Anda di halaman 1dari 23

cleft lip

and palate
Kelompok 2
Anggota KELOMPOK
1. Alya Haerah Jannah - 20220304040
2. Ariesty Saragih - 20220304061
3. Dahlia - 20220304026
4. Louisa Andini Mawarni -20220304037
5. Pinny Dwi Tanti - 20220304015
6. Priskilla Maldan Jaya - 20220304038
7. Regy permata Sari - 20210304057
8. Salamah dzakiyah - 20220304052
9. Syalaisha Nuraini Rachmadiany - 20220304005
defenisi & batasan
Celah bibir dan celah langit-langit merupakan bukaan atau belahan di
bibir atas, langit-langit mulut atau keduanya. Bibir sumbing dan celah
langit-langit terjadi ketika struktur wajah yang berkembang pada bayi
yang belum lahir tidak menutup sepenuhnya.
Celah bibir dan celah langit-langit adalah salah satu cacat lahir yang
paling umum. Mereka paling sering terjadi sebagai cacat lahir yang
terisolasi tetapi juga terkait dengan banyak kondisi atau sindrom
genetik yang diwariskan.
Celah bibir dan langit-langit merupakan kelainan kongenital yang
paling sering terjadi di regio orofasial. Celah bibir (Bibir sumbing)
adalah suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian
atas, yang biasanya berlokasi tepat dibawah hidung. Celah langit-
langit adalah suatu saluran abnormal yang melewati langit-langit
mulut dan menuju ke saluran udara di hidung.
epidemiologi
Data epidemiologi menunjukkan prevalensi orofacial cleft (sumbing)
dipengaruhi oleh jenis kelamin dan ras. Prevalensi orofacial cleft pada
bayi laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan bayi perempuan dengan
rasio 2:1. Sementara itu, insiden orofacial cleft pada populasi Asia
dengan ras putih ditemukan dua kali lebih besar dibandingkan populasi
ras hitam dan putih.
Celah bibir dan celah langit-langit adalah salah satu anomali kelahiran
yang paling umum yang dapat terjadi karena faktor lingkungan dan
kondisi sosial ekonomi serta variabilitas lintas asal geografis, ras, dan
kelompok etnis. Prevalensi CL/P tertinggi pada populasi Asia dan Amerika
dan terendah pada populasi Afrika. Distribusi jenis kelamin celah bibir
dan langit-langit tidak sama secara umum. Insiden CL/P 2 kali lebih tinggi
pada pria dibandingkan wanita, sedangkan CP lebih tinggi pada wanita
epidemiologi
Celah bibir dan celah langit-langit adalah salah satu anomali kelahiran
yang paling umum yang dapat terjadi karena faktor lingkungan dan
kondisi sosial ekonomi serta variabilitas lintas asal geografis, ras, dan
kelompok etnis. Prevalensi CL/P tertinggi pada populasi Asia dan Amerika
dan terendah pada populasi Afrika. Distribusi jenis kelamin celah bibir
dan langit-langit tidak sama secara umum. Insiden CL/P 2 kali lebih tinggi
pada pria dibandingkan wanita, sedangkan CP lebih tinggi pada wanita
Etiologi
Etiologi yang tepat dari Cl/P tidak diketahui,
embriogenesis kompleks bibir dan langit -langit membuat
jaringan ini rentan terhadap berbagai gangguan potensial
selama tahap kritis pengembangan. Etiologi diyakini
kompleks dan multifaktorial, yang melibatkan berbagai
faktor genetic dan faktor lingkungan.

faktor resiko
Penyebab mutlak celah bibir dan celah langitan ini belum
diketahui sepenuhnya. Celah bibir dengan atau tanpa
celah langitan disebabkan oleh faktor genetik dari
orangtua dan dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan,
yaitu sebagai faktor predisposisi.
faktor pencetus
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Nunc a ultricies tortor. In vestibulum vitae velit nec
viverra. Proin non ultrices ex. Integer mattis dui vel
pretium euismod. Morbi dictum diam nec massa porttitor
aliquet. Aenean a urna sit amet nulla fermentum lacinia.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Nunc a ultricies tortor. In vestibulum vitae velit nec
viverra. Proin non ultrices ex. Integer mattis dui vel
pretium euismod. Morbi dictum diam nec massa porttitor
aliquet. Aenean a urna sit amet nulla fermentum lacinia.
patologi
Cleft lip and palate terjadi karena ketidaksempurnaan dalam
perkembangan embrio pada minggu ke-6 hingga ke-10
kehamilan. Pada saat itu, bibir dan langit-langit mulut
berkembang dari beberapa struktur yang berbeda, dan jika
perkembangan salah satu struktur tersebut terganggu, maka
akan terbentuk celah pada bibir atau langit-langit mulut

patofisiologi
Patofisiologi dari cleft lip and palate melibatkan beberapa
faktor, seperti faktor genetik, lingkungan, dan nutrisi. Kelainan
ini juga dapat disebabkan oleh faktor hormonal dan infeksi
selama kehamilan. Selain itu, cleft lip and palate juga dapat
terjadi akibat kelainan pada kromosom atau gen tertentu
patogenesis
Patogenesis dari cleft lip and palate melibatkan beberapa
tahap perkembangan embrio, seperti pembentukan bibir dan
langit-langit mulut, fusi struktur tersebut, dan pembentukan
jaringan ikat. Jika salah satu tahap tersebut terganggu, maka
akan terbentuk celah pada bibir atau langit-langit mulut.
Faktor genetik dan lingkungan juga mempengaruhi
patogenesis dari cleft lip and palate
manifestasi
1. kesulitan saat membuat kontak antara bibir atas dengan bawah.
2. manifestasi awal yang berhubungan dengan cleft palate yaitu
kesulitan saat makan.
3. saat berbicara sering terdengar suara yang berasal dari hidung.
4. kesulitan berbicara dan berbicara kurang jelas.
5. gangguan pendengaran yang disebabkan oleh otitis media kronis
dengan efusi karena disfungsi tabung eustachia
6. masalah dalam kondisi gigi seperti kondisi gigi yang tidak normal dan
penundaan pembentukan gigi permanen.
prognosis
Pembedahan untuk memperbaiki bibir celah biasanya berlaku dalam
beberapa bulan pertama saat lahir dan disyorkan dalam tempoh 12
bulan sejak kelahiran. Pembedahan untuk membaiki kelenjar celah
disarankan dalam tempoh 18 bulan pertama atau lebih awal jika
mungkin. Ramai kanak-kanak memerlukan prosedur pembedahan
tambahan apabila mereka sudah besar. Pembedahan boleh membaikan
rupa muka kanak-kanak dan mungkin juga meningkatkan kadar
pernafasan, fungsi pendengaran, dan perkembangan dalam komunikasi
lisan.
prevensi
Pertimbangkan konseling genetik. Jika Anda memiliki riwayat keluarga
dengan bibir sumbing dan celah langit-langit, beri tahu dokter Anda
sebelum Anda hamil. Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke konselor
genetik yang dapat membantu menentukan risiko Anda memiliki anak
dengan bibir sumbing dan celah langit-langit.
Minum vitamin prenatal. Jika Anda berencana untuk segera hamil,
tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda harus mengonsumsi vitamin
prenatal.
Jangan gunakan tembakau atau alkohol. Penggunaan alkohol atau
tembakau selama kehamilan meningkatkan risiko melahirkan bayi
dengan cacat lahir.
tata laksana
Tata cleft lip membutuhkan tahapan dan timing yang tepat, karena
membutuhkan penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.

Prenatal : diagnosis, mulai konseling


Lahir : manajemen nutrisi, pemasangan sarana orthopedi, observasi
fungsi pendengaran
3 bulan : operasi labioplasti
12 bulan : operasi palatoplasti
0-12 bulan : pemasangan ear tube miringotomi (bila didapatkan otitis
media kronik)
1-4 tahun : evaluasi wicara
4-6 tahun : operasi faringoplasti, revisi bibir dan hidung bila
diperlukan
tata laksana
6-12 tahun : orthodonti, operasi ABG (alveolar bone grafting)
Remaja-maturasi tulang (12-21 tahun) : operasi perbaikan hidung
(rhinoplasti) definitif, bedah orthognatik.

Teknik dan pemilihan waktu di atas mungkin berbeda tergantung


protokol penatalaksanaan sumbing yang digunakan. Operasi juga
mungkin dilakukan terlambat dikarenakan sulitnya akses ke fasilitas
kesehatan, faktor sosioekonomi, preferensi pasien atau keluarga pasien,
dan adanya komorbiditas.Keseluruhan rangkaian penatalaksanaan
tersebut dilaksanakan oleh tim kraniofasial multidisiplin yang terdiri dari
perawat, pekerja sosial, psikolog, dokter gigi, dokter anak, ahli terapi
wicara, dan dokter bedah. Hal ini sesuai dengan pedoman ACPA
(American Cleft Palate-Craniofacial Association)
gambaran klinis
Bibir sumbing atau yang juga dikenal dengan cleft lip with or without
palate merupakan tipe orofacial cleft yang biasa diklasifikasikan
berdasarkan lateralitas, jangkauan, dan keparahannya.
Lateralitas (kiri, kanan, asimetris/simetris bilateral) deformitas unilateral
lebih sering ditemukan dibandingkan dengan bilateral.

