Oleh :
Jeni Henny Widiya Sijabat / 2013041023
4B Pendidikan Biologi
I. Tujuan :
1. Mengetahui dan mengamati struktur morfologi sel telur manusia
2. Mengetahui dan mengamati struktur morfologi sel telur Ayam, Sapi, dan
Tikus
Sel telur/sel gamet berkembang dlm ovarium dengan cara meiosis.Urutan tahap
oogenesis mirip dengan spermatogenesis ttp berbeda dlm hal waktu & hasil akhir.Meiosis
mulai terjadi pada tahap fetus dan kemudian terhenti selama beberapa bln/thn pada fase
Prophase I. Selama profase Isemua kromosom mengalami transkripsi/rekombinasi.Hasil akhir
adalah 1 sel gamet.
Perkembangan sel gamet betina
• Pada masa fetus primordial sel gamet mengalami diferensiasi membentuk oogonia di
dlm ovarium
• Oogonia mengalami pembelahan sel yg sangat cepat (mitosis) menghasilkan ribuan sel
oogonia (diploid)
• Fase pertumbuhan oogonia: oogonia membesar membentuk oosit primer
• DNA oosit primer mengalami replikasi dan mulai masuk pada tahap pembelahan
meiosis I
• Proses meiosis I terhenti pada profase I sampai dengan masa pubertas
• Sebagian besar oosit primer mengalami degenerasi (=atresia) sebelum lahir (jumlah
oosit primer ketika lahir dari sepasang ovarium + 700 ribu)
• Ketika memasuki masa puber jml oosit primer jauh berkurang + tinggal 400 ribu
• Tdk semua oosit primer dpt melakukan perkembangan sampai akhir sebagian besar
mengalami degenerasi/atresia.
Sel Telur Manusia Dengan Hewan Lain (Sapi, Tikus, Ayam)
Manusia
• Sudah diproduksi sejak janin
• Tersimpan dalam ovarium
• Jumlahnya terbatas
• Mulai aktif sejak pubertas
• Siklus hidupnya panjang
• Ukuran sel telur sangat besar
• Satu sperma yang bisa masuk
Pada sperma sapi, bentuknya sama seperti sperma manusia. Bentuk kepala yaitu oval atau
elips, sehingga terlihat berbentuk seperti buah pir. pada bagian ini, dua pertiga anterior
dilindungi oleh lapisan yang dimodifikasi protoplasma, yang dinamakan kepala-topi. Dalam
beberapa binatang, bagian ini termodifikasi menjadi berduri seperti tombak-proses atau
perforator, yang berfungsi untuk memudahkan masuknya spermatozoa ke dalam ovum. Tapi,
ada pula bentuk kepala sperma yang seperti mata kail, seperti pada sperma tikus. Bagian
posterior kepala menunjukkan ketertarikan untuk reagen tertentu, dan menyajikan penampilan
lurik melintang, karena dilintasi oleh tiga atau empat band gelap. Dalam beberapa hewan
rodlike sentral filamen memanjang ke depan selama sekitar dua-pertiga dari panjang kepala,
sementara di lain tubuh bundar terlihat di dekat pusatnya. Kepala berisi massa kromatin, dan
umumnya dianggap sebagai inti sel dikelilingi oleh amplop tipis. Di dalam kepala sperma
terdapat acrosome, dan nucleus yang di dalamnya terdapat DNA dan RNA yang membawa gen
keturunan.