Anda di halaman 1dari 65

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MAN 7 Pidie

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI/2

Materi : Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

79
80

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar.

3.14. Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imun untuk

meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang

dimilikinya melalui program imunisasi sehingga dapat terjaga proses

fisiologi di dalam tubuh.

4.16. Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis

penyakit yang dikendalikannya.

C. Indikator

Pertemuan I

3.14.1 Menjelaskan pengertian sistem kekebalan tubuh manusia

3.14.2 Mengidentifikasi struktur penyusun organ kekebalan tubuh manusia.

3.14.3 Mengidentifikasi fungsi organ dan sistem kekebalan tubuh manusia.

Pertemuan II
81

4.16.1 Mengklasifikasikan jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif)

4.16.2 Menjelaskan proses sistem kekebalan tubuh manusia

4.16.3 Menganalisis gangguan dan kelainan atau autoimun

C. Materi Pembelajaran

I. Pengertian Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah sistem pertahanan yang

berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda-benda

asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh.

Kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing serta sel-

sel abnormal disebut imunitas (kekebalan).

II. Fungsi Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem pertahanan tubuh memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (dapat masuk ke dalam

sel inang), misalnya virus dan bakteri.

2. Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal

yang berasal dari tumbuhan dan hewan (makanan tertentu, serbuk

sari, dan rambut binatang) serta zat kimia (obat-obatan dan polutan).

3. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau

cedera, sehingga memudahkan penyembuhan luka dan perbaikan

jaringan.
82

4. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal (mutan) seperti kanker.

Namun, sistem imunitas tubuh dapat melakukan respons imunitas

yang tidak pada tempatnya, sehingga terjadi alergi atau penyakit

autoimun. Penyakit autoimun adalah penyakit yang timbul ketika

tubuh membentuk antibodi yang melawan sel miliknya sendiri.

III. Organ dan Komponen Sistem Kekebalan Tubuh.

Jaringan limfoid secara kolektif adalah jarigan yang memproduksi,

menyimpan dan memproses limfosit, jaringan-jaringan ini mencakup

sumsum tulang, kelenjar limfe, limpa timus, tonsil adenoid, apendik dan

agregat jaringan limfoid di lapisan dalam saluran cerna yang dimanai

bercak peyer atau Gut-Associated Lymphoid Tissue (GALT, jaringan

limfoid terkait usus).

IV. Mekanisme Pertahanan Tubuh Non-Spesifik

Pertahanan nonspesifik merupakan imunitas bawaan sejak lahir,

berupa komponen normal dalam tubuh yang selalu ditemukan pada

individu sehat, dan siap mencegah serta menyingkirkan dengan cepat

antigen yang masuk ke tubuh. Pertahanan ini disebut nonspesifik karena

tidak ditunjukkan untuk melawa antigen tertentu, tetapi dapat

memberikan respons langsung terhadap berbagai antigen untuk


83

melindungi tubuh. Jumlah komponennya dapat meningkat oleh infeksi,

misalnya jumlah sel darah putih akan meningkat jika terjadi infeksi.

Pertahanan nonspesifik meliputi pertahanan fisik, kimia dan

mekanis terhadap agen infeksi; fagositosis; inflamasi; serta zat

antimikroba nonspesifik yang diproduksi tubuh.

1.    Pertahanan Fisik, Kimia dan Mekanis terhadap Agen Infeksi

a.      Kulit yang sehat dan utuh, menjadi garis pertahanan pertama

terhadap antigen. Sebaliknya, kulit yang rusak atau hilang

(misalnya akibat luka bakar), akan meningkatkan resiko infeksi.

Luka kecil jarang menyebabkan infeksi yang parah, karena luka

kecil dapat diatasi oleh respons imunitas kulit.

b.      Membran mukosa, yang melapisi permukaan bagian tubuh,

menyeksresikan mukus sehingga dapat memerangkap antigen, serta

menutup jalan masuk ke sel epitel. Contohnya partikel yang besar

dalam saluran pernapasan akan dikeluarkan saat bersin atau batuk.

Partikel kecil dan mikroorganisme yang mungkin lolos dari

pertahanan mucus akan ditangkap oleh silia sel epitel untuk

dikeluarkan atau ditelan bersama mucus ke dalam saluran

pencernaan.

c.      Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba. Zat kimia

tersebut membentuk lingkungan yang buruk bagi beberapa

mikroorganisme. Contohnya, lisozim yang terkandung dalam


84

keringat, ludah, airmata, dan air susu ibu (ASI), dapat

menghancurkan lapisan peptidoglikan dinding sel bakteri

Lactooksidase dan asam Neuraminat dalam ASI dapat

menghancurkan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus sp. Zat

antimikroba lainnya HCl dalam lambung, enzim proteolitik,

empedu dalam usus halus, serta keasaman cairan vagina.

d. Pembilasan oleh air mata, salifa, dan urine berperan juga dalam

perlindungan terhadap infeksi.

2. Fagositosis

Fagositosis merupakan garis pertahanan kedua bagi tubuh

terhadap agen infeksi. Fagositosis meliputi proses penelanan dan

pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke

tubuh. Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan makrofag (derifat

monosit). Neutrofil dan makrofag bergerak keseluruh jaringan

secara kemotaksis, yang dipengaruhi oleh zat kimia. Zat kimia

tersebut diproduksi oleh mikroorganisme, leukosit lain, atau

komponen sel darah lainnya. Makrofag dapat dibedakan beberapa

jenis sebagai berikut.

a. Makrofag jaringan ikat (histiosit) merupakan makrofag yang

menetap atau berkeliaran.

b. Makrofag dan prekursornya (monosit) yang berdifusi untuk

membentuk sel raksasa asing (sel multinukleus) sebagai pertahanan


85

diantara massa benda asing yang besar dan jaringan tubuh.

Contohnya pada penderita tuberculosis.

c. Sistem fagosit mononukleus (sistem retikuloenotelial) yang

merupakan kombinasi antara monosit fagositik, makrofag bergerak,

dan makrofag jaringan tetap. Makrofag jaringan tetap, contohnya

makrofag alveolus pada paru-paru, sel kupffer dalam hati, sel

Langerhans pada epidermis, mikroglia pada sistem saraf pusat, sel

mesangial pada ginjal, dan sel reticular dalam limpa, nodus limpa,

timus serta sumsum tulang.

3.    Inflamasi (peradangan)

Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau

cedera. Penyebabnya antara lain terbakar, toksin, produk bakteri,

gigitan serangga, atau pukulan keras. Inflamasi dapat bersifat akut

(jangka pendek) atau kronik (berlangsung lama) tanda-tanda lokal

respons inflamasi, yaitu kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri,

atau kehilangan fungsi. Efek inflamasi menyebabkan demam (suhu

tubuh tinggi abnormal) hingga infeksi teratasi, dan leukositosis

(peningkatan jumlah leukosit dalam darah) karena produksi leukosit

dalam sumsum tulang meningkat.

Tujuan akhir dari inflamasi adalah membawa fagosit dan

protein plasma ke jaringan yang terinfeksi/rusak untuk mengisolasi,

menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang, membersihkan


86

debris (sel-sel yang rusak atau mati), serta mempersiapkan proses

penyembuhan dan pembaikan jaringan.

Rangkaian peristiwa inflamasi, sebagai berikut:

a. Sel yang cedera atau rusak memproduksi faktor kimiawi, misalnya

histamin (berasal dari sel mast), serotonin (dari trombosit), derivat asam

arakidonat (prostaglandin, leukotrin, tromboksan), dan kinin (protein

plasma yang teraktivasi).

b. Faktor kimiawi tersebut menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh

darah), meningkatnya aliran dan volume darah, serta meningkatnya

permeabilitas kapiler yang menyebabkan cairan keluar dari pembuluh

sehingga terjadi pendarahan dan adema (peningkatan cairan

ekstraseluler). Akibatnya jaringan menjadi tampak kemerahan (aritema),

nyeri berdenyut, bengkak dan panas.

c. Pembatasan area cedera terjadi akibat terlepasnya fibrinogen dari plasma

ke jaringan. Selanjutnya, fibrinogen berubah menjadi fibrin membentuk

bekuan yang mengisolasi area kerusakan dari jaringan yang utuh.

d. Kemotaksis fagosit (neutrofil dan monosit) ke area cedera. Prosesnya

terjadi dalam dua tahap, yaitu marginasi (fagosit melekat ke dinding

endotelium kapiler yang rusak) dan diapedesis (migrasi fagosit melalui

dinding kapiler menuju ke area yang rusak). Neutrofil lebih awal tiba di

area yang rusak, kemudian disusul oleh monosit yang akan berubah

menjadi makrofag.
87

e. Fagositosis terhadap agen infeksi pada area cedera. Neutrofil dan

makrofag akan terurai oleh enzim dan mati setelah menelan banyak

mikroorganisme. Sel darah putih, sel jaringan yang mati, dan berbagai

cairan tubuh, membentuk nanah (pus). Nanah bergerak kepermukaan

tubuh atau rongga internal untuk dihancurkan dan diabsorpsi tubuh.

f. Jika respons inflamasi tidak dapat mengatasi cedera atau infeksi, maka

akan terbentuk abses (kantung nanah) yang dikelilingi oleh jaringan yang

terinflamasi. Abses harus dikeluarkan dari tubuh, karena sulit terurai.

g. Tahap pemulihan yaitu regenerasi jaringan atau pembentukan jaringan

perut untuk menggantikan jaringan yang rusak melalui pembelahan

mitosis dan proliferasi sel-sel yang sehat di sekitar jaringan yang rusak.

V. Sistem imun terbagi menjadi dua yaitu:

1. Imunitas seluler yaitu kemampuan tubuh menghancurkan bibit-bibit

penyakit atau kuman dilakukan oleh sel-sel darah putih khusus yaitu sel

limfosit T.

Sel T berkembang di dalam kelenjar timus. Ketika sel T mengenali

antingen, sel T berlipat ganda dengan cepat dan sel-sel mudanya

berdiferensiasi menjai berbagai jenis sel T, diantaranya sel T pembantu

(helper) mengaktivasi sel B untuk membantu imunitas humoral dan

makrofag untuk memakan mikroba dan kotoran. sel T pembunuh

(sitotoksik) menyerang mikroorganisme juga sel tubuh yang terinfeksi

menggunakan protein kuat bernama limfokin, dan sel T penekan


88

(suppresor) menghambat respons sel lain terhadap mikroba yang

menyerang.

2. Imunitas humoral yaitu kemampuan tubuh menghancurkan bibit-bibit

penyakit atau kuman di lakuakan oleh molekul protein gamma globulin

atau disebut juga antibodi.

Limfosit yang disebut sel B menyerang dari jauh dengan

menghasilkan zat yang disebut antibodi. Antibodi umumnya membentuk

huruf Y atau T. setiap jenis antibodi bekerja melawan mikroorganisme

tertentu atau benda asing dengan melekat pada antigen di permukaan

mikro organisme tersebut. Kehadiran antigen memicu sel B untuk berlipat

ganda. beberapa berkembang menjadi sel plasma, yaitu sel penghasil

antibodi utama. Seperti halnya imunitas seluler, sel ingatan (memory cell)

ikut diproduksi agar dapat mengenali antigen yang sama dam memulai

pertahanan beberapa tahun kemudian jika organisme itu menyerang

kembali.

D. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan I

Tahap
Alokasi
Kegiatan Pembelajara Kegiatan Pembelajaran
Waktu
n
89

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan 10 menit


Apersepsi
berdo’a bersama (sebagai

implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengkondisikan

kelas dan pembiasaan (sebagai

implementasi nilai disiplin).

 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran atau KD yang akan

dicapai pada pertemuan ini.

 Guru membagikan lembar soal

pretest dan mengarahkan siswa

dalam mengisi soal pretest yang

telah di bagikan.

 Siswa mengisi lembar soal pretest

sesuai arahan guru dan tepat pada

waktu yang telah ditentukan.

 Guru menggali pengetahuan siswa

tentang organ dan sistem kekebalan

tubuh pada manusia, dengan

menanyakan Mengapa sistem

kekebalan penting?
90

 pernahkah kalian terserang virus

fluenza?, gejala apa saja yang kalian

rasakan ketika virus influenza

menyerang?

 Proses apa yang menyebabkan


Motivasi
adanya kekebalan tubuh?

 Komponen apa dalam tubuh yang

menyebabkan terjadinya kekebalan?

Kegiatan Inti Mengamati  Guru menjelaskan pada siswa 30 menit

tentang pentingnya sistem kekebalan

tubuh manusia.

 Guru menampilkan video kekebalan

tubuh manusia

 Guru mengarahkan siswa dalam

memperhatikan video sesuai soal isi

materi dalam video yang telah

ditampilakan guru.

Menanya  Guru mempersilahkan siswa untuk

bertanya tentang hal-hal yang ingin

deketahui terkait materi sistem

kekebalan tubuh, (jawaban dari


91

pertanyaan siswa akan di jawab

sama-sama oleh siswa yang lain di

akhir pembelajaran).

Mengeksploras  Setelah siswa menonton video

i animasi guru menerapkan model

make a macth, dimulai dengan guru

mengarahkan siswa untuk maju

kedepan kelas membentuk dua

barisan yang saling berhadapan.

 Guru membagikan kartu yang berisi

soal atau jawaban yang telah di acak

kepada masing-masing siswa.

 Siswa yang telah mendapatkan kartu

yang berisi soal atau jawaban akan

mencari pasangan kartunya pada

waktu yang telah di tentukan guru.

Mengasosiasi  Setelah mencocokkan soal dan

jawabannya, siswa di persilahkan

guru untuk mempersentasikan soal

dan jawabannya menurut

pemahaman siswa.
92

Mengkomuni  Siswa mempresentasikan/

kasikan membacakan hasil diskusi tentang

materi sistem kekebalan tubuh

manusia.

 Siswa menanggapi hasil presentasi

kelompok lain dan memberikan

informasi komponen penyusun

sistem kekebalan tubuh pada

manusia.

Penutup Simpulan  Siswa menyimpulkan berbagai 5 menit

macam cara tubuh mempertahan

kekebalannya dalam menghadapi

virus, bakteri dan berbagai

mikroorganisme di lingkungan

bebas (luar).

 Menyimpulkan berbagai sebab-

sebab terjadinya peradangan pada

tubuh.

 Menyimpulkan bebagai sel-sel

komplek yang berperan dalam

sistem pertanahan tubuh dihasilkan


93

oleh sumsum tulang.

Refleksi  Guru mengajak siswa menjawab

pertanyaan yang muncul setelah

menonton video sebelum

diterapkannya model make a macth.

 Guru bertanya “apakah

pembelajaran hari ini

menyenangkan?”

 Siswa mengungkapkan kesan

pembelajarannya.

Evaluasi  Guru memberi tahu materi yang

akan di pelajari pada pertemuan

selanjutnya, guru memberi salam

penutup.

Pertemuan II

Tahap Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu

Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan 5 menit

salam dan guru menyapa siswa

 Guru mengajak siswa berdo’a


94

sebelum belajar
Apersepsi
 Guru melakukan apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan tentang

pertahanan tubuh manusia

 Guru menyampaikan tujuan


Motivasi
pembelajaran atau KD yang akan

dicapai pada pertemuan ini.

 Guru memberi motivasi kepada

siswa dengan bertanya: pernahkah

orang tua kalian menyuntikkan

imunisasi pada saat umur masih

balita?

 Apa bentuk imunisasi alami yang

kalian dapatkan dari ibu sejak bayi ?

Kegiatan Inti Mengamati  Pada pertemuan kali ini guru 30

mengajak siswa mencari informasi menit

tentang “bagaimana virus itu dapat

dikalah kan, sehingga dapat di

manfaatkan sebagai vaksin di dunia

kedokteran?
95

 Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan video animasi

kelainan-kelainan yang

berhubungan dengan sistem

immune dari berbagai sumber

(alergi, peradangan, autoimmun,

immunisasi, dan vaksinasi)

Menanya  Setelah menonton video siswa

dipersilahkan untuk bertanya

tentang hal-hal yang tidak di pahami

terkait video proses sistem

pertahanan tubuh manusia.

Mengumpulkan  Setelah siswa menonton video

Informasi animasi guru menerapkan model

make a macth, dimulai dengan guru

mengarahkan siswa untuk maju

kedepan kelas membentuk dua

barisan yang saling berhadapan.

 Guru membagikan kartu yang berisi

soal atau jawaban yang telah di

acak kepada masing-masing siswa.


96

 Siswa yang telah mendapatkan

kartu yang berisi soal atau jawaban

akan mencari pasanagan kartunya

pada waktu yang telah di tentukan

guru.

Mengasosiasi  Setelah mencocokkan soal dan

jawabannya, siswa di persilahkan

guru untuk mempersentasikan soal

dan jawabannya menurut

pemahaman siswa.

Mengkomunik  Guru mengarahkan perwakialan

asikan siswa agar dapat menyimpulkan

hasil materi pembelajaran yang

telah dipelajari.

 Guru menanggapi hasil diskusi

siswa dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Penutup Simpulan  Peserta didik bersama Guru 10

menyimpulkan tentang materi yang menit

telah dipelajari

Refleksi  Guru bertanya “apakah


97

pembelajaran hari ini

menyenangkan?”

 Siswa mengungkapkan kesan

pembelajarannya.

Evaluasi  Guru membagikan lembaran

postest, dan siswa mengerjakannya

 Siswa mengumpulkan lembaran

postest tersebut. Guru memberi

salam penutup.

E. Media, alat dan sumber pembelajaran.


1. Media:
 Video animasi struktur organ dan komponen kekebalan tubuh
manusia.
 Video animasi mekanisme sistem kekebalan tubuh manusia.
2. Alat/bahan
 Labtop/notebook
 LCD proyektor
3. Sumber belajar/Buku
 Steven Parker., 2009. Ensiklopedia Tubuh Manusia, Jakarta :

Erlangga.

 Cambell, Dkk., 2000. Biologi Jilid III , Jakarta: Erlangga.

 Lauralee Sherwood., Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem Edisi

VI, 2009. Jakarta: Penerbi Buku Kedokteran IGC.


98

 William F, Ganong., 2008. Buku Fisiologi Kedokteran., Jakarta:

Egc,

F. Model Dan Metode Pembelajaran


 Model Kooperatif Tipe Make a Macth

Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth merupakan

bagian dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang

menekankan pada kerjasama antar siswa dalam memahami konsep-

konep pembelajaran melalui kartu-kartu dengan suasana yang

menyenangkan. Model pembelajaran mencari pasangan antara

kelompok pembawa kartu soal dengan kelompok pembawa kartu

jawaban setelah mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang

ditentukan maka diberi poin.

Banda Aceh, 9 November


2018
Mengetahui, Guru Praktikan
Ahli materi

Yusniati S.Pd Fitrian


NIM: 281 223 226
99
Lampiran 5

Lembar Kegiatan Peserta Didik (Pertemuan I)

Nama siswa :

Kelas :

I. Kompetensi Dasar.
3.14. Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imun untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang
dimilikinya melalui program imunisasi sehingga dapat terjaga proses
fisiologi di dalam tubuh.
II. Indikator
3.14.4 Menjelaskan pengertian sistem kekebalan tubuh manusia
3.14.5 Mengidentifikasi struktur penyusun organ kekebalan tubuh manusia.
3.14.6 Mengidentifikasi fungsi organ dan sistem kekebalan tubuh manusia.

III. Tujuan pembelajaran


1. Untuk dapat mengetahui pengertian sistem kekebalan tunbuh manusia.
2. Untuk dapat mengetahui struktur penyusun organ kekebalan tubuh
manusia.
3. Untuk dapat mengetahui fungsi organ, dan sistem kekebalan tubuh
manusia.

IV. Dasar teori

Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah sistem pertahanan yang


berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing
atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Kemampuan tubuh
untuk menahan atau menghilangkan benda asing serta sel-sel abnormal disebut
imunitas (kekebalan).

Adapun jaringan dan organ tempat terbentuknya sistem kekebalan tubuh


berupa Jaringan limfoid. Jaringan limfoid secara kolektif adalah jarigan yang
memproduksi, menyimpan dan memproses limfosit, jaringan-jaringan ini mencakup
sumsum tulang, kelenjar limfe, limpa timus, tonsil adenoid, apendik dan agregat
jaringan limfoid di lapisan dalam saluran cerna yang dimanai bercak peyer.

98
99

Pertahanan nonspesifik merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa


komponen normal dalam tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat, dan siap
mencegah serta menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk ke tubuh.
Pertahanan nonspesifik meliputi pertahanan fisik, kimia dan mekanis terhadap agen
infeksi; fagositosis; inflamasi; serta zat antimikroba nonspesifik yang diproduksi
tubuh.

Respon spesifik dapat terjadi bersama dengan respon non spesifik seperti
peradangan, atau terjadi belakangan jika infeksi masih tetap ada. Ada dua jenis
pertahanan utama : imunitas seluler dan imunitas humoral. Keduanya bergantung
pada kerja dua jenis limfosit yang berbeda, lifosit B dan limfosit T. Sel B membentuk
protein antibodi yang disebut gamma glubolin. Gamma glubolin bereaksi terhadap
antigen (protein asing) yang berbeda denag protein alami tubuh. Sel T berlipat ganda
dan menyerang sel penyebab penyakit.

V. Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan video yang telah kamu


tonton !

1. Perhatikan gambar sel limfosit T dan limfosit B dibawah ini!

Berdasarkan gambar di atas,

a. Tuliskan fungsi dari Sel penolong (helper cell)


………………………………………………………………………………
100

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
b. Zat kimia apa yang dihasilkan sel T penolong, sehingga dapat membantu sel B
dalam mengenal antingen ?
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Perhatikan gambar sel limfosit B berikut ini !

Apa yang kamu ketahui tentang sel limfosit B ?


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

3. Perhatikan gambar sel limfosit B berikut ini !

Apa fungsi dari antibodi yang dihasilkan sel limfosit B ?


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
101

4. Perhatikan gambar pembuluh darah pada berikut ini !

Sel monosit yang keluar dari kapiler darah melalui celah-celah pembuluh kapiler
akan bertindak menghancurkan bakteri dengan cara …
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Perhatikan gambar sel Natural Killer (NK) dibawah ini !

Sel NK (natural killer cell) bertintak secara cepat ketika mengetahui


bahwa suatu sel telah diserang (terinfeksi) oleh virus atau mikroba, …
a. Apa saja yang dilakukan sel NK dalam mengatasi infeksi virus?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
b. Zat apa yang di transfer sel NK pada sel yang terinfeksi virus?
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………........
102

6. Berdasarkan hasil tontonan yang telah kamu amati, maka pilih salah satu
pertanyaan yang paling mudah menurut kamu diantara beberapa pertanyaan
berikut ini, dan jawablah berdasarkan pemahamanmu!
a. Tuliskan pertahanan pertama tubuh terhadap mikroorganisme!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………
b. Tuliskan pertahanan kedua tubuh terhadap mikroorganisme!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
Lampiran 6

Lembar Kerja Peserta Didik (Pertemuan II)

Nama siswa :

Kelas :

I. Kompetensi Dasar
4.16.1. Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis
penyakit yang dikendalikannya.

II. Indikator
4.16.2. Mengklasifikasikan jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif)
4.16.3. Menjelaskan proses sistem kekebalan tubuh manusia
4.16.4. Menganalisis gangguan dan kelainan autoimun.

III. Tujuan pembelajaran


1. Untuk dapat mengetahui jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif).
2. Untuk dapat menjelaskan proses sistem kekebalan tubuh manusia.
3. Untuk dapat mengetahui gangguan dan kelainan autoimun.

IV. Dasar teori

Imunisasi merupakan kesiapan tubuh dalam menghadapai serangan

mikroorganisme, dikarenakan sel memori “ingatan” yang bekerja tepat sasaran

sehingga dengan mudah tubuh dapat mengenali antigen yang mencoba masuk dan

menyerang tubuh. Imunisasi bisa didapatkan dari dalam (aktif) tubuh manusia sendiri

dan juga didapatkan dari luar ( pasif) tubuh itu sendiri.

Ketika beberapa pathogen berupa mikroorganisme jahat menyerang tubuh,

maka sistem imun menghadang dan mengalahkan sebagian besar mikroorganisme

103
104

penyerang, beberapa sel darah putih yang disebut limfosit menjadi sel ingatan mereka

menyimpan kemampuan mengenali benda asing (antigen) pada permukaan mikroba.

Jika mikroba yang sama menyerang kembali, sel innang segera meransang respons

imun untuk menghancurkan mikroba sebelum mengambil alih.

Proses tubuh menjadi resisten atau kebal terhadap mikroba tertentu sebagai

akibat infeksi merupakan inmunisasi alami. Kekebalan juga dapat dibentuk secara

buatan. Pada imunisasi aktif, mikroba mati atau yang sudah dilemahkan (atenuasi)

atau produk racun mikroba disuntikkan ke dalam tubuh. Respon imun timbul dengan

pembentukan antibodi, tetapi penyakit tidak berkembang. Pada imunisasi pasif,

antibodi siap pakai disuntikkan ke dalam tubuh.

Sistem imun terkadang bertidak berlebihan, menyerang zat asing yang tidak

berbahaya. Reaksi ini disebut alergi, respons seperti ini dapat bervariasi dari ringan

sampai gangguan yang mengancam jiwa. Alergi timbul jika sistem imun menjadi

peka dengan zat asing (alergen). Saat pertama kali terpapar oleh sebuah alergen,

seperti polen (benang sari), kacang atau penisilin sistem imun membentuk anti bodi

untuk menyerangnya. Anti bodi menyelimuti permuakaan sel mast serta terletak

dalam kulit, lapisan lambung, dan saluran udara bagian atas. Jika alergen masuk

kembali kedalam tubuh, sel-sel ini menghasilkan respon alergi.

Kelainan autoimun ialah respon imun yang salah mengenali jaringan tubuh

sendiri sebagai benda asing dan menghasilkan antibodi terhadapnya. Sistem limfatik
105

mampu menghacurkan mikrooganisme dan sel kanker, tetapi sistem limfatik juga

dapat diserang infeksi atau kanker.

V. Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan video yang telah kamu


tonton !

1. Gambar dibawah ini merupakan beberapa faktor pemicu alergi makanan,

Tuliskan pengertian alergi berdasarkan hasil tontonan yang telah kamu amati!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

2. Tuliskan gejala alergi yang disebabkan oleh udara, debu, polen (benang sari),
dan bulu hewan !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
106

3. Perhatikan gambar beberapa penyakit autoimun yang menyerang jaringan


tubuh berikut !
Tuliskan nama penyakit yang menyerang sistem imun berdasarkan ciri-ciri
peradangan yang muncul pada penderita seperti terlihat pada gambar!
a)

……………………………………………………………………………
b)

………………………………………………………..……………………
c)

………………………………………………………………………………
107

4. Perhatiakan gambar dibawah ini!

Menunjukkan seseorang anak yang sedang di imunisasi dengan cara


pemberian pil polio, termasuk kedalam kelompok kekebalan aktif apa
pemberian pil polio yang dilakukan pada balita tersebut?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

5. Perhatiakan gambar antigen dan antibodi di bawah ini!

a. Tuliskan respon apa yang terjadi apabila antigen berikatan dengan dua
antibodi atau lebih?
………………………………………………………………………………….
.…………………………………………………………………………………
b. Tuliskan fungsi dari antibodi dan antigen!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...
Lampitan 8

108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118

Lampiran 9

Soal pre-test dan post-test

Nama Sekolah : MAN 7 Pidie


Nama Siswa :
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI MIA-1/II
Materi : Sistem KekebalanTubuh Pada Manusia
waktu : 30 Menit

Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang tepat dan benar pada soal berikut ini!

1. Sekelompok antimikroba yang meliputi 21 protein serum dan termasuk ke dalam


pertahanan nonspesifik dinamakan…
A. Antibody
B. Sistem kekebalan
C. Interferon
D. Sistem komplemen
E. Antigen

2. Suatu molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari sistem
kekebalan tubuh manusia dinamakan ….
A. Antibodi
B. Endogenyus Spyrogen
C. Limfosit B
D. Limfosit T penolong
E. Antigen

3. Gangguan sistem imunitas dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang


penyakit atau disebut juga autoimunitas, hal ini di karenakan ....
A. Sistem kekebalan tidak dapat mengenali mikroba pathogen
B. Sel limfosit diserang oleh virus
C. Sel limfosit menyerang mikroba pathogen
D. Sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan sel tubuh dan pathogen
E. Sistem kekebalan tubuh terbentuk setelah terjadi infeksi
119

4. Sel darah putih yang bertugas memfagosit (memakan ) segala jenis antigen yang
merugikan bagi tubuh berasal dari sel darah putih jenis ....
A. Eosinofit
B. Limfosit B
C. Neutrofil
D. Basofil
E. Monosit dan makrofag
5. Kekebalan spesifik adalah mekanisme respons pertahanan tubuh. Jenis
senyawa yang berperan dalam imunitas spesifik ialah …
A. Protein komplemen dalam proses penghancuran bakteri
B. Antibody yang di hasilkan oleh sel B
C. Lisozim
D. Antigen
E. Histamin

6. Sel B dan sel T merupakan sel yang sangat berperan dalam sistem imunitas
spesifik, karena sel B dan sel T termasuk kelompok sel agranulosit. Maksud
dari agranulosit ialah . . .
A. Tidak bergranula dan berinti satu
B. Bergranula banyak dan tidak berinti
C. Berinti dan bergranula
D. Berinti dan bersifat fagosit
E. Berinti lebih dari satu dan bergranula

7. Mekanisme pertahanan tubuh manusia dalam melindungi tubuh dari berbagai


mikroba penyebab pathogen (penyakit) memanfaatkan komponen di bawah ini,
kecuali ...
A. Protein antimikroba
B. Limfosit
C. Paru-paru
D. Monosit
E. Zat asam lambung ( HCl)

8. Perhatikan gambar jenis sel darah putih di bawah ini!


120

Manakah diantara gambar di atas yang termasuk jenis sel darah putih yang
berkembang pada sel timus ?
A. Gambar nomor 1 (limfosit B dan T)
B. Gambar nomor 2 dan 3
C. Gambar nomor 1 (limfosit T)
D. Gambar nomor 4 dan 5
E. Gambar nomor 1 dan 5

9. Dalam tubuh, Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit tipe ...


A. Sel T pembunuh
B. Sel B plasma
C. Sel B memory
D. Sel T penekan
E. Sel T pembantu

10. Semua bakteri yang masuk ke dalam tubuh akan dihancurkan oleh....
A. Histamin
B. Antibiotik
C. IgA
D. Sel T pembantu
E. Fagosit

11. Perkembangan limfosit T berada di sumsum tulang, sedangkan pematangannya


berada di…
A. Jaringan limfa
B. Sumsum tulang
C. Kelenjar timus
D. Pembuluh darah
E. Sel induk
121

12. Jenis limfosit T yang memepunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah
terinfeksi yaitu limosit T dengan tipe …
A. Limfosit T tipe penolong
B. Limfosit T tipe helper
C. Limfosit T tipe suppressor
D. Limfosit T tipe sitotoksik
E. Limfosit T tipe penekan
13. Sel T supresor ( penekan) adalah tipe limfosit yang mempunyai fungsi ...
A. Mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
B. Membentuk antibody
C. Menyerang pathogen yang masuk ke dalam tubuh
D. Menghentikan respons sel lain terhadap mikroba yang menyerang
E. Menstimulasi pembentukan sel T lainnya dan sel B plasma

14. Kekebalan seluler akan melibatkan sel T tipe penolong (helper) yang bertugas
untuk...
A. Menghambat pathogen
B. Membantu mengaktifkan sel B
C. Menyerang sel-sel tubuh yang terinfeksi
D. Menghancurkan patogen
E. Semua jawaban salah

15. Sel T helper (penolong) mengaktivasi sel B untuk membantu imunitas humoral.
Selanjutnya sel B melekat pada antingen yang terdapat pada mikroorganisme
penyerang dan memicu sel B berlipat ganda menjadi beberapa sel plasma.
Fungsi dari sel B pembelah (sel plasma) yaitu ...
A. Menurunkan produksi antibody
B. Membentuk antibody
C. Membentuk sel B plasma dan sel B pengingat
D. Mengingat antigen yang pernah masuk
E. Menyerang pathogen

16. Pemberian ASI oleh seorang ibu kepada bayinya selama 2 tahun merupakan
salah satu bentuk transfer antibody yang baik untuk si bayi. Pemberian ASI
digolongkan kedalam imunisasi . . .
122

A. Kekebalan tubuh pasif buatan


B. Kekebalan tubuh aktif buatan
C. Kekebalan tubuh pasif alami
D. Kekebalan tubuh aktif alami
E. Semua jawaban benar

17. Di bawah ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh yaitu ....
A. Urine
B. Air mata dan air liur
C. Kulit dan membran mukosa
D. Bakteri flora normal tubuh
E. Semua jawaban benar

18. Sistem kekebalan tubuh humoral bekerja untuk menghancurkan ....


A. Pathogen di luar sel tubuh
B. Patogen di dalam sel tubuh
C. Patogen di luar dan di dalam sel tubuh
D. Jawaban a dan c benar
E. Jawaban a, b, dan c benar

19. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke dalam tubuh pasien,
merupakan bentuk kekebalan ....
A. Kekebalan aktif buatan
B. Kekebalan internal
C. Kekebalan aktif alami
D. Kekebalan pasif alami
E. Kekebalan pasif buatan
20. Suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan cara
mencerna partikel asing /mikroba dinamakan ...
A. Interferon
B. Antibody
C. Inflamasi
D. Limfosit
E. Fagositosit
123

21. Perhatikan pernyataan berikut!


1. Cara yang dilakukan yaitu dengan membentuk lubang pada dinding sel
dan membrane plasma bekteri
2. Tersusun dari senyawa organik
3. Bisa membunuh bakteri penginfeksi

Uraian tersebut merupakan mekanisme pertahanan tubuh oleh ...


A. Limfosit
B. Fagisotosis
C. Antibdi
D. Inflamasi
E. Protein komplemen

22. Perhatiakan gambar kerja sel darah putih di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas, Sel yang sedang memfagosit mikroba tersebut


merupakan leukosit tipe granulosit, yaitu . . .
A. Neutrofil
B. Basofil
C. Monosit atau makrofag
D. Eritrosit
E. Limfosit B (sel B)
23. perhatikan gambar respon peradangan di bawah ini!
124

pada proses peradangan diatas melibatkan beberapa sel darah putih dan zat-zat
anti mikroba, yaitu . . .
A. Eritrosi, trombosit dan limfosit B
B. Neutrofil, makofagus, trombosit, dan histamin
C. Sel NK, trombosit, dan eritosit
D. Eritrosit, trombosit dan patogen
E. Protein komplemen, sel NK dan trombosit

24. Pada saat antigen dicampurkan pada serum yang mengandung antibodi, maka
yang terjadi yaitu ....
A. Antibodi terpisah dari serum
B. Tidak terjadi apa-apa
C. Antibodi berikatan dengan antigen
D. Antibodi menolak antigen
E. Antigen tidak bercampur dengan serum

25. Autoimunitas akan menyebabkan beberapa penyakit berikut ini, kecuali ...
A. Aids
B. Diabetes mellitus
C. Addison’s disease
D. Myasthenia
E. Lupus
26. Jony adalah seorang anak yang ceria dan sangat aktif berinteraksi dengan teman-
teman sepermaianannya, pada suatu sore Jony demam dan keesokan paginya
tubuh jony dipenuhi dengan bintil-bintil merah (terinfeksi cacar air). Untuk
mencegah tertularnya cacar air kepada adiknya jony yang masih bayi, dokter
menyarankan agar dilakukannya Imunisasi cacar air terhadap adiknya jony.
Imunisasi cacar air termasuk ....
A. Pertahanan tubuh internal
B. Kekebalan tubuh aktif alami
C. Kekebalan tubuh pasif
D. Kekebalan tubuh aktif buatan
E. Pertahanan tubuh eksternal

27. Pemberian vaksin termasuk ke dalam upaya membentuk kekebalan…


125

A. Seluler
B. Aktif alami
C. Aktif buatan
D. Pasif alami
E. Pasif buatan

28. Respon yang berlebihan terhadap suatu antigen yang masuk ke dalam tubuh
manusia dinamakan . . . .
A. Ddison’s disease
B. Alergi
C. Hipersensitif
D. Autoimunitas
E. Myasthenia gravis

29. Jenis autoimunitas yang ditandai dengan diserangnya kelenjar adrenalin oleh
antibodi yaitu…
A. AIDS
B. myasthenia gravis
C. alergi
D. Addison’s disease
E. diabetes mellitus

30. Sel yang diserang oleh virus HIV pada AIDS yaitu ....
A. Darah merah
B. Epitel
C. Saraf
D. Otot
E. Limfosit
Lampiran 10

Kunci Jawaban pre-test dan post-test

1. D
2. E
3. D
4. E
5. B
6. A
7. C
8. C
9. B
10. E
11. C
12. D
13. D
14. B
15. B
16. C
17. C
18. A
19. E
20. E
21. E
22. A
23. B
24. C
25. E
26. D
27. C
28. B
29. C
30. E

116
117

Lampiran 11

Kisi-Kisi Aktivitas Siswa

No Indikator Pernyataan

1. Visual a. Siswa memperhatikan video animasi yang di

aktivities tampilkan guru

b. Siswa menyimak langkah-langkah kerja LKPD

2. Oral aktivities a. Siswa menjawab salam

b. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru

c. Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok di

depan kelas

d. Siswa bertanya apa saja yang belum dipahami

kepada guru

3. Listening a. Siswa mendengar tujuan pembelajaran yang

aktivities disampaikan oleh guru

b. Siswa menyimak pertanyaan yang

disampaikan oleh guru

c. Siswa mendengarkan arahan guru tentang

langkah-langkah belajar kelompok make a

macth yang dijelaskan guru

d. Siswa mendengar penjelasan rencana

pembelajaran yang akan datang yang

disampaikan guru
118

4. Writing a. Siswa mengumpulkan informasi dari tontonan

aktivities yang video telah ditonton

5. Motor a. Siswa berdasarkan kelompok

aktivities b. Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok

berdasarkan arahan guru

6. Mental a. Siswa saling menanggapi hasil pengamatan

aktivities yang telah dilakukan

b. Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan

lugas

7. Emotional a. Siswa melakukan diskusi kelompok

aktivities b. Siswa bertanggung jawab terhadap hasil

diskusi yang diperoleh berdasarkan totonan

yang ditampilakan guru

c. Siswa berani dalam menanggapi dan

menyanggah hasil diskusi


119
Lampiran 12

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Indikator Pernyataan Nilai

. 1 2 3 4

8. Visual c. Siswa memperhatikan vidoe

aktivities animasi yang di tampilkan guru

d. Siswa menyimak langkah-

langkah kerja LKPD

9. Oral e. Siswamenjawab salam

aktivities f. Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru

g. Siswa mempersentasikan hasil

kerja kelompok di depan kelas

h. Siswa bertanya apa saja yang

belum dipahami kepada guru

10. Listening e. Siswa mendengar tujuan

aktivities pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

f. Siswa menyimak pertanyaan

yang disampaikan oleh guru

g. Siswa mendengarkan arahan

guru tentang langkah-langkah

belajar kelompok make a


121

macth yang dijelaskan guru

h. Siswa mendengar penjelasan

rencana pembelajaran yang

akan datang yang

disampaikan guru

11. Writing b. Siswa mengumpulkan

aktivities informasi dari tontonan yang

video telah ditonton

12. Motor c. Siswa berdasarkan kelompok

aktivities d. Siswa menyimpulkan hasil

diskusi kelompok berdasarkan

arahan guru

13. Mental c. Siswa saling menanggapi hasil

aktivities pengamatan yang telah

dilakukan

d. Siswa dapatmenjawab

pertanyaan dengan lugas

14. Emotional d. Siswa melakukan diskusi

aktivities kelompok

e. Siswa bertanggung jawab

terhadap hasil diskusi yang

diperoleh berdasarkan totonan

yang ditampilakan guru

f. Siswa berani dalam

menanggapi dan menyanggah


122

hasil diskusi

..... , November, 2018


Mengetahui Observer
Lampiran 13

Analisis Data Aktivitas Belajar


    Pertemuan Rata- Pertemuan ke Rata-
Indikator pertama rata dua rata
  O1 O2 O1 O2
Visual 1 4 4 4 4 4 4
aktivities
  2 3 3 3 3 4 3,5
Oral 1 4 4 4 4 4 4
aktivities
  2 3 3 3 3 4 3,5
  3 3 3 3 3 4 3,5
  4 2 3 2,5 3 3 3
Listening 1 3 4 3,5 3 4 3,5
aktivities
  2 3 3 3 3 3 3
  3 3 4 3,5 3 4 3,5
  4 3 4 3,5 3 4 3,5
Writing 1 3 3 3 4 4 4
aktivities
Motor 1 4 4 4 4 4 4
aktivities
  2 2 3 2,5 3 3 3
Mental 1 3 3 3 2 3 2,5
aktivities
  2 3 3 3 3 3 3
Emotional 1 3 4 3,5 3 4 3,5
aktivities
  2 3 3 3 3 3 3
  3 2 3 2,5 3 3 3

Lampiran 14
124

Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Kelas XI
No Kode siswa Pre test Postest Gain d2 N-gain Katagori
1 x1 36 78 42 1764 0,66 Sedang
2 x2 39 72 33 1089 0,54 Sedang
3 x3 45 63 18 324 0,33 Sedang
4 x4 51 84 33 1089 0,67 Sedang
5 x5 54 87 33 1089 0,72 Tinggi
6 x6 54 81 27 729 0,59 Sedang
7 x7 36 75 39 1521 0,61 Sedang
8 x8 42 81 39 1521 0,67 Sedang
9 x9 30 69 39 1521 0,56 Sedang
10 x10 33 72 39 1521 0,58 Sedang
11 x11 36 75 39 1521 0,61 Sedang
12 x12 27 75 48 2304 0,66 Sedang
13 x13 30 66 36 1296 0,51 sedang
14 x14 45 87 42 1764 0,76 Tinggi
15 x15 51 84 33 1089 0,67 Sedang
16 x16 39 84 45 2025 0,74 Tinggi
17 x17 39 78 39 1521 0,64 Sedang
18 x18 27 72 45 2025 0,62 Sedang
19 x19 57 87 30 900 0,70 Tinggi
20 x20 54 84 30 900 0,65 Sedang
Jumlah   825 1554 729 27513 12,48 Tinggi
Rata -rata   41,25 77,7 36,45 1375,65 0,62 Sedang

Pengolahan data hasil belajar siswa

∑d
Md=
N

729
¿ =36,45
20

db¿ ¿)

¿ ¿)

= 19

∑x2d =∑d 2−¿¿


125

¿ 27513−¿ ¿

531441
¿ 27513−
20

¿ 27513−26572,05

¿ 940,95

Md
t=

√ ∑ x2 d
N ( N −1)

36,45
¿

√ 940,95
20(20−1)

36,45
¿

√ 940,95
380

36,45
¿
√2,48
36,45
¿
1,57

=23,21

=(1−α )

=( 1−0,05 )

=0,95

Lampiran 15
126

Lampiran 16
127

Foto Penelitian

Gambar 1. Siswa mengisi soal Pre-test

Gambar 2. Siswa memperhatikan video Animasi sistem kekebalan tubuh yang


ditayangkan Peneliti
128

Gambar 3. Siswa memperhatiakan video dan mengumpulkan informasi dengan


mengerjakan LKPD

Gambar 4. Siswa bertukar pikiran dalam diskusi mencari pasangan kartu make a
macth (kartu soal-jawaban)
129

Gambar 5. Siswa mempersentasikan hasil kerja kartu pasangan

Gambar 6.Siswa mengerjakan soal post-test


130

Lampiran 17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Fitriani


2. Nim : 281223226
3. Tempat/Tgl Lahir : Jr.Pande, 21 Maret 1993
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Kebangsaan/suku :Indonesia/ Aceh
7. Status :Belum Menikah
8. Pekerjaan : Mahasiswa
9. Alamat : Jl. Tgk nyak syarif, lr. Seukee, Rukoh, Darussalam
10. Nama Orang Tua
a. Ayah : Mukhtar
b. Ibu : Rukiah
11. Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah :Nelayan
b. Ibu :-
12. Riwayat Pendidikan :
a. SD/MIN : MIN Glumpang Minyeuk Tahun Lulus : 2005
b. SLTP/MTsN : MTsN Glumpang Minyeuk Tahun Lulus : 2008
c. SLTA/MA : MAN 1 Kb.Tanjung Tahun Lulus : 2011
d. Perguruan Tinggi : Pendidikan Biologi, Tarbiyah dan keguruan UIN Ar-Raniry
( Tahun 2012 sampai dengan sekarang)

Banda Aceh, 30 Januari


2019
Penulis,

Fitriani
Nim. 281 223 226
131

Anda mungkin juga menyukai