Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

PENILAIAN BERBASIS KELAS

DISUSUN OLEH :
CITRA ANDRIA PUTRI (206910543)
DEA MIRANDA ( 206010564)
HARLI NADIA JUFRI ( 206910031)
SHELA NOPRIANI (206910692)

DOSEN PENGAMPU :
SITI QURATUL AIN, S.Pd., M.Pd

KELAS 4 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallah


Huwataalla yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran di SD dengan Judul Penilaian Berbasis Kelas.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak bantuan
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna di
karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dan pendidikan.

Pekanbaru, 18 Maret 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 3
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 3
C. TUJUAN MASALAH ................................................................................................................ 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas ........................................................................................... 4
B. Tujuan dan Fungsi Penilaian Berbasis Kelas .............................................................................. 4
C. Objek Penilaian Berbasis Kelas ................................................................................................. 5
D. Domain dan Alat Penilaian Berbasis Kelas ................................................................................ 5
E. Prinsip-Prinsip dan Manfaat Hasil Penilaian Berbasis Kelas...................................................... 6
F. Jenis Penilaian Berbasis Kelas .................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………...………………………………………11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana
suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu
standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta
bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-
harapan yang ingin diperoleh.
Evaluasi merupakan suatu proses terus menerus sehingga dalam proses kegiatannya
dimungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan adanya suatu masalah. Dalam
mengevaluasi terlebih dahulu diadakan penilaian, oleh karena penilaian merupakan
salah satu bagian daripada kegiatan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar. Penilaian
adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. salah satu bentuk
penilaian yang telah dilakukan oleh guru dan dosen adalah bentuk Penilaian Berbasis
Kelas (PBK).
Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan
konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama
dan menilai diri sendiri. Karena itu, penilaian dilaksanakan dalam rangka Penilaian
Berbasis Kelas (PBK). Dikatakan PBK karena kegiatan penilaian.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian penilaian berbasis kelas?
2. Apa tujuan dan fungsi penilaian berbasis kelas?
3. Apa saja objek penilaian berbasis kelas?
4. Apa saja domain dan alat penilaian berbasis kelas?
5. Apa saja prinsip-prinsip dan manfaat hasil penilaian berbasis kelas?
6. Apa saja jenis penilaian berbasis kelas?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian penilaian berbasis kelas.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi penilaian berbasis kelas.
3. Untuk mengetahui objek penilaian berbasis kelas.
4. Untuk mengetahui domain dan alat penilaian berbasis kelas.
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dan manfaat hasil penilaian berbasis kelas.
6. Untuk mengetahui jenis penilaian berbasis kelas.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas


Penilaian Berbasis Kelas banyak dikemukakan oleh para ahli. Secara etimologis
kata “evaluasi” adalah suatu proses penentuan nilai, penentuan kekuatan dari sesuatu
atau seseorang yang sifatnya menyeluruh sehingga mutu dari sesuatu atau seseorang itu
dapat diketahui. Penilaian dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan,
memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatif keputusan.

• Menurut Dr. Sumarna Surapranata dan Dr. Muhammad Hatta


Penilaian Berbasis Kelas yaitu proses pengumpulan dan penggunaan informasi dan
hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat
pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian
belajar yang terdapat dalam kurikulum.

• Menurut Depdiknas
Penilaian Berbasis Kelas yaitu kegiatan pengumpulan informasi tentang proses
dan hasil belajar peserta didik untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang
ditetapkan. Penilaian berbasis kelas bersifat internal, yaitu hanya dilakukan oleh guru
yang bersangkutan. Penilaian tersebut merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajar
sebagai masukan bagi peningkatan mutu hasil belajar.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Penilaian Berbasis
Kelas merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran, untuk mengetahui tingkat kemampuan berfikir, minat, sikap dan
kepribadian peserta didik. Dalam pelaksanaannya penilaian berbasis kelas dilakukan
secara terpadu dengan proses pembelajaran. Penilaian berbasis kelas dapat berbentuk
tes tertulis, tes perbuatan, pemberian tugas, penilaian kinerja (performance
assessment), penilaian proyek, penilaian hasil kerja peserta didik (product assessment),
penilaian sikap dan penilaian portofolio.

