Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROFESI KEGURUAN
“Profesi Kependidikan di Bidang Layanan Intruksional”

Di Susun Oleh :

Kelompok 1

1. Asti Rey Mina Jaya 1913042031


2. Abdillah Mushawwir An Nur 200105501013
3. Elsa Aisyah 200105500007
4. Nurhidayah Jufri 200105502003
5. Nurjannah 200105501015
6. St Aninun Nasyrah Utami Ansar 1913041009

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyalesaikan tugas kelompok kami yang berjudul :”Profsi
Kependidikan di Bidang Layanan Instruksional”. Sebagai manusia kami mempunyai
banyak kesalahan oleh karena itu kami minta kesediaan ibu/ bapak dosen untuk
membantu kami memperbaiki semua kesalahan dan kekeliruan dalam makalah ini
demi kesempurnaan makalah kami.
Harapan kami, semoga makalah kami ini biasa manjadi contoh bagi teman-
teman, dan bagi orang lain yang membacanya, Kami menyadari dalam tugas kami ini
banyak sekali kekurangan dalam penulisan, dan penyusunan kalimat-perkalimat. Jika
ada kalimat atau kata-kata yang menyimpang dalam makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan sistem pembelajaran (instruksional) merupakan salah satu
bentuk pembaharuan sistem instruksional yang banyak dilakukan dalam rangka
pembaharuan sistem pendidikan, dengan maksud agar sistem tersebut dapat lebih
serasi dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, serasi pula dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama meningkatkan produktivitas dan
efisiensi proses pembelajaran. Namun demikian, pendekatan yang sistematis dalam
kegiatan instruksional ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, dan dengan
sebutan yang berbeda-beda pula. Sebutan itu di antaranya adalah: pengembangan
instruksional desain instruksional,  pengembangan sistem instruksional, pengembangan
program instruksional, pengembangan produk instruksional, pengembangan organisasi,
dan pengembangan kemampuan mengajar.
Tetapi istilah populer yang lazim digunakan adalah “pengembangan instruksional
(pembelajaran). Dalam Pengajaran, terdapat dua aktivitas yang dilakukan di dalamnya,
yaitu aktivitas belajar dan aktivitas mengajar. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang
dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru. sedangkan mengajar
yaitu aktivitas seorang siswa untuk memberikan informasi kepada siswa tentang pokok
bahasan yang harus dipahami oleh siswa.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tergantung pada beberapa komponen
yang ada di dalamnya. baik itu guru, siswa maupun sistem yang terdapat dalam
pembelajaran itu sendiri. Jika ditinjau dari segi guru, akan sangat menentukan  jika
guru memiliki kemampuan dalam mengembangkan strategi yang akan digunakan untuk
menyampaikan suatu materi pembelajaran. Jika melihat, aktivitas pengajaran bukanlah
sesederhana seperti apa yang dilihat, karena keberhasilan suatu pendidikan siswa
tergantung pada proses pengajaran. sehingga pengajaran sangat penting karena
berkaitan dengan upaya mengubah, mengembangkan dan mendewasakan insan didik.
Aktivitas pengajaran yang dikelola secara terprogram, teratur, dan mengikuti
prinsip- prinsip pegelolaan serta kaidah-kaidah pengajaran yang baik merupakan
tuntutan yang semestinya terhadap pelaksanaan pengajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan kependidikan dibidang layanan instruksional ?
2. Apa saja landasan, primsip dan peran profesi kependidikan dibidang layanan
instruksional ?
3. Apa yang dimaksud kompetensi pedagogik kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional ?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian kependidikan dibidang layanan instrksional.
2. Mengetahui Landasan, Prinsip dan Peran Profesi dibidang Layanan
Instruksional.
3. Mengetahui apa yang dimaksud Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, dan
