Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROFIL USAHA KECIL DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dengan
dosen pengampu:

DEDE SATRIANI SAM, M.E.Sy

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

NURLELA PUTRI

RINA DELVIANA

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM


PRODI AKUNTANSI SYARI’AH VIB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada
kami sehingga kami bisa menyelasaikan makalah berjudul Profil Usaha Kecil
Dan Model Pengembangannya ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah dan tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mata kuliah


Kewirausahaan. Selain itu makalah ini dibuat dengan harapan agar pembaca dan
kami penulis dapat mempelajari serta memahami Tentang Profil Usaha Kecil Dan
Model Pengembangannya.

Kami sebagai penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami sebagai
penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian dari kami dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bengkalis, 31 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER HALAMAN .......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Pengertian Usaha Kecil .............................................................................. 3

B. Kelebihan dan Kelemahan Usaha Kecil ..................................................... 4

C. Model Pengembangan Usaha Kecil............................................................ 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10

A. Kesimpulan............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti


pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu. Firman Allah swt dalam surah al-jumuah ayat 10 yang artinya:
“apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung”.

Jadi, Wirausaha dari segi etimologi adalah pejuang atau pahlawan


yang berbuat sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan
produk baru, mengatur permodalan oprasinya serta memasarkannya.

Usaha kecil dalam pendefinisiannya tidak memiliki definisi yang


berlaku secara universal. Dan Steinhoff dan John F Burgess menerangkan
bahwa usaha kecil didefinisikan dalam berbagai kriteria oleh organisasi
dan agensi yang berbeda-beda. Salah satu definisi usaha kecil menurut
Small Business Act adalah suatu bisnis yang dimiliki oleh perseorangan
yang berjalan secara tidak mendominasi pada bidangnya. Sebuah agensi di
Universitas Winconsin yang bernama Small Business Development Centre
menerangkan ciri usaha kecil adalah memiliki potensi yang besar dengan
resiko besar pula, memiliki akses terbatas menuju pusat kota, memiliki
satu atau sedikit manager serta lebih sulit dalam mengatasi kesalahan-
kesalahan besar.

Terdapat ciri yang khusus pada perangkat manajemen usaha kecil.


Pada usaha kecil, kontrol atau pengawasan usaha dapat berlangsung secara
informal. Oleh karena itu, jika usaha kecil memiliki karyawan, deskripsi
pekerjaan dan segala aturan yang berlaku tidak tertulis secara fisik.
1
Manajemen yang berlaku cenderung merupakan manajemen mikro dimana
pemilik usaha sendiri yang turun langsung ke lapangan untuk mengatur
usahanya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan usaha kecil?

2. Apa kelebihan dan kelemahan dari usaha kecil?

3. Bagaimana model pengembangan usaha kecil?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang di kaksud usaha kecil.

2. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dari usaha kecil?


3. Untuk mengetahui bagaimana model pengembangan usaha kecil.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Usaha kecil

Usaha kecil menurut surat Edaran Bank Indonesia No. 26/1/UKK


tanggal 29 mei 1993 perihal Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki total
aset maksimum Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah) tidak termasuk
rumah dan tanah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha
perseorangan, badan usaha dan koperasi.

Sedangkan menurut UU No. 9/1995 tentang usaha kecil yang


dimaksudkan dengan usaha kecil dalam memenuhi criteria kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana
diatur dalam undang undang ini.

Secara umum sector usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) System pembukuan relative sederhana dan cenderung tidak mengikuti


kaidah administrasi pembukuan standar.

b) Margin usaha yang cenderung tipis meningat persaingan yang sangat


tinggi.

c) Modal terbatas

d) Pengalaman manajerial dalam mengelola usaha masih sngat terbatas.

e) Skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan untuk


mampu menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.

f) Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal


rendah, mengingat keterbatasan dalam system administrasinya. Untuk
mendapatkan dana di pasar modal, sebuah perusahaan harus
mengikuti sistem administrasi standar dan harus transparan. Peran
penting usaha kecil selain merupakan wahana utama dalam

3
penyerapan tenaga kerja, juga sebagai pengerak roda ekonomi serta
pelayanan masyarakat.

Profil wirausaha yang mempunyai kepribadian yang produktif,


begitu menemukan peluang dan mendapatkan ide untuk menciptakan suatu
bentuk usaha (produk) baik yang berbentuk processing (manufaktur)
maupun jasa maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan
idenya tersebut dalam tindakan- tindakan nyata.

Di Indonesia sendiri, belum terdapat batasan dan kriteria yang baku


mengenai usaha kecil. Berbagai instansi menggunakan batasan dan kriteria
menurut fokus permasalahan yang ditinjau. Dalam undang-undang No.
9/1995 Pasal 5 tentang usaha kecil, disebutkan beberapa kriteria usaha
kecil adalah sebagai berikut :

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.00 (dua ratus juta


rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000


(satu miliar rupiah).