B. Tujuan dan Fungsi Penilaian Berbasis Kelas


• Secara umum semua jenis penilaian berbasis kelas bertujuan untuk menilai hasil
belajar peserta didik di sekolah, mempertanggungjawabkan penyelenggaraan
pendidikan kepada masyarakat, dan mengetahui ketercapaian mutu pendidikan.
• Secara khusus penilaian berbasis kelas bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan
hasil belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan
balik/perbaikan proses pembelajaran, penentuan kenaikan kelas, dan memotivasi
belajar peserta didik dengan cara mengenal dan memahami diri serta merangsang
untuk melakukan usaha perbaikan.

4
• Penilaian berbasis Kelas berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
kenaikan kelas, umpan balik dalam perbaikan program pengajaran, alat pendorong
dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dan sebagai alat untuk peserta didik
melakukan evaluasi dan instrospeksi.

C. Objek Penilaian Berbasis Kelas


Sesuai dengan petunjuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang
dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, maka objek penilaian berbasis
kelas adalah sebagai berikut:

1. Penilaian kompetensi dasar mata pelajaran, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap


dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak setelah
peserta didik menyelesaikan suatu aspek mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian kompetensi rumpun pelajaran, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap,
nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang
seharusnya dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan rumpun pelajaran.
3. Penilaian kompetensi lintas kurikulum, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap,
nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang
mencakup kecakapan belajar sepanjang hayat dan kecakapan hidup yang harus
dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara berkesinambungan.
4. Penilaian kompetensi tamatan, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-
nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik
menyelesaikan jenjang tertentu.
5. Penilaian terhadap pencapaian keterampilan hidup. Kecakapan hidup yang dimiliki
peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar perlu dinilai sejauh mana
kesesuaiannya dengan kebutuhan mereka untuk dapat bertahan dan berkembang
dalam kehidupannya di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jenis-jenis
kecakapan hidup yang perlu dinilai, antara lain keterampilan diri, keterampilan
berfikir rasional, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan
vokasional.

D. Domain dan Alat Penilaian Berbasis Kelas


1. Domain Kognitif
a) Tingkatan hafalan, mencakup kemampuan menghafal verbal atau menghafal
paraphrase materi pelajaran berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
b) Tingkatan pemahaman, meliputi kemampuan membandingkan (menunjukkan
persamaan dan perbedaan), mengidentifikasi karakteristik, menggeneralisasi,
dan menyimpulkan.
c) Tingkatan aplikasi, meliputi kemampuan menerapkan rumus, dalil, atau prinsip
terhadap kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan.
d) Tingkatan analisis, meliputi kemampuan mengklasifikasi, menggolongkan,
memerinci, mengurai suatu objek.

5
e) Tingkatan sintesis, meliputi kemampuan memadukan berbagai unsure atau
komponen, menyusun, membentuk bangunan, mengarang, melukis,
menggambar, dan sebagainya.
f) Tingakatan evaluasi/ penilaian mencakup kemampuan menilai terhadap
objek studi dengan menggunakan kriteria tertentu.

Alat penilaian yang digunakan untuk mengukur domain kognitif adalah tes lisan
di kelas, tes tertulis, dan portofolio.

2. Domain Psikomotor
a) Tingakatan penguasaan gerakan awal berisis kemampuan peserta didik
dalam menggerakkan sebagian anggota badan.
b) Tingkatan gerakan semi rutin, meliputi kemampuan melakuakn atau
menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan.
c) Tingkatan gerakan rutin, berisi kemampuan melakukan gerakan secara
menyeluruh dengan sempurna dan sampai pada tingkatan otomatis.

Alat penilaian yang digunakan untuk mengukur domain psikomotor adalah tes
penampilan atau kinerja yang telah dikuasai oleh peserta didik, seperti tes paper
and pencil, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes petik kerja.

3. Domain Afektif
Berkenaan dengan ranah afektif ada dua hal yang harus dinilai, yaitu :

• Pertama, kompetensi afektif yang ingin dicapai dalam pembelajaran


meliputi tingkatan pemberian respon, apresiasi, penilaian dan internalisasi.
• Kedua, sikap dan minat peserta didik terhadap mata pelajaran dan proses
pembelajaran.

Alat penilaian yang digunakan untuk mengukur domain afektif adalah skala
likert, skala Thurstone, skala perbedaan semantik, skala Bogardus, dan skala
Chapin.

E. Prinsip-Prinsip dan Manfaat Hasil Penilaian Berbasis Kelas


• Prinsip-Prinsip Penilaian Berbasis Kelas
1. Valid (tepat). Dalam prinsip ini, alat ukur yang digunakan dalam penilaian
berbasis kelas harus betul-betul mengukur apa yang hendak diukur.
2. Mendidik. Di dalam penilaian berbasis kelas, guru harus dapat memberikan
penghargaan, motivasi dan upaya-upaya mendidik lainnya kepada peserta
didik yang berhasil serta membangkitkan semangat bagi peserta didik yang
kurang berhasil.
3. Berorientasi pada kompetensi. Semua pendekatan, model, teknik, bentuk,
dan format penilaian berbasis kelas harus diorientasikan pada kompetensi.

6
4. Adil dan objektif. Guru sebagai penilai tetap harus dituntut nberbuat adil
dan bersikap objektif terhadap semua peserta didik.
5. Terbuka. Sistem dan hasil penilaian berbasis kelas tidak boleh
disembunyikan atau dirahasiakan oleh guru.
6. Berkesinambungan. Penilaian berbasis kelas tidak hanya dilakukan pada
akhir kegiatan pembelajaran saja, tetapi harus dimulai dari awal sampai
akhir pembelajaran, terencana, bertahap, dan berkesinambungan.
7. Menyeluruh. Penilaian terhadap proses dan hasil belajar peserta didik harus
dilakukan secara menyeluruh, utuh dan tuntas, baik yang berkenaan dengan
domain kognitif, afektif namupun psikomotor.
8. Bermakna. Penilaian berbasis kelas harus memberikan makna kepada
berbagai pihak untuk melihat tingkat perkembangan penguasaan
kompetensi peserta didik sehingga hasil penilaian dapat ditindaklanjuti,
terutama bagi guru, orang tua, dan peserta didik.

• Manfaat Hasil Penilaian Berbasis Kelas


Penilaian berbasis kelas sangat bermanfaat bagi guru, orang tua, dan peserta
didik.

➢ Bagi guru, penilaian berbasis kelas bermanfaat untuk mengetahui kemajuan


dan hasil belajar peserta didik, mendiaknosis kesulitan belajar, memberikan
umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran, menentukan kenaikan
kelas, dan memotifasi peserta didik untuk belajar lebih baik.
➢ Bagi orang tua, penilaian berbasis kelas bermanfaat untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan anaknya, peringkat anaknya dikelas, memberikan
bimbingan, dan merangsang orang tua untuk menjalin komunikasi dengan
pihak sekolah dalam rangka perbaikan hasil belajar anaknya.
➢ Bagi peserta didik, penilaian berbasis kelas bermanfaat untuk memantau
hasil pencapaian kompetensi secara utuh, baik yang menyangkut aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan lainnya.

Pusat kurikulum Balitbang Depdiknas (2000) dalam dokumen “Kurikulum


Berbasis kompetensi” mengemukakan hasil penilaian berbasis kelas berguna
untuk:

1. Umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kemampuan dan


kekurangannya.
2. Memantau kemajuan dan mendiaknosis kemampuan belajar peserta didik.
3. Memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program
pembelajaran di kelas.
4. Memungkinkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditemukan
walaupun dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda.
5. Memberikan informasi yang lebih komunikatif kepada orang tua dan
masyarakat tentang efektifitas pendidikan.

7
F. Jenis Penilaian Berbasis Kelas
Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain:

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan alat penilaian berbasis kelas yang penyajian maupun
penggunaannya dalam bentuk tertulis. Tes tertulis dapat diberikan pada saat ulangan
harian dan ulangan umum. bentuk tes tertulis dapat berupa pilihan ganda,
menjodohkan, benar-salah, isian singkat, dan uraian (esay). Tes tertulis biasanya
sangat cocok untuk hampir semua kompetensi yang terdapat dalam kurikulum.

