1. Mengetahui struktur histologi dari testis dan ovarium manusia.
2. Mengamatai struktur morfologi sel sperma manusia, Echinidea,dan Gallus gallus. 3. Membandingkan ovum Echinidea dengan ovum Gallus gallus.
II. Alat dan Bahan :
1. Mikroskop 2. Preparat testis 3. Preparat ovarium 4. Objek glass 5. Cover glass 6. Pipet tetes 7. Red solution 8. Landak laut 9. Testes Gallus gallus jantan 10. Telur ayam rebus 11. Sperma manusia 12. Garam Fisiologis
III. Prosedur Kerja :
A. Pengamatan Histologi Testis dan Ovarium Manusia 1) Mengamati histologi dari testis dan ovarium manusia menggunakan preparat yang tersedia. 2) Membandingkan dengan atlas histologi. B. Pengamatan Apusan Sperma 1) Meneteskan sperma pada objek glass dengan menggunakan pipet tetes,amati dengan mikroskop 2) Setelah tampak adanya sperma, kemudian melakukan apusan sperma dengan cover glass membentuk sudut 45o dengan sekali apusan satu arah. 3) Menganginkan preparat sampai kering 4) Meneteskan preparat yang sudah kering dengan satu tetes red solution,ratakan. 5) Mengeringkan preparat yang telah berisi red solution 6) Membilas preparat dengan cara memasukan objek glass ke dalam baker glass yang telah berisi air, tunggu hingga kering. 7) Mengamati preparat di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah,setelah sperma tampak pembesaran diganti dengan pembesaran kuat C. Pengamatan Sel Telur 1) Memasukan asam asetat 1% sebanyak 3 ml ke dalam genital pore landak laut. 2) Mengocok beberapa detik landak laut dan mengarahkannya ke beaker glass yang sudah berisi saringan air laut sebanyak 20 ml. 3) Jika terlihat tetesan warna kuning keluar dari genital pore, tunggu beberapa saat sampai tetesan berhenti. 4) Mengaduk sel telur landak laut dan saringan air laut secara merata dan perlahan 5) Meneteskan 1 tetes larutan sel telur pada objek glass dan mengamatinya dengan mikroskop. 6) Menentukan tipe yolk sel telur, dan membandingkanya dengan telur ayam yang sudah direbus D. Pengamatan Sperma Gallus gallus 1) Mengambil testes ayam yang masih segar 2) Mengamati morfologi testes ayam 3) Membedah testes dan mengambil cairan sperma yang ada di dalamnya 4) Meneteskan 1 tetes cairan sperma pada objek glass, dan mengamati dibawah mikroskop. IV. Lembar Pengamatan No Nama Foto Keterangan Pengamatan 1 Histologi Ovarium Ovarium memiliki dua fungsi yaitu “produksi dan ovulasi oosit” serta “produksi dan sekresi hormon”.Ovarium memiliki bagian-bagian yang terdiri dari medulla dan korteks.Bagian medula ovarium mengandung jalinan vaskular yang luas di dalam jaringan ikat seluler yang longgar. 2 Korteks dan Medula Ovarium manusia terdiri dari medula dalam pada Ovarium dan korteks luar. Medula berisi pembuluh darah dan saraf (kontribusi arteri ovarium dan vena ovarium), sedangkan korteks ditempati oleh folikel yang berkembang. Penampang ovarium akan menunjukkan folikel dalam berbagai tahap perkembangan. 3 Histologi Setiap epididimis dibentuk oleh satu tubulus Epididimis berbelit-belit yang terlihat di beberapa penampang melintang. Pada bagian ini, spermatozoa dapat dilihat di lumen seluruh epididimis.
4 Histologi Testis Testis dibungkus oleh tunika vaginalis pars
parietalis dan tunika vaginalis pars visceralis yang dipisahkan oleh celah berisi cairan serosa jaringan pengikat ini dilapisi mesotel sedangkan tunika albuginea memiliki jaringan pengikat padat fibrosa. V. Pertanyaan 1. Sebutkan persamaan dan perbedaan proses pembentukan sel kelamin jantan dan betina! Jawab :Pembentukan sel kelamin secara umum disebut gametogenesis. Gametogenesis terdiri dari dua, spermatogenesis dan oogenesis. Berikut adalah tahap spermatogenesis. • Sel kelamin jantan bermula dari sel primordial germinal (prekursor gamet atau sel induk gamet). Sel primordial ini membelah dan berkembang menjadi spermatogonium yang bersifat diploid (2n). • Spermatogonium membelah secara mitosis dan hasil pembelahannya berkembang menjadi spermatosit primer (2n). • Tiap spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama menjadi 2 spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n) • Tiap spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis kedua menjadi 4 spermatid (n). • Keempat spermatid akan mengalami diferensiasi dengan bertambah ekor menjadi sel sperma (n). Berikut adalah tahap oogenesis. • Sel kelamin betina bermula dari sel primordial germinal (prekursor gamet atau sel induk gamet). Sel primordial ini membelah dan berkembang menjadi oogonium yang bersifat diploid (2n). • Oogonium membelah secara mitosis dan hasil pembelahannya berkembang menjadi oosit primer (2n). • Tiap oosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama menjadi 1 oosit sekunder yang bersifat haploid (n) dan badan polar 1. • Oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis kedua menjadi ootid yang bersifat haploid dan badan polar 2. Badan polar 1 kadang mengalami pembelahan menjadi 2 badan polar lain. Badan polar tidak mempunyai fungsi signifikan dan akan terdegradasi sendirinya. • Ootid yang dihasilkan dari meiosis kedua akan mengalami pematangan seiring terjadinya ovulasi menjadi ovum. 2. Uraikan perjalanan spermatozoon dalam saluran kelamin jantan dan saluran kelamin betina pada mamalia serta faktor yang menentukan motilitas sperma dalam perjalanan itu! Jawab : Fertilisasi adalah proses peleburan spermatozoon dan sel telur yang meliputi inti (genom) dan sitoplasma.Fertilisasi juga mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau fusi dari dua sel gamet yang berbeda, yaitu sel gamet jantan dan betina, yang akan membentuk zygot yang mengandung satu sel. Secara embriologi, fertilisasi merupakan pemasukan faktor-faktor hereditas pejantan ke ovum, dan melibatkan penggabungan sitoplasma dan bahan nucleus (Toelihere, 1985). Fertilisasi diawali dengan proses pembentukan gamet yang disebut dengan gametogenesis, yaitu proses pembentukan spermatozoa (spermatogenesis) pada jantan danpembentukan ovum (oogenesis) pada betina.Setelah proses fertilisasi berlangsung, dilanjutkan dengan proses embryogenesis yang meliputi pembelahan zigot, blastulasi, gastrulasi, dan neurolasi, dan proses akhir adalah organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh (Puja et al., 2010).