Terlepas dari ukuran kuantitatis, pada umumnya perusahaan kecil


memiliki ciri-ciri khusus, yaitu manajemen, persyaratan modal, dan
pengoperasian yang bersifat lokal. Pada usaha kecil, manajer yang
mengoperasikan perusahaan adalah pemilik, majikan, dan investor yang
mengambil berbagai keputusannya secara mandiri. Jumlah modal yang
diperlukan juga biasanya bersifat relatif kecil dan hanya dari beberapa
sumber.

B. Kelebihan dan kelemahan Usaha Kecil

1. Beberapa kelebihan usaha kecil antara lain:

 Memiliki kebebasan untuk bertindak. Bila ada perubahan,


misalnya perubahan produk baru, teknologi baru, dan
perubahan mesin baru, usaha kecil bisa bertindak dengan cepat

4
untuk menyesuaikan dengan keadaan yang berubah tersebut.
Sedangkan, pada perusahaan besar, tindakan cepat tersebut
susah dilakukan.

 Fleksibel. Perusahaan kecil sangat luwes, ia dapat


menyesuaikan dengan kebutuhan setempat. Bahan baku, tenaga
kerja dan pemasaran produk usaha kecil pada umumnya
menggunakan sumber-sumber setempat yang bersifat lokal.
Beberapa perusahaan kecil di antaranya menggunakan bahan
baku dan tenaga kerja bukan lokal yaitu menda-tangkan dari
daerah lain atau impor.

 Tidak mudah goncang. Karena bahan baku dan sumber daya


lainnya kebanyakan lokal, maka perusahaan kecil tidak rentan
terhadap fluktuasi bahan baku impor. Bahkan bila bahan baku
impor sangat mahal sebagai akibat tingginya nilai mata uang
asing, maka kenaikan mata uang asing tersebut dapat dijadikan
peluang dengan memproduksi barang-barang untuk keperluan
ekspor.

2. Kelemahan perusahaan kecil dua aspek, yaitu :

 Aspek kelemahan struktural. Kelemahan dalam struktur


perusahaan misalnya kelemahan dalam bidang manajemen dan
organisasi, kelemahan dalam pengendalian mutu, kelemahan
dalam mengadopsi dan penguasaan teknologi, kesulitan
mencari permodalan, tenaga kerja masih lokal, dan terbatasnya
akses pasar. Kelemahan faktor struktural yang satu saling
terkait dengan faktor yang lain kemudian membentuk lingkaran
ketergantungan yang tidak berujung pangkal dan membuat
usaha kecil terdominasi dan rentan.

 Secara struktural, salah satu kelemahan usaha kecil yang paling


menonjol adalah kurangnya permodalan. Akibatnya terjadi
ketergantungan pada kekuatan pemilik modal. Karena pemilik
5
modal juga lebih menguasai sumber-sumber bahan baku dan
dapat mengusahakan bahan baku, maka pengusaha kecil
memiliki ketergan-tungan pada pemilik modal yang sekaligus
penguasa bahan baku. Akibat dan ketergantungan tersebut,
otomatis harga jual produk yang dihasilkan usaha kecil secara
tidak langsung ditentukan oleh penguasa pasar dan pemilik
modal, maka terjadilah pasar monopsoni.

C. Pengembangan Usaha Kecil

1. Peranan usaha kecil dan menengah dalam perekonomian

usaha kecil dan menengah dalam perekonomian suatu negara,


memiliki peran yang penting. Bukan saja di Indonesia, tetapi kenyataan
menunjukkan bahwa posisi usaha kecil mempunyai peran yang strategis di
Negara-negara lain juga inudikasi yang menunjukkan peranan usaha kecil
itu dapat dilihat dari kontribusinya terhadap PDB, ekspor non migas,
penyerahan tenaga kerja, dan peningkatan sumber daya manusia yang
ucukup berarti.

Tidak dapat disangkal bahwa pengusaha kecil, yang merupakan


bagian terbesar dari pelaku bisanis di Indonesia mempunyai peranan
penting dalam pembangunan struktur perekonomian nasional. Oleh karena
itu berbagai upaya pembeerdayaan perlu terus dilakukan baik dari segi
kualitas maupun dasri segi kuantitasnya.

Usaha kecil merupakan sebutan yang ringkas dari usaha skala kecil
ssebagai terjemahan darri istilah Small Scale Enterprise (SSC), yang
mempunyai banyak pengertian, baik dalam makna konsep teoriti,
mperaupun sebagai konsep strategis kebijakan pembangunan.

Usaha Kecil (UK) sebagai konsep mengacu kepada dua aspek,


pertama, aspek perusahaan, yang melakukan aktifitas prodoktif,
mengombinasi faktor-faktor produksi untuk menghasilkan bahan dan jasa,
memasarkan dan mencetak keuntungan. Kedua, aspek pengusaha yaitu:

6
orang dibalik usaha / perusahaan yang biasanya adalah pemilik, pengelola
sekaligus administrator dari perusahaannya.

