Anda di halaman 1dari 9

PSAK 72

STUDI KASUS PT. SALIM IVOMAS PRATAMA TBK


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN ASURANSI

KP A
KELOMPOK 1

M. Imaduddin Luthfi P.W / 130317289


Yenitha Santoso / 130318153

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMI


UNIVERSITAS SURABAYA
2022
PSAK 72
PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

PENYAJIAN

Entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau
liabilitas kontrak, bergantung pada hubungan antara pelaksanaan entitas dan pembayaran
pelanggan. Liabilitas kontrak adalah kewajiban entitas untuk mengalihkan barang atau jasa
kepada pelanggan di mana entitas telah menerima imbalan dari pelanggan tersebut. Aset kontrak
adalah hak imbalan entitas dalam pertukaran barang atau jasa yang dialihkan entitas kepada
pelanggan. Piutang adalah hak imbalan entitas yang tidak bersyarat.

PENGUNGKAPAN
Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi yang
cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan
ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang
seluruh hal berikut:
a. kontrak dengan pelanggan
b. pertimbangan signifikan, dan perubahan dalam pertimbangan

Saldo Kontrak
Entitas mengungkapkan informasi untuk memahami hubungan pengungkapan
pendapatan dan informasi pendapatan:
a. saldo awal dan akhir dari piutang, aset kontrak dan liabilitas kontrak
b. pendapatan yang diakui dalam periode pelaporan
c. pendapatan yang diakui dalam periode pelaporan dari kewajiban pelaksanaan yang
dipenuhi pada periode sebelumnya

Kewajiban Pelaksanaan
Entitas mengungkapkan informasi tentang kewajiban pelaksanaannya dalam kontrak
dengan pelanggan, mencakup deskripsi dari seluruh hal berikut:
a. ketika entitas biasanya memenuhi kewajiban pelaksanaannya
b. syarat pembayaran signifikan
c. sifat barang atau jasa yang dijanjikan entitas untuk dialihkan, dengan menekankan
kewajiban pelaksanaan
d. kewajiban untuk retur, pengembalian dana dan kewajiban serupa lainnya
e. jenis garansi dan kewajiban terkait
Harga Transaksi yang Dialokasikan terhadap Sisa Kewajiban Pelaksanaan
Entitas mengungkapkan informasi berikut tentang sisa kewajiban pelaksanaan:
a. jumlah gabungan dari harga transaksi yang dialokasikan pada kewajiban pelaksanaan
yang tidak dipenuhi pada akhir periode pelaporan
b. penjelasan mengenai kapan entitas mengharapkan untuk mengakui sebagai pendapatan
jumlah
(i) dengan dasar kuantitatif menggunakan kisaran waktu yang paling sesuai selama sisa
periode kewajiban pelaksanaan
(ii) menggunakan informasi kualitatif

Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Pernyataan


Entitas mengungkapkan pertimbangan, dan perubahan dalam pertimbangan. Secara
khusus, entitas menjelaskan pertimbangan, dan perubahan pertimbangan yang digunakan untuk
menentukan kedua hal berikut:
a. waktu pemenuhan kewajiban pelaksanaan
b. harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan terhadap kewajiban pelaksanaan

Menentukan Waktu Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan


Entitas mengungkapkan informasi tentang metode, input dan asumsi yang digunakan
untuk seluruh hal berikut:
a. menentukan harga transaksi
b. menilai apakah estimasi atas imbalan variabel dibatasi
c. mengalokasikan harga transaksi
d. mengukur kewajiban untuk retur

Aset yang Diakui dari Biaya untuk Memperoleh atau Memenuhi Kontrak dengan
Pelanggan
Entitas mengungkapkan seluruh hal berikut:
a. saldo akhir aset yang diakui dari biaya yang terjadi untuk memperoleh atau memenuhi
kontrak dengan pelanggan
b. jumlah amortisasi dan rugi penurunan nilai yang diakui dalam periode pelaporan