2. Tes Perbuatan
Tes perbuatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung yang
memungkinkan terjadinya praktek. Pengamatan dilakukan terhadap perilaku
peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Pemberian Tugas
Pelaksanaan pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Banyaknya tugas satu mata pelajaran diusahakan agar tidak memberatkan
peserta didik.
b) Jenis dan materi pemberian tugas harus didasarkan kepada tujuan pemberian
tugas yaitu untuk melatih peserta didik menerapkan atau menggunkan hasil
pembelajarannya dan memperkaya wawasan pengetahuannya
c) Diupayakan pemberian tugas dapat mengembangkan kreatifitas dan rasa
tanggung jawab serta kemandirian

4. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah penilaian berbasis kelas terhadap tugas yang harus
diselesaikan dalam waktu tertentu. Penilaian proyek dilakukan mulai dari
pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data.

5. Penilaian produk
Penilaian produk adalah penilaian berbasis kelas terhadap penguasaan keterampilan
peserta didik dalam membuat suatu produk (proses) dan penilaian kwalitas hasil
kerja peserta didik (produk) tertentu.

Pelaksanaan penilaian produk meliputi penilaian berbasis kelas terhadap tahapan-


tahapan sebagai berikut:
a) Tahap persiapan. Menilai keterampilan merencanakan, merancang, mengali,
atau mengembangkan ide.
b) Tahap produksi. Menilai kemampuan memilih dan menggunakan bahan, alat,
dan teknik kerja.
c) Tahap penilaian (Appraisal)

8
6. Penilaian Sikap
Penialaian sikap dalam berbagai mata pelajaran secara umum dapat dilakukan
berkaitan dengan berbagai objek, sikap antara lain:
a) Sikap terhadap mata pelajaran
b) Sikap terhadap guru mata pelajaran
c) Sikap terhadap proses pembelajaran
d) Sikap terhadap materi pembelajaran
e) Sikap berhubungan dengan nilai-nilai yang ingin di tanamkan dalam diri peserta
didik melalui materi tertentu.

Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan berbagai cara:


a) Observasi perilaku
b) Pertanyaan langsung
c) Laporan pribadi
d) Penggunaan skala sikap

7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan
karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil
selama proses pembelajaran dalam kurun waktu, digunakan oleh guru dan peserta
didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana
suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu
standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta
bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-
harapan yang ingin diperoleh
Penilaian Berbasis Kelas merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran, untuk mengetahui tingkat kemampuan berfikir, minat,
sikap dan kepribadian peserta didik.
Secara umum semua jenis penilaian berbasis kelas bertujuan untuk menilai hasil
belajar peserta didik di sekolah, mempertanggungjawabkan penyelenggaraan
pendidikan kepada masyarakat, dan mengetahui ketercapaian mutu pendidikan.
Secara khusus penilaian berbasis kelas bertujuan untuk mengetahui kemajuan
dan hasil belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan
balik/perbaikan proses pembelajaran, penentuan kenaikan kelas, dan memotivasi
belajar peserta didik dengan cara mengenal dan memahami diri serta merangsang untuk
melakukan usaha perbaikan.
Penilaian berbasis Kelas berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kenaikan kelas, umpan balik dalam perbaikan program pengajaran, alat
pendorong dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dan sebagai alat untuk
peserta didik melakukan evaluasi dan instrospeksi.

B. SARAN
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
kami, maka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar lagi, disarankan
kepada pembaca untuk membaca literatur-literatur yang telah dilampirkan pada daftar
pustaka.

10
DAFTAR PUSTAKA

e-jurnal.com.2016.PENGERTIAN PENILAIAN BERBASIS KELAS diakses pada tanggal 15


Maret 2022 dari https://www.e-jurnal.com/2014/02/pengertian-penilaian-berbasis-
kelas.html?m=1
Nur,E. (2018) PENILAIN BERBASIS KELAS.Vol -13-No 1
Baharun,H.(2016) PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DI MADRASAH.Vol-3-No-2

11

Anda mungkin juga menyukai