Anda di halaman 1dari 28

EPIDEMIOLOGI ORAL

CELAH BIBIR & LANGIT-LAGIT


Drg. Firdha Muharraran, MKM
CELAH BIBIR
• Celah Orofasial merupakan salah satu malformasi
kongenital atau cacat bawaan yang paling umum
di dunia
• 30% celah orofasial – sindrom genetik disebut
syndrom OFC
• 70% celah terjadi – tanpa sindrom disebut non-
syndrom OFC

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


ETIOLOGY
• Cleft Lip / Celah BibirPenyakit yg disebabkan oleh kontribusi
dr faktor lingkungan serta faktor genetik
• 1 dari 5 kasus celah bibir akibat adanya penurunan secara
Genetic

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


PATOGENESIS
o Kegagalan penggabungan prosesud medial nasal dan
maksila pd minggu ke 5 kehamilan, baik pd satu atau
kedua sisinya yg mengakibatkan Cleft Lip

o Cleft lip tjd pd pertemuan antara bagian sentral dan


lateral dari bibir atas

o Cleft dpt mempengaruhi bibir atas saja/ bisa juga melebar


lebih jauh ke maksila dan lapatum primer

o Penggabungan palatal shelves jg, tjd cleft lip dgn cleft


palatum ini yang disebut kelainan cleft lip and palate

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Gambaran Klinis

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


KLASIFIKASI CELAH BIBIR
Celah bibir dan langit-langit unilateral
Celah bibir dan langit-langit bilateral
Celah bibir dan langit-langit unilateral
• 50% celah bibir dan langit-langit unilateral
• 40,5% celah bibir dan langit-langit bilateral
• 9,4 % celah langit-langit

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Karakteristik deformitas celah bibir unilateral
• Sangat asimetris
• Margin lubang hidung pd sisi yg terdapat celah
tertekuk ke dalam krn membungkuk oleh jar
vestibular internal dan septum yg menuju ke sisi yg
tdk terdapat celah

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Celah bibir dan langit-langit bilateral

• Deformitas nasal dan


deformitas kedalaman
nasofaring lebih sering terjadi
pd penderita celah bibir dan
langit-langit bilateral <
penderita celah bibir dan
langit-langit unilateral

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Karakteristik deformitas celah bibir Bilateral
• Sangat asimetris
• Hidung menjadi lebar
• Lubang hidung lebar dgn margin yg menyusut ke
dalam
• Peningkatan sudur divergensi antara crura medial
dan lateral serta crura lateral lebih panjang > crura
medial yg pendek

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


CELAH LANGIT-LANGIT
• 33% dr semua celah bibir dan mempengaruhi 1 –
25/ 10.000 bayi di seluruh dunia

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


4 kategori celah langit-langit
• Langit-langit sumbing lengkap dgn bibir sumbing
• Celah langit-langit primer (anterior)
• Celah langit-langit sekunder (posterior)
• Celah submukosa

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


CELAH LANGIT-LANGIT
• 33% dr semua celah bibir dan mempengaruhi
1 – 25/ 10.000 bayi di seluruh dunia

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Dampak
• Estetika
• Gigi tidak erupsi normal
• Fungsional
• Pengunyahan
• Fonasi / rinolalia/ sengau
• Pendengaran
• Pernapasan
• Sosio-emosional

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


INSIDENSI CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT
DI DUNIA
• Insidensi celah orofasial sangat bervariasi diseluruh
dunia krn adanya perbedaan dlm prevalensi
kelahiran serta adanya kekurangan dlm pencatatan
kelahiran dan sistem surveilans cacat kelahiran
terutama pd negara yg berkembang.
• Indonesia kasus tertinggi ada di NTT
• Penanganannya memerlukan beberapa bidang ahli

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


INSIDENSI CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT
DI DUNIA
• Keturunan AFRIKA 1/2.500
• Keturunan EROPA 1/1.000
• Keturunan ASIA 1/500
• Negara Indonesia memiliki prevalensi 1 dari
1000 kelahiran bayi menderita celah bibir, jk
jumlah penduduk Indonesia 250 juta jiwa mk
tercatat 20 juta jiwa kelahiran bayi menderita
celah bibir

