Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR BALIK

FISIOTERAPI DADA

Risna Widiyastuti
1910035013

Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Mulawarman
A. Pengertian

Fisioterapi dada adalah tindakan keperawatan dengan melakukan teknik


perkusi/clapping (menepuk-nepuk) dan teknik vibrasi/vibrating (menggetarkan) pada
pasien dengan gangguan sistem pernafasan.
B. Tujuan

Tujuan Fisioterapi dada:

 Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan


 Membantu membersihkan dahak dari paru-paru
 Untuk mencegah penumpukan dahak, memperbaiki pergerakan dan aliran dahak
 Meningkatkan efisiensi pernafasan dan perkembangan paru
 Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup
 Mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan
C. Macam – macam Fisioterapi dada
1. Drainase Postural
Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan dahak dari paru dengan mempergunakan gaya berat
(gravitasi) dari dahak
2. Vibrating

Vibrasi merupakan getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat yang secara manual
pada dinding dada klien dengan tujuan menggerakkan dahak ke jalan napas yang benar.
3. Perkusi/Tepukan

Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan
dibentuk seperti mangkuk.
D. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi

Indikasi dari fisioterapi dada yaitu biasa pada klien dengan diagnosa medis
Cystis Fibrosis, Pneumonia, Bronchiolitis, Asthma, Ateleksitas akut,
postextubasi, dan penyakit paru kronis
Kontraindikasi

Kontra indikasi fisioterapi dada adalah pada klien yang mengalami


pneumothorak, hemoptysis, gangguan system kardiovaskuler, edema paru,
dan efusi pleura.
E. Langkah – Langkah Fisioterapi dada (Vibrasi)

1. Meletakkan kedua telapak tangan tumpeng tindih diatas area paru yang akan
dilakukan vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada diluar
2. Anjurkan pasien tarik napas dalam dan hembuskan secara lambat melalui mulut
3. Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada pergelangan
tangan saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien inspirasi
4. Dilakukan selama 3 sampai 5 menit perbagian paru yang akan dikeluarkan
dahaknya
5. Istirahatkan pasien. Ulangi vibrasi hingga 3x, minta pasien untuk batuk

Anda mungkin juga menyukai