Kompetensi Profesional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kependidikan dibidang Layanan Instruksional
Kependidikan dibidang Layanan Instruksional adalah Penyelenggaraan proses
belajar mengajar yang menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi yang di
ajarkan s materi bidang studi yang di ajarkan serta wawasan serta wawasan yang berhubungan
dengan materi itu, ang berhubungan dengan materi itu, kemampuan mengemas materi sesuai
dengan latar perkembangan tujuan pendidikan serta menyajikan materi dengan menggunakan
kreatifitas. Layanan intruksional terbagi menjadi 4 yaitu :
1. Peran Guru dalam Pengembangan Proses pembelajaran merupakan proses inkuiri dan
reflektif, yang menekankan  pentingnya  pentingnya pengalaman pengalaman dan
penghayatan penghayatan guru terhadap terhadap proses itu. Rancangan  pembelajaran
pembelajaran harus dikembangkan dikembangkan atas dasar tujuan-tujuan tujuan-tujuan
instruksional instruksional yang  berorientasi  berorientasi kepada perkembangan
perkembangan siswa. Perkembangan Perkembangan adalah tujuan pembelajaran.
pembelajaran. Rancangan pembelajaran baik rancangan jangka pendek maupun jangka
panjang mencakup mencakup komponen-kompon komponen-komponen: (a) Analisis
kurikulum, (b) tujuan instruksional, (c) rencana kegiatan, (d) rencana evaluasi.
2. Peran Guru dalam Pelaksanaan dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Pembelajaran dan
Manajemen Manajemen Kelas Pembelajaran yang efektif terwujud dalam perubahan
perilaku peserta didik baik sebagai dampak instruksional maupun dampak pengiring.
Proses pembelajaran  berlangsung  berlangsung dalam suatu adengan adengan yang perlu
ditata dan dikelola menjadi suatu lingkungan atau kondisi belajar yang kondusif.
a) Pendekatan pluralistik dalam manajemen kelas memadukan berbagai  pendekatan,
pendekatan, dan memandang memandang manajemen manajemen kelas sebagai
sebagai seperangkat seperangkat kegiatan kegiatan untuk mengembangkan dan
memelihara lingkungan belajar yang efektif.
b) Masalah pengajaran dan manajemen kelas adalah dua hal yang dapat dibedakan tetapi
sulit dipisahkan. Keduanya saling terkait; manajemen kelas merupakan  prasyarat
bagi berlangsungnya proses pembelajaran yang efektif.
c) Lingkungan belajar dikembangkan dan dipelihara dengan memperhatikan faktor
keragaman dan perkembangan peserta didik. Manajemen kelas dikembangkan
melalui tahap-tahap: perumusan kondisi ideal, analisis kesenjangan, pemilihan
strategi, dan penilaian efektivitas strategi.
d) Penataan lingkungan fisik kelas merupakan unsur penting dalam manajemen kelas
karena memberikan pengaruh kepada perilaku guru dan peserta didik
4. Peran Guru dalam Evaluasi Pembelajaran Evaluasi adalah proses memperoleh informasi
untuk membentuk judgment dalam  pengambilan keputusan. Informasi  pengambilan
keputusan. Informasi yang diperlukan u yang diperlukan untuk kepentingan evaluasi
dijaring ntuk kepentingan evaluasi dijaring dengan teknik-teknik inkuiri, observasi,
analisis, tes. Pemilihan teknik yang digunakan didasarkan atas jenis informasi yang harus
diungkap sehingga dalam suatu evaluasi bisa digunakan berbagai teknik sekaligus.
Pengolahan hasil pengukuran atas hasil belajar dimaksudkan untuk mengevaluasi proses
dan hasil belajar.
5. Peran Guru dalam Memahami Perkembangan Siswa sebagai Dasar Pembelajaran Selagi
pembelajaran merupakan proses pengembangan pribadi siswa maka  perkembangan
perkembangan siswa harus menjadi menjadi dasar bagi pembelajaran. pembelajaran.
Aspek-aspek Aspek-aspek  perkembangan  perkembangan siswa yang mencakup
mencakup perkembangan perkembangan fisik dan motorik, motorik, kognitif, kognitif,
pribadi,  pribadi, dan sosial mempunyai mempunyai implikasi implikasi penting penting
bagi proses pembelajaran. pembelajaran. Implikasi Implikasi itu menyangkut
pengembangan isi dan strategi pembelajaran, dan kerja sama sekolah dengan orang tua.