Jangkauan dari cleft lip bervariasi dan dapat diikuti oleh cleft alveolus,
bisa berupa komplit atau lekukan (notched). Pada jenis bibir sumbing,
celah langit-langit digambarkan sebagai unilateral (satu palatal shelf
melekat pada septum nasal) atau bilateral.
gambaran klinis

Bayi dengan cleft lip with palatum unilateral lengkap.


(A) Pra operasi.
(B) Ilustrasi yang menggambarkan alveolus premaxilla, otot perioral,
dan khas deformitas celah pada nasal. Panah menunjukkan
ketinggian vermilion, yang harus dibuat simetris dan garis merah dari
Noordhoff (wet-dry junction) dari bibir.
(C) Pandangan pasca operasi anak yang sama setelah modifikasi
perbaikan rotasi Mohler dan rhinoplasti primer.
gambaran klinis

Bayi dengan bibir sumbing yang tidak lengkap.

(A) Pra operasi.


(B) Pascaoperasi setelah perbaikan Fisher Subunit.
gambaran klinis
Bayi dengan celah bibir mikroform menunjukkan

1. peningkatan puncak Cupid,


2. pengerakan philtrum,
3. defisiensi vermilion kering medial,
4. maloksi alar dasar,
5. mukosa berlubang, dan
6. defisiensi otot orbicula-ris oris.15
gambaran klinis

Pada jenis bibir sumbing yang lengkap, ada gangguan pada mukosa
bibir hingga ke dasar hidung dengan deformitas nasal terkait.

(A) Bayi berusia dua minggu dengan bibir sumbing bilateral asimetris
dan palatum (tidak lengkap di kanan dan lengkap di kiri).
(B) Enam bulan pasca operasi.
gambaran klinis
Keparahan lebar bibir sumbing dapat membuat perbaikan lebih sulit
karena ketegangan luka. Penatalaksanaan bibir sumbing yang lebih
parah sering membutuhkan periode persiapan pra-operasi yang
lebih lama (misalnya, ortopedi bayi pra-bedah
Pada deformitas celah bibir bilateral lengkap, premaxilla dan
prolabium sepenuhnya terpisah dari bibir lateral dan segmen
maksila. Akibatnya, premaksila menjorok melewati segmen lateral.
Prolabium dapat bervariasi dalam ukuran dan tidak memiliki struktur
philtral normal dari alur tengah dan punggungan philtral.
Persimpangan vermilion dan gulungan kulit (putih) sering kurang.
Pada bibir sumbing bilateral yang lengkap, proklamium tidak
mengandung otot orbicularis oris.
Deformitas hidung yang terkait dengan bibir sumbing bilateral adalah
columella yang diperpendek, ujung hidung pipih, dan alar hooding.
icd-10 dan uu

ICD-10 : Q37
REFERENSI
https://www.nhs.uk/conditions/cleft-lip-and-palate/
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/21440/1/8e541bcca91163a16786934e45670cf5.pdf
Mossey PA, Little J, Munger RG, Dixon MJ, Shaw WC. Cleft lip and palate. The Lancet. 2009 Nov
21;374(9703):1773-85.
Tollefson TT, Sykes JM. Unilateral cleft lip. In: Goudy SG, Tollefson TT, editors. Complete cleft care.
New York: Thieme; 2014. p. 37–59.
(Tolarova, 2018)
Tarun Vyas,1 Prabhakar Gupta,2 Sachin Kumar,2 Rajat Gupta,2 Tanu Gupta,3 and Harkanwal
Preet Singh, J Family Med Prim Care. 2020 Jun; 9(6): 2621–2625. Published online 2020 Jun 30
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126176-R18-KON-159%20Distribusi%20frekuensi-Literatur.pdf
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cleft-palate/symptoms-causes/syc-20370985
https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/cleftlip.html
https://www.amhsr.org/articles/cleft-lip-and-palate-a-review-6410.html
https://eprints.umm.ac.id/69697/3/BAB%20II.pdf
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai