluasi pada kasus Ny.K,
dimana evaluasi yang di dapat yaitu Ny.K telah diberikan konseling dalam
menghadapi kehamilannya, dan ibu merasakan pengetahuannya bertambah
dengan pengetahuan karena adanya konseling pada ibu.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Dengan telah disusun nya laporan asuhan kebidanan ini diharapkan dapat
meningkatkan keefektifan dalam belajar, pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan mahasiswa dalam menerapkan atau mengaplikasikan studi yang telah
didapat, serta melengkapi sumber-sumber buku kepustakaan sebagai bahan
informasi dan referensi yang penting dalam mendukung laporan Asuhan
Kebidanan mahasiswa.
2. Bagi Lahan Praktik
Diharapkan PMB dapat meningkatkan mutu pelayanan secara komprehensif
berdasarkan kewenangan bidan dalam memberikan pelayanan pada ibu hamil
normal.
3. Bagi Pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menerapkan senam hamil selama masa
kehamilan berlangsung dan sesuai dengan usia kehamilan dan diharapkan ibu
dapat menjalankan proses persalinan yang aman, spontan, dan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah dan Nuryaningsih.2017.Asuhan Kebidanan Kehamilan.Jakarta: Fakultas


kedokteran dan kesehatan universitas muhammadiyah jakarta.

Jannah, N. Buku ajar asuhan kebidanan kehamilana. Yogyakarta: C.V. Andin offest

Suweno, A. (2019). Hubungan kunjungan antental care .Purwokerto: UMP.

Tyastuti, S. (2017) ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN . Jakarta Selatan : Pusdik SDM


kesehatan

Anda mungkin juga menyukai