1. Rumah tangga sehat tercapai 902 KK (91%) dari target 1125 KK (Masalah).
Man Money
Man Money
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
Jadwal penyuluhan kelompok terbatas
belum tersusun dengan baik
Metode Matherial
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
Jadwal penyuluhan kelompok terbatas
belum tersusun dengan baik
Metode Matherial
Man Money
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
Jadwal penyuluhan kelompok terbatas
kerja belum tersusun
Metode Matherial
Man Money
Koordinasi dengan
BNN belum pernah
dilakukan
Media penyuluhan
seperti lafklet dll
terbatas
Jadwal penyuluhan tentang
napsa belum tersusun
Metode Matherial
1. Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) tercapai 11587 SAB (97,8%) dari target 11847 SAB (Masalah).
Man Money
Pengawasan
Sarana Air Bersih
(SAB ) tercapai
2744 SAB (34,7%)
dari target 7897 AB
Koordinasi dengan SBH belum aktif sehingga (Masalah)
desa dan kecamatan belum bisa membantu
relatif masih kurang pelaksanaan survey
Blangko Inspeksi
SAB belum ada
Man Money
Dana Inspeksi
rumah terbatas
Petugas puskesmas terbatas dan dibanding jumlah
merangkap tugas lain rumah yang ada
Kader Bagas Belum
Ada di setiap desa
Pembinaan
sanitasi perumahan
dan sanitasi dasar
tercapai 2744
rumah (31,1%) dari
Koordinasi dengan SBH belum aktif sehingga target 8827 rumah
desa dan kecamatan belum bisa membantu (Masalah)
relatif masih kurang pelaksanaan survey
Blangko Inspeksi
rumah belum ada
Man Money
Dana transport
Pengetahuan petugas untuk
Jumlah Kader untuk
masyarakat tentang pembinaan rumah
membantu sosialisasi
rumah sehat masih terbatas
rumah sehat terbatas
kurang
Man Money
Dana bantuan
Pengetahuan kader perbaikan TTU
Jumlah Kader Desa
tentang TTU tidak ada
Siaga untuk membantu
memenuhi syarat
sosialisasi TTU belum
kesehatan masih
ada
sangat kurang
Dana Sosialisasi Tempat Tempat
pengelola TTU tidak Umum yang
ada memenuhi syarat
kesehatan tercapai
175 TTU (75,8%)
dari target 231 TTU
Penindakan kepada pengelola (Masalah) 224 TTU
Dukungan toma dan (Masalah)
TTU yang tidak memenuhi
pemerintah desa kepada .
syarat tidak ada
TTU tidak memenuhi
syarat masih kurang
Leaflet persyaratan
TTU belum ada
Metode pemeriksaan TTU untuk dibagikan
belum meninggalkan pesan kepada pengelola
perbaikan kepada pengelola
Metode TTU Matherial
Man Money
Man Money
Man Money
1. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten tercapai 478 (96,76%) dari target 494 (Masalah)
Man Money
Dana sosialisasi
/pelacakan tidak
Kunjungan rumah kurang Kesadaran ibu hamil ada
terlaksana periksa hamil kurang
Pelayanan
Kesehatan bagi
Bumil sesuai
standard, untuk
kunjungan lengkap
kurangnya penyuluhan kurang (K4) tercapai 566
pemantauan maximal bumil (95,1%) dari
bumil resti target 595 bumil
Laporan kasus (Masalah).
yang kurang
Petugas kurang kerjasama tepat
dengan lintas program/lintor
Metode Matherial
Money
Man
Metode
Material
Money
Man
Metode
Material
Money
Man
Money
Man
Money
Man
1. Frekuensi pembinaan kesehatan disekolah untuk SD/MI tercapai 4 kali (57,1%) dari target 7 kali (Masalah)
Man Money
Dana untuk
pembinaan
Petugas merangkap program sekolah belum
lain sehingga kurang fokus ada
Frekuensi
pembinaan
kesehatan disekolah
untuk SD/MI
tercapai 4 kali
(57,1%) dari target
7 kali (Masalah)
Koordinasi dengan lintor
sekolah masih kurang
Leaflet tentang
kesehatan anak
Petugas kurang kerjasama sekolah belum
dengan lintas program ada
Metode Matherial
Man Money
Dana untuk
pembinaan
Petugas merangkap program sekolah belum
lain sehingga kurang fokus ada
Frekuensi
pembinaan
kesehatan di
sekolah untuk
SMP/MTs tercapai
4 kali (57,1%) dari
target 7 kali
Koordinasi dengan lintor (Masalah)
sekolah masih kurang
Leaflet tentang
kesehatan anak
Petugas kurang kerjasama sekolah SMP
dengan lintas program belum ada
Metode Matherial
Man Money
Dana untuk
pembinaan