Disetiap negara usasha kecil memiliki peranan penting. Hal ini


dapat dilihat dari posisi usaha kecil dalam struktur pelaku usaha di
Inndonesia misalnya 99% dari seluruh usaha adalah usaha kecil .
sementara di Negara-negara lain khususnya negara anggota APEC
keberadaan usah kecil dalam struktur ekonominya juga di atas 90%

2. Pengembangan menejemen produksi usaha kecil

Untuk produksi baran, tahapan input dapat berupa informasi dan


penyediaan bahan baku, sedangkan untuk produksi jasa, input dapat
berupa jaringan pemberi informasi dan pelicin jalan yang di miliki oleh
pengusaha. Proses produksi adalah kegiatan-kegiatan atau kerja yang
dilakukan untuk menciptakan hasil produksi. Dan output dalam kegiatan
produksi adalah hasil produksi berupa barang jadi, barang setengah jadi
yang siap dijual bsrta proses pemasarannya.

Keseluruhan tahap harus di pandang secara utuh, karena besar


adanya kemungkinan adanya korelasi tinggi antara tahapan satu dengan
yang lain. Bahan baku yang baik memang diharapkan akan membawa
pada proses produksi yang baik, hasil produksi yang berkualitas dan
pemasran yang sukses mekipun semuanya itu bukan jaminan pada faktor-
faktor eksternal dan faktor lain yang tidak mudah difahami, akan tetapi hal
ini merupakan upaya untuk memperbesar peluang.

3. Pengembangan sumber daya manusia usaha kecil

Ada peperapa kelemahan umum yang dilakukan oleh perusahaan kecil,


antara lain:

 Tidak ada (jarang) mempunyai perencanaan buku sehingga


menyulotkan dalam melakukan evaluasi ukuran keberhasilan
dengan pasti

7
 Tidak berorientasi ke masa depan

 Tidak memiliki pendidikan yang tepat dan relavan

 Sistem pembukuan tidak teratur

 Tidak melakukan analisis pasar yang baru

 Cepat puas diri

 Kurang pengetahuan mengenai hukum dan peraturan

4. Perkembangan manajemen keuangan usaha kecil

Informasi akuntansi adalah inforamsi yang dihasilkan oleh proses


akuntansi. Sedangkan yang disebut akuntansi adalah suatu proses untuk
mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untok
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi

Fungsi mananjemen yang utama adalah dalam hal keputusan


investasi, pembiayaan dan dividen untuk suatu organisasi. Tujuan
manajemen keuangan. Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah
untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Yang dimaksud dengan nilai
perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila
persahaan tersebut dijual.

5. Tahap pengembangan usaha kecil

Untuk mengembangkan usaha prngusaha kecil harus mampu


menyiasati kendala bisnis yang dihadapi, sehingga menjadi peluang.
Langkah penting itu adalah mlakukan evaluasi posisi usaha.

a. Tahap pengembangan usaha

Secara umum pengembangan usaha bagi usaha kecil dapat


dijelaskan sebagai berikut:

Tahap 1: identifikasi peluang usaha


8
Peluang usaha diiddentifikasi dan dirinci. Untuk itu perlu data dan
informasi. Informasi ini biasanya diperoleh dair berbagai sumber,
seperti:

 Rencana perusahaan

 Saran dan usul manajemen usaha kecil

 Hasil berbagai riset peluang usaha

 Program pemerintah

Tahap 2: merumuskan alternatif usaha

Setelah informasi terkumpul dan dianalisis, maka impinan


perusahaan atau menejerw usaha dapat merumuskan usaha apa saja
yang mungkin dapat dibuka.

Tahap 3 : seleksi alternatif

Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa


alternatif yang terbaik

Tahap 4 : pelaksanaan alternatif terpilih

Setelah penentuan alternatif terpilih, maka thap selanjutnya


pelksanaan usaha yang terpilh tersebut.

Tahap 5 : evaluasi

Evaluasi dimaksudkan uuntuk memberikan koreksi dan perbaikan


terhadap usaha yang dijalankan, disamping itu juga dairahkan
untuk apat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha
selanjutnya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha kecil menurut surat Edaran Bank Indonesia No. 26/1/UKK


tanggal 29 mei 1993 perihal Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki total
aset maksimum Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah) tidak termasuk
rumah dan tanah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha
perseorangan, badan usaha dan koperasi.

Pada umumnya perusahaan kecil memiliki ciri-ciri khusus, yaitu


manajemen, persyaratan modal, dan pengoperasian yang bersifat lokal.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulanhasilcopas.blogspot.com/2012/12/makalah-
kewirausahaan_10.html?m=1. Diakses pada 31 Maret 2022.

https://pdfslide.net/documents/profil-usaha-kecil-dan-model-pengembangannya.html.
Diakses pada 31 Maret 2022.

http://belajarkomunikasilagi.blogspot.com/2012/02/profil-usaha-kecil-dan-
pengembangannya.html?m=1. Diakses pada 31 Maret 2022.

http://lindawahyunipulunganeducation.blogspot.com/2017/05/usaha-baru-dan-model-
pengembangan.html?m=1. Diakses pada 31 Maret 2022.

11

Anda mungkin juga menyukai