Anda di halaman 1dari 18

Guslihan Dasa Tjipta

Emil Azlin
Pertin Sianturi
Bugis Mardina Lubis
1

DIVISI PERINATOLOGI
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan
 Trauma lahir merupakan salah satu
dari penyebab utama dari morbiditas
dan mortalitas neonatus

 Trauma lahir merupakan trauma yang


dapat dicegah.

2
 Identifikasi → Stabilisasi → Pencegahan
dan Penurunan insidens

 Membuat keputusan untuk memindahkan


bayi ke pusat rujukan sesuai dengan
kebutuhan.

3
 Faktor Ibu:  Faktor janin
 Primigravida  Presentasi abnormal
 Disproporsi Sungsang, presentasi
sefalopelvik, muka
Ibu bertubuh  BBLSR atau prematur
kecil,  Makrosomia janin
Kelainan panggul  Kepala janin besar
ibu  Kelainan janin
 Partus lama atau  Intervensi obstetrik
partus presipitatus  Pemakaian forsep atau
 Distosia ekstraksi vakum
 Oligohidraminion  Versi dan ekstraksi

4
 Kepala:
 Ekstrakranial
 Kranial
 Intrakranial
 Syaraf
 Wajah
 Tulang
 Intra abdomen

5
 Paling sering ditemui Komplikasi
 Tekanan pada kulit kepala  Jarang
terhadap serviks  Kaput hemorargik
 Akumulasi darah/serum  Infeksi
subkutan, ekstraperiosteal  Ikterus
 Melintasi garis sutura  Anemia
 Menghilang dalam beberapa  Diagnosa banding :
hari sefalhematoma
 TIDAK diperlukan terapi

6
 Perdarahan sub periosteal akibat
ruptur pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum.
 Benturan kepala janin dengan
pelvis
 Tidak ada perluasan melintasi
garis sutura Komplikasi
 Paling umum terlihat di parietal  Ikterus, anemia
tetapi kadang-kadang terjadi
pada tulang occipital  Infeksi: aspirasi diagnostik
 Ukurannya bertambah sejalan  Sembuh dalam waktu 2-8
dengan bertambahnya waktu minggu
 5-18% berhubungan dengan  Kalsifikasi mungkin bertahan
fraktur tengkorak → foto
rontgen selama > 1 tahun
 Forsep atau vakum
infeksi

7
8
 Darah di bawah galea
apneurosis
 Mid-forceps dan vakum
 Pembengkakan kulit kepala,
ekimosis
 Mungkin meluas ke daerah
periorbital dan leher
 Seringkali berkaitan dengan
trauma kepala (40%)
 Perdarahan intrakranial atau
 Fraktur tengkorak
 Terjadinya gambaran initidak
berkorelasi dengan keparahan
perdarahan
 Anemia/hipovolemia/syok

9
Diagnosis umumnya secara klinis:
• Massa padat berfluktuasi yang
timbul di kepala
• Berkembang secara bertahap dalam
waktu 12-72 jam
• Hematoma menyebar di seluruh
kalvarium
Perdarahan • Pembengkakan melintasi garis
sutura
Subgaleal
Tatalaksana: suportif
• Observasi ketat untuk mendeteksi
perkembangan
• Memantau hematokrit
• Memantau hiperbilirubinemia
• Pemeriksaan untuk koagulopati
mungkin diperlukan 10
Kulit Kaput Sefalhematoma
Epicranial
aponeuroses Perdarahan subgaleal
Perdarahan
extradural
Periosteum

Tengkorak

Duramater

11
Lesi Pembengkakan ↑ Melintasi ↑↑↑ke-
eksternal setelah garis hilang-
lahir sutura an darah
akut

Kaput Lunak, dengan tidak ya tidak


suksedaneum lekukan

Sefalhematoma Padat, tegang ya tidak tidak

Hematoma Padat, berair ya ya ya


subgaleal

12
 Tidak umum terjadi karena
tengkorak yang masih lunak &
sutura masih terbuka
 Forsep/partus lama
 Tekanan
 Biasanya tanpa gejala
 Perdarahan intrakranial
mungkin menyebabkan gejala

13
 Fraktur Tengkorak Linear
 Fraktur pada bagian cembung
tengkorak
 Mungkin terjadi sefalhematoma
 Fraktur Tengkorak karena
Tekanan
 Lekukan ping-pong
 Biasanya tanpa gejala
 Tatalaksana:
 Konservatif: elevasi fraktur akibat
tekanan oleh vakum
 Elevasi melalui pembedahan
 Prognosis: sembuh dalam beberapa
bulan 14
 Epidural

 Subdural

 Subarachnoid

15
 Jarang : 2,2% dari semua perdarahan intrakranial
 Trauma pada arteri meningeal medium
 Gejala klinik:
 Tidak spesifik: fontanel yang menonjol
 Spesifik: kejang lateralisasi, deviasi mata

 Diagnosis:
 CT kepala
 Foto rontgen: fraktur tengkorak
 Terapi: sebagian besar memerlukan evakuasi
pembedahan

16
 Paling sering: 73% dari semua
perdarahan intrakranial
 Trauma pada vena dan sinus vena
serta laserasi:
 Tentorium
 Falx
 Vena serebral superfisial
 Ostendiastasis occipital
 Gejala klinis (dalam 24 jam):
 Respirasi: apnea, sianosis
 SSP: kejang, defisit fokal, letargi, hipotonia
 Fossa posterior : ↑ tekanan intra kranial :
apnea, pupil tidak sama, deviasi mata,
koma

17
 Diagnosis:
 CT kepala
 MRI: untuk melihat batas-batas
hematoma fossa posterior
 Foto rontgen: fraktur tengkorak
 Terapi:
 Konservatif (suportif) atau
evakuasi pembedahan

18

Anda mungkin juga menyukai