PEDOMAN PENERAPAN
Pedomana penerapan disusun ke dalam kategori berikut:
a. Kewajiban pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu
Kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu jika salah satu kriteria berikut
terpenuhi:
1. Pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan
oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut.
2. Kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset.
3. Kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif bagi
entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas
kinerja yang telah diselesaikan sampai saat ini.
b. Metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan
secara penuh
Metode yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan entitas atas penyelesaian
kewajiban pelaksanaan secara penuh yang diselesaikan sepanjang waktu mencakup hal
berikut:
- Metode output
Mengakui pendapatan berdasarkan pengukuran langsung atas nilai barang atau
jasa yang dialihkan kepada pelanggan sampai saat ini secara relatif terhadap sisa
barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak.
- Metode input
Mengakui pendapatan berdasarkan usaha atau input entitas atas penyelesaian
kewajiban pelaksanaan.
c. Penjualan dengan hak retur
Dalam beberapa kontrak, entitas mengalihkan pengendalian atas produk kepada
pelanggan dan juga memberikan pelanggan hak retur produk dengan berbagai alasan dan
menerima kombinasi dari hal berikut:
- Pengembalian penuh atau sebagian atas imbalan yang dibayarkan
- Kredit yang dapat diperhitungkan terhadap jumlah terutang, atau yang akan
terutang, terhadap entitas
- Produk lain dalam pertukaran
d. Garansi
Adalah umum bagi entitas untuk memberikan garansi yang berkaitan dengan penjualan
produk. Sifat garansi dapat bervariasi secara signifikan antara industri dan kontrak
e. Imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen
Ketika pihak lain terlibat dalam penyediaan barang atau jasa kepada pelanggan, entitas
menggunakan apakah sifat janjinya merupakan kewajiban pelaksanaan untuk
menyediakan sendiri barang atau jasa tertentu atau mengatur barang atau jasa tersebut
disediakan oleh pihak lain.
f. Opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa
Untuk memperoleh barang atau jasa tambahan secara gratis atau dengan diskon muncul
dalam berbagai bentuk, termasuk insentif penjualan, hadiah kredit (poin) pelanggan, opsi
perpanjangan kontrak atau diskon lain atas barang atau jasa masa depan.
g. Hak pelanggan yang tidak dilaksanakan
Setelah menerima uang muka dari pelanggan, entitas mengakui liabilitas kontrak dalam
sejumlah uang muka atas kewajiban pelaksanaan untuk mengalihkan, atau siap
mengalihkan barang atau jasa di masa depan.
h. Biaya dibayar dimuka yang tidak dapat dikembalikan
Dalam beberapa kontrak, entitas membebani pelanggan fee dibayar di muka yang tidak
dapat dikembalikan pada atau mendekati awal kontrak.
i. Lisensi
Lisensi menetapkan hak pelanggan terhadap kekayaan intelektual entitas. Lisensi
kekayaan intelektual mencakup, tetapi tidak terbatas pada, lisensi atas hal berikut:
- Perangkat lunak dan teknologi
- Film, musik dan bentuk media dan hiburan lain
- Waralaba
- Paten, merek dagang dan hak cipta
j. Perjanjian pembelian kembali
Sifat dari janji entitas dalam memberikan lisensi adalah janji menyediakan akses atas
kekayaan intelektual entitas jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
- Kontrak masyarakat, atau pelanggan secara wajar mengharapkan bahwa entitas
akan melaksanakan aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi kekayaan
intelektual yang dimiliki pelanggan
- Hak yang diberikan oleh lisensi secara langsung mengekspos pelanggan atas
dampak positif atau negatif dari aktivitas entitas yang diidentifikasi
- Aktivitas tersebut tidak menghasilkan pengalihan barang atau jasa bagi pelanggan
selama aktivitas tersebut berlangsung
k. Pengaturan konsinyasi
Ketika entitas mengirimkan produk kepada pihak lain untuk penjualan kepada pelanggan
akhir, entitas mengevaluasi apakah pihak lain memiliki pengendalian atas produk pada
waktu tertentu
l. Pengaturan bill and hold
Kontrak dimana entitas menagih pelanggan untuk suatu produk tetapi entitas
mempertahankan kepemilikan fisik produk hingga produk tersebut dialihkan kepada
pelanggan pada waktu tertentu di masa depan
m. Penerimaan pelanggan
Penerima pelanggan atas suatu aset mengindikasikan bahwa pelanggan memperoleh
pengendalian atas aset
n. Pengungkapan pemisahan pendapatan
Entitas untuk memisahkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan ke dalam kategori
yang menggambarkan bagaimana sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan
dan arus kas dipengaruhi oleh faktor ekonomi.
STUDI KASUS PT. SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

2.1 Gambaran perusahaan


Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas Pratama tanggal
12 Agustus 1992. Induk usaha dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses Makmur
Tbk (INDF) dan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), Singapura. Dimana INDF dan
IndoAgri masing-masing memiliki 6,4% dan 72,00% saham yang ditempatkan dan disetor penuh
SIMP, sedangkan 60,5% saham IndoAgri secara tidak langsung dimiliki oleh INDF, jadi
kepemilikan Indofood secara efektif di SIMP adalah sebesar 52,00%. Adapun induk usaha
terakhir dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong
Kong.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIMP dan
Entitas-entitas Anak adalah produsen minyak dan lemak nabati serta produk turunannya yang
terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup pemuliaan benih kelapa sawit,
mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, produksi dan penyulingan minyak kelapa
sawit mentah dan minyak kelapa mentah, pengelolaan dan pemeliharaan perkebunan karet serta
proses pemasaran dan penjualan produk akhir terkait. Kelompok Usaha juga mengelola dan
memelihara perkebunan tebu terpadu, kakao, kelapa dan teh, serta memproses, memasarkan dan
menjual hasil-hasil perkebunan tersebut. Merek-merek utama yang dimiliki SIMP, antara lain:
untuk minyak goreng (Bimoli, Happy Salad Oil, Delima dan Mahakam) dan margarin & lemak
nabati (Simas, Palmia, Simas Palmia, Amanda dan Malinda).

VISI
Menjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi salah satu grup kelas
dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agricultural
MISI

1. Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui hasil produksi yang tinggi dan
operasional yang efektif dan efisien
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi secara
berkesinambungan
3. Dapat melebihi harapan konsumen dengan memastikan standar kualitas tertinggi
4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala aspek pengelolaan
usahanya, termasuk praktik praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga
lingkungan hidup dan sosial
5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara berkesinambungan

Dibawah ini adalah pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang disajikan dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian:
Pada pernyataan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) no 2 bagian V ini sesuai dengan
PSAK 72, dimana pendapatan dari kontrak dengan pelanggan diakui ketika pengendalian atas
barang, terutama minyak goreng dan margarin bermerek, MKS, inti sawit, minyak inti sawit,
gula, karet, dan produk terkait yang lainnya dialihkan kepada pelanggan pada suatu jumlah yang
mencerminkan imbalan yang diharapkan Kelompok Usaha sebagai imbalan atas barang tersebut.
Pernyataan itu sesuai dengan PSAK 72 paragraf 31 mengenai Pemenuhan Kewajiban
Pelaksanaan, yaitu, “Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas memenuhi
kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada
pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalian atas aset
tersebut.”
PENUTUP

Rangkuman

Salim Ivomas Pratama Tbk didirikan dengan nama PT Ivomas Pratama tanggal 12
Agustus 1992. Induk usaha dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses Makmur
Tbk dan Indofood Agri Resources Ltd. , Singapura. Dimana INDF dan IndoAgri masing-masing
memiliki 6,4% dan 72,00% saham yang ditempatkan dan disetor penuh SIMP, sedangkan 60,5%
saham IndoAgri secara tidak langsung dimiliki oleh INDF, jadi kepemilikan Indofood secara
efektif di SIMP adalah sebesar 52,00%. Adapun induk usaha terakhir dari Salim Ivomas Pratama
Tbk adalah First Pacific Company Limited , Hong Kong. Pada pernyataan Catatan atas Laporan
Keuangan no 2 bagian V ini sesuai dengan PSAK 72, dimana pendapatan dari kontrak dengan
pelanggan diakui ketika pengendalian atas barang, terutama minyak goreng dan margarin
bermerek, MKS, inti sawit, minyak inti sawit, gula, karet, dan produk terkait yang lainnya
dialihkan kepada pelanggan pada suatu jumlah yang mencerminkan imbalan yang diharapkan
Kelompok Usaha sebagai imbalan atas barang tersebut.
Daftar Pustaka

Bursa Efek Indonesia (2022). Laporan Keuangan dan Tahunan. Retrieved from Idx.co.id:
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (2022). Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia
PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (2022). Profil Perusahaan. Retrieved from PT Salim Ivomas
Pratama Tbk:https://www.simp.co.id/

Anda mungkin juga menyukai