B. Landasan, Prinsip dan Peran Profesi dibidang Layanan Instruksional.


1. Landasan dibidang layanan instruksional
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan ahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan. Menurut  Finch & Crunkilton, Crunkilton, (1992: 220)  Menyatakan
Menyatakan bahwa kompetensi kompetensi meliputi meliputi tugas, keterampilan, sikap, nilai,
apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan hidup. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa kompetensi merupakan  perpaduan antara  perpaduan antara pengetahuan,
pengetahuan, kemampuan, dan kemampuan, dan penerapan dalam penerapan dalam
melaksanakan melaksanakan tugas di lapangan kerja.
2. Prinsip dibidang layanan instruksional
Dalam pembelajaran sebagai guru yang professional harus menanaman pada dirinya  bawa,
dalam melakukan melakukan pembelajaran pembelajaran harus terkontrol terkontrol dengan baik
sehingga sehingga dapan membuat perubahan di kelas maupun pada siswa-siswinya
3. Peran profesi dibidang layanan instruksional
  As instructor : Guru bertugas bertugas memberikan peng memberikan pengajaran di ajaran di
dalam sekolah (kelas). sekolah (kelas).
  As counselor : Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu
menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, dan
menyesuaikan diri mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
lingkungannya.
  As leader : Guru mengadakan supefisi atas keiatan belajar murid, mengadakan menajemen
kelas, mengadakan manajemen belajar sebaik baiknya, mengatur disiplin kelas secara
demoktaris.
  As scientist scientist : Guru menyampaikan pengetahuan kepada murid dan berkewajiban
mengembangkan pengetahuan itu dan terus memupuk pengetahuan yang telah dimilikinya.
  As person : Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang di senangi oleh murid-
muridnya oleh orang tua dan masyarakat.
  As communicator  communicator   : Guru sebagai pelaksana menghubungkan sekolah dan
masyarakat.   As modernisasi : Guru memegang peranan sebagai pembaharu.
  As contruktor : Membantu berhasilnya rencana pembangun masyarakat.

C. Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan


Kompetensi Profesional
Ada pun kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik/ guru dalam belajar dan
mengajar di sekolah, sebagai guru yang profesiolal harus memiliki kemampuan pada kompetensi
kompetensi sebagai berikut :
1. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara rinci setiap
subkompetensi dijabarkan menjadi indikator esensial sebagai berikut;
 Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial: memahami
peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, memahami
peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi
bekal ajar awal peserta didik. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial, memahami
landasan kependidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi
pembelajaran  pembelajaran berdasarkan berdasarkan karakteristik karakteristik peserta
peserta didik, kompetensi kompetensi yang ingin dicapai, dan materi atau bahan ajar,
serta menyusun rancangan pembelajaran  berdasarkan strategi yang dipilih.
 Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting)
pembelajaran  pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang ko dan melaksanakan
pembelajaran yang kondusif. ndusif.
 Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial:
merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil  belajar  belajar
secara berkesinambungan berkesinambungan dengan berbagai berbagai metode
menganalisis menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan
tingkat ketuntasan belajar (mastery (mastery learning), learning), dan memanfaatkan
memanfaatkan hasil penilaian penilaian pembelajaran pembelajaran untuk  perbaikan
kualitas program pembelajaran secara umum.
 Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya,
memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan  berbagai
berbagai potensi potensi akademik, akademik, dan memfasilitasi memfasilitasi peserta
peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
2. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta  peserta didik, dan berakhlak berakhlak mulia. Secara rinci subkompetensi
subkompetensi tersebut tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai
dengan sesuai dengan norma hukum norma hukum, bertindak sesuai bertindak sesuai
dengan no dengan norma social, ban rma social, bangga sebagai guru, dan memiliki
konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
 Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian
dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
 Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan
indikator esensial sebagai berikut:
 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik memiliki
indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga
kependidikan.
 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik
dan masyarakat sekitar.
5. Kompetensi professional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan
metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut memiliki indikator esensial
sebagai berikut: · Menguasai Menguasai substansi substansi keilmuan keilmuan yang
terkait terkait dengan bidang studi memiliki memiliki indikator indikator esensial:
memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep
dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami
hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan
dalam kehidupan sehari-hari. Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki
indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk
memperdalam  pengetahuan/materi bidang studi.
Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja guru. Oleh
karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan peserta didik secara
mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan
ajar dalam kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik yang meliputi
perencanaan dan  pelaksanaan  pelaksanaan pembelajaran, pembelajaran, evaluasi evaluasi
proses dan hasil belajar, belajar, serta tindak lanjut untuk  perbaikan dan pengayaan (d)
pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan. Guru yang memiliki
kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesi.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang menuntut guru untuk menguasai isi atau
materi bidang studi yang di ajarkan serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu,
kemampuan mengemas materi sesuai dengan latar perkembangan tujuan  pendidikan serta
menyajikan materi dengan mengg  pendidikan serta menyajikan materi dengan menggunakan
kreatifitas. kan kreatifitas. Ada pun kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
pendidik/ guru dalam belajar dan mengajar di sekolah, sebagai guru yang profesiolal harus
memiliki kemampuan pada kompetensi-kompetensi sebagai berikut : 1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional
2. Saran

Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/36453466/PROFESI_KEPENDIDIKAN
http://repository.ut.ac.id/4041/1/MKDK4005M1.pdf
https://www.slideshare.net/wahyusrisayekti/makalah-profesi-kependidikan-29879789
https://slideplayer.info/slide/17504927/

Anda mungkin juga menyukai