1. Rumah tangga sehat tercapai 1501 KK (91%) dari target 1640 KK (Masalah).
Man Money
2. Intervensi dan penyuluhan PHBS di rumah tangga tercapai 170 kelompok (83%) dari target 204 kelompok (Masalah).
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
Jadwal penyuluhan kelompok terbatas
belum tersusun dengan baik
Metode Matherial
3. Intervensi penyuluhan untuk institusi TTU (Tempat-Tempat Umum) tercapai 241 TTU (50%) dari target 482 TTU (Masalah).
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
terbatas
Jadwal penyuluhan kelompok
belum tersusun dengan baik
Metode Matherial
4. Intervensi penyuluhan untuk institusi tempat kerja (Pmrth, Swasta, Pabrik) tercapai 18 tempat kerja (69,2%) dari target 26 institusi
(Masalah).
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
Jadwal penyuluhan kelompok terbatas
kerja belum tersusun
Metode Matherial
5. Intervensi penyuluhan untuk pondok pesantren tercapai 3 ponpes (60%) dari target 5 ponpes (Masalah).
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
Jadwal penyuluhan ponpes terbatas
belum tersusun
Metode Matherial
Pengetahuan kader
Dukungan toma dan
mengenai posyandu
kader untuk terwujudnya
puri masih kurang
posyandu puri kurang
Sosialisasi posyandu
puri masih kurang
Pendampingan untuk
terwujudnya posyandu puri
belum dilakukan
Metode Matherial
7. Penyuluhan Napza tercapai 9 kali (8,8%) dari target 102 kali (Masalah).
Koordinasi dengan
BNN belum pernah
dilakukan
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
terbatas
Jadwal penyuluhan tentang
napsa belum tersusun
Metode Matherial
Man Money
Pengawasan
Sarana Air Bersih
(SAB ) tercapai
2744 SAB (34,7%)
dari target 7897 AB
Koordinasi dengan SBH belum aktif sehingga (Masalah)
desa dan kecamatan belum bisa membantu
relatif masih kurang pelaksanaan survey
Blangko Inspeksi
SAB belum ada
2. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar tercapai 2744 rumah (31,1%) dari target 8827 rumah (Masalah).
Pembinaan
sanitasi perumahan
dan sanitasi dasar
tercapai 2744
rumah (31,1%) dari
Koordinasi dengan SBH belum aktif sehingga target 8827 rumah
desa dan kecamatan belum bisa membantu (Masalah)
relatif masih kurang pelaksanaan survey
Blangko Inspeksi
rumah belum ada
3. Jumlah Rumah yang memenuhi syarat kesehatan tercapai 1662 rumah (21%) dari target 7898 rumah (Masalah)
Dana transport
Pengetahuan petugas untuk
Jumlah Kader untuk
masyarakat tentang pembinaan rumah
membantu sosialisasi
rumah sehat masih terbatas
rumah sehat terbatas
kurang
4. Pembinaan sarana tempat-tempat umum tercapai 190 TTU (77,9%) dari target 224 TTU (Masalah).
Dana transport
Pengetahuan kader petugas untuk
Jumlah Kader Desa
tentang pemeriksaan pembinaan TTU
Siaga untuk membantu
TTU masih sangat terbatas
pemeriksaan TTU belum
kurang
ada
Dana transport bagi Pembinaan
kader tidak ada sarana tempat-
tempat umum
tercapai 190 TTU
(77,9%) dari target
224 TTU (Masalah)
Penjadwalan pemeriksaan .
Koordinasi dengan
TTU belum disusun dengan
lintor desa tentang TTU
baik
masih kurang
Formulir
pemeriksaan/inspeksi
TTU belum
diperbanyak
Metode Matherial
5. Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan tercapai 175 TTU (75,8%) dari target 231 TTU (Masalah).
Dana bantuan
Pengetahuan kader perbaikan TTU
Jumlah Kader Desa
tentang TTU tidak ada
Siaga untuk membantu
memenuhi syarat
sosialisasi TTU belum
kesehatan masih
ada
sangat kurang
Dana Sosialisasi Tempat Tempat
pengelola TTU tidak Umum yang
ada memenuhi syarat
kesehatan tercapai
175 TTU (75,8%)
dari target 231 TTU
Penindakan kepada pengelola (Masalah) 224 TTU
Dukungan toma dan (Masalah)
TTU yang tidak memenuhi
pemerintah desa kepada .
syarat tidak ada
TTU tidak memenuhi
syarat masih kurang
Leaflet persyaratan
TTU belum ada
Metode pemeriksaan TTU untuk dibagikan
belum meninggalkan pesan kepada pengelola
perbaikan kepada pengelola
Metode TTU Matherial
6. Klinik sanitasi (2% pengunjung puskesmas) tercapai 18 pengunjung (3%) dari target 302 pengunjung (Masalah).
7. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki Akses terhadap jamban tercapai 7270 KK (86,7%) dari target 83,89 KK (Masalah).
8. Jumlah Desa yang sudah ODF (Open Defecation Free) tercapai 2 desa (66,7%) dari target 3 desa (Masalah).
9. Jumlah jamban Sehat (70% jamban diperiksa) tercapai 7270 jamban dari target 7433 jamban (Masalah).
10. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas tercapai 5 desa (55.6%) dari target 9 desa (Masalah).
Pelaksanaan
Kegiatan STBM di
Puskesmas tercapai
5 desa (55.6%) dari
target 9 desa
(Masalah)
Dukungan lintor kecamatan,
Koordinasi/ advokasi desa masih kurang
dengan lintor
kecamatan masih
kurang
1. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi Pada Balita 2 kali per tahun tercapai 2037 balita (94,2%) dari target 2163 balita (Masalah).
2. Jumlah Bumil KEK yang ditemukan dengan ukuran LILA < 23,5 cm tercapai 30 bumil KEK (25,2%) dari target 119 bumil KEK
(Masalah).
3. Jumlah balita yang ditimbang setiap bulan dimana berat badanya berada dibawah garis merah pada KMS tercapai 12 balita BGM
(8,9%) dari target 135 balita BGM (Masalah).
Metode Matherial
4. Cakupan Rumah Tangga yang mengkonsumsi garam beryodium tercapai 118 rumah tangga (73,8%) dari target 118 rumah tangga
(Masalah).
Dana transport
petugas untuk
Pengetahuan ibu
Jumlah Kader Desa sosialisasi garam
tentang garam
Siaga untuk membantu beryodium masih
beryodium dan
sosialisasi garam kurang
pengujiannya masih
beryodium masih kurang
kurang
Dana transport bagi Cakupan Rumah
kader tidak ada Tangga yang
mengkonsumsi
garam beryodium
tercapai 118 rumah
tangga (73,8%) dari
Sosialisasi garam beryodium target 118 rumah
Koordinasi dengan tangga (Masalah
kepada ibu-ibu masih kurang
lintor desa tentang
garam beryodium masih
kurang
Masih adanya
peredaran garam
Promosi garam beryodium yang tidak
masih kurang intens beryodium
Metode Matherial
Man Money
Dana sosialisasi
/pelacakan tidak
Kunjungan rumah kurang Kesadaran ibu hamil ada
terlaksana periksa hamil kurang
Pelayanan
Kesehatan bagi
Bumil sesuai
standard, untuk
kunjungan lengkap
kurangnya penyuluhan kurang (K4) tercapai 566
pemantauan maximal bumil (95,1%) dari
bumil resti target 595 bumil
Laporan kasus (Masalah).
yang kurang
Petugas kurang kerjasama tepat
dengan lintas program/lintor
Metode Matherial
2. Drop out K1 - K4 (Cakupan K1-Cakupan K4) tercapai 9 ibu hamil (31%) dari target 29 bumil (Masalah).
DO KI-K4
tercapai 3 dari
target 0 DO
(Masalah).
P4K belum jalan
kurangnya
pemantauan
bumil resti
Metode
Material
3. Pelayanan Nifas Lengkap sesuai standar tercapai 535 ibu nifas (94,4%) dari target 567 ibu nifas (Masalah).
Metode
Material
4. Pelayanan Neonatal Risti/Komplikasi yang ditangani tercapai 29 bayi (36,3%) dari target 80 bayi (Masalah).
Metode
Material
5. Pelayanan kesehatan anak Balita tercapai 1919 balita (90,1%) dari target 2130 balita (Masalah).
6. Pelayanan kesehatan Anak Pra Sekolah tercapai 1007 apras (87,6%) dari target 1149 apras (Masalah).
Man Money
Dana untuk
pembinaan
Petugas merangkap program sekolah belum
lain sehingga kurang fokus ada
Frekuensi
pembinaan
kesehatan disekolah
untuk SD/MI
tercapai 4 kali
(57,1%) dari target
7 kali (Masalah)
Koordinasi dengan lintor
sekolah masih kurang
Leaflet tentang
kesehatan anak
Petugas kurang kerjasama sekolah belum
dengan lintas program ada
Metode Matherial
2. Frekuensi pembinaan kesehatan di sekolah untuk SMP/MTs tercapai 4 kali (57,1%) dari target 7 kali (Masalah).
Dana untuk
pembinaan
Petugas merangkap program sekolah belum
lain sehingga kurang fokus ada
Frekuensi
pembinaan
kesehatan di
sekolah untuk
SMP/MTs tercapai
4 kali (57,1%) dari
target 7 kali
Koordinasi dengan lintor (Masalah)
sekolah masih kurang
Leaflet tentang
kesehatan anak
Petugas kurang kerjasama sekolah SMP
dengan lintas program belum ada
Metode Matherial
3. Frekuensi pembinaan kesehatan disekolah untuk SMA/MA tercapai 4 kali (57,1%) dari target 7 kali (Masalah).
Dana untuk
pembinaan
Petugas merangkap program sekolah belum
lain sehingga kurang fokus ada
Frekuensi
pembinaan
kesehatan disekolah
untuk SMA/MA
tercapai 4 kali
(57,1%) dari target
7 kali (Masalah)
Koordinasi dengan lintor
sekolah masih kurang
Leaflet tentang
kesehatan anak
Petugas kurang kerjasama sekolah SMA
dengan lintas program belum ada
Metode Matherial
4. Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan untuk Murid SD/MI MA tercapai 125 murid (42,4%) dari target 295 murid (Masalah).
Dana untuk
Kurangnya pemahaman pembinaan kader
petugas mengenai target tiwisada sudah ada
yang ditetapkan tetapi masih kurang
Jumlah kader
yang dilatih
tentang kesehatan
untuk Murid
SD/MI tercapai
125 murid
(42,4%) dari
Koordinasi Monev belum berjalan target 295 murid
linprog/lintor optimal setiap bulan (Masalah)
melalui
minilokakarya
masih kurang
Petugas kurang
memperhatikan target pada
saat perencanaan
Metode
Material
5. Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan untuk murid SMP/MTs tercapai 4 murid (50%) dari target 8 murid (Masalah).
Dana untuk
Kurangnya pemahaman pembinaan kader
petugas mengenai target tiwisada belum ada
yang ditetapkan untuk anak SMP
Jumlah kader
yang dilatih
tentang kesehatan
untuk murid
SMP/MTs tercapai
4 murid (50%)
Koordinasi Monev belum berjalan dari target 8 murid
linprog/lintor optimal setiap bulan (Masalah)
melalui
minilokakarya
masih kurang
Petugas kurang
memperhatikan target pada
saat perencanaan
Metode
Material
6. Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan untuk murid SMA/MA tercapai 10 murid (20%) dari target 50 murid (Masalah).
Dana untuk
Kurangnya pemahaman pembinaan kader
petugas mengenai target tiwisada belum ada
yang ditetapkan untuk anak SMA
Jumlah kader
yang dilatih
tentang kesehatan
untuk murid
SMA/MA tercapai
10 murid (20%)
Koordinasi dari target 50
Monev belum berjalan
linprog/lintor murid (Masalah)
optimal setiap bulan
melalui
minilokakarya
masih kurang
Petugas kurang
memperhatikan target pada
saat perencanaan
Metode
Material
7. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (usia 10 – 19 th ) yang mendapat pelayanan kesehatan (KIE, Pelayanan medis, Pelayanan
Konseling) di wilayah kerja selama periode Januari s/d Desember tercapai 576 remaja (14,2%) dari target 576 remaja (Masalah)
Petugas terbatas
sehingga tidak Dana untuk
Kurangnya pemahaman bisa menjaring pelayanan remaja
petugas mengenai keseharan remaja di luar puskesmas
pelayanan remaja tidak ada
Cakupan
pelayanan
kesehatan remaja
(10-19 th) tercapai
576 remaja
(14,2%) dari
Usulan kegiatan di Monev belum berjalan target 576 remaja
POA tahun optimal setiap bulan (Masalah)
sebelumnya belum
memasukkan
kegiatan pelayanan
kesehatan remaja
Petugas kurang melakukan
pencatatan setiap pelayanan
kepada remaja (10-19 tahun),
baik hanya dengan KIE,
Metode medis, konseling)
Material
Dana untuk
sosialisasi
Kader masih kurang paham kepada kader
dengan peran penemuan terbatas
penderita diare Penemuan
penderita
Diare yang diobati
di Puskesmas dan
Kader tercapai 587
kasus (78,5%) dari
target 748 kasus
Koordinasi dengan kader Kerjasama dengan jejaring (Masalah)
tentang penemuan diare puskesmas masih kurang
kurang dalam pelaporan diare
Leaflet tentang
diare terbatas
Kerjasama lintas program
kurang
Metode Matherial
Man Money
4. Kelompok sasaran dijangkau penyuluhan HIV di Puskesmas tercapai 0 orang (0%) dari target 7 kelompok (Masalah).
5. Angka Bebas Jentik (ABJ) tercapai 75% dari target 95% (Masalah).
Dana untuk
Kurangnya kesadaran pendampingan
masyarakat terhadap 3M pemeriksaan jentik
(Menguras, Menutup, terbatas
Mengubur) tempat
perindukan nyamuk
Angka Bebas
Jentik (ABJ)
tercapai 75% dari
target 95%
(Masalah)
Konsep 1 rumah 1 Pembentukan timlak
jumantik belum DBD tiap desa belum
jalan dilakukan
Stiker pemantauan
jentik dipasang tiap
Gerakan Jum’at bersih dengan rumah tidak ada
fokus 3M belum jalan
Metode
Material
6. Penderita positif malaria yang di Follow up tercapai 0 (0%) dari target 4 orang (Masalah).
Tidak ditemukannya
penderita malaria
Penderita positif
malaria yang di
Follow up tercapai
0 (0%) dari target
4 orang (Masalah)
Metode
Material
4.1.7 Laboratorium
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada Bumil tercapai 590 (95,2%) dari target 620 (Masalah).
Tarip laboratorium
mahal
Petugas laboratorium sering
tidak ada di tempat
Pemeriksaan
Hemoglobin pada
Bumil tercapai 590
(95,2%) dari target
620 (Masalah)
2. Pemeriksaan test kehamilan tercapai 496 (80%) dari target 620 (Masalah).
Punya alat
Bisa periksa sendiri di rumah
sendiri di
rumah
Metode Matherial
3. Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB tercapai 156 (46,6%) dari target 336 (Masalah).
Metode Matherial
4. Pemeriksaan Protein Urine pada Bumil tercapai 372 (60%) dari target 620 (Masalah).
Dana untuk
pelacakan ibu
hamil kurang
Pemeriksaan
Protein Urine pada
Bumil tercapai
372 (60%) dari
target 620
Koordinasi dengan (Masalah)
Monev rutin tiap bulan
jejaring puskesmas belum dilakukan
belum jalan
Metode
Material
Metode Matherial
Metode Matherial
Masyarakat masih
enggan jika
keluarganya di kirim ke
RSJ Penanganan
kasus
Kesehatan jiwa,
melalui
rujukan ke RS /
Koordinasi dengan spesialis tercapai 17
lintor desa sudah jalan (85%) dari target 20
tetapi ada keluarga yang (Masalah).
masih meenolak
Metode Matherial
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa
Metode Matherial
Man Money
Dana untuk
pelatihan kader
Kader kesorga belum ada tidak ada
Pemberdayaan
Masyarakat melalui
pelatihan kader
tercapai 0 (0%) dari
target 12 (Masalah).
Buku petunjuk
teknis kesorga
Koordinasi dengan linprog belum ada
masih kurang
Metode Matherial
2. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah tercapai 0 (0%) dari target 3661 (Masalah).
Dana untuk
Petugas masih
pemeriksaan
kurang memahami
Kader kesorga belum ada kesegaran jasmani
tidak ada
Pemeriksaan
kesegaran jasmani
anak sekolah
tercapai 0 (0%) dari
target 3661
(Masalah)
Koordinasi dengan Jadwal kegiatan pemeriksaan
linprog/lintor masih kurang kesegaran jasmani belum
tersusun
Buku petunjuk
teknis kesorga
Pembinaan kesorga dari dinkes belum ada
masih kurang
Metode Matherial
Man Money
Dana untuk
pembinaan
Petugas gilut teerbatas kesehatan gigi pada
anak TK tidak ada
Pembinaan
kesehatan gigi pada
TK tercapai 6
(27,3%) dari target
22 (Masalah) ).
Metode Matherial
2. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI tercapai 18 (72%) dari target 22 (Masalah).
Dana untuk
Petugas merangkap
bimbingan sikat
tugas lain sehingga
gigi
beban kerja
massal pada
berlebih
SD/MI tidak ada
Pembinaan dan
bimbingan sikat gigi
massal pada SD/MI
tercapai 18 (72%)
dari target 22
(Masalah)
Koordinasi dengan Jadwal kegiatan bimbingan
linprog/lintor masih kurang sikat gigi massal pada SD/MI
belum tersusun
Metode Matherial
3. Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi paripurna tercapai 280 (23,2%) dari target 1208 (Masalah).
Pemahaman orang
tua tentang
perawatan gigi
paripurna masih
kurang
Murid SD/MI
mendapat
perawatan
kesehatan gigi
paripurna tercapai
280 (23,2%) dari
Target 1208
Sosialisasi perawatan gigi Sosialisasi kepada orang tua
(Masalah)
paripurna kepada anak tentang perawatan gigi
sekolah masih kurang paripurna masih kurang
Metode Matherial
4. Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut tercapai 81 (231,4%) dari target 35 (50%) (Masalah).
Kesadaran
masyarakat
terhadap perawatan
Masyarakat datang berobat gigi gigi 2 kali setahun
jika sudah sakit gigi sehingga masih kurang
harus dicabut
Rasio Gigi tetap
yang ditambal
terhadap gigi yang
dicabut tercapai 81
(231,4%) dari target
35 (50%) (Masalah)
Promosi perawatan gigi Sosialisasi tentang perawatan
sebelum sakit belum pernah gigi kepada masyarakat masih
dilakukan kurang
Askep pada
keluarga rawan
tercapai 45 (8,9%)
dari target
60% (508
(Masalah).
Koordinasi dengan bidan Jadwal kegiatan kunjungan
masih kurang rumah untuk perkesmas belum
tersusun dengan baik
Man Money
Pembinanan
pengobatan
tradisional tanaman
obat tercapai 0 batra
(0%) dari target 25
batra (Masalah)
Koordinasi dengan Jadwal kegiatan pembinaan
linprog/lintor tentang toga pengobat tradisional toga
masih kurang belum tersusun
Buku juknis batra
toga belum ada
Pendataan riil pengobat
tradisional toga belum
dilakukan
Metode Matherial
2. Pembinanan pengobatan tradisional keterampilan tercapai 3 kegiatan (60%) dari target 5 batra (Masalah).
Pengetahuan
Dana untuk pembinaan
masyarakat tentang
pengobat tradisional
batra keterampilan
keterampilan tidak ada
Petugas masih relatif baru masih kurang
memegang program ini
Pembinanan
pengobatan
tradisional
keterampilan
tercapai 3 kegiatan
(60%) dari target 5
Koordinasi dengan linprog Jadwal kegiatan pembinaan batra (Masalah)
