Ka .172 Slide Trauma Lahir
Ka .172 Slide Trauma Lahir
Emil Azlin
Pertin Sianturi
Bugis Mardina Lubis
1
DIVISI PERINATOLOGI
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan
Trauma lahir merupakan salah satu
dari penyebab utama dari morbiditas
dan mortalitas neonatus
2
Identifikasi → Stabilisasi → Pencegahan
dan Penurunan insidens
3
Faktor Ibu: Faktor janin
Primigravida Presentasi abnormal
Disproporsi Sungsang, presentasi
sefalopelvik, muka
Ibu bertubuh BBLSR atau prematur
kecil, Makrosomia janin
Kelainan panggul Kepala janin besar
ibu Kelainan janin
Partus lama atau Intervensi obstetrik
partus presipitatus Pemakaian forsep atau
Distosia ekstraksi vakum
Oligohidraminion Versi dan ekstraksi
4
Kepala:
Ekstrakranial
Kranial
Intrakranial
Syaraf
Wajah
Tulang
Intra abdomen
5
Paling sering ditemui Komplikasi
Tekanan pada kulit kepala Jarang
terhadap serviks Kaput hemorargik
Akumulasi darah/serum Infeksi
subkutan, ekstraperiosteal Ikterus
Melintasi garis sutura Anemia
Menghilang dalam beberapa Diagnosa banding :
hari sefalhematoma
TIDAK diperlukan terapi
6
Perdarahan sub periosteal akibat
ruptur pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum.
Benturan kepala janin dengan
pelvis
Tidak ada perluasan melintasi
garis sutura Komplikasi
Paling umum terlihat di parietal Ikterus, anemia
tetapi kadang-kadang terjadi
pada tulang occipital Infeksi: aspirasi diagnostik
Ukurannya bertambah sejalan Sembuh dalam waktu 2-8
dengan bertambahnya waktu minggu
5-18% berhubungan dengan Kalsifikasi mungkin bertahan
fraktur tengkorak → foto
rontgen selama > 1 tahun
Forsep atau vakum
infeksi
7
8
Darah di bawah galea
apneurosis
Mid-forceps dan vakum
Pembengkakan kulit kepala,
ekimosis
Mungkin meluas ke daerah
periorbital dan leher
Seringkali berkaitan dengan
trauma kepala (40%)
Perdarahan intrakranial atau
Fraktur tengkorak
Terjadinya gambaran initidak
berkorelasi dengan keparahan
perdarahan
Anemia/hipovolemia/syok
9
Diagnosis umumnya secara klinis:
• Massa padat berfluktuasi yang
timbul di kepala
• Berkembang secara bertahap dalam
waktu 12-72 jam
• Hematoma menyebar di seluruh
kalvarium
Perdarahan • Pembengkakan melintasi garis
sutura
Subgaleal
Tatalaksana: suportif
• Observasi ketat untuk mendeteksi
perkembangan
• Memantau hematokrit
• Memantau hiperbilirubinemia
• Pemeriksaan untuk koagulopati
mungkin diperlukan 10
Kulit Kaput Sefalhematoma
Epicranial
aponeuroses Perdarahan subgaleal
Perdarahan
extradural
Periosteum
Tengkorak
Duramater
11
Lesi Pembengkakan ↑ Melintasi ↑↑↑ke-
eksternal setelah garis hilang-
lahir sutura an darah
akut
12
Tidak umum terjadi karena
tengkorak yang masih lunak &
sutura masih terbuka
Forsep/partus lama
Tekanan
Biasanya tanpa gejala
Perdarahan intrakranial
mungkin menyebabkan gejala
13
Fraktur Tengkorak Linear
Fraktur pada bagian cembung
tengkorak
Mungkin terjadi sefalhematoma
Fraktur Tengkorak karena
Tekanan
Lekukan ping-pong
Biasanya tanpa gejala
Tatalaksana:
Konservatif: elevasi fraktur akibat
tekanan oleh vakum
Elevasi melalui pembedahan
Prognosis: sembuh dalam beberapa
bulan 14
Epidural
Subdural
Subarachnoid
15
Jarang : 2,2% dari semua perdarahan intrakranial
Trauma pada arteri meningeal medium
Gejala klinik:
Tidak spesifik: fontanel yang menonjol
Spesifik: kejang lateralisasi, deviasi mata
Diagnosis:
CT kepala
Foto rontgen: fraktur tengkorak
Terapi: sebagian besar memerlukan evakuasi
pembedahan
16
Paling sering: 73% dari semua
perdarahan intrakranial
Trauma pada vena dan sinus vena
serta laserasi:
Tentorium
Falx
Vena serebral superfisial
Ostendiastasis occipital
Gejala klinis (dalam 24 jam):
Respirasi: apnea, sianosis
SSP: kejang, defisit fokal, letargi, hipotonia
Fossa posterior : ↑ tekanan intra kranial :
apnea, pupil tidak sama, deviasi mata,
koma
17
Diagnosis:
CT kepala
MRI: untuk melihat batas-batas
hematoma fossa posterior
Foto rontgen: fraktur tengkorak
Terapi:
Konservatif (suportif) atau
evakuasi pembedahan
18