Petugas merangkap program sekolah belum
lain sehingga kurang fokus ada
Frekuensi
pembinaan
kesehatan disekolah
untuk SMA/MA
tercapai 4 kali
(57,1%) dari target
7 kali (Masalah)
Koordinasi dengan lintor
sekolah masih kurang
Leaflet tentang
kesehatan anak
Petugas kurang kerjasama sekolah SMA
dengan lintas program belum ada
Metode Matherial
Money
Man
Dana untuk
Kurangnya pemahaman pembinaan kader
petugas mengenai target tiwisada sudah ada
yang ditetapkan tetapi masih kurang
Jumlah kader
yang dilatih
tentang kesehatan
untuk Murid
SD/MI tercapai
125 murid
(42,4%) dari
Koordinasi Monev belum berjalan target 295 murid
linprog/lintor optimal setiap bulan (Masalah)
melalui
minilokakarya
masih kurang
Petugas kurang
memperhatikan target pada
saat perencanaan
Metode
Material
Money
Man
Dana untuk
Kurangnya pemahaman pembinaan kader
petugas mengenai target tiwisada belum ada
yang ditetapkan untuk anak SMP
Jumlah kader
yang dilatih
tentang kesehatan
untuk murid
SMP/MTs tercapai
4 murid (50%)
Koordinasi Monev belum berjalan dari target 8 murid
linprog/lintor optimal setiap bulan (Masalah)
melalui
minilokakarya
masih kurang
Petugas kurang
memperhatikan target pada
saat perencanaan
Metode
Material
Money
Man
Dana untuk
Kurangnya pemahaman pembinaan kader
petugas mengenai target tiwisada belum ada
yang ditetapkan untuk anak SMA
Jumlah kader
yang dilatih
tentang kesehatan
untuk murid
SMA/MA tercapai
10 murid (20%)
Koordinasi dari target 50
Monev belum berjalan
linprog/lintor murid (Masalah)
optimal setiap bulan
melalui
minilokakarya
masih kurang
Petugas kurang
memperhatikan target pada
saat perencanaan
Metode
Material
Money
Man
Petugas terbatas
sehingga tidak Dana untuk
Kurangnya pemahaman bisa menjaring pelayanan remaja
petugas mengenai keseharan remaja di luar puskesmas
pelayanan remaja tidak ada
Cakupan
pelayanan
kesehatan remaja
(10-19 th) tercapai
576 remaja
(14,2%) dari
Usulan kegiatan di Monev belum berjalan target 576 remaja
POA tahun optimal setiap bulan (Masalah)
sebelumnya belum
memasukkan
kegiatan pelayanan
kesehatan remaja
Petugas kurang melakukan
pencatatan setiap pelayanan
kepada remaja (10-19 tahun),
baik hanya dengan KIE,
Metode medis, konseling)
Material
1. Cakupan penemuan penderita Pnemonia balita tercapai 1 (30,96%) dari target 3 kasus (Masalah).
Man Money
Man Money
Dana untuk
penyuluhan HIV
di berbagai
kelompok
Petugas masih belum terbatas
memprioritaskan HIV karena
puskesmasn non klinik VCT Kelompok
sasaran dijangkau
penyuluhan HIV di
Puskesmas tercapai
0 orang (0%) dari
target 7 kelompok
(Masalah)
Perencanaan penyuluhan
kelompok berisiko HIV
belum pernah dilakukan
Leaflet tentang
HIV untuk
Pendataan kelompok berbagai
berisiko HIV belum kelompok tidak
dilakukan ada
Metode Matherial
Money
Man
Dana untuk
Kurangnya kesadaran pendampingan
masyarakat terhadap 3M pemeriksaan jentik
(Menguras, Menutup, terbatas
Mengubur) tempat
perindukan nyamuk
Angka Bebas
Jentik (ABJ)
tercapai 75% dari
target 95%
(Masalah)
Konsep 1 rumah 1 Pembentukan timlak
jumantik belum DBD tiap desa belum
jalan dilakukan
Stiker pemantauan
jentik dipasang tiap
Gerakan Jumat bersih dengan rumah tidak ada
fokus 3M belum jalan
Metode
Material
Money
Man
Dana untuk
Kurangnya kesadaran pendampingan
masyarakat terhadap 3M pemeriksaan jentik
(Menguras, Menutup, terbatas
Mengubur) tempat
perindukan nyamuk
Angka Bebas
Jentik (ABJ)
tercapai 75% dari
target 95%
(Masalah)
Konsep 1 rumah 1 Pembentukan timlak
jumantik belum DBD tiap desa belum
jalan dilakukan
Stiker pemantauan
jentik dipasang tiap
Gerakan Jumat bersih dengan rumah tidak ada
fokus 3M belum jalan
Metode
Material
Money
Man
Tidak ditemukannya
penderita malaria
Penderita positif
malaria yang di
Follow up tercapai
0 (0%) dari target
4 orang (Masalah)
Metode
Material
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada Bumil tercapai 301 (55,2%) dari target 545 (Masalah).
Man Money
Tarip laboratorium
mahal
Petugas laboratorium sering
tidak ada di tempat
Pemeriksaan
Hemoglobin pada
Bumil tercapai 590
(95,2%) dari target
620 (Masalah)
Money
Man
Dana untuk
pelacakan ibu
hamil kurang
Pemeriksaan
Protein Urine pada
Bumil tercapai
372 (60%) dari
target 620
Koordinasi dengan (Masalah)
Monev rutin tiap bulan
jejaring puskesmas belum dilakukan
belum jalan
Metode
Material
Man Money
Metode Matherial
Man Money
Tidak ada
dana transport
bagi kader
untuk
peencarian
Kader masih ada yang belum
kasus
melaporkan kasus gangguan Penemuan dan
kesehatan jiwa penanganan
kasus gangguan
perilaku Napza
dari rujukan kader
dan masyarakat
tercapai 74
(94,3%) dari
Koordinasi dengan lintor target 77
desa masih kurang (Masalah).
Metode Matherial
Jumplah pra lansia dan lansia baru yang dilayani kesehataannya sesuai standar tercapai 2751 (59,2%) dari targrt 4699 (Masalah)
Man Money
Tidak ada
dana transport
bagi kader
untuk
peencarian
Kader masih ada yang belum
kasus
melaporkan kasus gangguan Penemuan dan
kesehatan jiwa penanganan
kasus gangguan
perilaku Napza
dari rujukan kader
dan masyarakat
tercapai 74
(94,3%) dari
Koordinasi dengan lintor target 77
desa masih kurang (Masalah).
Metode Matherial
Man Money
Tidak ada dana
pendukung untuk
pembentukkan
Masyarakat belum pernah kelompok khusus
berpikir perlunya ada kelompok ini
khusus dalam upaya
penemuan dini dan
Pemberdayaan
rujukan kasus gangguan jiwa klpk masyarakat
khusus dalam upaya
penemuan dini dan
rujukan kasus
Koordinasi dengan gangguan jiwa
lintor desa dalam tercapai 0 (0%) dari
pembahasan target 2
pembentukan kelompok (Masalah).
khusus ini belum pernah
Jumlah
dilakukan
penderita
Pembentukan dan gangguan jiwa
pembinaannya masih belum masih relatif
jelas kecil
Metode Matherial perdesanya
Man Money
Masyarakat masih
enggan jika
keluarganya di kirim ke
RSJ Penanganan
kasus
Kesehatan jiwa,
melalui
rujukan ke RS /
Koordinasi dengan spesialis tercapai 17
lintor desa sudah jalan (85%) dari target 20
tetapi ada keluarga yang (Masalah).
masih meenolak
Metode Matherial
1. Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader tercapai 1 (34,7%) dari target 3 (Masalah).
Man Money
Dana untuk
pelatihan kader
Kader kesorga belum ada tidak ada
Pemberdayaan
Masyarakat melalui
pelatihan kader
tercapai 0 (0%) dari
target 12 (Masalah).
Buku petunjuk
teknis kesorga
Koordinasi dengan linprog belum ada
masih kurang
Metode Matherial
Man Money
Dana untuk
Petugas masih
pemeriksaan
kurang memahami
Kader kesorga belum ada kesegaran jasmani
tidak ada
Pemeriksaan
kesegaran jasmani
anak sekolah
tercapai 0 (0%) dari
target 3661
(Masalah)
Koordinasi dengan Jadwal kegiatan pemeriksaan
linprog/lintor masih kurang kesegaran jasmani belum
tersusun
Buku petunjuk
teknis kesorga
Pembinaan kesorga dari dinkes belum ada
masih kurang
Metode Matherial
1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu tercapai 8 posyandu (55,8%) dari target 14 posyandu (Masalah)
Man Money
Dana untuk
pembinaan
Petugas gilut teerbatas kesehatan gigi pada
anak TK tidak ada
Pembinaan
kesehatan gigi pada
TK tercapai 6
(27,3%) dari target
22 (Masalah) ).
Metode Matherial
Man Money
Pemahaman orang
tua tentang
perawatan gigi
paripurna masih
kurang
Murid SD/MI
mendapat
perawatan
kesehatan gigi
paripurna tercapai
280 (23,2%) dari
Target 1208
Sosialisasi perawatan gigi Sosialisasi kepada orang tua
(Masalah)
paripurna kepada anak tentang perawatan gigi
sekolah masih kurang paripurna masih kurang
Metode Matherial
Man Money
Askep pada
keluarga rawan
tercapai 45 (8,9%)
dari target
60% (508
(Masalah).
Koordinasi dengan bidan Jadwal kegiatan kunjungan
masih kurang rumah untuk perkesmas belum
tersusun dengan baik
1. Pembinanan pengobatan tradisional tanaman obat tercapai 13 Kegiatana (84,4%) dari target 15 batra (Masalah).
Man Money
Pembinanan
pengobatan
tradisional tanaman
obat tercapai 0 batra
(0%) dari target 25
batra (Masalah)
Koordinasi dengan Jadwal kegiatan pembinaan
linprog/lintor tentang toga pengobat tradisional toga
masih kurang belum tersusun
Buku juknis batra
toga belum ada
Pendataan riil pengobat
tradisional toga belum
dilakukan
Metode Matherial
Man Money
Pengetahuan
Dana untuk pembinaan
masyarakat tentang
pengobat tradisional
batra keterampilan
keterampilan tidak ada
Petugas masih relatif baru masih kurang
memegang program ini
Pembinanan
pengobatan
tradisional
keterampilan
tercapai 3 kegiatan
(60%) dari target 5
Koordinasi dengan linprog Jadwal kegiatan pembinaan batra (Masalah)
/lintor tentang batra pengobat tradisional
keterampilan masih kurang keterampilan belum tersusun
Buku juknis
pembinaan batra
Pendataan riil pengobat keterampilan
tradisional keterampilan sudah belum ada
dilakukan tetapi masih
Metode terbatas bekam Matherial
Man Money
Pengetahuan
Dana untuk pembinaan
masyarakat tentang
pengobat tradisional
batra masih kurang
tidak ada
Petugas masih relatif baru
memegang program ini
Frekuensi
pembinaan batra
tercapai 0 kegiatan
dari target 4 kali per
tahun (Masalah)
Masalah : cakupan jumlah klinik perusahaan yang dibina sebesar 0 (0%) dari target 80% (Masalah).
Man Money
Pengetahuan
pengusaha tentang Dana untuk
perlunya klinik pembentukan klinik
Petugas masih belum memahami perusahaan masih perusahaan tidak ada
konsep klinik perusahaan kurang
Cakupan jumlah
klinik perusahaan
yang dibina sebesar
0 (0%) dari target
80% (Masalah)
1. Isntitusi pendidikan di kaji (Institusi pendidikan klasifikasi IV) tercapai 26 (74,3%) dari target 35 (Masalah)
Man Money
Man Money
Tatanan pondok
pesantren yang
dikaji (Ponpes
Klasifikasi IV)
tercapai 4 (66,7%)
dari target 6
Koordinasi dengan
(Masalah).
lintor pesantren
belum pernah Blangko survey
dilaksanakan PHBS belum
digandakan
Jadwal survey PHBS belum
tersusun dengan baik
Metode Matherial
Man Money
Tatanan tempat
kerja yang dikaji
(Tempat Kerja
Klasifikasi IV)
tercapai 11 (84,6%)
dari target 13
Koordinasi dengan
(Masalah).
lintor tempat desa
belum pernah Blangko survey
dilaksanakan PHBS belum
digandakan
Jadwal survey PHBS belum
tersusun dengan baik
Metode Matherial
Man Money
Koordinasi dengan
linprog masih
kurang
Intervensi dan 1. Dana Transport petugas Penyuluhan 1. Pengajuan dana transport petugas untuk 4 4 4 3 192 3
penyuluhan PHBS terbatas penyuluhan PHBS RT
di rumah tangga 2. Media penyuluhan seperti laflet dll 2. Pengajuan dana penggandaan leaflet PHBS 5 3 5 3 225 2
tercapai 170 terbatas RT
kelompok (83%) 3. Jumlah Kader KPK terbatas 3. Pembentukan dan pelatihan kader KPA 1 2 5 3 30 6
dari target 204 4. Penyusunan jadwal penyuluhan PHBS RT 5 5 5 5 625 1
kelompok 4. Penjadwalan penyuluhan ke
(Masalah). masyarakat/kelompok belum disusun 5. Pelatihan penyuluhan PHBS pada KPK 4 2 5 2 80 4
dengan baik 6. Lokakarya mini lintor diaktifkan 3 5 2 2 60 5
5. Pengetahuan dan keterampilan KPK
masih kurang
6. Koordinasi linprog/lintor kurang
Intervensi 1. Dana transport petugas penyuluhan 1. Pengajuan dana transport petugas untuk 4 4 4 3 192 3
penyuluhan untuk terbatas penyuluhan PHBS TTU
institusi TTU 2. Media penyuluhan laflet dll terbatas 2. Pengajuan dana penggandaan leaflet PHBS 5 3 5 3 225 2
(Tempat-Tempat 3. Jumlah Kader KPK terbatas TTU
Umum) tercapai 4. Penjadwalan penyuluhan ke 3. Pembentukan/pelatihan kader KPK 1 2 5 3 30 6
241 TTU (50%) TTU/kelompok belum disusun baik 4. Penyusunan jadwal penyuluhan PHBS TTU 5 5 5 5 625 1
dari target 482 5. Pengetahuan dan keterampilan KPK 5. Pelatihan penyuluhan PHBS ke KPK 4 2 5 2 80 4
Tempat Tempat 1. Dana bantuan perbaikan TTU tidak ada 1. Pengajuan dana stimulasi bantuan perbaikan TTU 5 4 5 5 500 1
Umum yang 2. Dana Sosialisasi pengelola TTU tidak ada 2. Pengajuan dana sosialisasi pengelola TTU 4 3 4 3 144 3
memenuhi 3. Leaflet persyaratan TTU belum ada untuk 3. Pengajuan dana untuk pengadaan leaflet persyaratan 3 2 3 3 54 6
syarat dibagikan kepada pengelola TTUuntuk dibagikan kepada pengelola
kesehatan 4. Jumlah Kader Desa Siaga untuk 4. Penambahan jumlah Kader Desa Siaga untuk 2 2 2 2 16 7
tercapai 175 membantu sosialisasi TTU belum ada membantu sosialisasi TTU
TTU (75,8%) 5. Pengetahuan kader tentang TTU 5. Pelatihan kader dalam rangka peningkatan 4 2 3 3 72 5
dari target 231 memenuhi syarat kesehatan masih sangat pengetahuan tentang TTU memenuhi syarat
TTU kurang kesehatan
(Masalah). 6. Penindakan kepada pengelola TTU yang 6. Upaya pemberian teguran dan penindakan kepada 2 5 5 4 200 2
tidak memenuhi syarat tidak ada pengelola TTU yang tidak memenuhi syarat
7. Metode pemeriksaan TTU belum kesehatan
meninggalkan pesan perbaikan kepada 7. Melakskanakan pemeriksaan TTU dengan 3 2 1 2 12 8
pengelola TTU meninggalkan pesan perbaikan kepada pengelola
Pembinaan 1. Dana Inspeksi rumah terbatas dibanding 1. Pengajuan dana Inspeksi rumah melalui BOK 4 4 5 4 320 1
sanitasi jumlah rumah yang ada 2. Pengajuan dan penggandaan blangko Inspeksi 4 3 5 4 240 3
perumahan dan 2. Blangko Inspeksi rumah belum ada rumah 3 3 3 3 81 5
sanitasi dasar 3. Kader Bagas Belum Ada di setiap desa 3. Pembentukan kader Bagas di setiap desa untuk
tercapai 2744 membantu inspeksi rumah 2 2 2 4 32 6
rumah (31,1%) 4. Petugas terbatas dan merangkap tugas 4. Petugas meminta bantuan tenaga pelaksana
dari target 8827 lain (bidan) dalam pelaksanaan inspeksi rumah 4 2 4 3 96 4
rumah 5. SBH belum aktif sehingga belum bisa 5. Survey rumah sehat melalui tenaga SBH
(Masalah). membantu pelaksanaan survey 4 3 3 3 18 7
6. Koordinasi dengan desa dan kecamatan 6. Peningkatan koordinasi dengan desa dan
relatif masih kurang kecamatan melalui lokmin lintor, MMD 5 4 5 3 300 2
7. Jadwal inspeksi rumah belum tersusun 7. Penyusunan jadwal inspeksi rumah dengan
dengan baik baik
Klinik sanitasi 1. Jumlah tenaga terbatas sehingga tidak 1. Mengubah metode klinik sanitasi dengan 3 3 3 3 81 2
(2% bisa melaksanakan klinik sanitasi setiap mewakilkan petugas BP untuk mengisi rekam
pengunjung hari klinik sanitasi
puskesmas) 2. Belum ada tenaga lain yang bisa 2. Melatih tenaga lain yang bisa membantu 2 2 2 4 32 3
tercapai 18 membantu pelaksanaan klinik sanitasi pelaksanaan klinik sanitasi
pengunjung 3. Sistem pengisian blangko klinik sanitasi 3. Merencanakan kegiatan sosialisasi dan 4 2 4 3 96 1
Jumlah Bumil KEK yang 1. Dana pencarian kasus KEK 1. Perngajuan dana pencarian kasus 4 4 4 3 192 2
ditemukan dengan ukuran tidak ada KEK
LILA < 23,5 cm tercapai 30 2. Kader siaga belum terbentuk 2. Pembentukan kader siaga di setiap 4 5 5 3 300 1
bumil KEK (25,2%) dari desa
target 119 bumil KEK 3. Petugas puskesmas terbatas 3. Koordinasi dengan petugas 3 3 3 3 81 4
(Masalah). dan merangkap tugas lain puskesmas lain untuk pencariak
kasus bumil KEK
4. Dukungan masyarakat untuk 4. Dukungan masyarakat untuk 2 2 2 2 16 6
melapor masih kurang melapor masih kurang
5. Koordinasi dengan kader 5. Meningkatkan koordinasi dengan 4 2 3 3 72 5
posyandu masih kurang kader posyandu di tiap desa
6. Kunjungan rumah dalam 6. Meningkatkan frekuensi kunjungan 2 5 4 4 160 3
rangka pencarian bumil KEK rumah dalam rangka pencarian
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R Mx E x E x R Ranking
Pemberian kapsul Vitamin 1. Kesadaran ibu balita tentang Sosialisasi tentang vitamin A kepada ibu 4 2 4 3 96 3
A dosis tinggi Pada Balita 2 pemberian vitamin A masih balita
kali per tahun tercapai 2037 kurang Koordinasi dengan petugas puskesmas 4 5 5 4 400 1
balita (94,2%) dari target 2. Petugas puskesmas terbatas dan lain untuk mendukung pemberian
2163 balita (Masalah). merangkap tugas lain vitamin A
3. Waktu pelaksanaan terbatas Menambah tenaga pelaksanana untuk 3 3 4 3 108 2
mensiasati waktu pelaksanaan yang
terbatas
4. Koordinasi dengan desa dan Koordinasi dengan desa dan kecamatan 2 2 4 3 4 5
kecamatan relatif masih kurang relatif masih kurang
5. Jadwal pelaksanaan tidak Jadwal pelaksanaan diubah agar 4 2 3 3 72 4
bersamaan dengan posyandu bersamaan dengan posyandu
Cakupan Rumah Tangga 1. Dana transport petugas untuk 1. Pengajuan dana transport petugas 5 4 5 4 256 2
yang mengkonsumsi garam sosialisasi garam beryodium untuk sosialisasi garam beryodium
beryodium tercapai 118 masih kurang 2. Pengajuan dana transport bagi kader
rumah tangga (73,8%) dari 2. Dana transport bagi kader melalui ADD 4 3 5 5 300 1
target 118 rumah tangga tidak ada 3. Sosialisasi kepada ibu tentang cara
(Masalah). 3. Masih adanya peredaran garam mengetes garam beryodium 3 3 3 3 81 7
yang tidak beryodium
4. Jumlah Kader Desa Siaga 4. Pembentukan kader bagas untuk 2 2 2 4 32 9
untuk membantu sosialisasi membantu sosialisasi garam
garam beryodium masih beryodium
kurang
5. Pengetahuan ibu tentang garam 5. Sosialisasi kepada ibu tentang garam 4 2 4 3 96 5
beryodium dan pengujiannya beryodium dan pengujiannya
masih kurang
6. Sosialisasi garam beryodium 6. Penambahan frekuensi sosialisasi 4 3 4 3 240 3
kepada ibu-ibu masih kurang garam beryodium kepada ibu-ibu
7. Koordinasi dengan lintor desa 7. Peningkatan koordinasi dengan 3 2 3 3 54 8
tentang garam beryodium lintor desa tentang garam beryodium
masih kurang
8. Promosi garam beryodium 8. Peningkatan promosi garam 3 2 5 3 90 6
Drop out K1 - K4 (Cakupan 1. Dana sosialisasi tidak ada. 1. Pengajuan dana untuk 4 2 4 3 96 3
K1-Cakupan K4) tercapai 9 2. Kurangnya pengetahuan sosialisasi/pelacakan.
ibu hamil (31%) dari target masyarakat. 2. Pengadaan kelas ibu hamil. 4 5 5 4 400 1
29 bumil (Masalah). 3. Penyuluhan kurang maksimal. 3. Pendampingan P4K. 3 3 4 3 108 2
4. Kurangnya pemantauan ibu 4. Penimngkatan pemantauan ibu hamil 2 2 4 3 4 5
hamil. terutama bumil resti.
5. Kurangnya kerjasama 5. Penggalangan kerjasama melalui 4 2 3 3 72 4
linprog/lintor. lokakarya mini linprog/lintor.
Pelayanan Neonatal Kasus neoristi memang tidak ada - - - - - - -
Risti/Komplikasi yang
ditangani tercapai 29 bayi
(36,3%) dari target 80 bayi
(Masalah).
Pelayanan bayi paripurna 1. Tidak ada dana untuk transport 1. Pengajuan dana transport kader 4 2 4 3 96 3
tercapai 514 bayi (97,2%) kader. untuk pelacakan.
dari target 529 bayi 2. Penyuluhan kurang maksimal. 2. Pengajuan dana penyuluhan tentang 4 3 3 4 144 1
(Masalah). pelayanan kesehatan bayi paripurna.
3. Petugas kurang kerjasama 3. Meningkatkan kerjasama 3 3 4 3 108 2
linprog/lintor. linprog/lintor melalui sosialisasi
4. Kurangnya pengetahuan tentang 4. Penyuluhan tentang kesehatan bayi 2 2 4 3 4 5
kesehatan bayi. pada ibu bayi
5. Kurangnya pengetahuan 5. Penyuluhan kepada masyarakat 4 2 3 3 72 4
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R Mx E x E x R Ranking
Pelayanan kesehatan anak 1. Jarak faskes jauh. 1. Meningkatkan kunjungan rumah 3 3 5 2 180 1
Balita tercapai 1919 balita balita.
(90,1%) dari target 2130 2. Sediaan obat terbatas. 2. Pengajuan obat untuk penyakit 4 2 4 3 96 4
balita (Masalah). utama anak balita
3. Pengetahuan masyarakat 3. Melaksanakan penyuluhan melalui 4 3 3 4 144 3
tentang kesehatan balita kelas ibu balita.
kurang. 3 3 4 3 108 2
4. Penyuluhan kurang 4. Peningkatan frekuensi penyuluhan
maksimal. kepada masyarakat 2 2 4 3 4 6
5. Kurang kerjasama 5. Penyampaian informasi pelayanan
linprog/lintor. anak balitas melalui lokakarya mini 4 2 3 3 72 5
6. Kurangnya kunjungan linprog/lintor
rumah. 6. Pengajuan dana transport bagi
kunjungan rumah
Pelayanan kesehatan Anak 1. Dana transport bagi petugas 1. Pengajuan dana transport bagi 4 4 5 4 320 1
Pra Sekolah tercapai 1007 untuk pemantauan anak petugas untuk pemantauan anak
apras (87,6%) dari target prasekolah terbatas prasekolah
1149 apras (Masalah). 2. Leaflet pelayanan anak pra 2. Pengajuan dana untuk pengadaan 4 3 5 4 240 3
sekolah belum ada leaflet pelayanan anak pra sekolah
3. Kurangnya pengetahuan 3. Sosialisasi kepada masyarakat 3 3 3 3 81 5
masyarakat tentang tentang pelayanan anak pra sekolah
pelayanan anak pra sekolah
4. Kurangnya pengetahuan 4. Sosialisasi kepada kader tentang 2 2 2 4 32 6
kader tentang pelayanan pelayanan anak pra sekolah
anak pra sekolah
5. Koordinasi lintor dengan 5. Peningkatan koordinasi lintor dengan 4 2 4 3 96 4
diknas tentang pelayanan diknas tentang pelayanan kesehatan
kesehatan anak prasekolah anak prasekolah
masih kurang
6. Petugas kurang koordinasi 6. Peningkatan koordinasi dengan lintas 4 3 3 3 18 7
dengan lintas program program dalam pelayanan anak pra
dalam pelayanan anak pra sekolah
sekolah
Frekuensi pembinaan 1. Dana untuk pembinaan sekolah 1. Pengajuan dana untuk pembinaan 4 4 5 3 240 1
kesehatan disekolah untuk belum ada sekolah
SMP/MTs tercapai 4 kali 2. Leaflet tentang kesehatan anak 2. Pengajuan dana untuk pengadaan 4 3 4 3 144 2
(57,1%) dari target 7 kali sekolah SMP belum ada leaflet tentang kesehatan anak
(Masalah). sekolah (SMP)
3. Petugas merangkap program lain 3. Berkoordinasi dengan petugas lain 3 3 4 3 108 3
sehingga kurang fokus untuk pembinaan sekolah
4. Petugas kurang kerjasama 4. Melaksanakan sosialissi meelalui 2 2 3 3 36 5
dengan lintas program lokakarya mini kepada lintas
program
5. Koordinasi dengan lintor 5. Meningkatkan koordinasi dengan 2 3 3 3 54 4
sekolah masih kurang lintor sekolah dengan mengundang
dalam lokakarya mini lintor
Cakupan pelayanan 1. Dana untuk pelayanan remaja di 1. Pengajuan dana untuk pelayanan 3 3 5 2 180 1
kesehatan remaja (Remaja) luar puskesmas tidak ada remaja di luar puskesmas
tercapai 576 remaja (14,2%) 2. Petugas terbatas sehingga tidak 2. Berkoordinasi dengan bidan desa 4 2 4 3 96 4
dari target 576 remaja bisa menjaring keseharan untuk menjaring keseharan remaja
(Masalah) remaja
3. Kurangnya pemahaman petugas 3. Kurangnya pemahaman petugas 4 3 3 4 144 3
mengenai pelayanan remaja mengenai pelayanan remaja
4. Monev belum berjalan optimal 4. Mengaktifkan monev setiap bulan 3 3 4 3 108 2
setiap bulan 2 2 4 3 4 6
5. Petugas kurang melakukan 5. Menertibkan pencatatan setiap
pencatatan setiap pelayanan pelayanan kepada remaja (10-19
kepada remaja (10-19 tahun), tahun), baik hanya dengan KIE,
baik hanya dengan KIE, medis, medis, konseling)
konseling)
6. Usulan kegiatan di POA tahun 6. Mengusulkan kegiatan di RUK 4 2 3 3 72 5
sebelumnya belum memasukkan puskesmas tentang kegiatan
kegiatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan remaja
remaja
Penemuan penderita Diare 1. Dana untuk sosialisasi kepada 1. Pengajuan dana untuk sosialisasi 4 1 2 3 24 6
yang diobati di Puskesmas kader terbatas kepada kader tentang diare
dan Kader tercapai 587 2. Leaflet tentang diare terbatas 2. Pengajuan dana untuk pengadaan 4 2 3 3 72 4
kasus (78,5%) dari target 3. Kader masih kurang paham leaflet tentang diare
748 kasus (Masalah). dengan peran penemuan 3. Pengajuan dana untuk sosialiasi 3 3 4 3 108 3
penderita diare kepada kader tentang peran dalam
4. Kerjasama dengan jejaring penemuan penderita diare
puskesmas masih kurang dalam 4. Sosialisasi kepada jejaring
pelaporan diare puskesmas tentang pelaporan diare 2 2 5 2 40 5
5. Kerjasama lintas program 5. Sosialisasi kepada pelaksana
kurang program (bidan desa) mengenai 4 5 5 3 300 2
6. Koordinasi dengan kader tentang penemuan penderita diare
penemuan diare kurang 6. Kunjungan ke posyandu untuk 4 5 5 4 400 1
koordinasi dengan kader dalam
Imunisasi TT 5 WUS (15-45 Vaksin tidak tersedia Mengusulkan untuk pengadaan vaksin ke 5 5 5 5 625 1
tahun) tercapai 645 WUS dinkes
(32,2%) dari target 2001
WUS (Masalah).
Penderita positif malaria Penderita tidak ada Meningkatkan kunjungan rumah untuk 5 5 5 5 625 1
yang di Follow up tercapai 0 pencarian penderita
(0%) dari target 4 orang
(Masalah).
Kelompok sasaran HIV 1. Dana untuk penyuluhan HIV di 1. Pengajuan dana untuk penyuluhan 4 3 3 3 108 3
dijangkau di Puskesmas berbagai kelompok terbatas HIV di berbagai kelompok terbatas
tercapai 0 orang (0%) dari 2. Leaflet tentang HIV untuk 2. Pengajuan dana untuk pengadaan 4 2 3 3 72 5
target 7 kelompok berbagai kelompok tidak ada leaflet tentang HIV untuk berbagai
(Masalah). 3. Petugas masih belum kelompok
memprioritaskan HIV karena 3. Petugas akan memprioitaskan 5 5 4 3 300 2
puskesmasn non klinik VCT kegiatan sosialisasi HIV ke berbagai
4. Pendataan kelompok berisiko kelompok berisiko
HIV belum dilakukan 4. Melaksanakan pendataan kelompok 2 2 5 4 80 4
5. Perencanaan penyuluhan berisiko HIV
kelompok berisiko HIV belum 5. Petugas akan menyusun rencana 4 5 5 4 400 1
pernah dilakukan kegiatan sosialisasi HIV ke berbagai
kelompok berisiko
Pemeriksaan Protein Urine 1. Dana untuk pelacakan ibu hamil 1. Pengajuan dana untuk pelacakan ibu 4 4 4 3 192 1
pada Bumil tercapai 372 kurang hamil kurang
(60%) dari target 620 2. Alat dan bahan kadang 2. Pengajuan alat dan bahan untuk 4 3 3 3 108 2
(Masalah). kekurangan stok pemerikskaan protein urine
3. Monev rutin tiap bulan belum 3. Melaksanakan monev rutin tiap 3 3 3 3 81 3
dilakukan bulan dan tidak boleh tertunda
4. Sistem rujukan dari bidan desa 4. Sosialisasi adanya sistem rujukan 2 2 2 2 16 5
masih belum jalan dari bidan desa
5. Koordinasi dengan jejaring 5. Melaksanakan koordinasi dengan 4 2 3 3 72 4
puskesmas belum jalan jejaring puskesmas
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
M E E R MxExExR Ranking
Pemeriksaan test kehamilan 1. Harga tes kehamilan murah dan 1. Memberikan kemudahan tes 4 4 4 3 192 1
tercapai 496 (620%) dari mudah dibeli di apotek kehamilan
target 620 (Masalah). 2. Punya alat sendiri di rumah 2. Kunjungan rumah dengan 4 3 3 3 108 2
3. Petugas kurang dalam pelacakan menawarkan tes kehamilan
ibu hamil 3. Menyusun jadwal rutin pelacakan 3 3 3 3 81 3
4. Bisa periksa sendiri di rumah ibu hamil
5. Koordinasi dengan kader masih 4. Sosialisasi validitas hasil periksa tes 2 2 2 2 16 5
kurang kehamilan oleh petugas
5. Menjalin kerjasama dengan kader 4 2 3 3 72 4
untuk meningkatkan kunjungan
bumil untuk tes kehamilan
Pemberdayaan Masyarakat 1. Dana untuk pelatihan kader 1. Pengajuan dana untuk pelatihan kader 4 4 4 3 192 1
melalui pelatihan kader tidak ada 2. Permohonan buku petunjuk teknis
kesorga tercapai 0 (0%) dari 2. Buku petunjuk teknis kesorga kesorga ke dinkes 4 3 3 3 108 3
target 12 (Masalah). belum ada 3. Pembentukan kader kesorga di tiap
3. Kader kesorga belum ada desa 3 3 3 3 81 4
4. Koordinasi dengan lintor 4. Sosialisasi dan koordinasi kesorga di 7
masih kurang tiap desa dan kecamatan 2 2 2 2 16
5. Jadwal kegiatan belum 5. Menyusun jadwal kegiatan pembinaan 5
tersusun kesorga di tiap desa 4 2 3 3 72 2
6. Koordinasi dengan linprog 6. Melaksanakan koordinasi kesorga
masih kurang dengan linprog desa dan kecamatan 2 5 4 4 160 8
Tatanan pondok pesantren 1. Dana untuk survey PHBS 1. Pengajuan dana untuk survey PHBS 4 4 4 3 192 1
yang dikaji (Ponpes terbatas setiap ponpes 4 3 3 3 108 3
Klasifikasi IV) tercapai 4 2. Blangko survey PHBS belum 2. Pengajuan dana untuk penggandaan
(66,7%) dari target 6 digandakan blangko survey PHBS 3 3 3 3 81 4
(Masalah). 3. Kader Bagas Belum Ada 3. Pengajuan dana untuk sosialisasi
desa siaga dengan pembentukan
Kader Bagas di 9 desa 2 2 2 2 16 6
4. Petugas puskesmas terbatas 4. Koordinasi pelaksanaan survey
PHBS dengan bidan desa di 9 desa 4 2 3 3 72 5
5. Koordinasi dengan lintor 5. Melaksanaan koordinasi dengan
ponpes belum pernah dilakukan lintor desa melalui lokakarya mini
lintas sektor 2 5 4 4 160 2
6. Jadwal survey PHBS belum 6. Menyusun jadwal survey PHBS
tersusun dengan baik selama 12 bulan