/lintor tentang batra pengobat tradisional
keterampilan masih kurang keterampilan belum tersusun
Buku juknis
pembinaan batra
Pendataan riil pengobat keterampilan
tradisional keterampilan sudah belum ada
dilakukan tetapi masih
Metode terbatas bekam Matherial
3. Pembinanan pengobatan tradisional lainnya tercapai 0 kegiatan (0%) dari target 20 batra (Masalah).
Pengetahuan
Dana untuk pembinaan
masyarakat tentang
pengobat tradisional
batra masih kurang
lainnya tidak ada
Petugas masih relatif baru
memegang program ini
Pembinanan
pengobatan
tradisional lainnya
tercapai 0 kegiatan
(0%) dari target 20
batra (Masalah)
Koordinasi dengan linprog Jadwal kegiatan pembinaan
/lintor tentang batra lainnya pengobat tradisional lainnya
masih kurang belum tersusun
Buku juknis
pembinaan batra
Pendataan riil pengobat lainnya belum ada
tradisional lainnya belum
dilakukan
Metode Matherial
4. Frekuensi pembinaan batra tercapai 0 kegiatan dari target 4 kali per tahun (Masalah).
Pengetahuan
Dana untuk pembinaan
masyarakat tentang
pengobat tradisional
batra masih kurang
tidak ada
Petugas masih relatif baru
memegang program ini
Frekuensi
pembinaan batra
tercapai 0 kegiatan
dari target 4 kali per
tahun (Masalah)
Man Money
Pengetahuan
pengusaha tentang Dana untuk
perlunya klinik pembentukan klinik
Petugas masih belum memahami perusahaan masih perusahaan tidak ada
konsep klinik perusahaan kurang
Cakupan jumlah
klinik perusahaan
yang dibina sebesar
0 (0%) dari target
80% (Masalah)
Man Money
Tatanan pondok
pesantren yang
dikaji (Ponpes
Klasifikasi IV)
tercapai 4 (66,7%)
dari target 6
Koordinasi dengan
(Masalah).
lintor pesantren
belum pernah Blangko survey
dilaksanakan PHBS belum
digandakan
Jadwal survey PHBS belum
tersusun dengan baik
Metode Matherial
Tatanan tempat
kerja yang dikaji
(Tempat Kerja
Klasifikasi IV)
tercapai 11 (84,6%)
dari target 13
Koordinasi dengan
(Masalah).
lintor tempat desa
belum pernah Blangko survey
dilaksanakan PHBS belum
digandakan
Jadwal survey PHBS belum
tersusun dengan baik
Metode Matherial
Koordinasi dengan
linprog masih
kurang
Intervensi dan 1. Dana Transport petugas Penyuluhan 1. Pengajuan dana transport petugas untuk 4 4 4 3 192 3
penyuluhan PHBS terbatas penyuluhan PHBS RT
di rumah tangga 2. Media penyuluhan seperti laflet dll 2. Pengajuan dana penggandaan leaflet PHBS 5 3 5 3 225 2
tercapai 170 terbatas RT
kelompok (83%) 3. Jumlah Kader KPK terbatas 3. Pembentukan dan pelatihan kader KPA 1 2 5 3 30 6
dari target 204 4. Penyusunan jadwal penyuluhan PHBS RT 5 5 5 5 625 1
kelompok 4. Penjadwalan penyuluhan ke
(Masalah). masyarakat/kelompok belum disusun 5. Pelatihan penyuluhan PHBS pada KPK 4 2 5 2 80 4
dengan baik 6. Lokakarya mini lintor diaktifkan 3 5 2 2 60 5
5. Pengetahuan dan keterampilan KPK
masih kurang
6. Koordinasi linprog/lintor kurang
Intervensi 1. Dana transport petugas penyuluhan 1. Pengajuan dana transport petugas untuk 4 4 4 3 192 3
penyuluhan untuk terbatas penyuluhan PHBS TTU
institusi TTU 2. Media penyuluhan laflet dll terbatas 2. Pengajuan dana penggandaan leaflet 5 3 5 3 225 2
(Tempat-Tempat 3. Jumlah Kader KPK terbatas PHBS TTU
Umum) tercapai 4. Penjadwalan penyuluhan ke 3. Pembentukan/pelatihan kader KPK 1 2 5 3 30 6
241 TTU (50%) TTU/kelompok belum disusun baik 4. Penyusunan jadwal penyuluhan PHBS 5 5 5 5 625 1
dari target 482 5. Pengetahuan dan keterampilan KPK TTU 4 2 5 2 80 4
TTU (Masalah). masih kurang 5. Pelatihan penyuluhan PHBS ke KPK 3 5 2 2 60 5
6. Koordinasi dengan TTU kurang 6. Lokakarya mini lintor diaktifkan
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R Mx E x E x R Ranking
Tempat Tempat 1. Dana bantuan perbaikan TTU tidak 1. Pengajuan dana stimulasi bantuan perbaikan 5 4 5 5 500 1
Umum yang ada TTU 4 3 4 3 144 3
memenuhi 2. Dana Sosialisasi pengelola TTU tidak 2. Pengajuan dana sosialisasi pengelola TTU 3 2 3 3 54 6
syarat ada 3. Pengajuan dana untuk pengadaan leaflet
kesehatan 3. Leaflet persyaratan TTU belum ada persyaratan TTUuntuk dibagikan kepada pengelola 2 2 2 2 16 7
tercapai 175 untuk dibagikan kepada pengelola 4. Penambahan jumlah Kader Desa Siaga untuk
TTU (75,8%) 4. Jumlah Kader Desa Siaga untuk membantu sosialisasi TTU 4 2 3 3 72 5
dari target 231 membantu sosialisasi TTU belum ada 5. Pelatihan kader dalam rangka peningkatan
TTU 5. Pengetahuan kader tentang TTU pengetahuan tentang TTU memenuhi syarat
(Masalah). memenuhi syarat kesehatan masih sangat kesehatan 2 5 5 4 200 2
kurang 6. Upaya pemberian teguran dan penindakan
6. Penindakan kepada pengelola TTU kepada pengelola TTU yang tidak memenuhi syarat
yang tidak memenuhi syarat tidak ada kesehatan 3 2 1 2 12 8
Jumlah Bumil KEK yang 1. Dana pencarian kasus KEK 1. Perngajuan dana pencarian kasus 4 4 4 3 192 2
ditemukan dengan ukuran tidak ada KEK
LILA < 23,5 cm tercapai 30 2. Kader siaga belum 2. Pembentukan kader siaga di setiap 4 5 5 3 300 1
bumil KEK (25,2%) dari terbentuk desa
target 119 bumil KEK 3. Koordinasi dengan petugas 3 3 3 3 81 4
(Masalah). 3. Petugas puskesmas terbatas puskesmas lain untuk pencariak
dan merangkap tugas lain kasus bumil KEK
4. Dukungan masyarakat untuk 2 2 2 2 16 6
4. Dukungan masyarakat melapor masih kurang
untuk melapor masih kurang 5. Meningkatkan koordinasi dengan 4 2 3 3 72 5
5. Koordinasi dengan kader kader posyandu di tiap desa
posyandu masih kurang 6. Meningkatkan frekuensi kunjungan 2 5 4 4 160 3
6. Kunjungan rumah dalam rumah dalam rangka pencarian
rangka pencarian bumil KEK bumil KEK
masih kurang
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R Mx E x E x R Ranking
Pemberian kapsul Vitamin 1. Kesadaran ibu balita tentang Sosialisasi tentang vitamin A kepada ibu 4 2 4 3 96 3
A dosis tinggi Pada Balita 2 pemberian vitamin A masih balita
kali per tahun tercapai 2037 kurang Koordinasi dengan petugas puskesmas 4 5 5 4 400 1
balita (94,2%) dari target 2. Petugas puskesmas terbatas lain untuk mendukung pemberian
2163 balita (Masalah). dan merangkap tugas lain vitamin A
3. Waktu pelaksanaan terbatas Menambah tenaga pelaksanana untuk 3 3 4 3 108 2
mensiasati waktu pelaksanaan yang
terbatas
4. Koordinasi dengan desa Koordinasi dengan desa dan kecamatan 2 2 4 3 4 5
dan kecamatan relatif masih relatif masih kurang
kurang Jadwal pelaksanaan diubah agar 4 2 3 3 72 4
5. Jadwal pelaksanaan tidak bersamaan dengan posyandu
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R Mx E x E x R Ranking
Pelayanan kesehatan anak 1. Jarak faskes jauh. 1. Me 3 3 5 2 180 1
Balita tercapai 1919 balita ningkatkan kunjungan rumah balita.
(90,1%) dari target 2130 2. Sediaan obat terbatas. 2. Pe 4 2 4 3 96 4
balita (Masalah). ngajuan obat untuk penyakit utama
3. Pengetahuan masyarakat anak balita 4 3 3 4 144 3
tentang kesehatan balita 3. Me
kurang. laksanakan penyuluhan melalui 3 3 4 3 108 2
4. Penyuluhan kurang kelas ibu balita.
Pemeriksaan Protein Urine 1. Dana untuk pelacakan 1. Pengajuan dana untuk 4 4 4 3 192 1
pada Bumil tercapai 372 ibu hamil kurang pelacakan ibu hamil kurang
(60%) dari target 620 2. Alat dan bahan kadang 2. Pengajuan alat dan bahan 4 3 3 3 108 2
(Masalah). kekurangan stok untuk pemerikskaan protein urine
3. Monev rutin tiap bulan 3. Melaksanakan monev rutin 3 3 3 3 81 3
belum dilakukan tiap bulan dan tidak boleh tertunda
4. Sistem rujukan dari 4. Sosialisasi adanya sistem 2 2 2 2 16 5
bidan desa masih belum jalan rujukan dari bidan desa
5. Koordinasi dengan 5. Melaksanakan koordinasi 4 2 3 3 72 4
jejaring puskesmas belum jalan dengan jejaring puskesmas
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R MxExExR Ranking
Pemeriksaan test kehamilan 1. Harga tes kehamilan murah 1. Memberikan kemudahan tes 4 4 4 3 192 1
tercapai 496 (620%) dari dan mudah dibeli di apotek kehamilan
target 620 (Masalah). 2. Punya alat sendiri di rumah 2. Kunjungan rumah dengan 4 3 3 3 108 2
3. Petugas kurang dalam menawarkan tes kehamilan
pelacakan ibu hamil 3. Menyusun jadwal rutin 3 3 3 3 81 3
4. Bisa periksa sendiri di pelacakan ibu hamil
rumah 4. Sosialisasi validitas hasil 2 2 2 2 16 5
5. Koordinasi dengan kader periksa tes kehamilan oleh petugas
masih kurang 5. Menjalin kerjasama dengan 4 2 3 3 72 4
kader untuk meningkatkan
kunjungan bumil untuk tes
kehamilan
Pemberdayaan Masyarakat 1. Dana untuk pelatihan kader 1. Pengajuan dana untuk pelatihan 4 4 4 3 192 1
melalui pelatihan kader tidak ada kader
kesorga tercapai 0 (0%) dari 2. Buku petunjuk teknis 2. Permohonan buku petunjuk 4 3 3 3 108 3
target 12 (Masalah). kesorga belum ada teknis kesorga ke dinkes
3. Kader kesorga belum ada 3. Pembentukan kader kesorga di 3 3 3 3 81 4
4. Koordinasi dengan lintor tiap desa 7
masih kurang 4. Sosialisasi dan koordinasi 2 2 2 2 16
5. Jadwal kegiatan belum kesorga di tiap desa dan kecamatan 5
tersusun 5. Menyusun jadwal kegiatan 4 2 3 3 72 2
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R Mx E x E x R Ranking
Tatanan tempat kerja yang 1. Dana untuk survey PHBS 1. Pengajuan dana untuk survey 4 4 4 3 192 1
dikaji (Tempat Kerja terbatas PHBS setiap tempat kerja 4 3 3 3 108 3
Klasifikasi IV) tercapai 11 2. Blangko survey PHBS 2. Pengajuan dana untuk
(84,6%) dari target 13 belum digandakan penggandaan blangko survey PHBS 3 3 3 3 81 4
(Masalah). 3. Kader Bagas Belum Ada 3. Pengajuan dana untuk
4. Petugas puskesmas terbatas sosialisasi desa siaga dengan
5. Koordinasi dengan lintor pembentukan Kader Bagas di 9 desa 2 2 2 2 16 6
tempat kerja belum pernah 4. Koordinasi pelaksanaan survey
dilakukan PHBS dengan bidan desa di 9 desa 4 2 3 3 72 5
6. Jadwal survey PHBS belum 5. Melaksanaan koordinasi
tersusun dengan baik dengan lintor desa melalui lokakarya
mini lintas sektor 2 5 4 4 160 2
6. Menyusun jadwal survey PHBS
selama 12 bulan