Anda di halaman 1dari 1

HIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA WERA (HPMW) MATARAM

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam undang-undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika
Dalam pasal 104, 105, 106 dan 107 memberikan ruang penuh kepada seluruh elemen masyarakat dalam
membantu membeantas narkoba. Sebagai mana bunyi pasal 105”Masyarakat mempunyai hak dan
tanggung jawab dalam upaya pencegahan dann pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika dan prekusornarkotika”.Kita telah sepakat bahwa narkoba merupakan musuh bersama kita dan
menjadi keharusan fundamental bagi HPMW MATARAM dalam mengawal dan memberantas narkotika
sebagai upaya menyelamatkan generasi muda yang terhindar dan bebas dari narkoba.

Belum lagi maraknya kejanggalan sosial yang terjadi dikecematan wera, misalkan saja direktur utama PT
jagatmahesakartayangJMK tambang pasir besi yang lepas tanggung jawab pasca selesai menggarap dan
merusak linkungan yang ada di desa OI TUI kecematan wera. Dan sekarang di kagetkan lagi dengan
hadirnya tambak udang yang status usahanya masih illegal di desa TAWALI. Serta maraknya pelecehan
seksual yang terjadi terhadap anak usiah dibawah umur.

HPMW MATARAM sebagai representasi sekaligus menadvokasi persoalan-persoalan yang terjadi di


kabupaten bima wabikhusus kecematan wera sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa-mahsiswi wera
mataram sebagagi garda terdepan yang memperjuangakan dan mencarikan solusi terbaik untuk kemajuan
dan kesejahteraan dan keadilan yang ada di wera.

Berangkat dari persoalan-persoalan yang terjadi diatas maka kami dari HIMPUNAN PELAJAR DAN
MAHASISWA WERA MATARAM mendesak kapolda NTB untuk menindaklanjuti beberapa point tuntutan
dari kami:

1. Mendesak KAPOLDA NTB untuk tegas dan serius dalam memberantas penyebaran NARKOBA di
wilayah Nusa Tenggara barat(NTB)

2.Mendesak KAPOLDA NTB agar memperoses dan mengadili direktur PT JMK yang tidak memperbaiki
kerusakan lingkungan yang di hasilkan dari aktifitasnya.

3.mendesak KAPOLDA agar menyelidiki keberadaan PT WERA SUKSES BERSAMA yang bergerak di
Tambak undang yang belum memiliki izin lingkungan(AMDAL)

4.Mendesak KAPOLDA NTB untuk serius dalam memperoses terduga kepala desa yang melakukan
pungli.

5.mendesak kapolda NTB agar memperoses secara serius dan tegas terduga pelaku
pelecehan/persetubuan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di kec.wera

6 mendesak kapolda NTB agar menyelidiki pelaku-pelaku pedagang/pengecer pupuk yang tidak sesuai
dengan HET yang ada di Kab.bima dan kec.wera.

Anda mungkin juga menyukai