Anda di halaman 1dari 4

BERITA ACARA

KELOMPOK 1
SEJARAH BAHASA INDONESIA SEBAGAI
BAHASA NEGARA/RESMI DAN BAHASA NASIONAL

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Februari 2022


Minggu ke : Pertemuan ke-3
Jumlah yang hadir : 45 orang
Jumlah yang tidak hadir :  -
Materi : Sejarah Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa
Negara/Resmi Dan Bahasa Nasional
Pemateri :

1. MARTIN MUNTHE (1212411007)


2. MEILISA PRETI SARAGIH (1213111063)
3. MONICA S OKTAVIA DAMANIK (1212411004)
4. NEYSA AFIFAH LUBIS (1213111005)
5. NEZA PUSPITA HARAHAP (1213111066)

Berita acara ini dibuat karena adanya sesi pertanyaan dalam presentasi yang kami
bawakan, dengan tiga pertanyaan yang diajukan oleh hadirin untuk kelompok penyaji.
Pertanyaan itu meliputi :

 Pertanyaan Pertama:
Nama : Laurensi Br Kaban
Nim : 1213111018
Pertanyaan : Siapakah tokoh yang pertama kali mempelopori bahasa Indonesia?
 Pertanyaan Kedua:
Nama : Lendy Annisa Aulia
NIM : 121311111
Bagaimanakah perkembangan bahasa Indonesia saat ini, terutama di kalangan
generasi milenial?
 Pertanyaan Ketiga:
Nama : Maharani Puspasari
NIM : 1212411051
Pertanyaan : Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia sebagai alat
perhubungan antarbudaya dan antardaerah!

Jawaban yang diberikan penyaji:


 Pertanyaan Pertama dijawab oleh:
Nama: Martin Munthe
Nim: 1212411007
Jawaban: Mohamab Tabrani Soerjowitjirto

Kelahiran bahasa Indonesia


Peran penting Tabrani terkait kelahiran bahasa Indonesia adalah saat diadakan
Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada 30 April - 2 Mei 1926 di Loge Ster in Het
Oosten (Loji Bintang Timur), Batavia. Sekarang di sekitar Jalan Budi Utomo, Jakarta.
Sebagai pemakarsa, Tabrani yang mewakili Jong Java ditunjuk sebagai ketua panitia
dengan Djamaludin Adinegoro, wakil Jong Sumatranen Bond sebagai sekretaris
Panita. Sebagai ketua panitia, Tabrani membuka kongres tersebut. Sambutan
menekankan pentingnya bahasa persatuan untuk mengutarakan kebudayaan masa
depan Indonesia. Salah satu bahasa yang memiliki modal menjadi bahasa persatuan
adalah bahasa Melayu.
 Pertanyaan Kedua dijawab oleh:
Nama:Neysa Afifah Lubis
Nim: 1213111005
Jawaban:
seperti yang kita ketahui sekarang adalah era Globalisasi ini menyebabkan masuknya
bahasa asing dan
bahasa pergaulan yang digunakan masyarakat Indonesia saat ini. Tentu hal ini
menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat lebih
memilih menggunakan bahasa pergaulan sebagai alat komunikasi sehari-hari.
Dengan demikian lambat laun, penggunaan bahasa baku menjadi berkurang.
Untuk itu, kita sebagai masyarakat Indonesia, wajib melestarikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Cara yang dapat kita lakukan utk melestarikan
bahasa Indonesia yang baik dan benar diantaranya :
1. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam sehari-hari, dan
menggunakan bahasa asing SBG bahasa penghantar atau digunakan sebagai skill kita
dlm menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.
Pelajar, mahasiswa dan juga seluruh warga negara Indonesia harus bisa membedakan
mana pengaruh positif dan mana pengaruh negatif terhadap perkembangan bahasa
Indonesia dari adanya bahasa Asing. Dengan mengetahui pengaruh positif inilah
mahasiswa dan kalangan yang lainnya dapat membantu bangsa Indonesia untuk
mempertahankan bahasa Indonesia dan mampu bertahan dari pengaruh negatif bahasa
asing.
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pendidikan formal
atau membuat karya ilmiah
3. Mengembangkan kosa kata dalam bahasan Indonesia.
4. Mempelajari ejaan dan bahasa baru dengan baik dan benar.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, akan muncul juga berbagai
istilah Bahasa Indonesia yang baru. Apalagi dengan bantuan media sosial, hal yang
terlihat biasa saja bisa menjadi viral. Mager, julid, ambyar, yang biasanya dilontarkan
oleh anak muda Indonesia, telah terdaftar di KBBI saat ini.

Tetap update dengan istilah-istilah yang baru terdengar ini juga salah satu upaya
untuk membudayakan bahasa. kosa kata yang baru tetap akan muncul kedepannya
seiring berjalannya waktu. Tertinggal dengan tren bisa menjadi salah satu penyebab
kita ketinggalan informasi.

Kesimpulan nya adalah :


Jadikanlah bahasa Indonesia menjadi bahasa utama kita dalam kegiatan formal Dan
bahasa persatuan kita sebagai masyarakat Indonesia, dan jadikanlah bahasa asing
sebagai bahasa penghantar dan menambah skill agar TDK tertinggal pd era
globalisasi.
Tingkatkan rasa kebanggaan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan Pelajari
kosa kata baku, ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia, dan menjadikan b.indo
sebagai bahasa sehari-hari.
 Pertanyaan Ketiga dijawab oleh:
Nama: Monika s oktavia damanik

Nim :1212411004

Jawaban:

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah
bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan
bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan
kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan
nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

Anda mungkin juga menyukai