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI CELAH BIBIR DAN
LANGIT-LANGIT
• Komponen inti dr kesehtan dimasyarakat
• Celah orofasial / cacat kraniofasial : cacat lahir
struktural paling umum di seluruh dunia
• Celah orofasial terjadi disemua ras, prevalensi srta
kondisi celah orofasial stuap individu sgt bervariasi
diseluruh wilayah geografis dan kelompok etnis

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan JENIS KELAMIN

• Celah bibir dan atau tanpa langit-langit Lebih


sering terjadi pd Pria sedangkan celah langit-
langit lebih sering terjadi pd Wanita
• Langit-langit wanita diketahui satu minggu lbh
lambat dr langit langit pria
• Anak laki-laki lebih sering terkena dr pd anak
perempuan dgn rasio 2:1

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan STATUS SOSIAL &
PENDIDIKAN
Faktor resiko celah bibir dan langit-langit
• Faktor usia ibu
• Merokok
• Konsumsi alkohol
• Penyakit infeksi : Virus Rubella, sifillis
• Ketidk seimbangan mikronutrien faktor nutrise (spt
vitamin A, kekurangan asam folat, vitamin B6)
• Obat antikonvulsan, phenintoin, retinoic acid

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan STATUS
SOSIAL & PENDIDIKAN

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan STATUS SOSIAL
& PENDIDIKAN
• Gangguan perkembangan kraniofasial embrinik normal
krn paparan lingkungan khususnya pd trisemester
pertama merupakan kontributor celah bibir dan langit-
langit.
• Penggunaan progestogen pd ibu dari bayi dgn celah bibir
dan langit-langit manifestasi dr efek anti-aborsi pd
embrio yg cacat serta meningkatkan kelangsungan hidup
janin.

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan RAS atau SUKU

• Kejadian celah langit-langit diseluruh dunia


diperkirakan 1 dari 1000-2500 dgn variabilitas yg luas
berdasarkan ras dan wilayah.

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan RAS atau SUKU

• Beberapa keluarga dgn celah langit-langit non sidrom


memiliki model pewarisan autosom dominan dgn
resiko kekambuhan sekitas 2% jk salah satu orang tua
menderita celah langit-langit, maka 6% salah satu org
tua menderita celah langit-langit dan untuk kembar
monozigot memiliki risiko 50-60%

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


EPIDEMIOLOGI berdasarkan RAS atau SUKU

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Sistem kode lokasi celah
KLASIFIKASI Otto-Kriens
L : LIP (Right)

A : ALVEOLUS (R)

H : HARD PALATE (R)

S : SOFT PALATE (Median)

H : HARD PALATE (L)

A : ALVEOLUS (L)

L : LIP (Left)

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Pencegahan
• Berkonsultasi dgn konselor genetik jk memiliki riwayat
keluarga bibir sumbing dan celah langit-langit sblm
mendapatkan anak
• Pastikan imunisasi sudah diperbaharui sebelum hamil
• Kurangi risiko utk infeksi selama kehamilan
• Mengonsumsi makanan dan vitamin yg benar sblm hamil dan
selama masa kehamilan
• Hindari mengonsumsi obat apapun sblm mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dr dokter
• Hindari merokok, minuman beralkohol
• Hindari melakukan tes medis yg memaparkan terhadap radiasi
• Jauhi diri dari org sekitar yg memiliki penyakit menular, spt
cacar air

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


Referensi

• Langeveld M, Bruum RA, Koudstaal MJ, Padwa BL.


Etiology of Cleft Lip Lower Lip Deformity: Use of an
Objective Analysis to Measure Severity. Cleft Plate-
Craniofacial J.2019
• Tolarova MM et al. Pediatric Cleft Lip and Palate.
Medscape; 2018

• Drg. Firdha Muharraran, MKM


• Drg. Firdha Muharraran, MKM

Anda mungkin juga menyukai