Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM
ISPA

DISUSUN OLEH :

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM ISPA

KHAERINA HUSNA NUR MAULIDA,A.MD.KEB

NIP. 199707162020122011

MENGETAHUI,

KEPALA PUSKESMAS CINANGKA

Opo Suryana,
SKM
NIP.1967010919890
11002

UPT PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA


TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ
saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis,
rhinitis, laringitis, faringitis.
Pneumonia adalah penyakit infeksi menular yang merupakan penyebab utama kematian
kepada balita di dunia.Data WHO tahun 2005 menyatakan bahwa proporsi kematian balita karena
saluran pernafasan didunia sebesar 19-25%. Di Indonesia berdasarkan RISKESDAS tahun 2018 angka
kematian pneumonia pada balita sebesar 0,08% angka kematian pada bayi sebesar 0,16 % pada
kelompok anak 1-4 tahun 0,05 %, Pneumonia adalah penyebab kematian kedua pada balita
setelah diare. Sehinggadiperlukan upaya pengendalian penyakit pneumonia yang konprehensif,
inovatif, dan terpadu.
Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit ISPA (P2ISPA) merupakan hal yang
sangat penting karena penyakit ini mudah menular dan dapat menyebabkan kematian. Menurut
WHO tahun 2012, sebesar 78% balita yang berkunjung kepelayanan kesehatan adalah akibat
ISPA.Hal-hal yang bisa terjadi antara lain perdarahan paru-paru, gagal napas akut (acute respiratory
distress syndrome/ARDS), hingga kematian, sebelum hal ini terjadi maka diperlukan upaya
pencegahan penularan ISPA (InfeksiSaluranPernafasanAkut) dan Perawatannya pada Balita di
Rumah.
Tujuan pembangunan Milenium (MDG) ke 4 mengurangi angka kematian anak hanya dapat
dicapai melalui upaya-upaya intensif dan focus pada penyebab kematian anak yaitu salah
satunya pneumonia.

B. Tujuan Umum
1. Tujuan Umum
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akiba tinfeksi saluran pernafasan akut,
terutama pneumonia pada Balita khususnya di UPT Puskesmas Cinangka.

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hasil kegiatan program
b. Mengetahui permasalahan dalam pelaksanaan program
c. Mengetahui upaya langkah tindak lanjut dalam mengatasi masalah
C. Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi – materi yang tertera pada laporan ini
dikelompokan menjadi beberapa sub bab dengab sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan sistematika penulisan

BAB II ANALISA SITUASI

Bab ini berisi tentang data umum dan data khusus

BAB III PENCAPAIAN PROGRAM

Berisi tentang hasil kegiatan dan hambatan dalam pencapaian program

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa pencapaian program dan
analisa pemecahan masalah yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

LAMPIRAN
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Data Umum
Wilayah Kecamatan Cinangka terdiri dari 14 Desa, yaitu :
1. Desa Cinangka
2. Desa Bantar Waru
3. Desa Pasauran
4. Desa Bulakan
5. Desa Karang Suraga
6. Desa Umbul Tanjung
7. Desa Kubang Baros
8. Desa Rancasanggal
9. Desa Cikolelet
10. Desa Sindanglaya
11. Desa Kamasan
12. Desa Bantar wangi
13. Desa Mekarsari
14. Desa Baros Jaya

Batas wilayah Kecamatan Cinangka sebagai berikut :


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Anyer
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padarincang
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Pandeglang
 Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda
B. Data Khusus
1. Sasaran dan Target Program ISPA

Target

Nama Desa /
No Jumlah Penduduk Perkiraan
Kelurahan
Usia Balita (10% Pneumonia
penduduk) Balita

Cinangka 549 23
1
Bantar waru 412 17
2
Pasauran 276 11
3
Bulakan 404 17
4
Karang suraga 622 26
5
Umbul Tanjung 402 17
6
Kubang Baros 405 17
7
Ranca Sanggal 329 14
8
Cikolelet 448 18
9
Sindanglaya 518 21
10
Kamasan 723 30
11
Bantar wangi 204 8
12
Mekarsari 274 11
13
Baros jaya 110 5
14
5.677 234
Total

2. Sasaran dan Target Program Hepatitis


Semua Balita penderita Pneumonia yang berada di wilayah kecamatan cinangka dapat terlacak
atau terjaring, target 100%.
BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM

A. Grafik Cakupan Pneumonia

70
63
60

50 50

40
37
30

20 21

10
8
6 5 5 5 6 5
3
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus Pneumonia pada Balita di Puskesmas Cinangka mengalami
peningkatan tiap bulannya, dan paling tinggi terdapat di bulan November yaitu sebanyak 63 kasus.

