Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER

PESERTA LATSAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LIII

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI


BANTEN TAHUN 2022

KELOMPOK : I
NAMA ANGGOTA : 1. Khaerina Husna Nur Maulida, A.Md.Keb (Ketua)
2. Erlita Cahya Putri, A.Md.Kes
3. Arief Maulud Rachmansyah, A.Md.Kep
4. Yeni Isaroh, A.Md
5. Endah Wahyuni, A.Md.Keb
NAMA COACH : H. Endan Suwandana, ST, M.Sc, Ph.D
NAMA TUTOR : Drs. Agung Basuki, M.Pd

I. ANALISIS ISU APKL


A. Rendahnya Kesadaran Masyarakat Untuk Melakukan Vaksinasi Booster
Di Kabupaten Serang
B. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menerapkan Prokes Di Kabupaten
Serang
C. Banyaknya Bangunan Liar di Bantaran Sungai Kalimati Kabupaten Serang
D. Banyaknya Antrian Pasien yang Belum terlayani di Pendaftaran Rawat
Jalan RSDP
E. Maraknya Calo untuk Pendaftaran Rawat Inap di lingkungan RSDP

NO ISU/MASALAH A P K L TOTAL RANKING


NILAI
1 Rendahnya Kesadaran Masyarakat 5 5 5 5 20 I
Untuk Melakukan Vaksinasi Booster
Di Kabupaten Serang
2 Kurangnya Kesadaran Masyarakat 4 4 5 4 17 II
Menerapkan Prokes Di Kabupaten
Serang
3 Banyaknya Bangunan Liar di 4 4 4 3 15 IV
Bantaran Sungai Kalimati Kabupaten
Serang
4 Banyaknya Antrian Pasien yang 5 4 5 3 17 III
Belum terlayani di Pendaftaran
Rawat Jalan RSDP
5 Maraknya Calo untuk Pendaftaran 2 2 2 1 7 V
Rawat Inap di lingkungan RSDP

II. ANALISIS FISH BONE

Milieu/Mother Material Machine


Nature

Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang Terbatasnya akses
Efek samping
pentingnya vaksinasi transportasi di
setelah
booster vaksinasi masyarakat

Rendahnya
Kesadaran
Masyarakat
Untuk
Melakukan
Vaksinasi
Jarak yang jauh Booster Di
Kurangnya ke lokasi Kabupaten
Cakupan Vaksinasi penyuluhan oleh vaksinasi Serang
Booster terbanyak petugas kesehatan
hanya di daerah yang tentang vaksinasi
dekat dengan faskes booster

Measurement Man Power Metode


III. ANALISIS USG
NO PENYEBAB ISU U S G TOTAL RANKING
UTAMA NILAI
1 Kurangnya kesadaran 5 5 5 15 I
masyarakat tentang
pentingnya vaksinasi
booster
2 Efek samping setelah 4 3 4 11 II
vaksinasi
3 Terbatasnya akses 3 3 2 8 IV
transportasi di
masyarakat
4 Cakupan Vaksinasi 3 3 2 8 V
Booster terbanyak
hanya di daerah yang
dekat dengan faskes
5 Kurangnya penyuluhan 4 3 3 10 III
oleh petugas kesehatan
tentang vaksinasi
booster
6 Jarak yang jauh ke 2 2 2 6 VI
lokasi vaksinasi

IV. GAGASAN/ IDE KREATIF UNTUK SOLUSI PENYEBAB MASALAH


UTAMA YANG PALING DOMINAN

1. Menyebarkan Informasi Tentang Vaksinasi Booster Melalui Media


Online Dan Offline
Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang
mendapat vaksinasi primer dosis Lengkap yang ditujukan untuk
mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa
perlindungan. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan yang
dipublikasikan di laman Dashboard Vaksin, capaian vaksin booster ada di
13,10 persen per tanggal 11/04/2022.
Penyebaran informasi tentang vaksinasi booster dapat diakses
melalui media online dan offline. Media online yang digunakan adalah
melalui status whatsapp, broadcast whatsapp, dan media sosial lainnya.
Sedangkan untuk media offline dapat diimplementasikan dengan cara
komunikasi antar masyarakat (mulut ke mulut).
Kelebihan/keunggulan dari ide ini adalah informasinya dapat
tersampaikan dengan mudah dan cepat.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk penerapan dari media
online yaitu menyebarkan informasi tentang vaksinasi booster oleh
petugas kesehatan di media sosial dan komunikasi antar masyarakat.

2. Melakukan Penyuluhan Tentang Vaksinasi Booster Dengan Media


Power Point
Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik sesuatu kepada
individu ataupun kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi
dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup
yang seharusnya.
Kelebihan/keunggulan dari ide ini adalah dapat tersampaikan
dengan lengkap dan media power point lebih mudah dibuat, serta
visualisasinya lebih jelas. Peserta penyuluhan juga dapat berinteraksi
langsung dengan penyuluh.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1) membuat power
point tentang materi vaksinasi booster. 2) menyiapkan sarana dan
prasarana untuk penyuluhan. 3) membuat janji dengan staff desa dan
menginstruksikan kepada warganya untuk datang ke lokasi penyuluhan. 4)
mendatangi lokasi dan melakukan penyuluhan

3. Melakukan Pelayanan Jemput Bola Ke Setiap Desa


Pelayanan jemput bola adalah pelayanan yang dilakukan oleh tim
jemput bola dengan cara berkeliling ke lokasi-lokasi seperti kecamatan,
desa, dan lapas, dan lokasi strategis lainnya.
Kelebihan/keunggulan dari ide ini adalah memudahkan
masyarakat untuk melakukan vaksinasi tanpa pergi ke faskes.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1) membuat
pengumuman akan dilakukan vaksinasi booster. 2) menyiapkan sarana dan
prasarana untuk vaksinasi. 3) membuat janji dengan staff desa dan
menginstruksikan kepada warganya untuk datang ke lokasi vaksinasi. 4)
mendatangi lokasi dan melakukan vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai