Anda di halaman 1dari 12

Contoh 2: Lama terapi

Kasus:
Profesor Lauren hendak meneliti manfaat ekstrak bawang terhadap
lama penyembuhan penyakit periodontitis. Beliau melakukan
penelitian terhadap 38 subjek penelitian yang dibagi ke dalam 2
kelompok: Kelompok placebo (19 orang) dan Kelompok ekstrak bawang
(19 orang).
Nyatakan Hipotesis
(H1 dan H0)
Prosedur
t-test
Uji Asumsi

Lakukan uji-t
Hipotesis
• H1 = Terdapat perbedaan lama kesembuhan penyakit periodontitis
antara obat placebo dengan ekstrak bawang
• H0 = Tidak terdapat perbedaan lama kesembuhan penyakit
periodontitis antara obat placebo dengan ekstrak bawang
Uji Asumsi
Untuk Independent Samples T-Test
Uji Asumsi: Uji Outlier
• Dari inspeksi visual menggunakan boxplot, tidak ditemukan outlier.
Uji Asumsi: Uji Normalitas
• Dari uji Saphiro-Wilk, didapati bahwa data yang dianalisis terdistribusi
normal, p > 0,05

Bandingkan nilai sig. atau nilai p dengan alfa (α) = 0,05


• Bila p ≤ 0,05 → data tidak terdistribusi normal
• Bila p > 0,05 → data terdistribusi normal
Uji Asumsi: Uji Homogenitas Varians
• Dari uji Levene, didapati bahwa data memenuhi asumsi homogenitas
varians, p > 0,05

Bandingkan nilai sig. atau nilai p dengan alfa (α) = 0,05


• Bila p ≤ 0,05 → data tidak memenuhi asumsi homogenitas varians
• Bila p > 0,05 → data memenuhi asumsi homogenitas varians
Independent Samples T-Test
• H1 = Terdapat perbedaan lama kesembuhan penyakit periodontitis antara obat placebo dengan
ekstrak bawang
• H0 = Tidak terdapat perbedaan lama kesembuhan penyakit periodontitis antara obat placebo
dengan ekstrak bawang

0,001

Bila p ≤ 0,05 → tolak H0


Bila p > 0,05 → Gagal menolak H0
Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik lama kesembuhan penyakit
periodontitis antara obat placebo dengan ekstrak bawang, p = 0,001, t (36) = -5,40,
95%CI [-7,20 , -3,27].
Kesimpulan
• Dilakukan uji statistik untuk menentukan apakah terdapat perbedaan lama
kesembuhan penyakit periodontitis antara obat placebo (N = 19, M =
43,82) dengan ekstrak bawang (N = 19, M = 38,58).
• Dari inspeksi visual menggunakan boxplot, tidak ditemukan outlier.
• Dari uji Saphiro-Wilk, didapati bahwa data yang dianalisis terdistribusi
normal, p > 0,05.
• Dari uji Levene didapati bahwa data memenuhi asumsi homogenitas
varians, p > 0,05.
• Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik lama kesembuhan
penyakit periodontitis antara obat placebo dengan ekstrak bawang, p =
0,001, t (36) = -5,40, 95%CI [-7,20 , -3,27].
Kesimpulan
Dilakukan uji statistik untuk menentukan apakah terdapat perbedaan
lama kesembuhan penyakit periodontitis antara obat placebo (N = 19,
M = 43,82) dengan ekstrak bawang (N = 19, M = 38,58). Dari inspeksi
visual menggunakan boxplot, tidak ditemukan outlier. Dari uji Saphiro-
Wilk, didapati bahwa data yang dianalisis terdistribusi normal, p > 0,05.
Dari uji Levene didapati bahwa data memenuhi asumsi homogenitas
varians, p > 0,05. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik
lama kesembuhan penyakit periodontitis antara obat placebo dengan
ekstrak bawang, p = 0,001, t (36) = -5,40, 95%CI [-7,20 , -3,27].

Anda mungkin juga menyukai