PENEMUAN BALITA PNEUMONIA BERDASARKAN DESA


250 234
214
200

150

100

50 30
1523 1817 1111 1217 1826 1717 1617 1714 1918 2021 18 12 8 1011 11 5
0
ka ar
u an ka
n g a ng ro
s al le
t
ay
a an gi ri
ay
a as
ng ur ra ju gg le gl as an sa j
a w a la su n Ba an ko ar os es
m
Ci
n ar Pa
s Bu lT
a
ng S Ci an Ka
m rw ek
ar sk
nt ng ba a in
d
nt
a M
a ra bu nc S B Pu
B a u
Ra Ba
K Um K

Capaian Perkiraan Pneumonia Balita

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus Pneumonia pada Balita di Puskesmas Cinangka paling tinggi
terdapat di desa kamasan yaitu sebanyak 20 kasus. Sedangkan Kasus paling rendah terdapat di desa Mekarsari
yaitu sebanyak 10 kasus.
CAPAIAN PENEMUAN BALITA PNEUMONIA TAHUN 2022
300.00

250.00 243.60

200.00

150.00 142.71
125.49
105.96 102.54 103.03
96.77 95.79 93.64 88.49 91.50
100.00
66.28 72.09 70.22
60.47
50.00

0.00
ka ar
u an ka
n g a ng ro
s al le
t
ay
a an gi ar
i ya as
ng w ur la ra nju Ba gg le gl as an rs ja m
na r s a
Bu su a an ko an m rw ek
a
ro
s e s
Ci nt
a Pa ng lT ng S Ci Ka a sk
bu ba ca in
d
nt M Ba Pu
Ba ra u an S Ba
Ka Um K R

Capaian Capaian

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian penemuan kasus Pneumonia pada Balita di Puskesmas
Cinangka telah mencapai target yaitu dengan persentase 91,50 % dari target puskesmas yaitu 100%

B. Analisa masalah
Program ISPA
Belum semua Balita terjaring dalan penemuan kasus Pneumonia pada Balita

C. Tindak Lanjut
Program Diare
1. Pembinaan kader untuk penjaringan kasus Pneumonia yang tidak berobat
2. Sosialisasi Tatalaksana Pneumonia pada Petugas Kesehatan
3. Pelacakan kasus pneumonia pada balita atau kunjungan rumah pada Balita pneumonia
4. Malakukan koordinasi dengan praktek swasta dalam penjaringan kasus Pneumonia
BAB IV

Penutup

1. Kesimpulan
Pencapaian program ISPA khususnya Pneumonia di UPT Puskesmas Cinangka tahun 2022
sudah mencapai target meskipun tidak 100%. Kasus Pneumonia pada Balita di Puskesmas Cinangka
mengalami peningkatan tiap bulannya, dan paling tinggi terdapat di bulan November yaitu sebanyak 63 kasus.
, sedangkan kasus Pneumonia pada Balita paling tinggi terdapat di desa kamasan yaitu sebanyak 20
kasus. Sedangkan Kasus paling rendah terdapat di desa Mekarsari yaitu sebanyak 10 kasus. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa capaian penemuan kasus Pneumonia pada Balita di Puskesmas Cinangka telah
mencapai target yaitu dengan persentase 91,50 % dari target puskesmas yaitu 100%.

2. Saran
a) Diharapkan Semua lintas program atau jejaring lebih meningkatkan kerjasamanya untuk
melaporkan setiap adanya kasus pneumonia
b) Sarana dan Prasarana mohon dilengkapi untuk kelancaran kegiatan Program
c) Petugas yang berjaga di Poli khususnya Poli MTBS dan Pustu agar selalu untuk melakukan
manajemen tata laksana Pneumonia

Demikian “LAPORAN TAHUNAN PROGRAM ISPA UPT PUSKESMAS CINANGKA” ini disusun sebagai gambaran hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 1 tahun (2022) sekaligus sebagai bahan dasar dalam
meningkatkan upaya kesehatan pada tahun berikutnya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai