DI KAMPUNG RAWALUMBU
Disusun Oleh :
TITUSMAN HULU
NIM : 21317144
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN
Hari : Kamis
Waktu : 1 x 30 Menit
1. Latar Belakang
Kasus gastritis bukanlah hal yang baru di tahun ini, karena gastritis menyerang
orang dewasa maupun anak-anak bahkan juga lansia. Masyarakat Indonesia banyak
yang menganggap penyakit gastritis bukanlah sesuatu hal yang serius, sehingga
dianggap tidak memerlukan penanganan dengan segera. Sehingga pada gastritis lanjut
beresiko menimbulkan kanker, dan juga mengakibatkan pengikisan lambung. Gastritis
merupakan gangguan system pencernaan yang biasa disebut (maag). Peradangan yang
terjadi pada lambung individu atau inflamasi yang terjadi pada mukosa lambung, yang
dikenal di masyarakat sebagai pengertian gastritis (Nurjannah, 2018).
Pada usia lansia, lapisan mukosa lambung akan mengalami penipisan dan
melemah, kondisi inilah yang menyebabkan gastritis lebih sering terjadi pada lansia
dibandingkan orang yang berusia muda, lebih parah dan beragam. Lansia dengan
beberapa kondisi kronis memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit
gastritis, peningkatan berat badan yang sering terjadi pada lansia juga menjadi salah
satu faktor lemak yang menumpuk diperut dapat menekan lambung. Gangguan ini
tidak hanya di Indonesia bahkan insiden ini terjadi di dunia dari semua kalangan usia,
hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Antara lain: pengaruh obat-obatan, jenis
kelamin, jenis makanan, stress, usia, dan penyebab utama adalah pola makan yang
tidak teratur (Nurjannah, 2018).
Hasil pengkajian didapatkan pada hari kamis tanggal 16 Desember 2021
didapatkan hasil Ny. Y mengalami perut terasa sakit dan mempunyai penyakit
hipertensi. Keluarga Ny. Y merupakan keluarga inti, yang terdiri ayah ibu dan anak,
keluarga Ny. Y terdiri dari 1 anak laki-laki yang berusia 28 Tahun, tahap
perkembangan pada keluarga Ny. Y adalah Nuclear Family / keluarga dengan anak
dewasa dimana pada tahap ini keluarga yang terdirih dari ayah, ibu dan anak-anak.
Keluarga NY. Y beragama islam, dalam berkomunikasi keluarga Ny. Y berbahasa
jawa bila berkomunikasi dengan satu rumah, sedangkan berkomunikasi di luar rumah
berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa jawa dan Bahasa Indonesia. Ny. Y
mempunyai satu suami Tn. M yang bekerja dan membantu tugas istri dan mendidik
anak, mempunyai satu orang anak yaitu Tn. F belum menikah dan sudah bekerja dan
tinggal satu rumah dengan Ny. Y dan Tn. M.
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan pengetahuan
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan selama 3x30 menit, proses informasi membaik
c. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kunjungan selama 3x30 menit maka keluarga mampu
Menjelaskan kembali pengertian hipertensi
Penyebab Hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Mendemonstrasikan cara pembuatan jus pepaya untuk menurunkan
nyeri
3. Rencana Kegiatan
a. Metode
Metode yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab,dan demonstrasi cara
pembuatan jus pepaya
b. Media
Leaflet
Alat-alat dan bahan peraga
c. Waktu dan tempat
Hari : Jumat
Tanggal : 17 Desember 2021
Tempat : Kp. Rawalumbu
4. Rencana kegiatan
No Kegiatan waktu
1 Fase Orientasi 5 Menit
- Mengucapkan salam
- Mengatur posisi untuk memudahkan komunikasi dengan
klien
- Menanyakan keadaan klien hari ini
- Mempersilakan klien untuk mengemukakan apa yang
dirasakan saat ini
- Menjelaskan tujuan kunjunga
2 Fase Kerja 30 Menit
- Menjelaskan pengertian gastritis
- Menjelaskan penyebab gastritis
- Menjelaskan tanda dan gejala gastritis
- Menjelaskan cara membuat jus papaya sesuai dengan
jurnal
3 Fase Evaluasi 5 Menit
- Melakukan evaluasi hasil kunjungan
- Menyepakati waktu dan tujuan kunjungan
5. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Laporan pendahuluan telah siap dan dikonsulkan kepada pembimbing
- Mahasiswa telah mengetahui cara pembuatan jus pepaya untuk
menurunkan nyeri
- Media dan alat dibuat dan siap digunakan yaitu demonstrasi dan leaflet
b. Kriteria proses
- Mahasiswa menjelaskan tujuan kunjungan yaitu cara menurunkan
nyeri gastritis dengan menggunakan jus pepaya
- Mahasiswa melakukan kunjungan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati
- Mahasiswa menjelaskan dan mendemonstrasikan cara membuat jus
pepaya untuk menurunkan nyeri gastritis
- Keluarga menerima kunjungan mahasiswa
- Keluarga aktif selama proses implementasi dan interaksi dengan
mahasiswa
- Alat dan media dapat digunakan
c. Kriteria hasil
- 85% mampu menjelaskan kembali pengertian gastritis
- 85% mapu menjelaskan penyebab gastritis
- 90% mapu mendemonstrasikan kembali cara pembuatan jus papaya
- 100% menyepakati waktu dan tujuan kunjungan berikutnya.
PENGKAJIAN INDIVIDU LANSIA
I. Identitas
A. Nama : NY. Y
B. Jenis kelamin : Perempuan
C. Umur : 63 Tahun
D. Agama : Islam
E. Status perkawinan : Menikah
F. Pendidikan : SMP
G. Pekerjaan : IRT
H. Alamat rumah : Jl. Nurul Hasana Rawalumbu
III. Riwayat kesehatan :
1. Pola makan:
Pola makan tidak teratur karena pasien mengatakan setiap kali makan selalu mual, makan
2x sehari dengan ½ porsi(Lauk pauk : pagi = bubur ½ porsi, siang/sore= nasi + tempe /
tahu / telor ½ porsi)
2. Pola minum:
Pasien mengatakan minum kurang lebih 2 ½ botol aqua perhari (1200 ml)
3. Pola tidur:
Pasien mengatakan sulit tidur karena merasa gelisah. Pasien mengatakan tidur dari jam 10
malam bangun jam 04 pagi, pasien mengatakan 3 kali bangun untuk buang air kecil dan
merasa tidak nyaman dengan penyakit yang dirasakannya.
5. Rekreasi:
Pasien mengatakan tidak pergi kemana-mana karena setiap hari pasien berkegiatan
sebagai petani
V. Pengkajian Khusus
Intepretasi hasil
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu lagi fungsi yang lain
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu lagi fungsi
yang lain
1. Keadaan emosi :
Pasien mengatakan gelisah setiap kali penyakitnya kambuh
2. Dukungan keluarga :
Pasien mengatakan keluarganya selalu ada disaat ia sakit
1. Pelaksanaan ibadah:
Pasien rajin beribadah dan selalu mengikuti pengajian di masjid
A. Tanda Vital
1. Keadaan umum:
Keadaan umum baik
2. Kesadaran:
Compos Mentis
3. Suhu:
36,8℃
4. Nadi :
112x/menit
5. Tekanan darah:
170/90 mmHg
6. Pernafasan:
23x/menit
7. Tinggi Badan:
155 cm
8. Berat Badan:
47 kg
B. Pemeriksaan khusus
1. Kepala
a. Rambut:Warna putih Uban, tidak bau, tidak ada rontok, tidak ada kotoran, bentuk
kepala bulat tidak ada nyeri tekan
b. Mata: Mata simetris
c. Hidung: Tidak ada pembengkokan, perdarahan normal tampak bersih
d. Telinga: Bentuk simetris
2. Leher: tidak ada pembesaran
3. Dada/ thorax
a. Dada:
Bentuk dada simetris, keadaan kulit baik, gerakan nafas simetris
b. Paru-paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) :
Retraksi dada normal,retraksi otot bantu pernafasan, tidak ada nyeri tekan,
getaran antara kanan dan kiri teraba sama, area paru sonor, suara nafas bersih,
suara nafas tambahan .
c. Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi):
Palpasi pada dinding thorak teraba (kuat), BJ I terdengar (tunggal), (keras),
(reguler)BJ II terdengar (tunggal), (keras), (reguler)
X. Informasi penunjang
1. Diagnosa medik:
Gastritis
3. Terapi medik :
Hipertensi : Amlodipine 5 mg
(Titusman Hulu)
21317144
Analisa data
Do :
- Perut tampak membesar
- Perut teraba keras
Ds :
- Pasien mengatakan sulit tidur D.0055 Gangguan Pola Tidur
karena merasa gelisah Kategori : Fisiologis
3
Do : Subkategori : Aktivitas / Istirahat
- Pasien tampak gelisah dan
tampak kurang tidur
Ds :
- Pasien mengatakan sangat
cemas dan khawatir dengan
penyakit yang dideritanya
D.0080 Ansietas
- Pasien mengeluh pusing dan
Kategori : Psikologis
4 tidak nafsu makan
Subkategori : Integritas Ego
Do :
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak gelisah
Diagnosa Keperawatan
1. Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
2. Konstipasi
3. Gangguan Pola Tidur
4. Ansietas
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
D.0021 Disfungsi Motilitas L.08066 Tingkat I. 08238 Manajemen Nyeri
Gastrointestinal Kategori : Nyeri - Identifikasi skala nyeri
Fungsional - Keluhan nyeri - Identifikasi faktor yang
Subkategori : Nutrisi dan cukup menurun memperberat dan
Cairan - Pola napas cukup memperingan nyeri
membaik - Kontrol lingkungan yang
1 - Anoreksia cukup memperberat rasa nyeri
menurun (Mis. Suhu ruangan,
- Mual cukup pencahayaan, kebisingan)
menurun - Fasilitasi istirahat dan tidur
- Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan.
D.0149 Konstipasi L. 04033 Eliminasi I. 04155 Manajemen
Kategori : Fisiologis Fekal Konstipasi
Subkategori : Eliminasi - Keluhan defekasi - Periksa tanda dan gejala
lama dan sulit konstipasi
cukup menurun - Periksa pergerakan usus,
- Mengejan saat karakteristik feses
cukup menurun (konsistensi, bentuk,
2 defekasi volume, dan warna).
- Identifikasi faktor resiko
konstipasi (mis. Obat-
obatan, tirah baring, dan
diet rendah serat).
- Lakukan masase abdomen
- Anjurkan peningkatan
asupan cairan
D.0055 Gangguan Pola L. 05045 Pola Tidur I. 05174 Dukungan Tidur
Tidur - Keluhan sulit tidur - Identifikasi pola aktifitas
Kategori : Fisiologis cukup meningkat dan tidur
Subkategori : Aktivitas / - Keluhan sering - Identifikasi faktor
Istirahat terjaga cukup pengganggu tidur (fisik
meningkat atau fisiologis)
3
- Modifikasi lingkungan
(mis, pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras,
dan tempat tidur)
- Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
4 D.0080 Ansietas L. 09093 Tingkat I. 09314 Reduksi Ansietas
Kategori : Psikologis Ansietas - Identifikasi saat tingkat
Subkategori : Integritas Ego - Perilaku gelisah ansietas berubah (mis,
cukup menurun kondisi, waktu, stressor)
- Keluhan pusing - Monitor tanda-tanda
cukup menurun ansietas (verbal dan
- Anoreksia cukup nonverbal)
menurun - Temani pasien untuk
- Pucat cukup mengurangi kecemasan,
menurun jika memungkinkan
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
- Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
- Latih teknik relaksasi
Implementasi Keperawatan
Hari Pertama
Hari Ketiga