Nim : 20010044018
Kelas : PLB 2020 A
2. Identitas Anak :
Nama : Rudi Fantasy
Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 8 Maret 2011
Umur : 9 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Nama Sekolah : SLB Tulungagungg
Kelas : 4 (Empat)
Alamat : Banaran, Kauman, Tulungagung
3. Tujuan :
4. Materi Pembelajaran:
6. Metode :
- Ceramah
- Demonstrasi
- Modelling
- Pemberian tugas
7. Strategi Pembelajaran :
- Backward Chainning
Backward chainning merupakan salah satu strategi dari modifikasi perilaku yang
dapat digunakan untuk mengajarkan suatu keterampilan yang kompleks. Melalui
backward chainning, serangkaian suatu keterampilan dapat dibagi menjadi langkah-
langkah intruksi sederhana sehingga memudahkan individu agar menguasai
keterampilan tersebut.
8. Langkah-langkah :
1. Peserta didik memperhatikan dan menyiapkan peralatan yang digunakan untuk
keramas
2. Peserta didik memegang gayung yang digunakan untuk keramas dengan
menggunakan tangan sebelah kanan (lebih baik lagi jika ada kran air)
3. Peserta didik mengambil segayung air dari bak mandi menggunakan tangan kanan
4. Peserta didik membilas rambut sampai basah semua dengan posisi menunduk dan
mata terpejam
5. Peserta didik mengambil shampoo dan mengoleskan kerambut secukupnya
6. Peserta didik meletakkan shampoo kembali ke dalam wadahnya
7. Peserta didik menggosokkan rambut hingga berbusa dan mata tetap terpejam
8. Peserta didik menggosokkan dari pangkal rambut hingga ujung rambut sambil
memijatnya
9. Peserta didik mengambil gayung dan air kembali
10. Peserta didik membilas rambut dengan air tersebut hingga benar-benar bersih dan
posisi tetap sambal menunduk
11. Peserta didik meletakkan gayung pada bibir bak mandi.
12. Peserta didik mengeringkan rambut dengan handuk dengan cara menggosok-gosok
sampai keadaan rambut basah namun tidak meneteskan air
9. Lembar penilaian :
ANALISIS TUGAS
Tanggal pelaksanaan
1 6 11 16
12 1 2 2 3
Peserta didik mengeringkan rambut
dengan handuk dengan cara menggosok-
gosok sampai keadaan rambut basah
namun tidak meneteskan air
- Keterangan
Nilai 1 : Peserta didik tidak mampu melakukan
Nilai 2 : Peserta didikmampu melakukan dengan banyak bantuan
Nilai 3 : Peserta didik mampu melakukan dengan cukup bantuan
Nilai 4 : Peserta didik mampu melakukan dengan sedikit bantuan
Nilai 5 : Peseta didik mampu melakukan tanpa bantuan (mandiri)
Penilaian sikap/afektif
Waktu
1. Bina diri merupakan suatu pembinaan dan pelatihan tentang kegiatan kehidupan
sehari-hari yang diberikan pada anak berkebutuhan khusus. Bina diri yang dimaksud
yaitu kemampuan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya kegiatan yang
dilakukan dari mulai tidur sampai tidur kembali, kegiatan tersebut antara lain
merawat, mengurus, dan memelihara diri.
2. Setelah mendapatkan program bina diri dalam materi keramas dengan baik dan
benar, menunjukkan adanya perkembangan kemampuan merawat diri yang dapat
dilihat dari meningkatnya kemampuan anak dalam merawat diri.
12. Saran :
Kemampuan merawat diri anak masih perlu ditingkatkan atau dilatih dengan berbagai
aspek yang lain. Dan yang paling utama ialah latihan motoriknya agar ketika sedang
mempraktekkan pembelajaran ini anak luwes dan tidak kaku. Agar program bina diri
mendapatkan hasil yang optimal perlu kerjasama dari berbagai multidisiplin. Selain itu
orang tua juga harus dapat bekerja untuk perkembangansubyek menjadi lebih baik
Referensi : http://eprints.ulm.ac.id/3882/1/%20penelitian%20flakat.pdf